Modul 13 FAKTOR DAYA 1.

Faktor daya Faktor daya merupakan kosinus dari sudut antara arus dikalikan dengan tegangan. Pada kasus arus membelakangi tegangan, factor daya akan tertinggal, dan jika arus mendahului tegangan, maka factor daya pun mendahului. Arus I membelakangi tegangan V dengan sudut sebagaimana diperlihatkan pada gambar.1 (a). jadi factor daya pada rangkaian adalah cos

lagging.
V

I Gambar 1(a) Biarkan arus I dipisahkan menjadi dua komponen agar komponen horizontal I cos berada dalam fasa dengan tegangan dan I sin membelakangi tegangan sebesar 90o sebagaimana diperlihatkan pada gambar 1 (b). Biarkan semua sisi segitiga pada gambar .1 (b) dikalikan dengan tegangan V, segitiga yang berlaku diperlihatkan pada gambar .1 (c). I cos I sin I (b) (c) V VI cos V VI sin VI

Semua sudut dari segitiga masih tidak berubah. V I cos dalam komponen fasa dari tegangan yang disebut daya sebenarnya dan dilambangkan dengan P. 1

V I sin membelakangi tegangan V sebesar 90o disebut daya reaktif dan disimbolkan oleh VAR. V I disebut daya nyata dan dipresentasikan dengan VA Dengan demikian factor daya cos VI cos Re al _ Power Daya _ nyata = = VI Apparent _ Power Daya _ Tampak watts kilowatts = = voltsAmps kilovoltAmp kW = kVA = Dengan demikian jika factor daya dibuat suatu kesatuan, harus dibuat nol. Hal ini dapat dicapai jika daya reaktif dijadikan nol dengan memberikan perhitungan yang sama dari daya reaktif didepan, agar resultan dari komponen yang membelakangi dan mendahului dari daya reaktif menjadi nol. 2. Kerugian Faktor Daya yang Kecil Daya pada rangkaian tiga fasa diberikan oleh P = 3VI cos Untuk perhitungan yang sama dari daya P untuk ditransmisikan atau didistribusikan pada tegangan konstan V, P dan V menjadi konstan. 3I cos = konstan I cos = konstan Dengan demikian factor daya cos meningkat, arus dalam rangkaian menjadi menurun sehingga I cos menjadi konstan dan jika factor daya cos

menurun maka arus dalam rangkaian meningkat.

Dengan demikian akibat dari factor daya yang kecil ialah meningkatnya arus yang mengalir dalam rangkaian dimana mempunyai kerugian sebagai berikut: a. Arus tinggi yang mengalir dalam konduktor sebagai hasil dari factor daya yang kecil banyak berakibat dalam copper loss dank arena itu efisiensi dari sistem menurun.

b. Jika efisiensi dari transmisi ialah untuk menjaga arus yang tinggi ukuran konduktor akan meningkat c. Arus yang meningkat pada konduktor, memberikan pengaruh pada turunnya tegangan yang melalui konduktor dimana meningkatkan regulasi dari jalur dimana tidak layak sebagaimana tegangan layak untuk dijaga kekonstanannya pada penerimaan akhir. d. Arus yang meningkat sebagai hasil dari factor daya yang kecil menghasilkan pula ukuran transformer yang meningkat, kotak generatot, Dengan demikian harga dari seluruh peralatan ini juga meningkat sebagai hasil dari factor daya yang kecil. 3. Penyebab Kecilnya Faktor Daya a. Sebuah transformer menggambarkan arus magnetis dimana menjadi konstan pada semua masukan. Arus magnetis ini membuat arus total membelakangi dimana mendekati e.m.f. Pada masukan yang normal, arus magnetis ini cukup kecil sebagaimana dibandingkan dengan arus masukan. Dan hal itu tidak terlalu mempengaruhi factor daya akan tetapi pada masukan yang kecil. Arus magnetis menjadi cukup baik untuk nmenjadikan seluruh arus untuk berada di belakang dan dengan demikian membuat factor daya mengecil. b. Motor induksi dimana bekerja hamper sama dengan prinsip kerja transformer pada factor daya yang sangat kecil ketika bekerja pada masukan yang lebih kecil. Akan tetapi ketika bekerja pada masukan yang penuh maka akan mempunyai factor daya antara 0.8 sampai dengan 0.1 lagging. Pada kenyataannya factor daya pada motor induksi bekerja menurun dengan menurunnya masukan. Itu mendekati sekitar 0.85 pada masukan penuh, 0.8 pada 75% masukan penuh, 0.7 pada setengah masukan dan begitu seterusnya, begitu banyak sehingga mendekati 0.1 saat tidak ada masukan. c. Lampu pijar bekerja pada factor daya yang sangat kecil oleh karena karakteristik inheren dari pijar.

