Anda di halaman 1dari 34

1 KETETAPAN PIMPINAN SIDANG KONGRES MAHASISWA UNIVERSITAS UIN SGD BANDUNG Nomor: 02/TAP/KMU/V/2013 Tentang AGENDA ACARA KONGRES

MAHASISWA UIN SGD BANDUNG Bismillahirrahmanirrahiem Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfirah Allah SWT. Pimpinan Sidang KONGRES Mahasiswa UIN Sgd Bandung setelah: Menimbang : 1. Bahwa demi ketertiban dan kelancaran jalannya persidangan, maka dipandang perlu adanya agenda acara dan tata tertib sidang; 2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk ditetapkan keputusan sidang kongres mahasiswa UIN Sgd Bandung dan ditetapkan Agenda Acara Mengingat : 1. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam No.:DJ.I/253/2007 tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan PTAI;dan 2. Pedoman organisasi kemahasiswaan UIN SGD BANDUNG tahun 2008. Memperhatikan : Aspirasi dari Peserta KONGRES MEMUTUSKAN Menetapkan : 1. Agenda acara KONGRES UIN Sgd Bandung 2013;dan 2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika dikemudian hari terdapat kekeliruan. Ditetapkan : di Bandung Pada Tanggal : 2013 Waktu :Pukul WIB PIMPINAN SIDANG PLENO I KONGRES UIN SGD BANDUNG Ketua Sekretaris

RANCANGAN TATA TERTIB KONGRES MAHASISWA UIN SGD BANDUNG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. KONGRES Mahasiswa adalah Forum permusyawaratan tertinggi di tingkat Universitas yang diselenggarakan oleh SC & OC Pembentukan Badan Tinggi Universitas pada tanggal MEI 2013 2. KONGRES Mahasiswa UIN SGD BANDUNG diikuti oleh peserta, dan peninjau sebagaimana diatur dalam Bab IV pasal 4 Tata Tertib ini 3. KONGRES Mahasiswa UIN SGD BANDUNG dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 dari jumlah anggota sidang BAB II LANDASAN Pasal 2 Landasan dari penyelenggaraan KONGRES Mahasiswa UIN Sgd Bandung ini adalah: 1. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam No.:DJ.I/253/2007 tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan PTAI;dan 2. Pedoman organisasi kemahasiswaan UIN SGD BANDUNG tahun 2008. BAB III TUGAS DAN WEWENANG Pasal 3 KONGRES Mahasiswa UIN SGD BANDUNG mempunyai tugas dan wewenang untuk: 1. memilih dan menetapkan Badan tinggi universitas; 2. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan wewenang Badan tinggi universitas 3. menampung dan mengakomodasi aspirasi mahasiswa serta menyalurkannya pada pihak-pihak terkait; 4. merumuskan norma-norma yang berlaku dalam melaksanakan kegiatan kemahasiswaan yang belum diatur dalam pedoman, dengan tetap merujuk pada pedoman yang berlaku; 5. merumuskan rencana strategis Badan tinggi universitas; 6. perumusan rencana strategis yang dimaksud dalam pasal 8 ayat (5) dilaksanakan melalui sidang-sidang komisi, terdiri atas: a. pengembangan intelektual b. penegakan kode etik,dan akhlakul karimah; c. pengembangan aparatur organisasi,

3 d. kewirausahaan; e. olahraga dan seni; f. pengembangan pers mahasiswa; dan g. kerjasama dan pengabdian masyarakat 7. menyampaikan hasil laporan pertanggungjawaban Badan tinggi universitas kepada pimpinan universitas;dan 8. Meninjau dan menetapkan AD/ART, dan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) UIN SGD BANDUNG Masa Bhakti 2013-2014 dan aturan-aturan organisasi lainnya. BAB IV PESERTA Pasal 4 Peserta Adalah: 1. utusan SMF ex ofisio ketua, sekretaris/wakil ketua, dan bendahara yang mempunyai hak suara dan hak bicara; 2. perwakilan mahasiswa fakultas yang berdasarkan sistem rasio yang mempunyai hak suara dan hak bicara, dengan ketentuan: a. jumlah mahasiswa fakultas per jumlah mahasiswa universitas kali 41 (jumlah Himpunan Mahasiswa Jurusan/Prodi); b. jika terdapat sisa angka lebih besar sama dengan 0,5 maka berhak mendelegasikan satu orang utusan; 3. utusan dari SMF yang dimaksud poin (1) adalah SMF di lingkungan UIN Sgd Bandung, yang yang terdiri atas: a. senat mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan; b. senat mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum; c. senat mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi; d. senat mahasiswa Fakultas Ushuludin; e. senat mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora; f. senat mahasiswa Fakultas Psikologi;dan g. senat mahasiswa Fakultas Sain dan Teknologi. h. senat mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 4. Peninjau KONGRES terdiri dari: a. OC KONGRES universitas b. Delegasi dari UKM 1 orang. c. Pembantu rektor III dan PD 3 selaku penanggung jawab bidang kemahasiswaan di tingkat universitas; Pasal 5 Hak dan Kewajiban Peserta dan Peninjau adalah sebagai berikut: 1. Setiap Peserta dan Peninjau berkewajiban mematuhi tata tertib KONGRES Mahasiswa ini; 2. Setiap Peserta dan Peninjau berkewajiban menjaga ketertiban, kelancaran persidangan dan KONGRES mahasiswa ; 3. Peserta mempunyai hak memilih, dipilih dan hak bicara; 4. Peninjau hanya memiliki hak bicara;dan

4 5. Setiap Peserta dan Peninjau berhak mengajukan pertanyaan, usulan dan Saran serta mengeluarkan pendapat, baik secara lisan maupun tulisan

BAB V PERMUSYAWARATAN Pasal 6 Jenis permusyawaratan dalam KONGRES Mahasiswa terdiri dari: 1. Sidang Pleno yaitu, sidang yang diikuti seluruh peserta dan peninjau KONGRES untuk membahas berbagai hal sesuai dengan agenda acara;dan 2. Sidang Komisi yaitu, sidang yang diikuti oleh anggota komisi yang terdiri dari peserta dan peninjau untuk membahas berbagai hal sesuai dengan agenda sidang komisi: a. b. c. d. Komisi A: Membahas AD Komisi B : Komisi ART; Komisi C: Membahas GBHO; Komisi D: Tatatertib pemilihan ketua Badan tinggi Uin Sgd Bandung. Pasal 7 Pimpinan Sidang 1. Pimpinan sidang pleno terdiri atas seorang ketua, wakil ketua dan seorang sekretaris; 2. Pimpinan sidang komisi terdiri atas seorang ketua, dan seorang sekretaris Pasal 8 Tugas, Hak dan Kewajiban Pimpinan Sidang 1. Pimpinan sidang memiliki tugas sebagai barikut: a. Memimpin jalannya persidangan agar tetap dalam kebersamaan berdasarkan permusyawaratan untuk mencapai mufakat; b. Berusaha mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda, menyimpulkan pembicaraan dan mendudukan persoalan yang sebenarnya, serta menjaga jalannya sidang agar tetap pada pokok pembicaraan yang sebenarnya; 2. Pimpinan sidang memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut: a. Mengatur urutan pembicaraan; b. Mengatur dan menertibkan pembicaraan agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan; c. Menetapkan waktu pembicaraan; d. Menyimpulkan pembicaraan-pembicaraan;dan

5 e. Mengumumkan hasil-hasil keputusan yang telah diambil.

