Keperawatan Komunitas II
Disusun Oleh: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG JURUSAN KEPERAWATAN 2012
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK KHUSUS LANSIA DI DUSUN NUSUPAN TRIHANGGO GAMPING SLEMAN
Pembimbing Lapangan
Pembimbing Pendidikan
Pengkajian Hari/tanggal Jam Metode Sumber Oleh 1 a b c d 1 : Selasa, rabu dan sabtu / 12,13 dan 16 maret 2013 : 08.00 WIB s/d selesai : Observasi dan wawancara : Murid-murid TK, Kepala TK, dan Guru-guru TK Ngawen Kring III : Kelompok III PKL Dusun Ngawen Identitas Nama kelompok Alamat : Kelompok TK. Ngawen Kring III : Dusun Ngawen Trihanggo Gamping Sleman Jumlah anggota kelompok: 49 orang Distribusi anak menurut Jenis kelamin Anak Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 2 Kelompok Umur Kelompok Umur 3-5 tahun 5-6 tahun 3 Agama Frekuensi 10 39 49 Prosentase (%) 20.4 79.6 100,00 Frekuensi 19 30 49 Presentase (%) 38.8 61.2 100.00 :
No 1 2 Jumlah No 1 2 Jumlah
No 1 2 3 Jumlah e
Frekuensi 46 2 1 49
Aspek Bio-Psiko-Sosio-Spiritual-Kultural 1 a Biologis Kelompok Keadaan kesehatan Status kesehatan : 3 anak sakit ( 6,12 % ), 43 anak sehat ( 87,7%). b Kebersihan perorangan Sebagian besar anak dalam kebersihan sudah baik. Para anak mandi 2 kali dalam sehari, menggosok gigi 2 kali sehari, keramas 2 kali sehari. Sebagian anak saat di observasi kuku tangan dan kaki terlihat kotor dan panjang.
Berdasarkan pendataan 3 dari 49 anak mengalami sakit febris (6,12 %). Kepala TK menyatakan banyak anak di TK Ngawen Kring III Dusun Ngawen yang sakit seperti batuk, pilek, dan demam. d Pola makan Kepala TK mengatakan anak biasanya makan 3 kali sehari dengan porsi 1 piring dengan menu nasi, sayur dan lauk. Ratarata setiap hari anak yang sama. e Pola tidur makan yang telah disediakan oleh sekolah denga tujuan agar anak makan dengan porsi dan menu
Kepala TK mengatakan sebagian besar anak tidak pernah tidur siang dan lebih banyak mengahabiskan waktu untuk bermain. f Kecacatan Sebagian besar anak tidak mengalami kecacatan kecuali 1anak yang mengalami cedera di mata yang menyebabkan kondisi mata anak cacat. 2 a Psikologis kelompok Keadaan Emosi Sebagian besar anak memiliki emosi yang belum stabil, terbukti anak masih belum tertib ketika menerima mahasiswa saat pendataan. b c Kebiasaan Buruk Masih ada anak yang BAK/BAB tidak di kamar mandi. Pengambilan Keputusan Sebagian anak di TK Ngawen Kring III belum mampu mengambil keputusan secara tepat, terbukti saat ditanya gosok gigi berapa kali dalam sehari jawab anak-anak masih bingung dan malu-malu dalam menjawab. d Ketergantungan Obat/Bahan Sebagian besar anak tidak memiliki ketergantungan obat kecuali. e Rekreasi Anak di TK Ngawen Kring III dusun Ngawen mengatakan jarang rekreasi.
3 a
Hubungan anak dengan kelompok usia lainya baik, terbukti dengan hubungan murid-murid dengan para pengajar terjalin rukun dan harmonis. b Kegiatan organisasi sosial Anak di TK Ngawen Kring III dusun Ngawen sebagian besar sudah mengikuti kegiatan sosial yang ada di masyarakat seperti pengajian. c Hubungan antara anggota Kelompok Hubungan antara anak yang ada di TK Ngawen Kring III dusun Ngawen baik dan rukun. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa anak masih saling bermain bersama dan mau diajak kerjasama saat pengkajian. 4 a Spiritual kelompok Ketaatan beribadah Kepala TK Ngawen Kring mengatakan sebagian besar anak belum taat dalam beribadah menurut peribadatan agama masing-masing b Keyakinan tentang kesehatan Sebagian besar anak di TK Ngawen Dusun Ngawen belum memiliki persepsi yang baik mengenai kesehatan. Terbukti pada saat pengkajian anak-anak belum mampu menjelaskan pentingnya sikat gigi anak-anak belum mampu menjawab dengan benar dan banyak yang mengatakan tidak tahu. 5 a Kultural kelompok Adat yang mempengaruhi kesehatan Tidak ada adat yang mempengaruhi kesehatan lansia. Hal ini dibuktikan dengan keterangan kepala TK bahwa orang tua anak-anak memilih pergi ke puskesmas atau rumah sakit jika anaknya terserang penyakit.