d. Pemanasan pada industri, sebagaimana pijar dan induction furnaces beroperasi pada factor daya yag kecil. e. Meningkatnya persediaan tegangan selama waktu masukan menurun sebagaimana selama waktu makan siang dan selama waktu malam, menghasilkan arus laggiang digambarkan oleh reaktansi induktif dimana lebih menghasilkan dalam factor daya yang kecil. 4. Metode Meningkatkan Faktor Daya Metode untuk meningkatkan faktor daya diberikan di bawah ini. a. Dengan kegunaan dari kondenser statik Faktor daya dapat diperbaiki dengan menghubungkan condenser static/kapasitor secara parallel dengan perlengkapan, dimana faktor daya akan ditingkatkan. Kondenser ini menggambarkan arus mendahului 90o dari supply tegangan dimana menetralisir komponen reaktif ekstensial dari arus yang masuk dan itu dapat memperbaiki faktor daya. Kapasitor dapat dihubungkan juga dalam bintang atau delta sebagaimana diperlihatkan di bawah pada gambar 3.2 (a) dan 3.2 (b) secara jelas.

Gambar.2. (a) Kapasitor Dihubung Bintang

Gambar.2. (b) Kapasitor Dihubung Delta

Kapasitor statik mempunyai rugi yang kecil dan dianjurkan tidak ada pemeliharaan khususnya dalam ukuran yang kecil. Nilai eksak dari kapasitor dihubungkan melalui alat untuk memperbaiki factor daya dapat dideterminasikan sebagai berikut. Perhatikan arus yang masuk pada pf cos digambarkan dengan alat sebagaimana berikut pada gambar 3.3. I cos V I sin I Gambar.3 Arus ini I dapat di pisahkan ke dalam dua komponen, (i) (ii) 90o ) Sekarang jika sebuah kapasitor dihubungkan parallel dengan peralatan, maka hal itu menggambarkan arus tambahan, dari supply sama dengan I sin tetapi mendahului tegangan sebesar 90o kemudian dua komponen reaktif seimbang dan faktor daya menjadi menyatu. Dengan demikian nilai dari kapasitansi adalah dideterminasikan dimana dapat menggambarkan arus I sin V = tegangan fasa pada catu I = arus fasa Dengan demikian, I C =arus digambarkan oleh kapasitansi seharusnya sama dengan I sin I C = I sin = I 1 cos 2 = I 1 ( p. f .) 2 Tetapi Ic = V Xc 5 (i) I cos adalah komponen nyata I sin komponen reaktif nyata (mengalir di belakang tegangan

1 2 fc I c = V 2 fc Xc = membandingkan (i) dan (ii) I c = V 2 fc = I 1 ( p. f .) 2 C= 1 1 ( p. f .) 2 2 fc dalam delta kemudian

(ii)

Ini merupakan nilai C jika kapasitor dihubungkan dalam bintang. Jika kapasitor dihubungkan nilai kapasitor dihubungkan, dimana membuat p.f. unity diberikan oleh C= Ic / 3 I = 1 ( p. f .) 2 2 fV 6 fV

b. Dengan metode dari Kondenser Sinkron Motor sinkron ketika digunakan untuk meningkatkan faktor daya dari sistem dilakukan untuk menjalankan ketika tidak ada masukan dan dihubungkan secara parallel dengan system dari factor daya yang di tingkatkan. Motor sinkron dapat dibuat untuk dijalankan pada factor daya manapun. Ketika motor sinkron ditingkatkan itu bekerja pada factor daya yang mendahului dan ketika diturunkan, motor sinkron bekerja membelakangi faktor daya. I = IL + IM I r I

Gambar .4.