BAB VII QUORUM DAN TATACARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 9 Quorum 1. Setiap sidang pleno dan sidang komisi dianggap sah apabila diikuti paling sedikit setengah lebih satu dari jumlah anggota sidang;dan 2. Apabila point satu tidak tercapai, maka sidang diskorsing, dan sidang dilanjutkan kembali sesuai dengan kesepakatan peserta sidang. Pasal 10 Pengambilan keputusan 1. Semua keputusan diambil secara musyawarah mufakat; 2. Jika keputusan tidak bisa diambil secara aklamasi, maka keputusan dilakukan melalui pemungutan suara (voting); 3. Keputusan yang diambil berdasarkan pemungutan suara ini dianggap sah apabila disetujui oleh suara terbanyak; 4. Apabila hasil pemungutan suara berimbang, maka pemungutan suara diulang; 5. jika masih berimbang juga maka pemungutan suara terus di ulang sampai menemukan selisih yang berbeda;dan 6. Pemungutan Suara dilakukan secara bebas, jujur, adil dan terbuka / tertutup. BAB VII KETENTUAN TAMBAHAN 1. peraturan tatatertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan hal-hal yang belum diatur dalam tatatertib ini akan ditetapkan kemudian berdasarkan musyawarah mufakat.

Ditetapkan : di Bandung

6 Pada Tanggal 2013 :Pukul : WIB

Waktu

PIMPINAN SIDANG PLENO I UIN SGD BANDUNG

KETETAPAN PIMPINAN SIDANG KONGRES MAHASISWA UIN SGD BANDUNG Nomor: 02/TAP/KMU/V/2013 Tentang TATA TERTIB KONGRES MAHASISWA UIN SGD BANDUNG Bismillahirrahmanirrahiem Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfirah Allah SWT. Pimpinan sidang Pleno I KONGRES MAHASISWA UIN SGD BANDUNG setelah: Menimbang : 1. Bahwa demi terwujudnya ketertiban dan kelancaran pelaksanaan KONGRES, maka dipandang perlu adanya Tata Tertib KONGRES MAHASISWA UIN SGD BANDUNG. 2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk menetapkan keputusan KONGRES tentang Tata Tertib KONGRES UIN SGD BANDUNG Mengingat : 1. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam No.:DJ.I/253/2007 tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan PTAI;dan 2. Pedoman organisasi kemahasiswaan UIN SGD BANDUNG tahun 2008. Memperhatikan : Hasil-hasil Sidang Pleno I UIN SGD BANDUNG MEMUTUSKAN Menetapkan : 1. Tata Tertib KONGRES Mahasiswa UIN SGD BANDUNG sebagaimana terlampir; 2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika dikemudian hari terdapat kekeliruan. Ditetapkan : di Bandung Pada Tanggal : 2013 Waktu :Pukul WIB PIMPINAN SIDANG PLENO I UIN SGD BANDUNG

ANGGARAN DASAR MAHASISWA UIN SGD BANDUNG MUKADIMAH Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung merupakan lembaga pendidikan tinggi yang bertugas menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni: pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga Dharma tersebut dituntut berorientasi pada visi, misi, dan tujuan universitas. Visi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung adalah menjadikan UIN sebagai perguruan tinggi yang mampu mengintegrasikan ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu kontemporer sehingga memiliki keunggulan kompetitif, profesional, pada tingkat nasional dan internasional dalam mengembangkan sumberdaya manusia, ilmu pengetahuan, sains dan teknologi, sosial dan budaya berdasarkan nilainilai Islami untuk disumbangkan bagi pengembangan masyarakat dan bangsa yang lebih terbuka dan demokratis. Misi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung adalah menyiapkan generasi Ulul Albab yang memiliki kemampuan dalam memadukan aspek dzikir dan fikir sehingga memilki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, untuk menjadi masyarakat yang berkualitas dan mandiri serta mampu menemukan, mengembangkan dan menerapkan ilmu, teknologi, sosil, budaya dan seni melalui pengembangan ilmu-ilmu yang berdasarkan Ajaran Islam. Tujuan Universitas Islam Negeri adalah: a. menyiapkan peserta didik yang memiliki karakteristik keteguhan iman, keluasan ilmu, kemuliaan akhlak, dan keunggulan amal; b. mengembangkan penelitian bagi pengembangan proses dan produk ilmu-ilmu pengetahuan secara monodisiplin dan interdisiplin yang terpadu dengan berlandaskan nilai-nilai islami serta tanggung jawab sosial; dan c. menyebarluaskan ilmu-ilmu pengetahuan agama Islam, sosial, budaya, ekonomi, sains, teknologi, dan seni yang terpadu dengan nilai-nilai Islam, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Berdasarkan visi, misi, dan tujuan UIN di atas, yang ingin dihasilkan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung adalah peserta didik yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang mampu mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial budaya, dan seni melalui pengembangan ilmu-ilmu berdasarkan ajaran Islam. Untuk mencapai tujuan tersebut, semua civitas akademika, termasuk mahasiswa, harus berorientasi kepada visi dan misi tersebut.

9 Mahasiswa sebagai bagian civitas akademika universitas dituntut secara konsisten dan bersama-sama pimpinan untuk melaksanakan visi, misi, serta tujuan tersebut secara dinamis, sistematis, dan konstruktif. Dalam melaksanakan visi, misi, dan tujuan tersebut, diperlukan organisasi intra universitas yang berfungsi sebagai wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan, peningkatan kecendekiaan dan integritas kepribadian mahasiswa menuju terciptanya tujuan pendidikan nasional yang berkualitas. Dengan demikian, organisasi kemahasiswaan tersebut, bertugas melaksanakan kegiatan kemahasiswaan yang bersifat ekstrakurikuler meliputi kepemimpinan, penalaran, minat dan bakat, serta kesejahteraan mahasiswa. Akan tetapi, dalam implementasinya senantiasa dihadapkan kepada berbagai persoalan, baik sosial, kultural, maupun struktural, sehingga laju pertumbuhan kepribadian, minat dan bakat mahasiswa yang ingin dicapai, seringkali terhambat oleh persoalan-persoalan tersebut. Dengan demikian, diperlukan suatu pedoman organisasi kemahasiswaan yang elegan dan luwes untuk kepentingan pembinaan dan pengembangan kehidupan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. Pedoman Organisasi Kemahasiswaan harus mengacu kepada Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia No.: Dj.I/253/2007 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama Islam. Pedoman Organisasi Kemahasiswaan tersebut berfungsi memberikan kejelasan dan wawasan bagi pelaksanaan fungsi setiap unit organisasi kemahasiswaan yang ada, baik tingkat universitas, fakultas, maupun jurusan atau program studi, sehingga mampu menghasilkan aktivitas pembinaan dan pengembangan dunia kemahasiswaan yang dinamis, kreatif, inovatif, demokratis, dan bertanggung jawab. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama keluarga besar mahasiswa UIN SGD BANDUNG selanjautnya disingkat KBM UIN SGD BANDUNG Pasal 2 Waktu Organisasi KBM UIN SGD BANDUNG ini didirikan di UIN SGD BANDUNG dan disyahkan pada tanggal..............2013 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Pasal 3

10 BAB II TEMPAT KEDUDUKAN KBM UIN SGD BANDUNG bertempat di UIN Sgd Bandung jl.Raya A.H.nasution No.105 Cibiru Bandung BAB III AZAS DAN FUNGSI Pasal 4 Azas KBM UIN Sgd Bandung Berazaskan Islam dan Pancasila. Pasal 5 FUNGSI KBM UIN SGD BANDUNG mempunyai fungsi sebagai wahana dan sarana: 1. perwakilan mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program kegiatan kemahasiswaan; 2. komunikasi antar mahasiswa; 3. pengembangan potensi mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuwan dan intelektual yang berguna bagi masyarakat; 4. pengembangan intelektual, minat dan bakat, pelatihan keterampilan, organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasiswa; 5. pembinaan dan pengembangan kader-kader agama dan bangsa yang berorientasi dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional; dan 6. pemeliharaan dan pengembangan ilmu dan keagamaan yang dilandasi oleh norma akademis, etika, moral, dan wawasan kebangsaan. BAB III TUJUAN DAN SIFAT Pasal 6 Tujuan UIN Sgd Bandung bertujuan : meningkatkan kecendekiaan dan integritas kepribadian mahasiswa yang berakhlak karimah; meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang pengkajian dan penelitian; meningkatkan keterampilan kepemimpinan mahasiswa; menumbuhkembangkan minat dan bakat mahasiswa; meningkatan kesejahteraan mahasiswa; dan meningkatkan pengabdian kepada masyarakat.

