Anda di halaman 1dari 24

Oleh: Dewi Mustika ( 0610710030 ) Pembimbing: dr. Machlusil, Sp.

Report Of The Quality Standards Subcommittee And Therapeutics And Technology Assessment Subcommittee Of The American Academy Of Neurology And American Epilepsy Society.
1

populasi WWE di US

1,5 juta wanita dengan epilepsy (WWE) pada usia subur. 3-5 per 1000 kelahiran berhubungan dengan WWE

Seizure terkontrol reproduksi

. Mayoritas masyarakat dengan epilepsy memiliki seizure yang terkontrol dengan baik, dengan kata lain dapat dikatakan sehat sehingga mampu berpartisipasi secara penuh dalam kehidupan termasuk bereproduksi.

Menejemen Parameter ini menganalisa penelitian-penelitian baru dalam WWE dalam jumlah yang besar tentang menejemen klinis WWE yang hamil atau merencanakan kehamilan. kehamilan
5

Dibandingkan dengan wanita tanpa epilepsy, apakah WWE memiliki peningkatan resiko terjadinya komplikasi kehamilan ?
a) kelahiran cesar
b) preeclamsia c) pregnancy-induced hypertension d)kontraksi premature atau persalinan dan kelahiran premature

Untuk WWE yang hamil, bagaimana resiko komplikasi epilepsy selama kehamilan ?
a) perubahan frekuensi seizure

b) resiko status epileptikus

e) komplikasi perdarahan
f) abortus spontan

c) kemungkinan seizure rekuren jika WWE bebas seizure selama 9 bulan sebelum kehamilan

Panel
American Academy of Neurology (AAN) : epileptologist, general neurologist, dan doctor pada bidang pharmacy AED serta obstetric, obstetrical nursing, dan teratology

Review Literature dan Seleksi Artikel


Artikel yang relevan dan dipublikasikan a 1985 - februari 2008, total 285 terseleksi untuk review komplit Artikel menjelaskan frekuensi komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan atau epilepsy pada penelitian cohort WWE hamil, yang menggunakan subyek manusia

Klasifikasi dan Pengukuran Efek Penelitian


AAN prognostic classification of evidence scheme AAN screening classification of evidence scheme

Peningkatan resiko
peningkatan resiko secara moderat OR 1,5 - 2,0 peningkatan resiko secara substansial OR 2.0
8

Persalinan cesar
penelitian kelas I menunjukkan tidak ada peningkatan resiko persalinan cesar yang signifikan pada WWE dengan terapi AED dibandingkan dengan wanita tanpa epilepsy (OR 1.04, 95% CI 0.711.52). Penelitian kelas II menunjukkan tidak ada peningkatan resiko persalinan cesar yang signifikan pada WWE dibandingkan dengan wanita tanpa epilepsy (OR 1.24, 95% CI 0.99 1.55). Tiga penelitian kelas III (OR 17.88, 95% CI 4.7367.588; OR 1.58, 95% CI 1.10 2.259; dan OR 2.2, 95% CI 1.423.4110) menunjukkan peningkatan resiko substansial yang signifikan. Kesimpulan. terdapat kemungkinan (probable) WWE dengan terapi AED

tidak mengalami peningkatan resiko yang substansial persalinan cesar.


Karena kurangnya presisi statistic pada penelitian kelas I dan kelas II serta evidence dari berbagai penelitian kelas III, peningkatan resiko moderat kelahiran cesar

adalah mungkin (possible).

10

Preeclampsia
Sebuah penelitian kelas I menunjukkan tidak ada peningkatan resiko preeklampsia pada WWE dengan AEDs yang signifikan dibandingkan dengan wanita tanpa epilepsi (OR 1,4, 95% CI 0,66-3,15). Dua penelitian kelas II (RR = 0,8, 95% CI ,2-2,911 dan OR 1,24, 95% CI ,771,997) tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hal resiko preeklampsia pada WWE dibandingkan dengan wanita tanpa epilepsi. Penelitian tersebut kurang sensitif untuk menyingkirkan peningkatan resiko. Kesimpulan. Tidak cukup bukti untuk mendukung atau menyangkal

peningkatan resiko preeklamsia pada WWE dengan AED.


11

Pregnancy-induced hypertension
Penelitian Kelas II (OR 1,4, 95% CI 1,1-1,9) menunjukkan peningkatan resiko hipertensi yang diinduksi oleh kehamilan pada WWE dibandingkan dengan perempuan tanpa epilepsi. penelitian Kelas II lainnya (OR 0,7, 95% CI 0,3-1,6) menunjukkan tidak ada peningkatan resiko signifikan, namun tidak cukup sensitif untuk menyingkirkan peningkatan resiko yang moderat. Dua penelitian Kelas III (OR 7,8, 95% CI 0,8-76,98 dan OR 1,2, 95% CI ,7-2,110) tidak menunjukkan peningkatan resiko yang signifikan. Penelitian tersebut kurang sensitif untuk menyingkirkan peningkatan resiko secara substansial. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dari dua penelitian Kelas II yang saling bertentangan,

tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung atau menyangkal peningkatan resiko pregnancy-induced hypertension pada WWE
12

Kontraksi prematur dan persalinan serta kelahiran prematur


Sebuah penelitian Kelas I tidak menunjukkan peningkatan resiko yang substansial dari terjadinya kontraksi prematur atau persalinan serta kelahiran prematur pada WWE dengan AED dibandingkan dengan wanita tanpa epilepsi (OR 0,51, 95% CI 0,19-1,36). Sebuah penelitian Kelas II menunjukkan peningkatan resiko untuk WWE yang perokok dibandingkan dengan kelompok control wanita yang juga perokok (OR 3,4, 95% CI 1,8-6,5) (data tidak diberikan untuk semua WWE dibandingkan dengan kontrol). Penelitian Kelas III menunjukkan terjadinya peningkatan resiko (p <0,05), sedangkan 2 lainnya tidak menunjukkan peningkatan resiko yang signifikan, namun tidak cukup sensitif untuk mennyingkirkan peningkatan resiko yang substansial (OR 8,24, 95% CI 0,92-70,32 ; RR 0,7, 95% CI 0,3-1,4).
13

Kontraksi prematur dan persalinan serta kelahiran prematur


Kesimpulan. Berdasarkan bukti dari penelitian kelas I, besar kemungkinan bahwa

WWE dengan AED tidak memiliki peningkatan resiko yang moderat terkait terjadinya kontraksi dini dan persalinan serta kelahiran prematur selama kehamilan. Namun, berdasarkan bukti dari sebuah penelitian Kelas II, terdapat kemungkinan WWE yang merokok memiliki resiko peningkatan yang substansial terjadinya kontraksi dini dan persalinan serta kelahiran prematur selama kehamilan dibandingkan dengan wanita
tanpa epilepsi yang merokok.

14

Pendarahan yang berhubungan dengan komplikasi kehamilan


Sebuah penelitian Kelas I tidak menunjukkan peningkatan resiko yang signifikan dari late pregnancy bleeding pada WWE yang menggunakan AED dibandingkan dengan wanita tanpa epilepsi (OR 1,18, 95% CI 0,70-1,97). Sebuah penelitian Kelas III juga tidak menunjukkan adanya peningkatan resiko (RR 0,9, 95% CI 0,4-2,0). Namun, kedua penelitian tersebut tidak cukup sensitif untuk menyingkirkan peningkatan resiko moderat. Kesimpulan. Besar kemungkinan bahwa WWE dengan AED tidak memiliki peningkatan resiko yang substansial late pregnancy bleeding yang berhubungan dengan komplikasi kehamilan. Namun, karena kurangnya presisi statistik dalam penelitian ini, peningkatan resiko yang moderat tidak dapat

disingkirkan.
15

Aborsi spontan
Sebuah penelitian Kelas III menunjukkan penurunan resiko abortus spontan pada WWE dibandingkan dengan kontrol (6,9% vs 7,5%). Tidak disebutkan dominatornya untuk kelompok kontrol sehingga tidak memungkinkan dilakukan perhitungan OR. Kesimpulan. Data tidak memadai untuk mendukung atau

menyangkal peningkatan resiko abortus spontan pada WWE.

16

Perubahan frekuensi seizure


Tidak ada penelitian yang membandingkan perubahan frekuensi seizure pada WWE hamil dengan WWE yang tidak hamil, sehingga pembanding sebagai gold standar yang sesuai tidak tersedia. Oleh karena itu, semua penelitian yang dinilai digolongkan ke dalam Kelas IV. dalam penelitian-penelitian kels IV, persentase pasien dengan : frekuensi seizure yang tidak berubah 54% - 80%. penurunan frekuensi seizure 3% - 24%.T kenaikan frekuensi seizure 14% - 32%. Kesimpulan.Tidak ada bukti yang cukup untuk menentukan

perubahan frekuensi seizure pada WWE yang hamil.

17

Status epilepticus
Tidak ada penelitian yang membandingkan resiko status epilepticus pada WWE yang tidak hamil dengan WWE hamil. Oleh karena itu, semua penelitian yang dinilai dimasukkan dalam kelas IV.

