Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah/Tulisan

KEBUDAYAAN MENSEJAHTERAKAN RAKYAT

Kelas : 1-IA22 Tanggal Penyerahan Makalah : 24 Mei 2013 Tanggal Upload Makalah : 25 Mei 2013 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun
NPM 54412499 Nama Lengkap MAYANG BINASTHIKA MENTARI Tanda Tangan

Program Sarjana Teknik Informatika UNIVERSITAS GUNADARMA


1

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas berkat rahmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kebudayaan Mensejahterakan Rakyat dengan baik dan tepat pada waktunya.

Tidak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah umum ilmu budaya dasar yang telah memberikan saya arahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini sehingga saya bisa mengerti dengan baik cara mengerjakan makalah ini.

Saya juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Maka dari itu saya berharap kritik dan saran yang membangun untuk ke depannya supaya saya dapat lebih baik lagi dalam mengerjakan.

Saya berharap makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca, sehingga pembaca dapat mengerti dan memahami tentang kepribadian santun cerminan seseorang berbudaya.

Jakarta, 25 Mei 2013

Penulis

DAFTAR ISI
PERNYATAAN 1 KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI .. 3 BAB I PENDAHULUAN . 4 1. Latar Belakang 4 2. Tujuan . 5 3. Sasaran 5 BAB II PERMASALAHAN 6 1. Kekuatan .. 6 2. Kelemahan .. 6 3. Peluang .. 6 4. Tantangan 7 BAB III KESIMPULAN & REKOMENDASI 8 1. Kesimpulan . 8 2. Rekomendasi . 8 REFERENSI . 9

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Kesejahteraan atau sejahtera dapat memiliki tiga arti, antara lain :

Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai.

Dalam ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda. Sejahtera memliki arti khusus resmi atau teknikal (lihat ekonomi kesejahteraan), seperti dalam istilah fungsi kesejahteraan sosial.

Dalam kebijakan sosial, kesejahteraan sosial menunjuk ke jangkauan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini adalah istilah yang digunakan dalam ide negara sejahtera.

Sedangkan, mensejahterakan adalah membuat/memberikan/mengubah keadaan seseorang menjadi lebih baik. Belakangan ini, kesejahteraan sosial khususnya di Negara kita Indonesia mulai menurun. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti keadaan inflasi ekonomi Indonesia, dll. Dimana hal ini mempengaruhi garis ekonomi masyarakat Indonesia secara umum. Mensejahterakan rakyat disini bukan hanya mensejahterakan rakyat di bidang ekonomi, tetapi juga di bidang pendidikan, keagamaan, dsb. Indonesia bisa menjadi daya tarik untuk wisatawan asing datang ke indonesia karena ingin melihat kebudayaan yang ada di indonesia, mereka menilai bahwasannya indonesia menjadi salah satu negara dengan berbagai ragam budaya. Dengan begitu masyarakat indonesia dapat mengambil peluang untuk memperkenalkan kebudayaan yang sudah menjadi turun-temurun dari nenek moyang kita kepada negara lain dan indonesia tidak kalah saing dengan bangsa lain dalam kekayaannya tidak

menutup kemungkinan suatu saat nanti indonesia bisa menjadi contoh mengenai kebudayaan yang dimilikinya. Oleh karena itu, kebudayaan dikatakan dapat mensejahterakan rakyat karena selain dapat memberikan pemasukkan ekonomi, kebudayaan ini juga dapat memberikan pengetahuan bagi setiap orang tentunya. Dimana suatu daerah atau bangsa akan bangga terhadap kebudayaan yang mereka miliki dan hal tersebut dapat mensejahterakan rakyatnya, rakyat pun akan merasakan kesejateraan jika kebudayaan mereka tidak di klaim oleh negara lain. Kebudayaan yang memiliki banyak sisi positif dan dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakatnya tentunya akan selalu menjaga kebudayaan mereka dan akan selalu menjaga kesejahteraan rakyatnya.

2. Tujuan Untuk memenuhi nilai pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar Sebagai bahan evaluasi Pemerintahan Indonesia Sebagai gerakan pembangkin jiwa kemanusiaan yang tinggi.