Sebuah motor sinkron ditingkatkan, bekerja pada masukan yang tidak digunakan untuk memperbaiki factor daya paada system dikenal sebagai kondenser sinkron. Condenser huruf digunakan sebagaimana tergambar mendahului arus seperti sebuah condenser. Jika sejumlah motor induksi sedang bekerja dalam pabrik, factor daya dari system akan sangat kecil. Factor daya dibuat untuk memperbaiki dengan menghubungkan motor sinkron secara parallel dengan catu. Biarkan I L menjadi arus yang digambarkan oleh semua motor induksi pada p.f.cos L. V

M L

IL
Gambar.5. I M merupakan arus yang digambarkan dengan motor sinkron bekerja pada factor daya yang mendahului cos M sebagaimana diperlihatkan pada gambar .4. Kemudian arus total digambarkan dari catu merupakan jumlah vector dari I L dan I M dan sama dengan I = I L + I M . Hal ini diperlihatkan dalam diagram vector pada gambar.5. dengan demikian sudut dari dari I dari V dikurangi dari itu dari L antara I L dan V. dan sejak saat sudut telah dikurangi, factor daya telah terperbaiki. Dengan demikian factor daya telah diperbaiki dari cos L ke cos dan jika eksitasi dari motor sinkron

telah disesuaikan dengan baik, maka factor daya dapat dibuat menyatu juga. c. Dengan kegunaan dari Penguat Fasa Faktor daya dari motor induksi ialah kecil karena arus yang memuncak, digambarkan olehnya dari yang utama dimana berjalan di belakang tegangan dengan sudut 90o . Factor daya ini dapat ditingkatkan dengan pengepasan dengan menggunakan penaik AC atau penaik fasa dimana menyediakan arus yang tinggi kepada rotor pada frekuansi yang slip. Seperti halnya sebuah excitor dimana dapat juga ditingkatkan pada saat yang sama sebagaimana motor atau dapat dikendalikan dari dalamnya. Kegunaan penaik tegangan umumnya tidak ekonomis untuk sebuah ukuran motor di bawah 200 H.P. 5. Lokasi Alat Peningkatan Faktor Daya Tempat yang sering digunakan untuk peralatan peningkatan faktor daya yaitu dimana kemungkinan alat untuk faktor daya itu beroperasi. Dalam kasus jalur transmisi jika faktor daya ditingkatkan dengan memasang kondenser sinkron, kemudian kondenser sinkron ini dipasang pada saat penerimaan akhir dari jalur transmisi jadi dalam hal ini tidak hanya generator dan transformer dimana membawa arus yang telah direduksi sebagai hasil dari perbaikan factor daya akan tetapi jalur transmisi juga dibebaskan dari arus pembawa. Jika kondenser sinkron dipasang dekat generator, maka hanya generator yang dapat membawa arus reduksi dan jalur transmisi kemungkinan masih dapat membawa arus eksesif dalam kaitannya dengan factor dayanya yang rendah. 6. Keuntungan Faktor Daya yang Telah Ditingkatkan a. sejak peningkatan faktor daya, arus direduksi, sekarang alat yang sama jika membawa arus rata-rata pada peningkatan p.f. kapasitas kW, akan meningkat. Kapasitas kW dari alternator, transformer dan jalur transmisi meningkat dengan peningkatan faktor daya.

b. Untuk daya output yang sama, arus direduksi dengan peningkatan dari p.f. akibatnya regulasi dari jalur meningkat. c. Karena arus direduksi, sebagai hasil dari peningkatan p.f. pada semua pemasangan, maka copper loses direduksi dan karenanya efisiensi dari hasil pemasangan meningkat d. Biaya keseluruhan per unit juga menurun.