Anda di halaman 1dari 5

PENGETAHUAN BAHAN BERBAHAYA LIMBAH DIOKSIN DARI HASIL PEMBAKARAN (INSINERATOR)

Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas UAS pada mata kuliah Pengetahuan Bahan Berbahaya

Disusun oleh: Acelya Kencana Puri 1110016200030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013

LIMBAH DIOKSIN DARI HASIL PEMBAKARAN (INSINERATOR) Apa itu dioksin? Senyawa dioksin adalah senyawa yang tersusun oleh atom carbon, hydrogen, oksigen dan klor. Dioksin sebenarnya istilah yang digunakan untuk menyebutkan sekelompok zat-zat kimia berbahaya yang termasuk kelompok atau golongan senyawa CDD (Chlorinated Dibenzo-p-Dioxin), CDF (Chlorinated Dibenzo Furan) atau PCB (Polly Chlorinated Biphenyl).1 Dioksin merupakan senyawa berbentuk cincin yang terdiri atas dua atom oksigen, empat gugus CH, dan dua ikatan rangkap.2 Senyawa 2,3,7,8-TCDD murni telah disintesis sejak tahun 1967. Bentuk fisik dari senyawa murni ini adalah berbentuk
Figure 1 Struktur Dioksin http://www.dow.com/sustainability /debates/dioxin/definitions/tm17_t eq.htm

serbuk kristal padat (seperti serbuk yang terdapat pada tablet), tidak larut di dalam air dan sedikit larut pada beberapa pelarut organic.3

Dari manakah dioksin dihasilkan? Senyawa dioksin adalah limbah berbahaya yang dihasilkan salah satunya dari hasil pembakaran. Dioksin juga bisa terjadi akibat proses alam, seperti letusan gunung berapi dan kebakaran hutan. Dioksin menjadi limbah sampingan dari produk-produk hasil manufaktur termasuk peleburan, pemutihan pulp kertas menggunakan klorin dan pembuatan beberapa herbisida dan pestisida. Dalam hal ini insinerator limbah yang tidak terkontrol (limbah padat dan limbah rumah sakit) sering kali menjadi penyebab terburuk lepasnya dioksin ke udara karena pembakaran tidak yang tidak sempurna.4 Dioksin dilepaskan ketika terjadi pemrosesan ulang secara kimiawi dan ketika limbah-limbah medis dibakar. Kemudian, dioksin jatuh dari atmosfer dan menempel pada rumputrumput yang kemudian dimakan oleh binatang-binatang ternak dan binatang-binatang liar.5 Bagaimana Mekanisme Dioksin Dihasilkan?
1

Thorikul Huda, Dioksin Penyebab Kanker, 2011, diakses dari situs http://diploma.chemistry.uii.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=123&Itemid=182 pada Kamis, 6 Juni 2013 jam 23.00. 2 John H. Dirckx, Kamus Ringkas Kedokteran, 2004 (Jakarta: EGC), hal. 324. 3 Thorikul Huda, Dioksin Penyebab Kanker, 2011, diakses dari situs http://diploma.chemistry.uii.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=123&Itemid=182 pada Kamis, 6 Juni 2013 jam 23.00. 4 WHO, Dioxin and Their Effect to Human Health, 2010, diakses dari situs http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs225/en/ pada Jumat, 7 Juni 2013 jam 9.58 5 Kathryn Marsden, The Complete Book of Food Combining, 2008 (Bandung; Penerbit Qonita), h. 306

Apabila proses pembakaran sampah/limbah berlangsung sempurna maka tidak akan menghasilkan dioksin, seperti yang diperlihatkan pada persamaan reaksi (1) CaHbOcNdSeClf + u (O2 + 3,76 N2) --> sCO2 + tHCl + xH2O + ySO2 + zN2 (1) Pada reaksi persamaan reaksi pembakaran (1) diatas memperlihatkan tidak terbentuk senyawa dioksin apabila reaksi berlangsung secara sempurna (dalam reaksi yang stabil). Namun dengan beragamnya komposisi yang terdapat pada sampah, maka ketika sampah dibakar maka dapat menghasilkan dioksin dan furan. Hal ini terjadi karena proses pembakaran tidak dapat dapat berlangsung secara stabil. Adapun proses pembentukan dioksin dan furan dapat ditunjukkan pada persamaan reaksi (2) dibawah ini. C + H2 + Cl2 + O2 + N2 --> CO2 + CO + HCl + N2 + O2 + PCDD + PCDF (2) Dimana: PCDD adalah Polly Chlorinated Dibenzo-p-Dioxin

