Kes
Pemasukan E
E Mak
Simp. E
Aktivitas O. rangka
>>> merusak protein sel Pusat integrasi utama utk memelihara keseimbangan E & suhu tubuh : hipotalamus
4
Kerja Internal :
bernafas, pemompaan drh, transport melalui membran 2. Aktivitas o. rangka selain kerja eksternal, mis. Kontraksi otot utk menggigil atau pemeliharaan postur
(kilokalori)/jam
Kalori (k) : Jumlah panas yg diperlukan utk menaikkan 10 C suhu 1 gram H2O Kilokalori : 1000 kalori = 1 K 1 gr glukosa dioksidasi / dibakar 4 K E panas
6
1. Kalorimetri langsung :
Mengukur jumlah panas total yang dilepaskan
tubuh pada suatu waktu Dlm ruang isolasi dg H2O beredar melintasi dinding2nya perbedaan suhu H2O yg masuk & keluar ruangan jumlah panas yg dibebaskan subyek dan diserap oleh H2O
8
2. Kalorimetri tidak langsung Dengan dasar : Makanan + O2 H2O + CO2 + E (sebag. Besar E diubah ke panas) 1 L O2 setara 4,825 Kalori Mengukur konsumsi O2, kemudian
memperkirakan kecepatan produksi panas, dibandingkan dgn nilai normal utk jenis kelamin, usia, tinggi & BB yg sama.
10
( 98,0oF - 98,6oF ), per oral Naik sekitar 1oF atau 0,6oC bila diukur per rectal. Tingkat suhu terendah pada waktu pagi hari, paling tinggi sekitar pukul 17.00 19.00. Suhu normal dipertahankan keseimbangannya oleh hipotalamus.
11
Keseimbangan antara
12
13
14
(proteins)
15
Laju prod.panas / laju metab.tubuh ditentukan ol.faktorfaktor : 1. laju metab.basal dr.semua sel tubuh
2. laju cadangan metab.oleh karena aktivitas otot, termasuk menggigil 3.metab.tambahan yang disebabkan ol.pengaruh hormon tiroksin, pertumbuhan & testosteron terhadap sel.
16
4.metab.tambahan oleh efek epinefrin & norepinefrin dan perangsangan simpatis terhadap sel. 5.metab.tambahan yang disebabkan me aktivitas kimiawi didlm sel sendiri (t.u. bila temp. sel )
17
Prod.panas
dlm tubuh sebag.besar dihasilkan oleh hati, otak, jantung & otot rangka selama kerja
panas
dihantarkan ol.organ & jaringan yg > dalam kulit hilang udara& sekitarnya.
18
1).Seberapa cepat panas dapat dikonduksi dari tempat penghasil panas kekulit 2).Seberapa cepat kemudian panas dapat
19
- Heat moves from a warmer object to a cooler object even though the two are not in contact
60 %
20
Evaporasi, important!
0.58 Calorie / gram of water that evaporated
21
22
23
24
Fat: konduksi panas hanya 1/3 jaringan lain Effective in maintaining normal internal core temperature.
Radiator system of the body: Blood vessels: Artery capillaries Veins Venous plexus Artery Arterio-venous anastomosis (pada telinga, kaki, tangan) The rate of blood flow into the venous plexus can vary tremendously (Almost zero 30 % Cardiac output).
25
arteriovenous anastomoses that supply blood to venous plexus of the skin Vasoconstriction is controlled almost entirely by the sympathetic nervous system in response to changes in body core & environmental temperature.