3. Sasaran Penulisan makalah ini ditujukan kepada seluruh masyarakat di Indonesia pada khususnya, dan di dunia pada umumnya, bahwa kebudayaan mensejahterakan rakyat adalah salah satu kewajiban bagi seluruh masyarakat di suatu negeri. Bukan hanya sebagai bahan evaluasi Pemerintahan saja, tetapi sebagai bahan evaluasi individu bagaimana menyatukan suatu bangsa dengan salah satu cara yaitu mensejahterakan rakyatnya.

BAB II PERMASALAHAN
1. Kekuatan (Strength) a. Sebagai bahan evaluasi dari setiap masyarakat dan pemerintahan betapa pentingnya mensejahterakan rakyat. Dan betapa pentingnya saling

mensejahterakan antar sesama rakyat. b. Sebagai kebiasaan dan sebagai kebudayaan yang menjadi ciri khas dari suatu bangsa. c. Peningkatan garis ekonomi masyarakat jika dilihat secara garis besar. d. Sebagai modal dari terbentuknya/terciptanya sumber daya manusia yang cerdas, berwawasan, dan berkebudayaan.

2. Kelemahan (Weakness) a. Masyarakat masih kurang dalam pemahaman dari arti kebudayaan, yang menyebabkan suatu kegiatan yang tidak menjadi kebiasaan. b. Kurangnya rasa kesatuan dan persatuan bangsa, sehingga menyebabkan kurang peduli-nya antar sesama masyarakat. c. Penurunan garis ekonomi Indonesia, tidak hanya bidang ekonomi, bidang pendidikan dan lain-lain pun pasti akan ikut menurun. d. Tercorengnya nama baik suatu bangsa, dimana bangsa tersebut tidak bisa mensejahterakan rakyatnya dan akan berujung pada ke-anarkis-an dan kriminalitas.

3. Peluang (Opportunity) a. Peningkatan dari garis kehidupan masyarakat suatu bangsa, dimana dilihat dari aspek ekonomi, pendidikan, dll. b. Masyarakat dapat memanfaatkan kesejahteraan itu sebagai modal awal dari sumber daya manusia yang cerdas, jujur, dan berwawasan.

c. Meningkatkan rasa dan jiwa nasionalisme yang tinggi. Khususnya rasa persatuan dan kesatuan terhadap bangsanya. d. Menjaga nama baik suatu bangsa. Dan sebagai peningkatan kualitas dan kuantitas kerja dari suatu pemerintahan.

4. Tantangan/Hambatan (Threats) a. Pola pikir masyarakat saat ini yang cenderung keras kepala dan merasa selalu benar. b. Masyarakat yang sudah mulai tidak peduli antar sesama individu. Dan kurangnya rasa persatuan dan kesatuan terhadap suatu bangsa. c. Masyarakat modern yang sudah mulai bermalas-malasan dan ketergantungan dengan teknologi canggih, membuat kebudayaan mensejahterakan rakyat tidak menjadi kebiasaan. d. Sistem pemerintahan yang belum transparan, dan masih banyak kasus, terutama kasus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


1. Kesimpulan a. Kesejahteraan rakyat adalah salah satu hak dari setiap masyarakat yang adan di suatu Negara atau bangsa. b. Belakangan ini, kesejahteraan rakyat sudah mulai menurun akibat dari ketidak perduliannya antar sesama masyarakat. c. Kesejahteraan rakyat tidak hanya dilihat dari aspek ekonomi, tetapi dilihat juga dari aspek pendidikan, garis kehidupan, dll. d. Pemerintahan yang belum bisa mensejahterakan rakyat, dan masyarakat yang sudah terpaku pada kehidupannya masing-masing.

2. Rekomendasi a. Perlu adanya penyuluhan-penyuluhan yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial, yang membangunkan rakyat untuk saling mensejahterakan. b. Perlunya wakil-wakil rakyat yang jujur, transpara, dan adil dalam pendalaman masalah kesejahteraan rakyat, dan perlu juga pemimpin yang dapat mangyomi masyarakatnya secara adil dan bijaksana. c. Pemanfaatan teknologi canggih sebagai salah satu cara dalam mensejahterakan rakyat, terutama di bidang sarana, fasilitas, dll, agar masyarakat dapat memanfaatkan dan menggunakannya secara praktis dan efisien.

REFERENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesejahteraan

http://tnp2k.go.id/data-indikator/indikator/indikator-kesejahteraan-rakyat-nasional-ikrnasional/

Anda mungkin juga menyukai