PCDF adalah Polly Chlorinated Dibenzo Furan. Adapun informasi yang mendasari pembentukan dioksin dari hasil pembakaran dapat ditunjukkan pada table 1 dibawah ini. Tabel 1. Distribusi unsure pembentuk dioksin dan furan

Unsur Distribusi di dalam produk pembakaran C H2 Cl2 O2 CO2, CO, dioksin dan furan HCl, H2O, dioksin dan furan (kecuali senyawa oktaklorida) HCl, dioksin dan furan CO2, CO, O2, dioksin dan furan

Sumber : Pirajan et.al, 20076 Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Lingkungan Dan Kesehatan? Dioxin merupakan senyawa yang sangat tahan lama, sebab senyawa ini tidak mudah terurai di alam. Sebagian besar paparan dioxin yang kini terjadi di Amerika Serikat adalah akibat dioxin yang terbentuk bertahun-tahun yang lalu. Kalaupun seandainya pembentukan dioxin dapat dihentikan saat ini juga, dioxin tetap akan berada di lingkungan selama bertahun-tahun mendatang.7 Karena dioxin tidak terurai, baik di alam maupun di dalam tubuh, senyawa ini akan terakumulasi. Ini berarti bahwa tubuh akan menerima dioxin dan menyimpannya.

Thorikul Huda, Dioksin Penyebab Kanker, 2011, diakses dari situs http://diploma.chemistry.uii.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=123&Itemid=182 pada Kamis, 6 Juni 2013 jam 23.00. 7 Dioksin Dampak Negatifnya dan Cara Menghindarinya, 2010, diakses dari http://www.bemfkunud.com/2010/02/28/dioxindampak-negatifnya-dan-cara-menghindarinya/ pada Jumat, 7 Juni 2013 jam 12.32

Seiring perjalanan waktu, paparan dalam jumlah sedikit pun akan menumpuk sampai berpengaruh terhadap kesehatan. Saat terlepas ke udara, dioxin dapat menempuh jarak yang cukup jauh. Di air, dioxin dapat menumpuk pada tanah sungai, sehingga menempuh perjalanan lebih jauh ke hilir atau masuk ke tubuh ikan. Kebanyakan paparan dioxin yang kita alami terjadi melalui makanan. Dioxin yang terlepas ke atmosfer, menumpuk pada tanaman yang kemudian akan dimakan oleh hewan. Pada makhluk yang berada di bagian akhir rantai makanan, tentu penumpukan dioxin lebih tinggi. Karnivora, seperti manusia, mengakumulasi jumlah dioxin tertinggi, karena dioxin menumpuk dalam jaringan lemak. Bahkan, faktanya, pada sebagian besar orang 95% dioxin yang dikonsumsi berasal dari lemak hewani.8 Pekerja yang terpapar dioxin dalam jumlah besar di tempat kerja mereka selama bertahun-tahun, memiliki risiko yang jauh meningkat untuk mengalami kanker. Namun, masalahnya dengan kanker yang disebabkan oleh dioxin, perlu 20 tahun atau lebih sampai kanker itu muncul! Jika dioxin menembus plasenta pada kehamilan, meski dalam jumlah kecil, ini dapat menyebabkan efek terhadap reproduksi atau perkembangan, seperti keguguran, kemandulan, dan kelainan bawaan saat lahir deformitas tungkai, efek neurologis dan perubahan terhadap sistem imun. Anak-anak daripada sejumlah wanita di Jepang dan Taiwan yang mengonsumsi minyak goreng yang terkontaminasi dioxin, menunjukkan berbagai jenis kelainan fisik saat lahir dan kemampuan intelegensia yang rendah saat dites. Anak-anak ini teracuni dioxin melalui minyak goreng yang terkontaminasi yang dikonsumsi oleh ibu mereka sebelum lahir! Enam tahun sejak kejadian itu, anak-anak yang lahir masih juga menunjukkan kelainan mereka lebih kecil daripada normal (berat badan lahir lebih rendah 200-250 gram daripada rata-rata), terjadi perubahan warna pada kulit dan kuku, gigi dan gusi abnormal, dan banyak di antara mereka apatis dan datar, dengan IQ rendah dan ingatan jangka pendek yang buruk. Mereka juga menunjukkan tingkat infeksi yang tinggi.9 Bagaimana Cara Mengurangi Limbah Dioksin? Insinerasi tepat bahan yang terkontaminasi adalah metode terbaik yang tersedia untuk mencegah dan mengendalikan paparan dioksin. Hal ini juga dapat menghancurkan limbah minyak berbasis PCB. Proses insinerasi membutuhkan temperatur tinggi, lebih dari 850 C. Untuk penghancuran sejumlah besar bahan terkontaminasi, suhu yang lebih tinggi - 1000 C atau lebih - yang diperlukan.10 Untuk dapat menahan laju pertumbuhan senyawa dioksin di udara, khususnya dari pembakaran sampah di perkotaan, maka perlu dilakukan pengendalian sampah secara terpadu. Pertama harus memberikan kesadaran
8