26
Plexus
venosus kapiler kulit, menembus jar.penyekat subkutan menyebar dibawah kulit. Pada pe kecep.al.darah konduksi panas dari inti tubuh kekulit sangat efisien Pada pe kecep. al. darah me efisiensi konduksi panas
27
Epidermis
Venous plexus
Artery Arteriovenous anastomosis Subcutane ous tissue
28
Effect of changes in the environmental temperature on heat conductance from the body core to the skin surface
Vasodilatation
Vasoconstriction
1
Environmental temperature oF
29
regulated by pre-optic hypothalamus Also regulated by Epinephrine and Norepinephrine Sweating increases as body temperature increases
30
1. Bagian dalam yg berkelok-kelok sekresi 2. Duktus reabsorbsi NaCl Sekresi reabsorbsi NaCl
31
Reseptor suhu: Neuron peka panas di area preoptik hipotalamus Reseptor suhu kulit (panas-dingin) Reseptor suhu di medulla spinalis, abdomen (panasdingin)
32
hipotalamus secara keseluruhan Isyarat dari reseptor perifer dan isarat reseptor area preoptik
hipotalamus posterior
Set Point Tingkat temperatur kritis dari mekanisme pengaturan temperatur yaitu : 37,1 o C
Bila suhu > set point kecep.kehilangan panas >
34
vasoconstriction in the skin abolition of sweating Shivering /menggigil piloerection (horripilation) animal thyroxine need several weeks circulating epinephrine and norepinephrine chemical termogenesis behavioral control
35
sweating
behavior control Take off clothes
36
37
Demam/Febris/Fever/Pyrexia adalah :
Keadaan dimana temperatur tubuh meningkat diatas temperatur normal, dalam rentang waktu tertentu. Suhu tubuh diukur dengan termometer air raksa, dengan tempat pengambilan di aksila, oral dan rektum. Demam secara umum: suhu tubuh > 37,2 oC Hiperpireksia : suhu tubuh > 41,2 oC Hipotermia : suhu tubuh < 35 oC Biasanya suhu rektal > oral > aksila, dengan beda berkisar 0,5 oC.
38
Temperatur tubuh normal : Pemeriksaan oral = 37,2 oC (Berlow & Talbott, 1977) atau 37,2 oC - 37,7 oC (Gelfand, 1994) dengan variasi terendah pada pagi hari jam 06.00 tertinggi pada jam 16.00 - 18.00 Pemeriksaan rektal : 37,5 oC (Dale, 1992) atau 0,3 oC - 0,6 oC diatas temp.oral (Peterdorf & Roof, 1987) Keadaan fisiologis seperti sesudah makan, hamil dan usia tua nilai standar temperatur tubuh berubah.
39
suhu inti tubuh (dengan fluktuasi pada ambilan panas, produksi panas dan pengeluaran panas), Pada nilai rata-rata 37 oC dengan variasi diurnal + 0,5 oC
40
41
Penyebab:
- Penyakit bakteri - Tumor otak - Dehidrasi - Kelainan otak atau zat toksik lain yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu Pyrogens cause fever - Exogenous LPS - Endogenous IL-1a,IL-1B,IL- 6 ,TNF a, Interferon
42
43
such as prostaglandins This causes hypothalamus to raise its thermoregulatory set point
44
45
kurva febris untuk menduga jenis penyakit atau penyebab yang melatar belakangi febris.
46
Collapse of temperature regulating mechanisms Hipotalamus sangat panas ( > 105 oF - 108 oF) kemampuan pengaturan panas ditekan kemampuan berkeringat hilang temperatur tubuh tetap tinggi > temperatur kritis (106 oF - 108 oF) serangan panas
Medical emergency T>41 C symptoms disstress abdomen dizziness Delirium kehilangan kesadaran
47
degenerasi parenkimatosa sel2 t.u. otak, hati dan ginjal Tx / penanganan segera kompres seluruh tubuh dengan es
48
adalah : membekunya daerah permukaan tubuh o.k terpapar temperatur yang sangat rendah, t.u.terjadi pd daun telinga, jari-2 tangan & kaki bila sampai terbentuk kristal es dlm sel kerusakan permanen, misal, kerusakan sirkulasi & kerusakan jar.setempat sering diikuti gangren & daerah yang frosbite diangkat dengan pembedahan.
49
50
51
52