Anda di halaman 1dari 36

Pemeriksaan Medikolegal Korban Kekerasan

Tujuan Pemeriksaan
Memastikan keselamatan dan kesehatan tersangka
Membantu penyidik dalam penyidikan suatu kasus, dalam pemeriksaan terhadap tersangka atau pun korban

INFORMED CONSENT
Informasi:
Tujuan pemeriksaan Prosedur yang dijalankan Penyidikan yang harus dilakukan (jika ada)

CONSENT :
Diberikan langsung oleh korban atau oleh keluarga apabila korban tidak/ belum mampu memberikan.

Hubungan dokter-pasien
Hubungan Abnormal
Korban tidak selalu pasien Ada perintah penyidik Lingkungan Status korban adalah lebih sebagai barang bukti daripada seorang pasien

Rahasia Medis INDEPENDENT AND IMPARTIAL

PERSIAPAN
Fasilitas
Ruang yang nyaman
Penerangan cukup Fasilitas cuci tangan dan toilet Alat pemeriksaan medis, obat-obatan, kamera, dll Petugas Kepolisian diminta menunggu di luar

Pendamping diperlukan apabila korban berlawanan jenis dengan pemeriksa

Pemeriksaan
Anamnesis
Riwayat kejadian
WHAT, WHEN, WHERE, HOW, WHO

Luka-luka / cedera
Penyebab luka

Pengobatan yang telah diterima


Riwayat penyakit / cedera terdahulu

Pakaian
Pemeriksaan terhadap adanya noda, bercak, kotoran, debu Pemeriksaan terhadap adanya robekan Pengumpulan barang bukti Pakaian dilepaskan untuk memeriksa tubuh secara keseluruhan Dokumentasi
Dekskripsi tertulis Foto

Pemeriksaan Fisik
Menyeluruh (ujung rambut-ujung kaki) Pemeriksaan Umum:
Kesadaran, nadi, tekanan darah, nutrisi, berat, tinggi, dll Jantung, paru, abdomen, dll

Pemeriksaan Khusus:
Luka-luka Neurologis, Radiologis, Lab, dll

Dokumentasi
Deskripsi harus akurat dan menggunakan istilah yang tepat Gunakan bahasa yang dapat dimengerti Gunakan diagram tubuh untuk menggambarkan letak luka Foto bila perlu Analisa pola luka

Pemeriksaan Laboratorium
Pengambilan sampel

Luka-luka

Ukuran obyektif
Jenis luka Posisi Ukuran Gambaran Orientasi Kemungkinan penyebab Lain-lain: nyeri, kekakuan

Jenis Luka
Abrasi: Lecet, jejas jerat Memar: Petekie, purpura, ekimosis,
hematom

Luka terbuka akibat kekerasan tajam Laserasi: akibat kekerasan tumpul Luka tusuk Luka tembak Luka bakar

Posisi
Bagian tubuh Regio
Regio yang tepat terkena Sisi kanan atau kiri

Koordinat
Jarak dari garis tengah Jarak dari titik tertentu tubuh

Ukuran
Harus diukur
Panjang (satu dimensi) Panjang kali lebar (dua dimensi) Kedalaman

Gunakan alat ukur metrik Satu angka di belakang koma

Gambaran dan Orientasi


Warna, bentuk, pola
Cth: memar kemerahan, bentuk bulat

Warna memar dapat menggambarkan waktu terjadinya trauma


Tergantung intensitas Kita masih terlihat kuning, lebih dari 18 jam (LANGLOIS & GRESHAM)

Orientasi: sudut, kelengkungan luka

Mekanisme perlukaan
Dapat dilihat pada luka lecet Kedalaman tertentu, bentuk sudut atau gambaran pada kulit, dapat menunjukkan arah benda penyebab saat mengenai jaringan (gunakan lup)

Gambaran tersebut tergantung pada: Benda penyebab Berat dan kecepatan Permukaan benda penyebab dan penutup tubuh Sudut kontak Area tubuh yang terkena Karakteristik personal

