Anda di halaman 1dari 32

PERENCANAAN

Adalah : Salah satu unsur manajemen

yang penting dalam pengelolaan semua program termasuk Program ISPA.


Secara teoritis dalam konsep perencanaan

ada suatu logika yang bersifat generik yang senantiasa dapat diterapkan (applicable) dalam semua keadaan dan situasi.

Landasan Hukum
1. UU 33/2004 ttg perimbangan keuangan antara pemerintah

pusat dan pemerintahan daerah


2. PP 38/2007 ttg pembagian urusan pemerintahan

antara pemerintah, pemerintahan daerah provinsi, & pemerintahan daerah kabupaten/kota.

3. UU 32/2004 pasal 13 salah urusan wajib pemda bidang

kesehatan

4. PP 38/2007 Pasal 2 beserta lampiran penjelasannya,

disebutkan bahwa pencegahan dan pemberantasan penyakit adalah urusan pemerintah yang dibagi bersama antar tingkatan dan/atau susunan pemerintahan

Landasan Hukum.
5. UU 36/2009 Pasal 152 menyatakan: Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat bertanggung jawab melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit menular serta akibat yang ditimbulkannya. Upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan penyakit menular sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif bagi individu atau masyarakat. 6. Pasal 3 PerMenDagri 23/2007; yang diperjelas dengan PerMenDagri 8/2009 bahwa pelaksanaan urusan wajib bidang kesehatan dengan sub bidang pengendalian penyakit merupakan salah satu poin yang mendapat pengawasan (dinilai).

Landasan Hukum
7. SK Menkes 1537A/MENKES/SK/XII/2002 ttg pedoman pemberantasan penyakit infeksi saluran pernapasan akut penanggulangan pneumonia pada balita. 8. SK Menkes 1116/MENKES/SK/VIII/2003 Ttg pedoman penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan. 9. PerMenKes 1144/MENKES/PER/VIII/2010 Ttg organisasi dan tata kerja kementerian kesehatan. 10.PerMenDagri 23/2007 ttg pedoman tata cara pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah 11.PerMenDagri 8/2009 ttg perubahan atas Permendagri 23/2007 ttg pedoman tata cara pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah

SUMBER PENDANAAN PROGRAM ISPA 2012


DEKON ( Unit utama kemkes , terutama P2PL ) TP ( BOK ) Preventif dan Promotif JAMKESMAS ( dasar dan Rujukan ) Kuratif

APBN KEMKES

DAK

Kegiatan Pelayanan Kesehatan dasar ( pengadaan alat puskesmas ) Pengadaan obat termasuk obat ISPA

Kegiatan ISPA di daerah


APBD

Kegiatan Dana Dekonsentrasi


Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit :
Penyelengaraan penyelidikan epidemiologi

dan penanggulangan wabah/ KLB Bintek dan monev

Bantuan Operasional Kesehatan


Adalah bantuan dana dari pemerintah kepada pemkab/kota dalam melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai SPM menuju pencapaian MDGs mll peningkatkan kinerja Puskesmas dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan yg bersifat promotif dan preventif. Tujuan: Menyediakan dukungan biaya Meningkatnya kualitas manajemen PKM Meningkatkan upaya untuk menggerakkan potensi masyarakat Meningkatkan cakupan yankes yg bersifat promotif dan preventif Oleh PKM dan jaringannya, Poskesdes & Posyandu

Usulan Kegiatan BOK Pengendalian Penyakit ISPA :


1. Pengendalian Penyakit

Care seeking Kegiatan ini tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluargan balita pneumonia dalam pencarian pelayanan kesehatan.
Kegiatan ini dapat dipadukan dengan tindak lanjut atau pelacakan penderita pneumonia yang tidak kontrol ulang setelah dua hari pengobatan. Pada saat kunjungan ke rumah penderita, petugas kesehatan/ISPA melakukan penyuluhan ttg pneumonia pada keluarga pnd dan sekitarnya.

Usulan Kegiatan P2.ISPA Kab/kota


Pertemuan advokasi/sosialisasi P2.ISPA

Pertemuan validasi data program ISPA


Pelatihan tatalaksana pneumonia balita untuk UPK Supervisi ke UPK dalam rangka pemantapan cakupan

dan kualitas tatalaksana kasus pneumonia Pertemuan berkala LP/LS dalam rangka memantau kemajuan program /kinerja serta memecahkan masalah yang dihadapi Pertemuan evaluasi program ISPA

Usulan Keg. Kab/kota..