Tiga penelitian berbasis populasi melaporkan frekuensi status epilepticus pada WWE selama kehamilan dari 0% -1,3% Sebuah penelitian prospektif besar, tetapi tidak population-based, dari hampir 2.000 kehamilan ditemukan status epilepticus 36 / 1956 (1,8%, 95% CI 0,01-0,03) kehamilan. Perbandingan dengan frekuensi tahunan sebesar 1,6% untuk status epilepticus menunjukkan bahwa status epilepticus tidak terjadi lebih sering selama kehamilan. Kesimpulan. Tidak ada cukup bukti untuk mendukung atau menyangkal

peningkatan resiko status epilepticus pada WWE hamil.


18

Rekuren seizure pada WWE yang sebelumnya bebas seizure


Dua artikel kelas II, menunjukkan bahwa untuk WWE yang bebas seizure selama 9 bulan sebelum kehamilan, 84% -92% tetap bebas seizure selama kehamilan. Empat artikel Kelas III menunjukkan bahwa 80% dari kelompok WWE (n = 450) yang bebas seizure minimal 1 tahun 72 WWE yang bebas seizure selama 10 bulan, 74% (95% CI 0,62-0,82) 54 WWE yang bebas seizure selama 9 bulan, 94% (95% CI 0,85-0,98) 48 WWE yang bebas seizure selama 1 tahun, 92% (95% CI 0,80-0,98) tetap bebas seizure selama kehamilan. Kesimpulan. Dua artikel kelas II menunjukkan kemungkinan tingkat tetap

bebas seizure selama kehamilan jika WWE bebas seizure minimal selama 9 bulan sampai 1 tahun sebelum kehamilan adalah 84% -92%.
19

20

Kemungkinan tidak ada peningkatan resiko secara substansial (lebih dari dua kali) kelahiran cesar untuk WWE dengan AED (Level B). Namun, ada kemungkinan peningkatan resiko yang moderat (hingga 1,5 kali) kelahiran cesar untuk WWE dengan AED (Level C). Kemungkinan tidak ada peningkatan resiko secara substansial (lebih dari dua kali) late pregnancy bleeding pada WWE dengan AED (Level B). Kemungkinan tidak ada peningkatan resiko secara moderat (lebih dari 1,5 kali) kontraksi prematur atau persalinan dan kelahiran prematur untuk WWE dengan AED (Level B).
21

Terdapat kemungkinan peningkatan resiko secara substansial kontraksi dini dan persalinan serta kelahiran prematur selama kehamilan untuk WWE yang merokok (Level C) Bebas seizure setidaknya 9 bulan sebelum kehamilan kemungkinan terkait dengan kecenderungan besar (84% -92%) tetap bebas seizure selama kehamilan (Level B). Tidak ada cukup bukti untuk mendukung atau menyangkal peningkatan resiko preeklampsia, hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan, aborsi spontan, perubahan frekuensi seizure, atau status epilepticus (Level U).
22

Kemungkinan tidak terdapat perbedaan yang nyata dalam tingkat komplikasi obstetric pada WWE dibandingkan dengan populasi umum. temuan tidak menunjukkan peningkatan seizure atau status epilepticus yang tinggi selama kehamilan atau peningkatan resiko kekambuh seizure selama kehamilan untuk WWE yang bebas seizure.

Data yang tersedia untuk menentukan bagaimana WWE bebas seizure selama kehamilan menunjukkan kemungkinan bahwa mereka akan tetap bebas seizure, mendorong praktisi untuk mencapai kondisi bebas seizure pada pasien mereka yang merencanakan kehamilan.
Diharapkan bahwa informasi ini akan memberikan pandangan baru tentang bagaimana tinggi (atau rendahnya) resiko yang sebenarnya terkait komplikasi kesehatan pada WWE yang hamil, sehingga dapat berfungsi untuk mengurangi kecemasan dan mungkin stigma yang dihasilkan oleh situasi klinis baik bagi pasien maupun praktisi.
23

Bukti yang kuat diperlukan untuk menentukan apakah ada peningkatan resiko preeklamsia, hipertensi yang diinduksi kehamilan, dan aborsi spontan pada WWE. Pengaruh dari AED yang spesifik pada outcome obstetrik juga masih belum tereksplor dan layak untuk diteliti lebih lanjut. Evaluasi lebih lanjut mengenai resiko peningkatan seizure selama kehamilan harus dilakukan, menggunakan informasi dasar prospektif jika memungkinkan.
24

Anda mungkin juga menyukai