Anda di halaman 1dari 25

Negara Hukum dan Konstitusi

Zendy Wulan Ayu W.P., S.H., LL.M. Dep. Hukum Tata Negara FH UNAIR

SubPokok Bahasan:
Memahami konsep-konsep negara hukum serta perbandingannya Menjelaskan materi & fungsi konstitusi dalam negara hukum

Bahan Bacaan:
1. 2. 3. UUD NRI 1945 Abdul Mukhtie fadjar, Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK RI, Jakarta, 2006. A.V. Dicey, An Introduction to the Study of the Law of the Constitution, 10th ed., The Macmillan Press LTD, London and Basingtoke, 1959 C. F. Strong, Modern Political Constitution, Sidwig & Jackson Ltd., London, 1963. H. Van Marseveen & G. Van der Tang, Written Constitution, Oceana Publication Inc., Dobbs Ferry, New York, 1978. Jimly Asshidiqqie, Konstitusi dan Konstitusonalisme Indonesia, MKRI & PSHTN FH-UI, Jakarta, 2004. P.M. Hadjon, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia, Cetakan Pertama, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1987.

4.
5. 6. 7.

Rechtsstaat

Negara Hukum
Rule of Law

tat de droit

Negara Hukum?
Apakah yang disebut dengan negara hukum? Apa ciri-ciri suatu negara dapat dikatakan sebagai negara hukum? Apa konsep-konsep negara hukum? Apakah Indonesia termasuk kategori negara hukum? Bila ya, termasuk konsep yang mana

Konsep Negara Hukum dapat dilacak pertama-tama pada Yunani Kuno (ancient Greek) Konsep ini berkaitan dengan pertanyaan dasar what would be the best form of governments: ruled by man, which means the best men like a philosopher, or ruled by law which was initially considered as the best option. Plato menyatakan bahwa that the government should be bound by the law because where the law is subject to some authority and has none its own, the collapse of the state is not far-off; but if law is the master of the government and the government is its slave, then situation full of promise and men enjoy all the blessings that the God shower on state.

Aristotle : ...And the rule of law, it is argued, is preferable to that of any individuals to govern. On the same principle, even it be better for certain individuals to govern, they should be made only guardians and ministers of the law.... Konsep Negara Hukum pada ancient greek pada dasarnya bertumpu pada usaha how to create good citizenship in a virtuous society, that is, law is laid as a means by which to rule, rather than as a constraint on the Kings power.

RECHTSSTAAT
Konsep Negara Hukum Modern (Rechtsstaat) pada perkembanganya di Eropa (sistem kontinental) bertumpu pada pemikiran dari : John Locke, Immanuel Kant, Montesquieu dan JJ Rosseu -----Yang Menghasilkan Pemikiran Negara Hukum Liberal Demokratis (Liberal Democratische Rechsstaat) Setelah PD II, lahir konsep negara kesejahteraan (welvaartsstaat) yang kemudian secara yuridis lahirlah konsep Sociale Rechtsstaat Rechtsstaat bersifat revolusioner dan berkarakter administratif

Unsur-unsur Rechtsstaat:
Pemerintahan berdasarkan undang-undang (asas legalitas) Pembagian Kekuasaan Negara Pengakuan dan Perlindungan Hak-hak Dasar Peradilan administrasi (FJ Stahl)

Fungsi Asas Legalitas


Sebagai landasan bertindak bagi penguasa: setiap tindakan penguasa harus didasarkan kepada hukum (konstitusi) : supremasi hukum (konstitusi) Sebagai sarana menguji (mengukur) keabsahan (konstitusionalitas) tindakan penguasa; kekuasaan yang satu dibatasi oleh kekuasaan yang lain (power limits power)

Pembagian Kekuasan
Kekuasaan di dalam negara hukum harus didistribusikan (tidak boleh dipegang oleh satu orang atau satu lembaga secara absolut) Harus ada check and balance antar kekuasaan

Perlindungan Hak Dasar (Fundamental Rights)


Konstitusi dan undang-undang harus menjamin adanya perlindungan hukum bagi rakyat oleh penguasa Jaminan hak

RULE OF LAW
Lahir di Inggris (Anglo American/Common Law system) yang berwatak evolusioner dengan karakter yudisiil Konsep ini bertumpu pada pemikiran Albert Venn Dicey, dalam bukunya Introduction to the Study of the Law of the Constitution (1885) Dicey tidak mendefinisikan apa itu the rule of law, tetapi mendeskripsikan karakternya (unsur)

UNSUR-UNSUR RULE OF LAW (A.V. DICEY) Asas Legalitas ( dideskripsikan : no person is punishable except for a breach of law established in the ordinary manner before the ordinary courts of the land ) Persamaan Hukum (that no man is above the law; that every person, whatever be his rank and condition, is subject to the ordinary law of the realm and amenable to the jurisdiction of the ordinary tribunals, or equality before the law and this excludes exemptions of officials or others from a duty to obey the law which governs citizens) Supremasi Hukum (dideskripsikan : that general principles of the constitution are the result of judicial decisions determining the rights of private persons in particular cases brought before the courts.)