Pengadaan alat bantu hitung napas (O2

Konsentrator, Soundtimer) Pengadaan cetakan buku, formulir RR dan bahan KIE P2.ISPA Membangun jejaring kerja & kemitraan dengan UPK swasta, LS, LSM, ormas, profesi, dll dalam pengendalian ISPA (program, pelaporan kasus)

STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)


Pembagian urusan dalam bentuk Norma, Standar, Prosedur, Kriteria (NSPK) harus

ditetapkan standar pelayanannya dalam bentuk Standar Pelayanan Minimal (SPM)


SPM merupakan ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yg berhak diperoleh setiap warga secara minimal, serta menjadi jaminan bahwa pelayanan dasar tsb dpt dilaks dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat

12

SPM....
Landasan Hukum :
1. Permendagri No. 6 Th 2007 Ttg Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan SPM, yg merupakan amanat Ps 7 ayat (2) PP Nomor 65 Tahun 2005 Ttg Penyusunan & Penerapan SPM
2. PerMenKes 741/MENKES/PER/VII/2008 Ttg standar pelayanan minimal bidang kesehatan di kabupaten /kota. 3. Kepmenkes No. 828/MENKES/SK/IX/2008 Ttg Juknis SPM bidang kesehatan di Kab/kota

Target Menetapkan Sasaran


Sasaran adalah semua anak Balita yang diperkirakan

menderita pneumonia di suatu wilayah tertentu


Perkiraan WHO (negara berkembang dengan)

AKB > 40/1000 Sasaran Pneumonia :10 20 % jlh Balita

Jumlah Balita = 10 % x Jumlah Penduduk Sasaran pneumonia 10% jumlah balita, maka Sasaran = 10% x Jumlah Balita

Contoh Hitung Sasaran


Contoh menghitung Perkiraan Pneumonia Balita :
isi jumlah penduduk di Puskesmas

Jumlah penduduk 10% 10%

20.000 Jiwa 2.000 Jumlah balita 200 Perkiraan Pneumonia balita

Perkiraan 1th x 80% (target 2012) Target nasional 2012 adalah 80% 160 balita 80% x Perkiraan Pneumonia Balita/tahun 13 balita 80% x Perkiraan Pneumonia Balita/bulan

PERENCANAAN LOGISTIK ALAT


1. Alat Bantu Hitung Napas (sound timer) Perhitungannya :

Tkt Puskesmas ke bawah: 3 bh/pusk, 1 bh/pustu, 1 bh/bides, 1 bh/polindes Tkt Kab/Kota: 3 bh Dinkes Kab/Kota, 3 bh RS Kab/Kota Tkt Provinsi : 3 bh Dinkes Provinsi, 3 bh RS Provinsi

Sound timer..... Life time alat: 8.000 kali pemakaian Baterai dapat diganti Kebutuhan per tahun: Diperlukan data rata-rata kunjungan balita sakit /hari

2. Oksigen Konsentrator
Alat bantu pernafasan pd pend ISPA yang mengalami kesukaran bernafas,diprioritaskan tuk Pusk.Perawatan.

KRITERIA PUSK: JAUH DARI RS PUSK RAWAT INAP DAERAH YANG TERISOLASI PUSK YANG MEMPUNYAI FAS LISTRIK MIN 12 JAM KUNJUNGAN ISPA TINGGI LIFE TIME : 5 thn

O2 Konsentrator.....
Spare part O2 Konsentrator

yang perlu direncanakan: Round felt pre-filter diganti setiap bulan Intake bacteria filter diganti setiap 6 bulan Final bacteria filter setiap 2 thn Compressor HEPA filter setiap 25.000 jam ( 3 tahun digunakan selama 24 jam terus menerus)

O2 Konsentrator..
Check oxygen concentration level O2 analyzer

setiap 2 tahun Check audible alarm and visual alarm indicator lights setiap 2 tahun Check accumulator setiap 2 tahun atau 15.000 jam Partikel filter bersihkan setiap minggu

PERENCANAAN CETAKAN & BAHAN KIE ISPA

1. Buku Pedoman P2 ISPA (Hijau Orange) Kebutuhan Pusk / 2 4 Tahun: 1bk /pusk

2. Modul Tatalaksana Pend ISPA (Hijau Orange) Kebutuhan Pusk / 2 4 Tahun: 1 bk/ pusk
3. Bagan Dinding Tatalaksana Kebutuhan Pusk / 2 4 Tahun: 1 lbr/ pusk 4. Formulir RR :

Bahan KIE ISPA.....


1. Poster: minimal sebanyak Institusi kes 2. Leaflet: minimal sebanyak pend pneumonia 3. Kit Pemberdayaan Masyarakat : Minimal 1bh/Posyandu 4. VCD Tatalaksana : Minimal 1 bh/Puskesmas 5. Lembar balik pneumonia : Minimal 1 bh/Posyandu

BUKU PEDOMAN DAN BAHAN KIE P2.ISPA

PEDOMAN PENGENDALIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT

PEDOMAN TATALAKSANA PNEUMONIA BALITA

MODUL TATALAKSANA STANDAR PNEUMONIA

PEDOMAN SURVEILANS SENTINEL PNEUMONIA

REGISTER HARIAN PENDERITA ISPA

Advokasi Kit

kitdvokasi KitI

KIT PEMBERDAYAAN

1 SET LEAFLET PNEUMONIA


(Untuk Pengelola Program, Petugas Kesehatan, Pengambil Keputusan & Masyarakat)

32

Anda mungkin juga menyukai