Anda di halaman 1dari 10

BLOK SOFT TISSUE SURGERY

RESUME SDL VIVA 2 GAMBARAN KLINIS GINGIVAL DISEASE DAN PERIODONTAL DISEASE

Disusun Oleh Nama : Agnesia Safitri NIM : G1G010045

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEDOKTERAN GIGI PURWOKERTO 2013

Klasifikasi Gingival dan Periodontal Disease menurut AAP I. GINGIVAL DISEASE A. Dental Plaque Induced Gingival Disease 1. Gingivitis associated with dental plaque only a. Without local contributing factor, gambaran klinis: 1) Retensi plak dan calculus pada permukaan akar dan mahkota 2) Gingiva merah, mudah berdarah 3) Konsistensi lunak 4) Tidak ada stippling b. With local contributing factor, gambaran klinis: 1) Retensi plak karena anatomi gigi seperti pit dan fissure yang dalam atau restorasi yang tidak rata 2) Gambaran klinis sama dengan gingivitis pada umumnya 2. Gingival diseases modified by systemic factors a. Associated with endocrine system 1) Hormonal, gambaran klinis: a) Lesi diawali dari tepi dan interdental gingiva b) Tepi gingiva merah padam dan bengkak c) Terdapat nyeri tekan d) Papila interdental bengkak, berbenjol, dan konsistensi lunak 2) Diabetes mellitus, gambaran klinis: a) Gingiva bengkak dengan konsistensi lunak b) Gingiva berwarna merah, diffuse, dan mudah berdarah c) Terdapat jaringan hiperplastik bebrbentuk papilanoduler d) Luksasi gigi multipel b. Associated with blood dyscrasias 3. Gingival diseases modified by medications a. Drug-influenced gingival diseases 1) Drug-influenced gingival enlargements Gambaran klinis: a) Pembesaran papila interdental b) Tidak sakit c) Perluasan ke arah fasial dan lingual gingiva margin d) Pada tahap lanjut akan menutupi mahkota gigi e) Tidak mudah berdarah selama tidak terdapat inflamasi

Etiologi: obat anticonvulsant (phenytoin), immunosupressan (cyclosporine-A), dan calcium channel blocker. 2) Drug-influenced gingivitis Gambaran klinis: a) Gingiva berwarna merah padam dan bengkak b) Terdapat nyeri tekan c) Papila interdental berwarna merah, bengkak, berbenjol, dan konsistensi lunak Etiologi: obat kontrasepsi oral. 4. Gingival diseases modified by malnutrition a. Ascorbic acid deficiency gingivitis (defisiensi vitamin C), gambaran klinis: 1) Gingiva berwarna merah padam 2) Terdapat pembengkakan 3) Mudah berdarah B. Non-Plaque Induced Gingival Lesions 1. Gingival diseases of specific bacterial origin, gambaran klinis: a. Inflamasi akut b. Diffuse c. Berwarna merah padam d. Bengkak e. Mudah berdarah f. Terkadang disertai gingival abses 2. Gingival diseases of viral origin a. Herpesvirus infection 1) Primary herpetic gingivostomatitis, gambaran klinis: a) Edema b) Eritema c) Diffuse d) Mengkilap e) Papila interdental bengkak dan mudah berdarah f) Lesi berawal dari vesikel pada mukosa oral, lalu pecah menjadi ulcer g) Nyeri 2) Recurrent oral herpes, gambaran klinis: a) Vesikel berkembang cepat pada mukosa berkeratin (palatum, gingiva), mukosa bukal, dan lidah b) Ulcer berwarna kuning kecoklatan, permukaan cekung dengan lingkaran merah di tepi lesi.