Ibid,.

Ibid,. WHO, Dioxin and Their Effect to Human Health, 2010, diakses dari situs http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs225/en/ pada Jumat, 7 Juni 2013 jam 12.48
10

pada masyarakat untuk dapat memisahkan sampah-sampah organic yang mudah terdegradasi oleh mikroorganisme dengan sampah yang susah terdegradasi seperti plastic. Sampah-sampah plastic yang susah terdegradasi harus dikumpulkan dan jangan dibakar begitu saja karena berpotensi untuk menghasilkan dioksin. Pemerintah daerah, dimana daerahnya memproduksi sampah dalam jumlah yang sangat besar maka harus menyediakan incinerator yang mampu melakukan pembakaran sampah berkisar antara 800 1100 0C, sebab dengan incinerator yang mampu membakar sampah hingga temperature 1000 0C tidak akan menghasilkan dioksin. Terjadinya dioksin dalam pembakaran sampah, dapat dikendalikan dengan penguraian suhu tinggi dioksin atau prehormon melalui pembakaran sempurna yang stabil. Untuk itu, penting untuk mempertahankan suhu tinggi gas pembakaran dalam tungku pembakaran, menjaga waktu keberadaan yang cukup bagi gas pembakaran, serta pengadukan campuran antara gas yang belum terbakar dan udara dalam gas pembakaran. Kemudian terhadap pencegahan pembentukan senyawa de novo yang juga merupakan penyebab munculnya dioksin, pendinginan mendadak serta pengkondisian suhu rendah gas pembakaran akan efekti (Anonim, 2005) . Selain itu, terhadap debu terbang yang dikumpulkan dengan penghisap debu yang banyak mengandung dioksin, ada teknologi pemrosesan reduksi khlorinat dengan panas. Untuk udara atmosfir yang dikembalikan, karena menggunakan reaksi reduksi khlorinat dengan menukar khlor yang terkandung dalam dioksin dengan hidrogen, dengan terus memanaskan debu terbang pada suhu diatas 8000C dioksin dalam debu dari jumlah totalnya akan terurai. Ini digunakan sebagai teknologi yang dapat menguraikan dioksin dengan energi input lebih sedikit dibandingkan dengan peleburan. DAFTAR PUSTAKA Dirckx, John H., Kamus Ringkas Kedokteran, 2004 (Jakarta: EGC) Huda, Thorikul, Dioksin Penyebab Kanker, 2011, diakses dari situs http://diploma.chemistry.uii.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=123&Itemid=182 pada Kamis, 6 Juni 2013 jam 23.00.

Marsden, Kathryn, The Complete Book of Food Combining, 2008 (Bandung; Penerbit Qonita) WHO, Dioxin and Their Effect to Human Health, 2010, diakses dari situs http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs225/en/ pada Jumat, 7 Juni 2013 Dioksin Dampak Negatifnya dan Cara Menghindarinya, 2010, diakses dari http://www.bemfkunud.com/2010/02/28/dioxin-dampak-negatifnya-dan-cara-menghindarinya/ pada Jumat, 7 Juni 2013 TM 17/TEQ diakses dari situs http://www.dow.com/sustainability/debates/dioxin/definitions/tm17_teq.htm pada Jumat, 7 Juni 2013.

Anda mungkin juga menyukai