KBM 1. 2. 3. 4. 5. 6.

11 Pasal 7 Sifat KBM UIN Sgd Bandung bersifat normatif,aspiratif,dan demokratis. BAB IV STRUKTUR ORGANISASI Pasal 8 Kekuasaan Kekuasaan KBM UIN Sgd Bandung berada ditangan mahasiswa dan dilaksanakan sepenuhnya melalui KONGRES

Pasal 9 Kepengurusan Kepengurusan untuk di tingkat Universitas dipegang oleh Dewan Mahasiswa (DEMA), tingkat Fakultas dipegang oleh Senat Mahasiswa Fakultas (SMF), di tingkat jurusan dipegang oleh Himpunan mahasiswa jurusan /prodi,dan ditingkat kelas di pegang oleh Komisariat Mahasiswa (KOSMA). BAB V Pembiayaan Pasal 10 Pembiayaan KBM UIN SGD BANDUNG diperoleh dari: Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)/SPP UIN Sunan Gunung Djati; Usaha-usaha lain yang halal dan tidak mengikat. Distribusi dana kemahasiswaan diketahui oleh pimpinan masingmasing tingkatan; Pengelolaan keuangan diselenggarakan oleh pengurus organisasi kemahasiswaan berdasarkan persetujuan pimpinan masing-masing tingkatan; dan Penggunaan keuangan dipertanggungjawabkan kepada Rektor sesuai peraturan yang berlaku. BAB VI PERMUSYAWARATAN Pasal 11 Permusyawaratan KBM UIN SGD BANDUNG terdiri dari: 1. Kongres Mahasiswa Universitas untuk tingkat universitas;

1. 2. 3. 4. 5.

12 2. Musyawarah Kerja untuk tingkat Badan Tinggi Universitas 3. Musyawarah Himpunan Mahasiswa Jurusan/prodi (Muhima) untuk tingkat fakultas; 4. musyawarah komisariat untuk tingkat jurtsan; 5. musyawarah anggota untuk tingkat kelas; 6. Rapat Kerja untuk tingkat Senat Mahasiswa Fakultas (SMF); 7. Rapat koordinasi; 8. Kongres Mahasiswa Universitas Luar Biasa;dan 9. Musyawarah Himpunan Mahasiswa Jurusan/prodi (Muhima). BAB VIII ATURAN TAMBAHAN Padsal 12 a. Apabila KBM UIN SGD BANDUNG ternyata harus dibubarkan dengan keputusan Kongres Mahasiswa Universitas maka segala hak dan miliknya diserahkan kepada himpunan mahasiswa jurusan/prodi yang ada. b. hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur kemudian dalam Anggaran Rumah Tangga ANGGARAN RUMAH TANGGA KBM UIN SGD BANDUNG BAB I LAMBANG Pasal 1 LAMBANG KBM UIN SGD BANDUNG Lambang KBM UIN Sgd Bandung mempunyai lambang: 1. Berpedoman kepada Visi, Misi, dan Tujuan UIN SGD Bandung sebagai implementasi dari QS Ali Imran : 190-191 yaitu seorang Ulul Albab yang memiliki karakteristik keseimbangan antara dzikir dan pikir; 2. Bintang Bersegi Lima Warna Emas merupakan titik poros utama melambangkan Allah SWT sebagai sumber dari segala sumber seluruh kehidupan manusia, termasuk ilmu pengetahuan yang tercermin dalam Ayat-ayat Quraniyah, dan sekaligus melambangkan Rukun Islam dan Pancasila sebagai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia; 3. Bintang Bersegi Enam Warna Putih melambangkan Ayat-ayat Kauniyah yang harus digali, dikelola, dan dikembangkan oleh manusia, serta dibimbing oleh wahyu untuk mewujudkan manusia sebagai khalifah di muka bumi yang bertugas untuk memakmurkan alam, dan sekaligus melambangkan Rukun Iman; 4. Buku-buku Terbuka Warna Hijau Muda yang melingkar melambangkan dinamika pengembangan rumpun keilmuan yang beranekaragam, luas, dan mendalam berdasarkan paradigma Wahyu Memandu Ilmu, merupakan tekad seluruh sivitas akademika

13 UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai icon peradaban untuk siap menyambung kembali zaman keemasan peradaban Islam abad ke 9-13 Masehi; 5. Berlian Berjumlah Dua Belas Warna Biru yang membingkai melambangkan perpaduan Iman, Ilmu, dan Amal, serta menggambarkan jumlah huruf Laa Ilaaha Illallah sebagai simbol Sains Tauhidullah. BAB II KEANGGOTAAN KBM UIN Sgd Bandung beranggotakan seluruh mahasiswa UIN Sgd Bandung. Pasal 2 Hak dan Kewajiban Anggota a. Setiap anggota mempunyai hak memilih, dipilih, mengajukan usul serta pertayaan dengan lisan maupun tertulis; b. Setiap anggota berkewajiban mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh KBM UIN SGD Bandung; c. Setiap anggota berkewajiban menjaga nama baik organisasi KBM UIN Sgd Bandung;dan d. Mentaati anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Pasal 3 Skorsing atau pemecatan a. Anggota dapat diskorsing atau diresuffle (pengurus): 1. Melanggar ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh KBM UIN SGD BANDUNG 2. Bertindak merugikan dan mencemarkan nama baik KBM UIN SGD BANDUNG b. Anggota berhenti dari keanggotaannya karena: 1. Telah habis masa studinya 2. Meninggal Dunia 3. Atas permintaan sendiri atau mengajukan surat permohonan pengunduran diri 4. Diberhentikan atau diresuffle

BAB III STRUKTUR ORGANISASI Pasal 4 Status, Kekuasaan dan Wewenang a. KONGRES Mahasiswa memegang kekuasaan tertinggi untuk tingkat universitas; UIN Sgd Bandung; b. Musyawarah Komisariat (Musykom memegang kekuasaan tertinggi untuk tingkat komisariat