Meski terdapat perbedaan latar belakang, sifat dan unsur dari Rechtsstaat dan Rule of Law, keduanya pada dasarnya menekankan pada perlindungan hak asasi manusia (P.M. Hadjon, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia) Dibandingkan dengan Negara Hukum Klasik (ancient Greek), maka negara hukum modern lebih menekankan pada pembatasan kekuasaan (limitation)

NEGARA HUKUM INDONESIA


Pasal 1 ayat (2) dan (3) UUD 1945 : Negara hukum Indonesia juga sekaligus sebagai negara demokrasi Karakter Negara Hukum Indonesia sebagaimana tercermin dalam pasal-pasal UUD 1945 adalah sama dengan negara hukum pada umumnya

Constitution

Konstitusi
Grundgezetz

Grondwet

Materi Muatan Konstitusi:


C.F. Strong: 1. How the various agencies are organized 2. What power is entrusted to those agencies 3. In what manner such power is to be exercised
Henc Van Maarseven: 1. A constitution is the basic law of the state 2. --- is the basic collection of rules establishing the principal institution of a state. 3. --- regulates the most important of the states institutions, their powers and their mutual relations 4. --- regulates the fundamental rights and duties of the citizens and the government, both separately and as regards one another. 5. --- regulates and limits the power of the state and its institutions. 6. --- establishes the ideology of the existing power elite in rules. 7. --- determines the material relations of state and society

Muatan Konstitusionalisme:
Mukti Fadjar, 2006: 1. Aspek prosedural/formil 2. Aspek substansial/materiil

Aspek prosedural/formil:
1. Prosedur pembuatan - dilakukan oleh siapa? -Democratically constituted assembly/ -Democratically elected parliament/ -Popular referendum/ -Popularly supported constitutional commission (Haysom) 2. Prosedur perubahan konstitusi 3 Apakah konstitusi bersifat supreme/superior atau tidak (misalnya dikaitkan dengan perjanjian internasional)

Aspek substansial/materiil :
Berkaitan dengan isu-isu: 1. Bentuk negara kesatuan/federal 2. Bentuk pemerintahan republik/kerajaan 3. Sistem pemerintahan presidensiil/parlementer 4. Sistem perwakilan unikameral/bikameral 5. Sistem pembagian/pemisahan kekuasaan 6. Sistem kekuasaan kehakiman 7. Hubungan negara dengan rakyat (hak warga negara/HAM) 8. Berbagai sistem kehidupan negara (ekonomi, pendidikan, pertahanan dan keamanan, agama dll)

Konstitusionalisme dalam UUD 1945 (Mukti Fadjar, 2001)


Aspek prosedural/formal Merupakan konstitusi tertulis Pembentukan konstitusi oleh MPR Perubahan konstitusi oleh MPR dengan prosedur yang diperberat (rigid constitution)
Aspek substansial/materiil Dasar negara Pancasila Bentuk negara kesatuan (tidak boleh diubah) Bentuk pemerintahan republik Sistem pemerintahan presidensial Tipe negara hukum Lembaga perwakilan soft bicameralism (MPR dengan anggota dari seluruh anggota DPR dan seluruh anggota DPD) Kedaulatan rakyat Pembagian kekuasaan dengan sistem checks and balances Independensi kekuasaan kehakiman yang berada ditangan MA beserta badan-badan peradilan di bawahnya dan MK Sistem pemerintahan lokal dengan otonomi seluas-luasnya Sistem demokrasi ekonomi Pengaturan HAM yang cukup lengkap

Four General Functions:


Menurut Henc Van Maarseveen:
Transformation convert power into law

Information constitution contains information; from the political sub-system to society


Regulation information has a regulatory effect Canalization constitutions provide indications of how legal and political problems should be solved.

Simpulan:

1)Tujuan Negara Hukum?


2)Fungsi Konstitusi dalam Negara Hukum?

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai