Anda di halaman 1dari 36

Keiser, Chapter 4 Sumber Optik

OPTICAL TRANSMITTER

OPTICAL SOURCES

Fungsi Pemancar Optik


Mengkonversikan sinyal listrik ke bentuk cahaya dan mengirimkannya ke media transmisi
fiber optic wireless optic media.

Transmitter optik, biasanya terdiri dari gabungan


sumber optik, modulator (direct indirect) channel coupler.

Diagram Optical Transmitter


Driver

Sumber Sinyal

Sumber Optik

Modulator

Channel Coupler

Modulasi optik cahaya sebagai carrier, shg modulasi baseband bisa bermacam-macam.

Fiber Optik

Sumber Photon ?
Pada dasarnya sumber optik = sumber photon Thermal incandecent sources, Non-thermal fluorecent, White light sources, HeNe Sources phosporecent sources and Fluorecent sources, Spontaneous Emission LED Light Emitting Diodes Stimulated Emission ILD Injection Laser Diodes dan

Daya Sumber Optik


Biasanya dalam orde miliwatt, dBm. Power (dBm) = 10.log10(Power/1mW) Pada sumber optik LED, dayanya secara umum < - 10 dBm. Pada sumber optik LASER, dayanya dari 0 10 dBm.

Aspek Pemilihan ?
Fiber :
Geometri fibernya Redaman, attenuation(l) Bandwidth, group-delay diatorsion Modal characteristic dari fiber

Sumber
Source power Spectral width Radiation pattern Modulation capability

Ada apa dibalik LED dan LASER


LED dan LASER berbahan Semikonduktor yang dipilih agar secara fisika mampu menghasilkan cahaya. Biasanya mempunyai struktur PN Junction Diodes Pada semikonduktor dilakukan pengaturan doping minority carrier pada recombination region, untuk mengatur kondisi dari non radiative (absorbsion) ke kondisi radiatif (spontaneus dan stimulated)

FISIKA SEMIKONDUKTOR
Perlakuan terhadap sumber optik sama dengan perlakuan terhadap sumber semikonduktor yang lain fisika semikonduktor. Perlu mengetahui istilah dan definisi dari hal-hal yang terkait dengan itu, agar bisa memperdalamnya : apabila diperlukan.

Energi Band
Sebuah junction PN baru akan aktif apabila berhasil melewati batas energi minimum yang digambarkan sebagai energiband. Konduktifitas junction sangat tergantung pada conduction band dan valence band yang dipisahkan oleh energy gap atau band-gap. Besarnya parameter diatas ditentukan oleh konsentrasi intrinsic dan extrinsic carrier.

BAND DIAGRAM

Tiga Kondisi Eksitasi


E1 Spontant E1
hv

E2
hv

E1 E2 Absorbsi
hv

Stimulated
hv

E1 = conduction band E2 = Valence band

hv

E2

Contoh Soal
Carilah konsentrasi carrier intrinsik dari sebuah semikonduktor GaAs pada 3000 K. Lihat contoh 4-1 Keiser. ! Kerjakan soal 4-1 dan 4-2 hal 193

Intrinsic & Extrinsic


Intrinsic tanpa campuran, impurities. Atau kondisi awal material semikonduktor. Ekstrinsic karena adanya campuran, penambahan satu jenis carrier mengakibatkan berkurangnya carrier lain mass action law. Conduction band (electron), Valence band (hole) Muncul dua jenis carrier :
Majority Carriers Minority Carriers

Example 4-2 Keiser hal 146.

PN Junction
Ada daerah batas depletion region, space charge region; yang mempunyai barrier potential. Reverse bias dan forward bias menghasilkan produk yang berbeda, terutama apabila diinginkan proses pencahayaan illuminated photodiode. Optical radiation dihasilkan oleh recombination of excess minority carriers dengan forward bias.

Direct and Indirect Gap


Direct and Indirect Gap merupakan pembagian lain dari semikonduktor ditinjau dari bentuk atau fungsi dari band gap. Direct transisi elektron secara langsung Indirect transisi elektron melalui lebih dari satu tahap, perlu energi photon tambahan Eph.

LED
Light Emitting Diodes, diode yang secara spontan mengasilkan photon apabila dikenai arus listrik. Cahaya yang dihasilkan incoherent dalam ruang (spatial) ataupun waktu (temporal) Cahaya mempunyai spectral yang lebar, berdistribusi COSINE dengan energi 1 sampai dengan 2kBT. LED cocok untuk fiber multimode karena sifatnya yang tidak coherent. Ada metode spectral slicing atau grating yang digunakan untuk memecah spectral ke spektrum kecil yang terkendali.

CONTOH LED STRUKTUR

Wavelength vs Intensitas

LED DETAIL
100-200 Mbps Multimode Fiber Parameter :
High radiance (brightness) output wattdegree/m2 Fast emission response time BW High quantum efficiency

LED structure (1)


Perlu mengoptimalkan charge carrier dan stimulantnya agar terhadi optical emission carrier and optical confinement. Bisa direalisasikan dengan homojunction atau heterojunction double heterostructure.

LED Structure (2)


Surface Emitter, Burrus, Front Emitter bidang pancar tegak lurus sumbu fiber pola radiasinya lambertian pattern sekitar 1200 Edge Emitter bidang pancar membentuk sudut dengan bantuan lensa.

Material Sumber Cahaya


Material group III (Al, Ga, In) V (P, As, Sb) Group III untuk 800-900 nm. Full width half maximum (FWHM) group III sekitar 36 nm. Gabungan berbagai material akan menghasilkan FWHM yang berbeda, fig. 4.12.

Quantrum Efficiency ?
Besarnya energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi cahaya.

P = hext.Pint = Pint/(n(n+1)2)

Modulasi LED ?
Modulasi pada LED adalah mirip dengan modulasi frekuensi FM. Bahwa tegangan yang diberikan untuk eksitasi LED akan mengasilkan gelombang cahaya dengan l yang berubah-ubah. Sebagaimana ditunjukkan pada gambar 4-16.

LASER BASIC

LASER DIODES
Merupakan pengembangan dari LED. Light Amplifier using Stimulated Emission of radiation,
a device that emits a high-intensity, narrow-spectral-width, highly directional or near-zero-divergence beam of light by stimulating electronic, ionic, or molecular transitions to higher energy levels and allowing them to fall to lower energy levels. Lasers are capable of producing intense light and heat when focused at close range, and they have many applications in industry, medicine, telecom munications, scientific research, and military operations. (An acronym for light amplification by stimulated emission of radiation.) Demo

1962, praktis 1970

LASER
Dari kondisi spontaneus ditingkatkan energinya dengan cara stimulasi (stimulated emission). Incoming Photon hanyalah berperan sebagai triger bagi sumber photon kedua, yang akan menghasilkan cahaya dengan frekuensi, phase, arah propagasi dan polarisasi yang sama. Yang berbeda adalah intensitasnya. Cara stimulasi adalah menggunakan metode pumping dengan menginjeksikan elektron ke layer tertentu, sehingga terjadi kondisi tidak seimbang (in-equilibrium) population inversion. Laser mempunyai keunggulan lain yaitu terpaut dengan tunability, coherent dan derectional. Laser juga bisa diterapkan pada monomode atau multimode fiber

Dioda Laser (2)


> 200 MHz Response time < 1 ns Optical bandwidth < 2 nm Daya > puluhan miliwatt Memerlukan LASING CAVITY !!! Fabry Perot Resonator cavity longitudinal 250 mmlateral 500 mm, transfersal 5-15 mm. Degree of coherence 0.88

Jenis LASER Laser


Single Longitudinal Mode LASER (SLM)
DFB Structure : Distributed Feedback Laser Diode. Lasing DFB menggunakan konsep reflektor berlapis-lapis (grating) Bragg reflector menggunakan pemantul dengan index refraksi yang berbeda-beda. Coupled Cavity, melalui penataan cavity atau reflektor eksternal sehingga menimbulkan mode of cavity yang berbeda external cavity semiconductor laser.

Strukture Dioda LASER


Homostruktur Double heterostructure Burried Double heterostructure Surface Emitter Lihat Paul E. Green. Jr.

LASER Radiation Pattern


Secara umum gabungan radiasi LASER sama dengan LED. Tetapi, setiap l mempunya Dl yang berbeda-beda gambar 4.21. Dalam laser dikenal metode-metode pengaturan pola confining optical wave. Pengaturan berbasis kurva P-I

Dioda Laser (4)


Modulasi bisa untuk > 2.5 Gb/s. Metode CW, ASK Metode FSK, PSK TDMA, CDMA Direalisasikan melalui bentuk device BULK (3D), Quantum Well (lembaran 2D), Quantum Wire (garis-garis) dan Quantum Dot.

Wireless LASER, Exo.

LINEARITAS
Sumber harus diupayakan linear terutama bila dihubungkan dengan indeks modulasi. Harus disadari bahwa selalu ada harmonisa yang harus diatasi. Penyebab terbesar ketidak linearan adalah suhu.

NOISE
Shot noise : spontaneus & recombination noise. Modal / speckle noise : dari mode cavity yang tidak sempurna Mode - Partition noise : pembagian mode yang tidak rata. Reflection : adanya pantulan pada saat coupling.

Reliability
Unjuk Kerja menurun sebagai fungsi waktu
Lifetime. Time to Failure

Operating time sangat tergantung pada suhu operasi figure 4.40.

Anda mungkin juga menyukai