14 c. Musyawarah Senat Mahasiswa (Musema) dan Musyawarah Himpunan mahasiswa jurusan/prodi (Muhima) dilaksanakan satu tahun sekali; d. Apabila organisasi menghadapi masalah-masalah yang sangat prinsipil, yang berakibat tidak jalannya mekanisme kepengurusan, dapat dilaksanakan Kongres Mahasiswa Universitas luar biasa atau Musyawarah Himpunan mahasiswa jurusan/prodi (Muhima) luar biasa; e. KONGRES Mahasiswa dilaksanakan dalam rangka perubahan dan penyempurnaan AD/ART, merumuskan masalahmasalah organisasi mendengarkan dan memberi keputusan atas pembelaan anggota yang diberhentikan secara tidak hormat serta memilih pengurus dengan jalan memilih ketua umum yang merangkap sebagai formatur dan memilih tim formatur. Mendengar, menilai, mengevaluasi dan menetapkan laporan pertanggungjawaban untuk pengurus periode sebelumnya; f. Musyawarah Himpunan mahasiswa jurusan/prodi (Muhima) dilaksanakan dalam rangka memilih ketua umum yang merangkap sebagai formatur dan tim memilih formatur. Mendengar, menilai, mengevaluasi dan menetapkan laporan pertanggungjawaban pengurus komisariat periode sebelumnya. a. b. c. d. Pasal 5 Musyawarah Kerja Badan Tinggi Universitas dan Rapat Kerja Senat Mahasiswa Fakultas(SMF) dilaksanakan sekurangkurangnya satu tahun sekali selama periode kepengurusan; Musyawarah Kerja Badan Tinggi Universitas dan Rapat Kerja Senat Mahasiswa bentuk program kerja selama satu periode kepengurusan Rapat koordinasi dilaksanakan dalam rangka upaya optimalisasi kinerja organisasi dan dilaksanakan sekurang-kurangnya satu bulan sekali

BAB V KEPENGURUSAN KBM UIN SGD BANDUNG Pasal 6 1. Kepengurusan Badan Tinggi Universitas KBM UIN Sgd Bandung mempunyai kepengurusan terdiri dari: a. Ketua Umum b. 1(satu orang) Sekertaris Jenderal c. 1 (satu orang) Bendahara umum d. 7 (Enam) orang ketua bidang e. 7 (enam) orang sekertaris bidang 3. Kepengurusan senat mahasiswa fakultas (SMF) KBM UIN Sgd Bandung mempunyai kepengurusan terdiri dari:

15 Ketua Umum; (satu orang) Sekertaris umum; 1 (satu orang) Bendahara umum; 7 orang ketua bidang;dan 7 orang sekertaris bidang. 4. Kepengurusan himpunan mahasiswa jurusan/prodi(HIMAjurusan/prodi) KBM UIN Sgd Bandung mempunyai kepengurusan terdiri dari: f. Ketua Umum; g. (satu orang) Sekertaris umum; h. 1 (satu orang) Bendahara umum; i. 7 orang ketua bidang;dan j. 7 orang sekertaris bidang. 5. kepengurusan komisariat mahasiswa (KOSMA) sekurangkurangnya terdiri atas : ketua,dekertaris dan bendahara. Pasal 13 Dewan Pembina a. Dewan Pembina merupakan wadah komunikasi pengembangan organisasi b. Saran dan nasehat Dewan Pembina benar-benar diperhatikan oleh pengurus c. Dewan Pembina adalah orang-orang yang ditentukan oleh pengurus BAB IV KEUANGAN Pasal 14 a. Uang iuran anggota besarnya ditentukan oleh kesepakatan anggota dan pengurus b. Usaha-usaha lain yang dilakukan oleh pengurus secara sah dan halal serta tidak mengikat c. Donatur BAB V PERUBAHAN AD/ART Pasal 15 Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga harus dapat dilaksanakan melalui KONGRES MAHASISWA atau KONGRES MAHASISWA Luar Biasa BAB VI PEMBUBARAN Pasal 16 Pembubaran hanya dapat dilakukan oleh dan harus dilaksanakan melalui Kongres Mahasiswa Universitas dan Kongres Mahasiswa Universitas Luar Biasa a. b. c. d. e.

16

Pasal 17 Keputusan pembubaran sekurang-kurangnya harus disetujui oleh 2/3 peserta musyawarah Pasal 18 Harta Benda setelah dibubarkan harus diserahkan kepada masing-masing komisariat Pasal 19 Setiap anggota harus mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini, dan barang siapa yang melanggarnya akan dikenakan sanksisanksi organisasi sebagaimana diatur dalam ketentuan-ketentuan sendiri Pasal 20 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dan ditentukan oleh pengurus sesuai dengan peraturan organisasi

17

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO) UIN SGD BANDUNG MUQADIMAH Organisasi kemahasiswaan di lingkungan perguruan tinggi merupakan salah satu bentuk pengejahwantahan dari fungsi dan peranan lembaga perguruan tinggi itu sendiri. Dalam hal ini selain berfungsi sebagai pengajaran,perguruan tinggi juga berfungsi menyelenggarakan keterampilan diri (soft skill). Fungsi yang terakhir inilah yang terpenting dilaksanakan secara proporsional dijalankan oleh lembaga kemahasiswaan . pendidikan keteraampilan diri (soft skill) penting untuk dilaksanakan untuk menumbuhkan tanggungjawab,kesadaran, dan kemandirian mahasiswa sebagai persiapan untuk berkifrah di tenggahtengah masyarakat.untuk kejelasan dan ketegasan dalam meraih puncak eksistensi,prestasi keluarga besar mahasiswa uin sgd bandung ini, maka perlu dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk Garis-Garis Besar Mekanisme Organisasi Keluarga Besar Mahasiswa UIN Sgd Bandung. Garis-garis Besar Mekanisme Organisasi (GBHU) sebagai panduan umum dalam menjalankan roda organisasi tentunya dalam pelaksanaan dan tugas-tugas keorganisasiannya perlu dirumuskan dan ditaati bersama. KBM UIN Sgd Bandung, sebagai organisasi kemahasiswaan yang berlandaskan sifat kekeluargaan, maka secara yuridis konstitusional dalam membina organisasinya harus mampu melaksanakan setiap program yang mengacu pada semangat kekeluargaan dan nilai-nilai independensi serta aturan dan etika organisasi. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pemgertian 1. Garis-garis besar haluan Organisasi keluarga besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung adalah suatu pola umum kegiatan mahasiswa dalam garis-garis besar haluan organisasi Universitas sebagai perwujudan pernyataan kehendak mahasiswa yang pada hakikatnya suatu pijakan dalam menentukan arah dan pola aktinitas mahasiswa 2. Pola umum organisasi tersebut merupakan rangkaian programprogram kegiatan sevara umum, menyeluruh terus menerus terarah dan terpadu. 3. Rangkaian mekanisme roda organisasi tersebut untuk menciptakan mahasiswa yang cerdas mandiri, kreatif,inovatif dan kritis dan mampu mengamalkan tri dharma perguruan tinggi serta cita-cita organisasi tyang tertuang sevara fundamental AD/ART Pasal 2 Maksud Dan Tujuan Maksud dan tujuan dirumuskannya gbho ini adalah untuk mengarahkan bagi pelaksanaan kegiatan mahasiswa sekaligus untuk

18 memberikan keselarasan dalam pelaksanaan dan perencanaan dan pelaksanaan program kerja. Maka dengan tujuan yang ideal lembaga kemahasiswaan yang ada bisa mempersiapkan mahasiswa-mahasiswa yang siap guna.