Klasifikasi Luka berdasarkan penyebab


Mekanis:
Tajam, tumpul, luka tembak

Fisik:
Suhu, listrik, akselerasi, tekananm radiasi, sonar

Kimia:
Asam dan Basa

Aspek Medikolegal

Interpretasi

Luka Lecet
Kekerasan:
Mengenai permukaan tubuh Dapat menunjukkan arah

Pola Luka:
Dapat menunjukkan benda penyebab

Perkiraan Waktu kekerasan


Tergantung dari luas luka dan kedalaman luka

Memar / kontusio
Terlihat:
Perubahan warna dan pembengkakan

Perkiraan waktu
Perubahan warna dapat dilihat dengan mata telanjang

Bentuk:
Dapat menyerupai benda penyebab

Letak:
Dapat menunjukkan aksi-reaksi korban dan pelaku

Memar dalam
Tidak terlihat:
Sering terlewat dalam pemeriksaan

Dapat mengenai berbagai organ dalam Gangguan yang terjadi tergantung dari:
letak ukuran

Laserasi
bentuk:
Dapat menunjukkan kemungkinan benda penyebab

Efek patofisiologis:
Dapat merupakan penyebab perdarahan fatal Infeksi

Laserasi VS Insisi
Tepi laserasi tidak rata dan kasar Dapat ditemukan jembatan jaringan Dapat terlihat abrasi disekitar laserasi

Luka Tusuk
Bentuk luka dapat menggambarkan jenis senjata
Satu sudut tumpul atau robek, satu sudut tajam: pisau bermata satu Kedua sudut tajam: dapat disebabkan pisau bermata dua atau mata satu

Patah tulang
Bentuk:
Gambaran benda penyebab

Gambaran perubahan berdasarkan umur luka Gangguan yang dapat timbul:


Perdarahan, disfungsi organ Kerusakan jaringan sekitar Emboli lemak dan emboli sumsum tulang

Luka Tembak
Tempel:
jelaga di jaringan / bagian dalam luka

Jarak sangat dekat:


Jelaga, kelim tatto

Jarak dekat:
Kelim tatto

Jarak jauh:
Lubang, kelim lecet

pelaporan
VISUM ET REPERTUM, jika ada permintaan tertulis pihak penyidik
Jelas dan dapat dimengerti

Hanya diberikan kepada pihak kepolisian

VeR
Kesimpulan memuat jenis luka, jenis kekerasan, dan kualifikasi luka Sejalan dengan KUHP

Pasal-Pasal KUHP yang Berkaitan Dengan Kekerasan


Buku kedua bab XX tentang penganiayaan Ps 351,352,354,356 Buku pertama babIX Ps 90

Istilah Tindak Pidana


Penganiayaan ringan Penganiayaan Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat Penganiayaan yang mengakibatkan kematian

Penganiayaan
Penganiayaan (mishandeling) : dengan sengaja merusak kesehatan. Dokter hanya melihat luka Penganiayaan ringan : penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian Dalam VeR : luka yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatanatau pencaharian (luka ringan /derajat I)

Luka Derajat II / sedang


Luka yang menimbulkan penyakit atau halangan dalam menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian untuk sementara waktu

Luka Derajat III / berat


Ps 90 KUHP
- Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan untuk sembuh sama sekali atau yang menimbulkan bahaya maut - Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencaharian - Kehilangan salah satu panca Indera - Mendapat cacat berat - Terganggunya daya pikir selama 4 minggu lebih - Gugur atau matinya kandungan seorang perempuan

Aspek Legal dan Moral


LEGAL DUTY:
Pasal 133 KUHAP: penyidik berhak meminta pemeriksaan Pasal 216 KUHP: menolak permintaan penyidik dapat dihukum

MORAL DUTY:
Pasal 7 Etik Kedokteran: hanya memberikan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai

  • Tot KPP
    Tot KPP
    Dokumen27 halaman
    Tot KPP
    Ardito_Adi_Pra_5909
    Belum ada peringkat
  • Tenggelam
    Tenggelam
    Dokumen12 halaman
    Tenggelam
    Ardito_Adi_Pra_5909
    Belum ada peringkat
  • Sedatif Pala
    Sedatif Pala
    Dokumen31 halaman
    Sedatif Pala
    Dwi Cahaya Purnama
    Belum ada peringkat
  • Atresia Duodeni
    Atresia Duodeni
    Dokumen3 halaman
    Atresia Duodeni
    Kd Ayu Puspita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Obat Anestesi
    Obat Anestesi
    Dokumen19 halaman
    Obat Anestesi
    Bunga Erlita Rosalia
    Belum ada peringkat