Anda di halaman 1dari 10

Mekanisme Gejala Klinis

Sulit menelan akibat penekanan lidah, inflamasi


yg mengenai jaringan ikat leher, obstruksi saluran cerna

menelan merupkan refleks majemuk yg ditimbulkan oleh perangsangan reseptor di dinding farings oleh bolus. Impuls aferen disalurkan melalui n.V, VII, XII, dan X.

MENELAN DIBAGI 3 FASE: 1. Fase oral mrpkan tindakan volunter; bolus didorong ke orofarings oleh lidah (kontraksi m. miohioid dan stiloglosus), merangsang reseptor taktil yg akan memulai refleks menelan. 2. Fase faringeal uvula terangkat ke atas mencegah bolus masuk ke nasal. epiglotis ke bawah, pita suara bergerak saling mendekati mencegah bolus masuk ke trakea. sfingter oesofagus atas (UOS) melemas, otot konstriktor farings superior berkontraksi kuat mendorong bolus 3. Fase esofageal

Sulit membuka mulut lebar radang pada


jaringan otot pembuka mulut nyeri, perbesaran Otot pembuka mulut:
M. pterygoideus lateralis M. digastricus M. geniohyoid M. mylohyoid M. stylohyoid M. Infrahyoid

Sulit bernafas akibat obstruksi jalan nafas Sulit berbicara lidah tertekan, mulut sulit dibuka
4

Banyak keluar air liur hiperstimuli yg merupakan


mekanisme fisiologis pertahanan tubuh Fungsinya:
hygiene menyapu residu makanan membantu berbicara & memudahkan menelan Na+, Cl- , HCO3- (buffer utk menetralisir asam yg diproduksi bakteri/cegah caries) antibodi (IgA) dan lizozyme, jika sekresi saliva turun (xerostomia) maka populasi bakteri naik dan insidens dental caries meningkat melarutkan makanan sehingga stimulasi reseptor kecap

KELENJAR SALIVA
volume 1-1,5 L/hari, pH 7,0 99,4% H2O: - submandibular 70 % - parotis 25 % - sublingual 5 % 0,6 % tdd: - enzim: lingual lipase ptyalin -amylase glikoprotein (mucin) utk lubrikasi.
6

Pengendalian Sekresi Saliva

Px: Temperatur naik PMN & makrofag menghasilkan


endogen pirogen yg mempengaruhi hipotalamus dalam mekanisme termoregulator

Respiratory naik manifestasi dari metabolisme yg


naik, dan kompensasi tubuh untuk memenuhi suplai O2 jaringan akibat hipoksia

Pulse naik kompensasi tubuh untuk meningkatkan


sirkulasi O2 dan sel darah ke daerah radang

Extraoral ex:
Edema jar. Di submandibula dan leher Kulit : tense, hard, shiny, kemerahan Tidak ada supurasi/pus selulitis
akibat nekrsis pulpa bakteri menyebar ke tulang spongiosa sampai tulang kortikal dan infeksi menembus dan masuk jaringan lunak Penyebaran melalui jaringan ikat, hematogen, limfogen, perkontinuatum [celah]

Referensi
Fisiologi Sharewood Patologi anatomi robins kumar

10

Anda mungkin juga menyukai