BAB II LANDASAN Landasan dari pembentukan KBM UIN Sgd bandung ini adalah: 1. Undang-undang no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah no.20/1999 tentang Pendidkan tinggi; 3. Peraturan presiden Ri no. 57 tahun 2005 tentang perubahan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung; 4. Peraturan Menteri Agama no.06 tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Sunan Gunung Djati Bandung; 5. Keputusan dirjen pendidikan islam no.:dj.I/253/2007 tentang Pedoman orgAnisasi Kemahasiswaan ptai;dan 6. Pedoman organisasi Uin Sunan Gunung djati Bandung tahun 2008. BAB VI PENYUSUNAN DAN PENUANGAN Sistematiaka GBHO KBM UIN SGD Bandung ini terdiri atas: 1. Pola dasar program kerja 2. Pola umum kegiatan mahasiswa BAB V POLA DASAR PROGRAM KERJA ORGANISASI KEMAHASISWAAN Pasal 3 Mahasiswa yang mempunyai sifat idealisme harus benar-benar bisa menginternalisasikan diri lewat kegiatn kemahasiswaan yang bersifat pengembangan dan perluasan wawasan intlektualitas , mampu sebagai agen yang membawa solusi atas permasalahan-permasalahan bangsa agama dan negara. Pasal 4 Asas Kegiatan Asas kegiatan kemahasiswaan kbm uin sgd bandung ini adalah: 1. Internalisasi agama; bahwa seluruh kegiatan kemahasiswaan ini harus di arahkan kepada pengembangan nilai-nilai agama,dan terbentuknya mahasiswa yang bertaqwa dan berilmu. 2. Asfiratif dan partisifatif; artinya sistim yang berkembang harus dapat mengakomodasi seluruh keinginan-keinginan mahasiswa. Dan partisipatif dari seluruh elemen lembaga mahasiswa untuk peka terhadap persoalan kampus.

19 3. Refresentatif; artinya seluruh kegiatan kemahasiswaan harus berdasarkan aspirasi yang bersifat referentatif dari komponen mahasiswa. 4. Efisien dan efektif; bahwa seluruh kegiatan mahasiswa harus mempunyai standar,target pencapaian jelas, sehingga diharapkan bisa mendapatkan nilai-nilai yangbrarti dan brdaya guna bagi kepentingan mahasiswa Pasal 5 Prioritas kerja organisasi Kegiatan kemahasiswaan mempunyai prioritas kerja sebagai berikut: 1. Pengkajian dan pengembanagan keilmuan mengingat mahasiswa sebagai kaum intelektual muda harts berkifrah dalam hal pecerahan, dan mempunyai konstruksi logika yang elegan. 2. menumbuhkembangkan potensi ledearshif sebagai pemuda yang berdaya managrial tinggi dalam menyikapi fenomena kampus, dam m3emepersiapkan diri untuk hadir di tengahtengah masyarakat. 3. pengembangan keterampilan hidup(life skill) sebagi wujud dari keperibadian mahasiswa yang komunikatif dan visioner 4. kesejahteraan ; sebagai harapan ideaql dari mahasiswa untuk ikut mensiptakan suasana ekonomi maupun psikologi yang kuat dan terdepan. 5. tercapainya nilai-nilai kekeluargaan yang tinggi sebagai mahasiswa uin sgd bandung tau meningkatkan paradigma mahasiswa yang berprimordialkan almamater uin sgd bandung BAB VII POLA UMUM KEGIATAN MAHASISWA Pasal 6 Bidang pengembangan intelektual A Pendahuluan Sebagi ciri khas seorang mahasiswa adalah sifat intelektualitasnya yang selalu mempunyai kerangka berpikit tentunya dilandaskan kepada metode ilmiah,kritis-analitis dan konstruktif. Sehingga mampu mengembangkan wacana-wacana intelektulitas dan bisa menuangkan ide dan gagasannya untuk menjawab atas persoalan bangsa. B. Tujuan 1. sebagai wadah pengembangan wacana tntelektulitas, berpikir kritis dan kemudian bersikap humanis dan fropesional 2. Terwujudnya kaum intelektual sebagai daya untkit persepatan solusi atas persoalan masyarakat,bangsa dan agama; 3. Memberikan pemahaman yang bersifat terbuka terhadap wavana keislaman 4. Memperkuat paradigma kesalehan sosial untuk bisa menginternalisasikan nilai-nilai agama lewat pengabdian diri kepada masyarakat,dan negara.;

20 c.Arah Kebijakan Bidang ini diarahkan untuk mewujudkan dan menciptakan suasana akademik sebahgai hasil awal menuju mahasiswa yangbersifat intelektual organik,serta sebagai upaya menciptakan dialog intelektualitas yang dinamis,terbuka dan ilmiah. Pasal 7 Bidang Penegakan kode etik dan akhlakul karimah A.Pendahuluan Sistem peratutran organisasi harus bersifat koperatif dan mengikat kepada seluruh anggota organisanya sehingga dapat menciptakan stabilitas organisasi yang kondusif, sesuai dengan AD/ART organisasi juga ikut memngiring mahasiswa dan anggotanya kepada kesadaran berperangai sesuai al-qur`an dan hadist sebagai konstitusi yang mutlak. B.Tujuan 1. Sebagi lembaga bidang yang mengawasi roda organisasi untuk diarahkan kepada organisasi yang berlandaskan hukum,konstitusional. 2. Membuat pembelajaran dalam upaya menerapkan supermasi hukum organisasi yang legitimit. 3. Mengingatkan dan mengarahkan kepada paradigma yang tertuju kepada perangai ideal yang dicita-citakan alqur`an. C. arah kebijakan Bidang ini diarahkan untuk menciptakan iklim organisasi yang stabil, mampu menerapkan aturan-aturan organisasi sesuai dengan AD?ART KBM Uin Sgd Bansung. Juga bisa meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya perangai mulia dan menginternalisasikan agama lewat akh-lakul karimah Pasal 8 Bidang Pengembangan Aparatur Organisasi dan Kewirausahaan A Pendahuluan Organisasi kemahasiswaan sebagai miniatur dari pemerintahan berkifrah sesuai aturan main dalam menjalankan roda organisasi, pembentukan karakter mahasiswa yang berkualitas dan mampu berkompetisai adalah cita-vita yang ideal dalam proses perkaderan mahasiswanya untuk menjungjung harkat dan martabat almamater uin sgd bandung. kemudian kewirausahaan sebagai wahana pengembangan diri untu mandiri. B. Tujuan 1. sebagai wadah pembentukan anggota yang berdisiplin tinggi dalam menjalankan roda organisasi; 2. terbentuknya karakter anggota kbm uin sgd bandung yang memiliki kesadaran intelektual yang kritis,dinamis,progresif,inovatif dalam memeperjuangkan tujuan KBM UIN sgd bandung

21 3. menumbuhkembangkan sifat enterprenershif kepada anggota kbm uin sgd bandung sehingga terviptanya anggota-anggota yang mandiri,ulet, berdaya wirausaha. 4. menjalin kerjasama dengan instansi lain dalam proses peningkatan kewirausahaan mahasiswa sehingga terciptanya kesejahteraan untuk mahasiswa. c.Arah Kebijakan Bidang ini diarahkan untuk mewujudkan karakter anggota yang mempunyai rasa memiliki alamamater kbm uin sgd bandung yang kuat (sense of belonging), dan menumbuhkembangkan potensi kewirausahaan mahasiswa sebagai langkah awal untuk menjada insan yang mandiri,kreatif,inovatif dan visioner. Pasal 9 Bidang Olahraga dan Seni A Pendahuluan Mahasiswa sebagai kaum intelektual muda yang mempunyai rasa semangat yang tinggi dalam beraktinitas lewat olahraga dan seni untuk kesehatan dan olah rasa, tentunya harus menjadikan seorang mahasiswa yang berpikiran sehat,kuat dan ulet. Dalam upaya ikut mengangkat harkat dan martabat alamamater lewat prestasi dalam bidang olahraga dan seni. B. Tujuan 1. sebagai wadah penyalutran minat dan bakat mahasiswa dalam mengolah tubuh dan rasa sehingga mahasiswa mempunyai kesehatan tubuh, dan berjiwa kesenian yang luhur. 2. Terwujudnya kaum intelektual muda yang bersih narkoba lewat akativitas olahraga dan seni; 3. ikut meningkatkan nama baik uin sgd bandung lewat prestasi olahraga dan kesenian.