3) Varicella zooster, gambaran klinis: a) Lesi vesikel di oral dan ektremitas b) Jarang terdapat pada gingiva c) Lesi ulcer disertai lingkaran eritema 3. Gingival diseases of fungal origin a. Gingival candidosis, gambaran klinis: 1) Bercak putih pada gingiva dan mukosa oral 2) Jika dikerok meninggalkan permukaan berwarna merah dan sedikit berdarah 4. Gingival lesions of genetic origin a. Hereditary gingival fibromatosis, gambaran klinis: 1) Pembesaran gingiva hampir menutupi koronal 2) Gingiva licin, bulat simetris, konsistensi keras 3) Berwarna merah muda, tanpa perdarahan kecuali jika ada inflamasi 5. Gingival manifestations of systemic conditions a. Mucocutaneous lesions 1) Lichen planus, gambaran klinis: a) Bentuknya bisa retikular, atrofi, erosif, bullae, papula b) Terdapat di mukosa bukal, lidah, dan gingiva 2) Pemphigoid, gambaran klinis: a) Berbentuk bullae b) Eritema c) Deskuamasi gingiva d) Ulserasi e) Terdapat vesikel pada attached gingiva 3) Pemphigus vulgaris, gambaran klinis: a) Vesikel bullae ulcer b) Deskuamasi gingiva 4) Erythema multiforme, gambaran klinis: a) Ulcer dengan tepi lesi berwarna merah, besar, dangkal, multipel b) Nyeri saat mengunyah dan menelan c) Terdapat di seluruh mukosa oral 5) Lupus erytematosus, gambaran klinis: a) Eritematous dengan komponen ulseratif berwarna putih b) Paling banyak pada mukosa bukal, tetapi bisa juga pada mukosa lain termasuk gingiva b. Allergic reactions

1) Dental restorative materials a) Mercury, gambaran klinis: (1) Terdapat garis merkuri berwarna gelap pada gingiva (2) Ulserasi oral (3) Burning sensation (4) Kerusakan jaringan periodontal b) Acrylic, gambaran klinis: (1) Inflamasi oral (2) Terasa gatal pada gingiva (3) Terkadang disertai candidiasis 6. Traumatic lesions (factitious, iatrogenic, or accidental) a. Factitious (luka akibat diri sendiri, seperti terkena sikat gigi) Gambaran klinis: ulcer resesi gingiva b. Iatrogenic (luka akibat kesalahan dokter gigi) Gambaran klinis: amalgam tatto (karena terjebaknya material restorasi pada gingiva) c. Accidental (luka pada gingiva & mukosa oral akibat makanan / minuman panas) 7. Foreign body reactions 8. Not otherwise specified II. PERIODONTITIS A. Chronic Periodontitis, gambaran klinis: 1. Terkait mikroba, inflamasi gingiva 2. Terdapat kalkulus subgingiva, poket 3. Progress cepat 4. Bleeding 5. Resesi gingiva 6. Mobile 7. Migrasi gigi 8. Alveolar bone loss 9. Halitosis 10. Specific features: a. Localized : < 30% sisi yang terkena b. Generalized : > 30% sisi yang terkena c. Slight : 1 2 mm attachment loss d. Moderate : 3 4 mm attachment loss e. Severe : > = 5 mm attachment loss

Gambar 1. Chronic periodontitis. B. Aggressive Periodontitis, gambaran klinis: 1. Pasien terlihat baik-baik saja 2. Destruksi tulang cepat 3. Rapid attachment loss 4. Tidak selalu terkait mikroba 5. Terkait family history 6. Self-arresting pada beberapa kasus 7. Klasifikasi: a. Localized 1) Onset terjadi pada masa pubertas 2) Proksimal attachment loss mengenai minimal 2 gigi permanen (M1 dan I) 3) Respon antibodi sangat kuat

Gambar 2. Periodontitis agresif lokal. Terdapat peradangan lokal pada sisi distal gigi I sentral kiri RA dan I sentral RB. b. Generalized 1) Pada usia < = 30 tahun (setelah lewat masa pubertas)

2) Proksimal attachment melibatkan M1 dan I 3) Respon antibodi lemah

loss

mengenai

minimal

5 gigi,

Gambar 3. Periodontitis general. Plak minimal, tanpa peradangan. C. Periodontitis as a Manifestation of Systemic Diseases 1. Hematologic disorders a. Acquired neutropenia, gambaran klinis: 1) Inflamasi gingiva 2) Ulserasi mukosa (berbentuk oval, lebar, dan menetap) 3) Terdapat plak dan kalkulus 4) Alveolar bone loss 5) Mobilitas gigi 6) Premature loss b. Leukemias, gambaran klinis: 1) Gingiva berwarna merah gelap, bengkak, dan konsistensi lunak 2) Perdarahan spontan 3) Destruksi cepat dari alveolar crest & tulang apikal 4) Mobilitas gigi 2. Genetic disorders a. Familial and cyclic neutropenia, gambaran klinis: (sama seperti acquired neutopenia) b. Down syndorme, gambaran klinis: 1) Perubahan metabolisme jaringan ikat 2) Poket periodontal yang dalam 3) Akumulasi plak & kalkulus 4) Peningkatan keparahan destruksi jaringan periodontal c. Leukocyte adhesion deficiency syndroms, gambaran klinis: 1) Inflamasi gingiva akut 2) Destrusksi tulang alveolar

3) Premature loss d. Papillon-lefevre syndrome, gambaran klinis: 1) Inflamasi jaringan periodontal 2) Alveolar bone loss 3) Kalsifikasi lamina dura e. Chediak-Higashi syndrome 1) Terdapat aggresive periodontitis III. NECROTIZING PERIODONTAL DISEASES A. Necrotizing Ulcerative Gingivitis (NUG) Gambaran klinis: 1. Gingiva berwarna merah padam 2. Nyeri hebat 3. Hipersalivasi 4. Halitosis 5. Papila interdental terdorong keluar 6. Ulserasi yang ditutupi pseudomembran, jika dikerok permukaan kasar dan berdarah Symptoms: 1. Demam 2. Lymphadenopati 3. Malaise B. Necrotizing Ulcerative Periodontitis (NUP), gambaran klinis: Hampir sama dengan NUG, bedanya pada NUP terdapat attachment loss dan bone loss serta tanpa bacterial etiology.

Gambar 4. Necrotizing ulcerative periodontitis (NUP).

IV.

ABSCESSES OF THE PERIODONTIUM A. Tahap Awal, gambaran klinis: 1. Sakit hebat saat menggigit 2. Gigi yang bersangkutan terasa meninggi dan goyah 3. Gingiva berwarna merah, bengkak, dan nyeri 4. Tidak ada fluktuasi B. Tahap Lanjut Gambaran klinis: 1. Terdapat pus 2. Gingiva berwarna merah, bengkak, mengkilap 3. Sangat nyeri di atas daerah alveolus Symptoms: 1. Demam 2. Malaise PERIODONTITIS ASSOCIATED WITH ENDODONTIC LESIONS A. Endodontic-Periodontal Lesions, gambaran klinis: 1. Terdapat gigi yang karies nekrosis pulpa lesi periapikal, lalu lesi periapikal akan menyebar ke jaringan periodontal 2. Destruksi ligamen periodontal 3. Alveolar bone dan attachment loss 4. Deep periodontal pocket B. Periodontal-Endodontic Lesions, gambaran klinis: 1. Infeksi bakteri melalui poket periodontal 2. Attachment loss 3. Bakteremia hingga ke pulpa dan menyebabkan nekrosis pulpa C. Combined Lesions Terjadi pada saat adanya nekrosis pulpa dan bakteremia secara bersamaan. DEVELOPMENTAL OR ACQUAIRED DEFORMITIES AND CONDITIONS A. Localized Tooth-Related Factors That Modify or Predispose to PlaqueInduced Gingival Diseases or Periodontitis B. Mucogingival Deformities and Conditions around Teeth C. Mucogingival Deformities and Conditions on Edentulous Ridges D. Occlusal Trauma

V.

VI.

DAFTAR PUSTAKA Carranza, F. A. 2002. Clinical Periodontology 9th ed. Philadelphia: W. B. Saunders Company.

Anda mungkin juga menyukai