Tabu-tabu Anak-anak masih kurang mengerti jika berbincang-bincang menggunakan bahasa kesehatan.
B Data DS
Kepala TK mengatakan bahwa Resiko para murid masih banyak yang kerusakan belum tahu cara memnggosok (karies) ngigi yang baik serta waktu gosok gigi yang benar. - Kepala TK mnegatakan banyak gigi para murid yang berlubang dan berwarna hitam. - Sebagian murid TK mengatakan tidak tahu cara gosok gigi yang baik dan benar. DO: - Para murid masih banyak yang belum mampu menggosok gigi dengan baik dan benar dengan presentase 78 %. - Gigi para murid terlihat banyak yang hitam dan berlubang. DS : - Kepala TK mengatakan hanya beberapa anak yang masih membuang sampah di sembarang tempat dan tidak di bedakan antara sampah organik dan anorganik. - Beberapa anak mengatakan malas buang sampah di tempatnya dan lupa untuk membedakan sampah organik dan anorganik. DO : - Dari hasil pengkajian didapatkan 7 anak yang buang samaph tidak pada tempatnya dengan presentase 14,2 % - Ketika BAK anak sedang asyik bermain di daerah permainan.
Ketidakmampuan Kurang kesadaran memelihara tentang kebersihan lingkungan yang lingkungan sehat
C 1
Diagnosis Keperawatan Resiko terjadi kerusakan gigi (karies) berhubungan dengan Kurang pengetahuan anak-anak dalam memelihara kesehatan gigi. Ditandai dengan DS :
; Kepala TK mengatakan bahwa para murid masih banyak yang belum tahu cara memnggosok ngigi yang baik serta waktu gosok gigi yang benar. ; Kepala TK mnegatakan banyak gigi para murid yang berlubang dan berwarna hitam. ; Sebagian murid TK mengatakan tidak tahu cara gosok gigi yang baik dan benar. DO: ; Para murid masih banyak yang belum mampu menggosok gigi dengan baik dan benar dengan presentase 78 %. ; Gigi para murid terlihat banyak yang hitam dan berlubang.
Ketidakmampuan memelihara lingkungan yang sehat berhubungan dengan Kurang kesadaran tentang kebersihan lingkungan, ditandai dengan : DS :
; Kepala TK mengatakan hanya beberapa anak yang masih membuang sampah di sembarang tempat dan tidak di bedakan antara sampah organik dan anorganik. ; Beberapa anak mengatakan malas buang sampah di tempatnya dan lupa untuk membedakan sampah organik dan anorganik. DO :
; Dari hasil pengkajian didapatkan 7 anak yang buang samaph tidak pada tempatnya dengan presentase 14,2 %
Ketika BAK anak sedang asyik bermain di daerah permainan.Penapisan KRITERIA PENAPISAN
Tersedianya sumber T e Sesuai Sesuai Resiko peran terjadi CHN parah untuk HE Masy pem terjadi Resiko Potensial Minat program kinan Kemung D m a p n a a t u as kt it gas a sil Petu W fa
SKOR
NO
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1.
Kurang pengetahuan anak-anak dalam 2. memelihara kesehatan memelihara yang dengan seha Kurang
39
D 1
Prioritas Masalah Keperawatan Resiko terjadi kerusakan gigi (karies) berhubungan dengan Kurang pengetahuan anak-anak dalam memelihara kesehatan gigi. Ditandai dengan DS :
; Kepala TK mengatakan bahwa para murid masih banyak yang belum tahu cara memnggosok ngigi yang baik serta waktu gosok gigi yang benar. ; Kepala TK mnegatakan banyak gigi para murid yang berlubang dan berwarna hitam. ; Sebagian murid TK mengatakan tidak tahu cara gosok gigi yang baik dan benar. DO: ; Para murid masih banyak yang belum mampu menggosok gigi dengan baik dan benar dengan presentase 78 %. ; Gigi para murid terlihat banyak yang hitam dan berlubang.
Ketidakmampuan memelihara lingkungan yang sehat berhubungan dengan Kurang kesadaran tentang kebersihan lingkungan, ditandai dengan: DS: ; Kepala TK mengatakan hanya beberapa anak yang masih membuang sampah di sembarang tempat dan tidak di bedakan antara sampah organik dan anorganik. ; Beberapa anak mengatakan malas buang sampah di tempatnya dan lupa untuk membedakan sampah organik dan anorganik. DO : ; Dari hasil pengkajian didapatkan 7 anak yang presentase 14,2 % buang samaph tidak pada tempatnya dengan
Ketika BAK anak sedang asyik bermain di daerah permainanRencana Keperawatan N Diagnosis Tujuan Intervensi o Keperawatan 14 Maret 2013 Jam 11.00 WIB 1. Resiko berhubungan Kurang anak-anak gigi. 14 Maret 2013 Jam 11.00 WIB terjadi Tujuan Umum : Bina Hubungan baik dengan pentingnya 2 Tujuan Khusus : Dalam waktu 2 minggu anak-anak mampu : Mengetahui cara menggosok gigi dengan baik dan benar. Mengetahui waktu gosok gigi yang baik 14 Maret 2013 Jam 11.00 WIB 2. Ketidakmampuan memelihara berhubungan Kurang tentang 14 Maret 2013 Jam 11.00 WIB 14 Maret 2013 Jam 11.00 WIB dengan Dalam waktu 3 bulan anak-anak kesadaran mampu : kebersihan Mengetahui pentingnya 2 16 Maret 2013 Jam 11.00 WIB 1 Hubungan dengan dan TK. Lakuka para Bina baik anak-anak pengajar 2 3 poster menggosok gigi n penyuluhan menggosok gigi. Berikan tentang anak-anak pengajar TK. Lakuka tentang 3 dan para 2 1 16 Maret 2013 Jam 11.00 WIB
Rasional 16 Maret 2013 Jam 11.00 WIB Mempermudah tindakan keperawatan Mengajak untuk Sebagai mengingatkan dengan benar. anak-anak mempraktekkan bahan anak-anak dalam
kerusakan gigi (karies) Dalam waktu 3 bulan anak-anak 1 dengan mampu : Mengetahui kesehatan gigi. dalam pengetahuan
memelihara kesehatan
tentang menggosok gigi. pembelajaran bagi anak dan untuk selalu menggosok gigi
16 Maret 2013 Jam 11.00 WIB 1 dalam keperawatan Mengajak anakanak untuk Mempermudah melakukan pendataan dan tindakan
lingkungan.
sampah
yang
n penyuluhan tentang pengelolahan sampah yang baik. 3 rasi pengajar Kolabo dengan para untuk sampah 3
mempraktekkan tentang mengelolah sampah yang baik dan benar. Membantu dalam keperawatan. tindakan
Dalam waktu 2 minggu anak-anak mampu : Mengetahui pembuangan sampah Mengetahui cara membedakan sampah organik dan anorganik. yang benar. tempat
PLAN OF ACTION Sumber Dana Penanggung jawab Desti Olivia ATK Kamera Julian Ardi Pitri sari Mahasiswa LCD LAPTOP DAN GIGI Netty Melly Martlisa SIKAT Nanda Desti
Kegiatan
Waktu
Tempat
Sasaran
Media
Pengakajian
08.00 selesai
WIB
s/d TK
Ngawen
Kring III
EIB
s/d TK
Kring III
Olivia
3 N o. 1.
Resiko terjadi kerusakan 18 Maret 2013 pukul 09.30 18 Maret 2013 pukul 11.00 gigi berhubungan Kurang anak-anak memelihara gigi. (karies) WIB dengan dalam kesehatan 2 1 a Membin Hubungan baik dengan anak-anak dan para pengajar TK. Melakuk an penyuluhan tentang menggosok gigi. 3 ikan poster Member tentang O: Anak-anak antusias ketika diberikan penyuluahn dan demonstrasi tentang gosok gigi Sebagian anak mampu melakukan gosok gigi yang baik dan benar. A: P: Lanjutkan intervensi ( kerja sama dengan para pengajar dan orang tua untuk memotivasi anakanak agar rajin sikat gigi ) Masalah teratasi sebagian menggosok gigi pengetahuan WIB S: Anak-anak mengatakan senang diadakan penyuluhan Kepala TK mengatakan senang diadakan penyuluhan tentang menggosok gigi untuk menambah pengetahuan para murid.
Kesimpulan
Berdasarkan pengkajian pada kelompok khusus lansia di Dusun Nusupan pada tanggal 7 s.d 9 Juni 2012 didapatkan data untuk menegakkan dua diagnosis keperawatan yaitu: 1 Manajemen pelayanan kesehatan bagi lansia belum efektif di Dusun Nusupan berhubungan dengan kurangnya dukungan sosial kader dan masyarakat 2 Terjadinya penyakit degeneratif pada Lansia di Dusun Nusupan berhubungan dengan kurang pengetahuan dalam memelihara kesehatan Lansia Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 minggu, tujuan dari kedua diagnosis keperawatan di atas satu diagnose tercapai dan satu diagnose tercapai sebagian. Diagnosis terjadinya penyakit degeneratif dapat tercapai karena didukung oleh Lansia di Dusun Nusupan yang kooperatif dan antusias untuk mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah, GDS dan asam urat. Diagnosis manajemen posyandu lansia tercapai sebagian karena waktu asuhan keperawatan terbatas B 1 Saran Diharapkan keluarga yang memiliki Lansia bersedia untuk lebih memperhatikan kesehatan Lansia dan mau mengantarkan Lansia untuk mengikuti posyandu. 2 Diharapkan nantinnya Lansia bersedia untuk datang mengikuti program posyandu.