c.Arah Kebijakan Bidang ini diarahkan kepada para kaum intelektual muda untuk menyalurkan minat dan bakat lewat olahraga dan kesenian. Untuk ikut dalam meningkatkan nama baik alamamater uin sgd bandung lewat prestasi olahraga dan kesenian. Pengembangan pers mahasiswa Pasal 10 Bidang Pengembangan Pers Mahasiswa A Pendahuluan Fenomena kampus dan fenomena sosilal merupaka hal yang sangat menarik untuk kita ketahuai sehingga kita tidak akan pernah luput dari informasi-informasi yang terkini. Hadirnya lembaga pers mahasiswa adalah dalam upaya pengembangan kreatifitas mahasiswa dalm menulis . B. Tujuan :

22 1. sebagai wadah pengembangan kreatifitas mahasiswa, berpikir kritis lewat tulisan dan kemudian mapu mambaca persoalan kampus dan persoalan sosial. 2. Terwujudnya kaum intelektual sebagai pembawa gagasan-gagasan segar dalam menjawab persoalan kampus, san bangsa. 3. Memberikan informasi yang bersifat terbuka kepada masyarakat kampus secara keseluruhan. c.Arah Kebijakan Bidang ini diarahkan untuk mewujudkan kultur kreatifitas dalam menulis,berpikir kritis, dinamis, dan mempunyai gagasan solutif atas persoalan kampus dan sosial. Pasal 11 Bidang Kerjasama dan Pengabdian Masyarakat A Pendahuluan Salah satu dari tri dharma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat, ini sangat lah penting untuk kita sorot karena lingkungan kampus yang tidak terlepas dari kehidupan sosial bermasyarakat. Pengabdian diri kepada masyarakat adalah tolak ukur keberhasilan seorang mahasiswa sebagai agen sosial of change, B. Tujuan 1. sebagai wadah interkoneksi mahasiswa dengan masyarakat untuk mngimplementasikan nilai-nilai silaturahmi. 2. Terwujudnya kaum intelektual yang berjiwa sosial tinggi, cakap dalam menjalain hubungan dengan masyarakat 3. terbinanya mahasiswa yang berppartisipasi secaraaktif terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan. c.Arah Kebijakan Bidang ini diarahkan untuk membangun interkoneksi anatara mahasiswa dan masyarakat lingkungan dalam upaya terjalainnya kerjasama yang masif dalam membangaun tatanan masyarakat madani.

BAB VII PENUTUP Demikian rumusan GBHO yang berupaya untuk memberikan arah kegiatan mahasiswa sekalaigus sebagai pedoman pelaksanaan kerja lembaga kemahasiswaan dengan tujuan agar ada keselarasan dalam perencanaan dan pelaksanaan program kera . semoga bisa diimplementasikan lewat eksi nyata dan ini mampu memberikan

23 kontribusi yang fositif dalam pengembangan sumber daya pembangaunan kampus, masyarakat dan bangsa indonesia. C. STATUS DAN FUNGSI PENGURUS 1. KETUA UMUM a. Bertanggung jawab Penuh atas segala lancarnya kegiatan Organisasi b. Menentukan kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu c. Mengkoordinir Kegiatan para ketua d. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan e. Melaksanakan Amanat Musyawarah secara murni dan konsekuen insani

II. KETUA-KETUA a. Penanggungjawab dan Kordinator bidang kerja dalam pelaksanaan tugas-tugas bidang b. Bertanggung jawab kepada ketua umum dan berhak mewakilinya dalam tugas internal bidangnya c. Perencana organisator seluruh aktivitas pengurus bidangnya d. Bersama sekertaris jenderal atau sekertaris bidang menandatangani surat-surat bidangnya III. SEKRETARIS JENDERAL a. Mengkoordinir segala bidang kesekretariatan b. Mendampingi ketua umum dalam menentukan kebijakan organisasi c. Menyelenggarakan dan mengadakan alat-alat administrasi yang lengkap serta memadai sebagai wadah organisasi d. Menginvertarisir alat-alat administrasi dan dokumentasi e. Mengkoordinir pendokumentasian sejarah KBM UIN SGD BANDUNG dari masa ke masa f. Membawahi sekretaris bidang dalam mengelola bidang kesekretariatan g. Bersama ketua umum atau ketua bidang menandatangi suratsurat organisasi IV. SEKRETARIS BIDANG a. Bertugas atas nama ketua bidang dalam kegiatan bidangnya masing-masing b. Pelaksana tertib administrasi dan mekanisme kesekretariatan pada bidangnya masing-masing c. Bertanggung jawab pada sekretaris jenderal d. Bersama ketua umum atau ketua-ketua bidang menandatangani surat-surat dalam aktivitas organisasi V. BENDAHARA UMUM a. Bertanggung jawab pada ketua umum dalam bidang keuangan

24 b. Penanggung jawab dan koordinator kegiatan bidang administrasi keuangan dan kelengkapan organisasi c. Menginventarisir aset organisasi d. Membuka rekening KBM UIN SGD BANDUNG e. Bersama ketua umum menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan keuangan VI. LEMBAGA-LEMBAGA a. Bertanggung jawab pada ketua-ketua bidangnya masing-masing b. Pelaksana teknis pada kegiatan dilembaganya masing-masing D. HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS 1. memberikan pendapat, usul atau saran kepada pengurus UIN SGD BANDUNG dan pengurus KBM UIN SGD BANDUNG komisariat terutama yang berkaitan dengan fungsi dan peranan anggota 2. menampung dan menjalankan aspirasi anggota UIN SGD BANDUNG 3. Menjalankan ketetapan-ketetapan kongres dan Musykom sebagai amanat organisasi E. TATA KERJA PENGURUS 1. Instansi Pengambilan Keputusan a. Sidang Pleno 1. Sidang Pleno dilaksanakan sekurang-kurangnya enam bulan sekali 2. Sidang Pleno dihadiri oleh pengurus UIN SGD BANDUNG 3. Fungsi dan Wewenang Sidang Pleno: a. Membahas laporan pengurus UIN SGD BANDUNG tentang pelaksanaan ketetapan-ketetapan kongres dan MUSKOM c. Mendengar laporan rapat ketua bidang d. Mengambil kebijakan-kebijakan dan menyelesaikan masalahmasalah yang mendasar, baik keluar maupun kedalam b. Musyawarah Kerja 1. Musyawarah kerja diklaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam masa kepengurusan 2. Musyawarah kerja dihadiri oleh pengurus BADAN TINGGI UNIVERSITAS KBM UIN Sgd Bandung 3. Fungsi dan Wewenang Rapat Kerja: - Menyusun program kegiatan serta anggaran biaya - Menyusun schedule Time - Merumuskan prioritas program - Melaksanakan kebijakan teknis bagi kelancaran kegiatan c. Rapat harian 1. Rapat Harian dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan 2. Rapat Harian dihadiri oleh seluruh pengurus KBM UIN SGD BANDUNG 3. Fungsi dan Wewenang Rapat Harian:

