Anda di halaman 1dari 19

PNEUMONIA

ARI PRASETYO

2012 10401011 068

Definisi
Pneumonia merupakan suatu peradangan akut dari paru-paru dan sistem pernafasan yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit).

ETIOLOGI

Penyebab Pneumonia
Bakteri merupakan penyebab umum, diantaranya: Streptococcus pneumoniae : Pneumonia Pneumokokus
Streptococcus pyogenes

Legionella pneumophila Pneumonia Legionela

Penyebab Pneumonia
Haemophilus influenza Haemophilus influenzae : Pneumonia

Penyebab Pneumonia
Staphylococcus aureus : Pneumonia Stafilokokus Streptococcus pyogenes (Streptococcus group A) : Pneumonia Streptokokus grup A

Streptococcus pyogenes

Klasifikasi Pneumonia

Berdasarkan Umur
Kelompok umur < 2 bulan.
Pneumonia berat Bukan pneumonia

Kelompok umur 2 bulan sampai < 5 tahun


Pneumonia sangat berat Pneumonia berat Pneumonia Bukan Pneumonia Pneumonia persisten

Data WHO/UNICEF tahun 2006, Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia untuk kasus pneumonia pada balita dengan jumlah penderita mencapai 6 juta jiwa. Menurut data yang diperoleh dari Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008, bahwa jumlah balita penderita pneumonia di Indonesia ada sebanyak 392.923.

Epidemiologi

PATOGENESIS PNEUMONIA

P N E U M O N I A

Droplet MIKROOGANISME Selang infus

Streptococcus pneumonia Staphylococcus aureus

Infeksi pada pemakaian P. Aeruginosa & enterobacter ventilator


LINGKUNGAN

PATOFISIOLOGI PNEUMONIA
KUMAN PATOGEN
ASPIRASI BAHAN OROFARING KEBOCORAN MELALUI MULUT SALURAN ENDOTRAKHEAL INHALASI

SAMPAI KE TRAKHEA MELAWATI PERTAHANAN INANG MEKANIK


(EPITEL CILIA & MUKUS)

HUMORAL
( ANTIBODI & KOMPLEMEN)

SELULER
(LEKOSIT, MAKROFAG, LIMFOSIT & SITOKIN)

KOLONISASI

PNEUMONIA

Manifestasi klinis
Gejala penyakit pneumonia biasanya didahului dengan infeksi saluran napas atas akut selama beberapa hari. Selain didapatkan demam, menggigil, suhu tubuh meningkat dapat mencapai 40 derajat celcius, sesak napas, nyeri dada dan batuk dengan dahak kental, terkadang dapat berwarna kuning hingga hijau. Pada sebagian penderita juga ditemui gejala lain seperti nyeri perut, kurang nafsu makan, dan sakit kepala

DIAGNOSIS

PNEUMONIA
Diagnosis pneumonia ringan didapatkan jika : di samping batuk atau kesulitan bernafas, hanya ada nafas cepat saja. Diagnosis pneumonia berat didapatkan jika terdapat batuk atau kesulitan bernafas ditambah minimal salah satu hal berikut :

1. Kepala terangguk-angguk 2. Pernafasan cuping hidung 3. Tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam 4. Foto dada menunjukkan gambaran pneumonia (infiltrat luas, konsolidasi, dll).

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan
Pneumonia ringan :
Anak di rawat jalan Kotrimoksasol (4mg TMP/kg bb/kali) 2x1 selama 3 hari atau amoksisilin (25 mg/kg bb/kali) 2 kali sehari selama 3 hari. Nasihati ibu untuk membawa kembali anaknya setelah 2hari atau lebih cepat jika keadaan anak memburuk atau tidak bisa minum atau menyusu.

Pneumonia berat :
Pasang Oksigen Beri ampisilin atau amoksisilin ( 25-50 mg/ kg bb/ kali iv atau im tiap 6jam) yang harus dipantau dalam 24 jam selama 72 jam pertama. Jika memberat tambah kloramfenikol ( 25mg/ kg bb/kali iv atau im tiap 8 jam) Jika diduga pneumonia stafilokokal, ganti antibiotik dengan gentamisin (7.5mg/kg bb/kali im sekali sehari) dan kloksasilin (50mg/kg bb/kali im atau iv tiap 6jam) Foto thorax

Anda mungkin juga menyukai