identifikasi permasalahan
temperature enclosure merupakan salah satu jenis peralatan yang paling sering
digunakan di laboratorium pengujian mayoritas laboratorium kalibrasi menggunakan AS 2853: 1986 sebagai sebagai metode acuan untuk kalibrasi temperature enclosure AS 2853: 1986 enclosure temperature controlled performance testing and
enclosure
penentuan basic temperature characteristic dalam kondisi tanpa beban baik dalam kondisi steady state maupun kondisi dinamik. tidak memperhitungkan karakteristik lain dari sebuah enclosure, seperti kelembaban, aliran udara dan emisivitas dinding enclosure, yang dapat dikendalikan atau dinyatakan dalam spesifikasi. menetapkan sistem grading unjuk kerja enclosure Prosedur dapat diterapkan untuk semua temperature controlled enclosure tanpa memperhatikan ukuran, rentang temperatur, moda operasi, metode metode konstruksi, jenis maupun kegunaannya.
3
Pengujian: Pengujian: penentuan satu atau lebih karakteristik obyek penilaian kesesuaian kesesuaian berdasarkan prosedur tertentu (ISO 17000: 2004) Kalibrasi: Kalibrasi: serangkaian kegiatan untuk menetapakan dalam kondisi tertentu hubungan antara nilai besaran yang ditunjukkan oleh alat ukur atau atau sistem pengukuran, atau nilai yang dinyatakan oleh bahan ukur atau bahan bahan acuan, dengan nilai terkait yang direalisasikan dengan standar Catatan: Hasil kalibrasi dapat berupa penetapan nilai besaran ukur terhadap terhadap penunjukkan atau penentuan koreksi terhadap penunjukkan Kalibrasi dapat juga menentukan sifat metrologis lainnya seperti efek dari besaran berpengaruh Hasil kalibrasi dapat direkam dalam sebuah dokumen, yang sering disebut dengan sertifikat kalibrasi atau laporan kalibrasi (VIM: 1993)
4
AS 2853: pengujian untuk menentukan basic temperature characteristic suatu temperaturetemperature-controlled enclosure
basic temperature characteristic (steady state) dari sebuah enclosure: - perbedaan antara indicated temperature dengan measured temperature
- variasi spasial temperatur - variasi temporal temperatur - overall variation
pada umumnya metode pengujian atau persyaratan proses produksi menyatakan suatu toleransi + X 0C atau pernyataan lain yang ekivalen dengan pernyataan tersebut. toleransi + X 0C menetapkan batas atas dan batas bawah temperatur di setiap titik ukur dengan jumlah tak hingga di dalam enclosure setiap saat selama penggunaan enclosure
R0 < 2X 0C
7
toleransi X 0C dapat dipenuhi bila | total error | X 0C | total error | = | systematic error | + | random error | | systematic error | = | known systematic error | + | unknown unknown systematic error |
random error => tidak dapat diketahui => batas diestimasi sebagai ketidakpastian known systematic error => dinyatakan sebagai kesalahan (= indicated or nominal value estimated true value) atau koreksi (= estimated true value indicated or nominal value) unknown systematic error => tidak dapat diketahui => batas diestimasi sebagai
ketidakpastian | total error | = | known systematic error | + | total uncertainty |
8
specified overall variation: R0 (AS 2853: 1986) dan ketidakpastian (ISO GUM)
R0 2X ; atau
| total error | = | known systematic error | + | total uncertainty | X z bila known systematic error telah dikoreksi: | total uncertainty | X ; dan z AS 2853 mempersyaratkan sistem pengukuran (standar) mempunyai total total uncertainty < 0.3 R0 sehingga:
analisis data kalibrasi enclosure (AS 2853): adapatasi analisis ketidakpastian ISO GUM
model matematis: Kt = ttrue - tindicated Kt koreksi yang harus diberikan pada penunjukan indicator enclosure enclosure untuk memperoleh nilai benar temperatur di dalam enclosure tindicated penunjukan indicator enclosure ttrue estimated true temperature di dalam enclosure ttrue (AS 2853) = (tmax,std,all + tmin,std,all); atau ttrue = average (tstd,all), bila banyaknya data 10; tindicated (AS 2853) = (tmax,indikator,all + tmin,indikator,all); atau tindicated = average (tindikator,all), bila banyaknya data 10;
10
analisis data kalibrasi enclosure (AS 2853): adapatasi analisis ketidakpastian ISO GUM
sumber ketidakpastian: a. estimasi true temperature: a.1. temperatur sensor + indikator indikator standar: a.1.1. kalibrasi temperatur sensor + indikator indikator standar a.1.2. drift / instability temperatur sensor + indikator indikator standar a.2. variasi measured temperature temperature (overall variation): a.2.1. variasi spasial a.2.2. variasi temporal b. penunjukan indikator enclosure: b.1. keterbatasan resolusi indikator b.2. variasi penunjukan indikator
11
analisis data kalibrasi enclosure (AS 2853): adapatasi analisis ketidakpastian ISO GUM
model propagasi ketidakpastian: u2(Kt )= u2(ttrue) + u2(tindicated) u2(ttrue) = [U95,sert std / k]2 + [u(drift std)]2 + [u(variasi total)]2 [u(variasi total)]2 = [u(variasi spasial)]2 + [u(variasi temporal)]2 bila pengujian dilakukan di i lokasi ; dan di setiap lokasi dicatar sebanyak k data selama waktu pengujian, sehingga diperoleh satu set data tik(i = 1, ..., n; k = 1, ..., m) : u(variasi spasial) = [ [ (ti, max - ti, min] / [sqrt(3)] u(variasi temporal) = [ [ max (tk, max - tk, min)i ] / [sqrt(3)]
12
analisis data kalibrasi enclosure (AS 2853): adapatasi analisis ketidakpastian ISO GUM
model propagasi ketidakpastian: u2(Kt )= u2(ttrue) + u2(tindicated) u2(ttrue) = [U95,sert std / k]2 + [u(drift std)]2 + [u(variasi total)]2 [u(variasi total)]2 = [u(variasi spasial)]2 + [u(variasi temporal)]2 bila pengujian dilakukan di i lokasi ; dan di setiap lokasi dicatar sebanyak k data selama waktu pengujian u(variasi spasial) = [ [ (ti, max - ti, min] / [sqrt(3)] u(variasi temporal) = [ [ max (tk, max - tk, min)i ] / [sqrt(3)]
13
analisis data kalibrasi enclosure (AS 2853): adapatasi analisis ketidakpastian ISO GUM
model propagasi ketidakpastian: u2(tindicated) = [u(resolusi indikator)]2 + [u(variasi penunjukan indikator)]2 u(resolusi indikator)= [ [ x resolusi indikator] / [sqrt(3)] u(variasi penunjukan indikator) =[ =[ x (tind,max tind,min)] / [sqrt(3)]
u2(Kt ) = [U95,sert std / k]2 + [u(drift std)]2 + {[ {[ (ti, max - ti, min] / [sqrt(3)]}2 + {[ {[ max ((t ((tk, max - tk, min)i )] / [sqrt(3)]}2 + {[ {[ x resolusi indikator] / [sqrt(3)]}2 + {[ {[ x (tind,max tind,min)] / [sqrt(3)] / [sqrt(3)]}2 u2(Kt )BMC = {[U95,sert std / k]2 + [u(drift std)]}2 + {[ {[ x resolusi indikator] / [sqrt(3)]}2
14
15
Laporan
Setting Suhu Suhu Variasi Variasi indikator terukur spasial temporal KTP total