25 - Mengevaluasi program kerja - Mengambil keputusan tentang perkembangan UIN SGD BANDUNG sehari-hari baik internal maupun eksternal - Menyelesaikan masalah aktual pada minggu berjalan - Mendengar laporan dari seluruh anggota UIN SGD BANDUNG d. Rapat Pengurus 1. Rapat Pengurus dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan 2. Rapat Pengurus dihadiri oleh pengurus UIN SGD BANDUNG 3. Fungsi dan Wewenang Rapat Pengurus: - Mengontrol pelaksanaan kerja yang dilakukan oleh setiap bidang - Membuat penyesuaian kerja dari setiap bidang yang mengalami perubahan baik teknis maupun pelaksanaannya - Menyelesaikan masalah aktual pada minggu berjalan 2. Mekanisme Resuffle pengurus a. Pengambilan Keputusan 1. Resuffle pengurus dilakukan dalam sidang pleno atau rapat pengurus KBM UIN SGD BANDUNG 2. Masing-masing sebagai peserta sidang memiliki hak bicara 3. Resuffle dilakukan oleh ketua umum atas aspirasi anggota yang berkembang b. Dasar Pertimbangan Resuffle 1. Setiap pengurus yang tidak sanggup menjalankan tugasnya 2. Setiap pengurus yang sudah selesai masa studinya 3. Memohon pengunduran diri dari jabatannya 4. Setiap pengurus yang mencemarkan nama baik organisasi BAB II PEDOMAN ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN A. KETENTUAN UMUM 1. Surat yang dikeluarkan organisasi menggunakan kode-kode sebagai berikut: A : Kode surat kedalam oraganisasi B : Kode surat keluar oraganisasi 2. Bentuk-bentuk surat organisasi adalah sebagai berikut: a. Surat Undangan b. Surat Permohonan c. Surat Keterangan e. Surat Mandat atau Kuasa f. Surat Pernyataan g. Surat Keputusan h. Surat Izin

26 i. Surat Tugas 3. Semua surat yang dikeluarkan, kode bulannya ditulis dengan menggunakan angka romawi serta tahun masehi Contoh: Sekretaris jendral untuk pengurus Badn tinggi universitas dan Sekretaris Umum untuk pengurus Komisariat, mengirim surat kepada anggota, maka kode yang dipakai adalah: Nomor: 01/B/Sekjen-KBM UIN SGD BDG/BU/I/2013 Nomor: 01/B/Sekum-KBM UIN SGD BDG/ SMf/I/2013

4. Nomor surat yang dikeluarkan harus berurutan dan berlaku secara keseluruhan dikoordinatori oleh sekretaris Jendral dan sekretaris Umum Contoh: Surat Keputusan Nomor: 01/B/SK/Sekjen/I/2013 Nomor: 01/B/SK/Sekum/I/2013 B. KETENTUAN KHUSUS Contoh surat khusus untuk sertifikat, piagam dan yang sejenisnya Contoh: Nomor: 01/A/Pan.Opak-KBM UIN SGD BANDUNG BU/I/2013 Nomor: 01/A/Pan.Opab KBM UIN SGD BANDUNG SMf/I/2013

27

BAB III ACUAN PELAKSANAAN PROGRAM (APP) UIN SGD BANDUNG A. PENDAHULUAN UIN SGD BANDUNG merupakan organisasi kekeluargaan yang sudah tentu memiliki kegiatan berskala besar dan penting bagi pengembangan dan kemajuan-kemajuan organisasi. Kegiatan tersebut merupakan konsekuensi dari aktivitas keorganisasian UIN SGD BANDUNG, dan kegiatan tersebut ada yang bersifat BAKU, yaitu kegiatan yang harus dilaksanakan dalam setiap satu masa bhakti kepengurusan, juga ada kegiatan yang bersifat INSIDENTAL, yaitu kegiatan yang berdasarkan atas perkembangan situasi pada masa kepengurusan berjalan, semua kegiatan tersebut diamanatkan dalam KONGRES MAHASISWA UNIVERSITAS untuk tingkat Universitas dan Musyawarah Komisariat (MUSYKOM) untuk tingkat kepengurusan komisariat, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Musyawarah Kerja (MUKER) dan Rapat Kerja (RAKER) untuk Komisariat. Salah satu ukuran keberhasilan suatu kegiatan, umumnya dilihat dari pencapaian tujuan, tujuan kegiatan tersebut sebagai tujuan jangka pendek juga tujuan jangka panjang. Materi kegiatan yan terarah merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian kedua tujuan di atas, di samping faktor-faktor lain yang tidak kalah signifikannya, maka untuk itulah pembahasan Acuan Pelaksanaan Program (APP) ini disusun. Materi Acuan Pelaksanaan Program terdiri dari: A. Pendahuluan B. Maksud dan Tujuan C. Kerangka APP D. Penutup B. MAKSUD DAN TUJUAN Acuan Pelaksanaan Program (APP) ini disusun dengan maksud sebagai frame of reference materi-materi dalam seluruh kegiatan UIN SGD BANDUNG untuk mewujudkan UIN SGD BANDUNG yakni: Membentuk sumber daya insani yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berilmu dan beramal serta sadar akan tanggung jawab masa depan masyarakat karawang, bangsa dan agama. C. KERANGKA ACUAN PROGRAM KBM UIN SGD BANDUNG TRAINING LEADERSHIP a. Pengertian Merupakan ajang latihan kepemimpinan bagi warga KBM UIN SGD BANDUNG yang telah disahkan.

28 KTL dilaksanakan dan ditanggung jawabi oleh LP2O dan dilaksanakan sebanyak dua kali dalam satu Masa Bhakti Kepengurusan

b. Acuan Program Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Orientasi Anggota dan salah satu kegiatan latihan kepemimpinan bagi anggota KBM UIN SGD BANDUNG yang bertujuan untuk menciptakan kader-kader KBM UIN SGD BANDUNG unggulan, adapun acuan programnya adalah: 1. Sebagai sarana untuk latihan menjadi Leader Unggulan 2. Memberikan teori-teori kepemimpinan masa depan 3. Kegiatan ini berisi ceramah, latihan praktis, diskusi, dan permainan 4. Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak pemimpin KBM UIN SGD BANDUNG selanjutnya D. PENUTUP Demikianlah Acuan Pelaksanaan Program (APP) UIN SGD BANDUNG ini disusun untuk dijadikan acuan program bagi penyelenggaraan kegiatankegiatan UIN SGD BANDUNG. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan terserbut tergantung pada sikap professional dan semangat pengabdian serta kesadaran seluruh pengurus dan anggota UIN SGD BANDUNG sebagai pelaksana kegiatan.

29

KETETAPAN PIMPINAN SIDANG KONGRES MAHASISWA UIN SGD BANDUNG Nomor: 04/KMU/KBM UIN SGD BANDUNG /V/2013 Tentang PENGESAHAN HASIL SIDANG KOMISI Bismillahirrahmanirrahiem Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfirah Allah SWT. Pimpinan sidang Pleno III KONGRES MAHASISWA UIN SGD BANDUNG setelah: Menimbang : 1. Bahwa sebagai tanggung jawab kepemimpinan organisasi dan demi menumbuhkan sikap kritis dan evaluatif, maka dipandang perlu adanya laporan pertanggungjawaban dari pengurus UIN SGD BANDUNG masa Bhakti ........ 2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk menetapkan keputusan KONGRES tentang Tata Tertib KONGRES UIN SGD BANDUNG Mengingat : 1. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam No.:DJ.I/253/2007 tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan PTAI;dan 2. Pedoman organisasi kemahasiswaan UIN SGD BANDUNG tahun 2008. Memperhatikan : Hasil-hasil Sidang Pleno II UIN SGD BANDUNG Memutuskan Menetapkan : 1. Pengesahan hasil sidang komisi-komisi 2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika dikemudian hari terdapat kekeliruan Ditetapkan : di Bandung Pada Tanggal : 2013 Waktu :Pukul WIB PIMPINAN SIDANG PLENO I UIN SGD BANDUNG

30

TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA UMUM BADAN TINGGI UNIVERSITAS UIN SGD BANDUNG MASA BHAKTI 2013-2014 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Pemilihan ini adalah pemilihan Ketua Umum Badan Tinggi UIN Sgd Bandung; 2. Pemillihan Ketua Umum Badan Tinggi UIN Sgd Bandung ini dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih satu. Pasal 2 Kriteria Calon Ketua Umum (1)Beriman dan bertakwa kepada Allah SWT; (2)Memiliki akhlak mulia; (3)Pernah mengikuti Taaruf/OPAK. (4)Harus mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,25; (5)Minimal duduk di semester VII dan maksimal di semester IX; (6)Harus memperoleh rekomendasi dari Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan;dan (7)Pernah menduduki kepengurusan organisasi intra kemahasiswaan. BAB II TEAM FORMATUR Pasal 3 1. Team Formatur KONGRES terdiri dari 5 orang; 2. Ketua Team Formatur adalah Ketua Umum terpilih; 3. Anggota Team Formatur terdiri atas: a. Ketua Umum Badan Tinggi KBM UIN Sgd Bandung periode Demisioner; b. Tiga orang Anggota hasil pemilihan peserta KMU; 4. Team Formatur bertugas menyusun komposisi pengurus Badan Tinggi Universitas masa bhakti 2013-2014 selambat-lambatnya 1x60 menit sebelum pelantikan. BAB III MEKANISME PEMILIHAN Pasal 4 Pemilihan Ketua Umum

31 1. Pemilihan Ketua Umum dilakukan secara langsung, umum, bebas dan rahasia 2. Setiap peserta memiliki satu hak suara, Ketua Umum dan Team Formatur dilaksanakan dengan sistem one man one put dengan ketentuan: pemilihan Ketua Umum dilakukan oleh peserta KONGRES 3. Pemilihan diawali dengan pengajuan bakal calon dengan diajukan oleh peserta KONGRES minimal didukung oleh tiga suara 4. Seorang bakal calon berhak menjadi calon ketua umum apabila memenuhi kriteria calon ketua umum (pasal 2) 5. Calon Ketua Umum berhak menyampaikan visi dan misi dalam perkenalan dan debat kandidat calon ketua umum selama sepuluh menit 6. Seorang calon Ketua Umum dinyatakan terpilih menjadi Ketua Umum apabila mendapat dukungan suara terbanyak 7. Apabila dalam pemungutan suara terjadi pengimbangan suara, maka dilakukan pengulangan pemungutan suara. Jika dalam pemungutan suara yang kedua kali masih terjadi pengimbangan suara, maka dilakukan pengulangan sampai terpenuhinya point enam dalam pasal ini. Pasal 5 Pemilihan Team Formatur 1. Pemilihan anggota Team Formatur dilakukan secara langsung, umum, bebas dan rahasia 2. Setiap peserta berhak memilih tiga calon team formatur, dari tiap komisariat berhak memilih tiga calon anggota Team Formatur 3. Tiga calon anggota Team Formatur yang mendapat urutan suara tertinggi sah menjadi anggota Team Formatur BAB IV KETENTUAN TAMBAHAN Pasal 6 Kriteria Calon Pengurus 1. Status keanggotaan adalah anggota biasa; 2. memiliki dedikasi dan loyalitas terhadap organisasi; 3. mempunyai visidan misi yang jelas dalam pengembangan organisas;dan 4. Menyatakan kesediaan baik secara lisan maupun tulisan. Pasal 7 Tata Tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika dikemudian hari terdapat kekeliruan

32

KETETAPAN PIMPINAN SIDANG KONGRES MAHASISWA UIN SGD BANDUNG Nomor: 05/KMU/KBM UIN SGD BANDUNG /V/2013 Tentang TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA UMUM DAN TEAM FORMATUR KONGRES MAHASISWA UIN SGD BANDUNG MASA BHAKTI 2013-2014 Bismillahirrahmanirrahiem Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfirah Allah SWT. Pimpinan sidang Pleno IV KONGRES MAHASISWA UIN SGD BANDUNG setelah: Menimbang : 1. Bahwa demi terwujudnya ketertiban dan kelancaran pelaksanaan pemilihan Ketua Umum dan Anggota Team Formatur KONGRES, maka dipandang perlu adanya tata tertib pemilihan Ketua Umum dan Team Formatur KONGRES UIN SGD BANDUNG. 2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk menetapkan keputusan KONGRES tentang Tata Tertib pemilihan Ketua Umum dan Team Formatur KONGRES UIN SGD BANDUNG Mengingat : 1. Anggaran Dasar KBM UIN SGD BANDUNG 2. Anggaran Rumah Tangga KBM UIN SGD BANDUNG 3. Garis-Garis Besar Mekanisme Organisasi (GBMO) 4. Rekomendasi Memperhatikan : Hasil-hasil Sidang Pleno IV UIN SGD BANDUNG

Memutuskan Menetapkan : 1. Tata tertib pemilihan Ketua Umum dan Team Formatur Kongres Mahasiswa UIN SGD BANDUNG sebagaimana terlampir 2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika dikemudian hari terdapat kekeliruan Ditetapkan : di Bandung Pada Tanggal : 2013 Waktu :Pukul WIB PIMPINAN SIDANG PLENO

33

KETETAPAN PIMPINAN SIDANG KONGRES MAHASISWA UIN SGD BANDUNG Nomor: 06/KMU/KBM UIN SGD BANDUNG /V/2013 Tentang KETUA UMUM DAN TEAM FORMATUR KONGRES MAHASISWA UIN SGD BANDUNG MASA BHAKTI 2013-2014 Bismillahirrahmanirrahiem Dengan senantiasa mengharap ridho dan maghfirah Allah SWT. Pimpinan sidang Pleno V KONGRES MAHASISWA UIN SGD BANDUNG setelah: Menimbang : 3. Bahwa telah terpilihnya Ketua Umum dan Anggota Team formatur KONGRES MAHASISWA UIN SGD BANDUNG Masa Bhakti 2013-2014. 4. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum atas hasil KONGRES, maka dipandang perlu untuk menetapkan keputusan KONGRES tentang Ketua Umum dan Team Formatur KONGRES UIN SGD BANDUNG Mengingat : 1. Anggaran Dasar UIN SGD BANDUNG 2. Anggaran Rumah Tangga UIN SGD BANDUNG 3. Garis-Garis Besar Mekanisme Organisasi (GBMO) 4. Tata Tertib Pemilihan Ketua Umum dan Team Formatur Memperhatikan : Hasil-hasil Sidang KONGRES UIN SGD BANDUNG Memutuskan Menetapkan : 1. ... Sebagai Ketua Umum UIN SGD BANDUNG Masa Bhakti 2013-2014 sekaligus sebagai Ketua Team Formatur 2. Nama-nama di bawah ini adalah sebagai anggota Team Formatur: a. ...........(Ketua Umum Demisioner Masa Bhakti .........) b. c. d. 2. Merekomendasikan kepada Team Formatur untuk menyusun Badan Pengurus Harian UIN SGD BANDUNG Masa Bhakti 20132014 selambat-lambatnya 1x 60 menit, setelah pemilihan 3. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika dikemudian hari terdapat kekeliruan Ditetapkan : di Bandung Pada Tanggal : 2013 Waktu :Pukul WIB PIMPINAN SIDANG PLENO I

34 KONGRES UIN SGD BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai