Anda di halaman 1dari 31

Anatomi

Hati adalah organ intestinal terbesar dengan berat antara 1,2-1,8 kg atau lebih 25% berat badan orang dewasa menempati sebagian besar kuadran kanan atas abdomen Batas atas hati berada sejajar dengan ruangan interkostal V kanan dan batas bawah menyerong ke atas dari iga IX kanan ke iga VIII kiri.

Menempati hampir seluruh hipokondrium kiri dan epigastrium Mencapai hipokondrium kanan Terletak di inferior dari diafragma

Mempunyai permukaan diafragmatik yang konfeks (anterior, superior, sedikit posterior) Datar konkaf pada permukaan viseral (posteroinferior) Terpisah secara anterior dengan inferior border

Permukaan diafragmatik tertutupi oleh viseral peritoneum, kecuali di bagian posterior, bare area, yg kontak langsung dg diafragma

Mempunyai 2 lobus anatomical dan 2 lobus asesori Lobus kanan dan kiri terpisah oleh ligamentum falsiform dan fisura sagital sinistra Pada permukaan viseral fisura2 membentuk 2 lobus asesorius (bagian dari lobus kanan ; lobus quadratus (anterior, inferior) dan lobus caudatus (posterior, superior)

Pdarahan
A. hepatika (30%), vena porta (80%). Drah O2 di bwa o/ a. hepaika hati. Vena porta bw darah hsil pncernaan yg tlh di absorpsi dari sal. cerna. Dimsukan ke hati lwt sinusoid. Vena sentralis vena hepatika kanan & kiri bmuara lgsg ke vena cava inferior.
Anatomi klinik, richard snell

Aliran limfe
Meninggalkan hati & msuk ke kel. Limfe dlm porta hepatis. Pembuluh eferen nodi limphatici coeliaca.

Anatomi klinik, richard snell

Psarafan
Basal dari saraf simpatis & parasimpatis yg melewati plexus coeliacus.

Histologi

Fisiologi
Hati adalah organ metabolik terbesar dan terpenting di tubuh. Selain mensekresikan garam empedu, organ ini juga berfungsi:
Pengolahan metabolik (karbohidrat, lemak, protein) Detoksifikasi/ degradasi zat-zat sisa dan hormon serta obat Sintesis berbagai protein plasma Penyimpanan glikogen, lemak, besi, tembaga, dan banyak vitamin Pengaktifan vitamin D Pengeluaran bakteri dan sel darah merah yang usang oleh maakrofag residen Ekskresi kolesterol dan bilirubin

Yang melaksanakan fungsi tersebut hepatosit, kecuali aktivitas fagositik makrofag residen (sel Kupffer) yang melapisi sinusoid.
Sherwood Lauralle. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem, Edisi 2. hal 565-70. EGC.

Hepatosit : sel2 hati Hati tersusun menjadi unit2 fungsional lobulus Setiap perifer lobulus terdapat 3 pembuluh : vena porta, vena hepatika, duktus biliaris 3 PD mengalir dr perifer ke dlm ruang kapiler yg melebar sinusoid Sel kupfer melapisi bag dlm sinusoid dan menghancurkan sel darah merah yg usang & bakteri yg lwt darah

Fungsi Metabolisme Hati


Dalam metablosime karbohidrat : 1. menyimpan glikogen; 2. me-ngubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa; 3. glukoneogenesis; 4. membentuk senyawa kimia penting dari hasil perantara metabolisme karbohidrat.

Sherwood Lauralle. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem, Edisi 2. hal 565-70. EGC.

Dalam metabolisme lemak : 1. kecepatan oksidasi beta asam lemak yang sangat cepat untuk mensuplai energi bagi fungsi tubuh yang lain; 2. pembentukan sebagian besar lipoprotein; 3. pembentukan sejumlah besar kolesterol dan fosfolipid, dan 4. penguraian sejumlah besar karbohidrat dan protein menjadi lemak.
Sherwood Lauralle. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem, Edisi 2. hal 565-70. EGC.

Dalam metabolisme protein : 1. deaminasi asam amino; 2. pembentukan ureum untuk mengeluarkan amonia dari dalam tubuh; 3. pembentukan protein plasma; 4. interkonversi diantara asam amino yang berbeda. (Guyton, 1998)

Sherwood Lauralle. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem, Edisi 2. hal 565-70. EGC.

Hati tersusun atas lobulus, yaitu susunan heksagonal jaringan yang mengelilingi sebuah vena sentral. Ditepi luar setiap potongan lobulus terdapat 3 pembuluh: cabang arteri hepatika, cabang vena porta, dan duktus biliaris. Sistem perdarahan hati, venanya berasal dari vena2 lambung dan usus yang masuk ke hati melalui vena porta hepatika untuk diolah, disimpan, dan detoksifikasi sebelum produk2 tersebut sampai ke sirkulasi umum. Sedangkan arterinya berasal dari a.hepatika.
Sherwood Lauralle. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem, Edisi 2. hal 565-70. EGC.

KULPAK FAAL, Ibu Fitri

Garam Empedu
Garam empedu adalah turunan kolesterol. Secara aktif disekresikan kedalam empedu dan akhirnya masuk ke duodenum melalui lubang duktus biliaris, yang dijaga oleh sfingter Oddi untuk mencegah empedu memasuki duodenum, kecuai selama ingesti makanan. Jumlah total garam empedu di dalam tubuh rata-rata adalah 3-4 gram, namun dalam 1 kali makan dapat disalurkan 3-15g garam empedu ke duodenum. Hanya 5% yang disekresi hati lolos kedalam tinja/ harinya.
Sherwood Lauralle. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem, Edisi 2. hal 565-70. EGC.

Apabila sfingter tertutup, empedu yang disekresikan oleh hati dibelokkan kedalam kantung empedu untuk dipekatkan dan disimpan. Setelah makan, garam empedu masuk ke duodenum akibat kombinasi efek pengosongan kandung empedu dan peningkatan sekresi empedu oleh hati. Selanjutnya garam empedu ini akan digunakan dalam proses pencernaan dan penyerapan lemak di usus halus, lalu dikembalikan ke hati melalui sirkulasi enterohepatik (usus hati).
Sherwood Lauralle. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem, Edisi 2. hal 565-70. EGC.

Efek Deterjen dan Pembentukan Misel


Efek Deterjen Molekul garam empedu mengandung bagian larut lemak dan bagian larut air yang bermuatan negatif. Bagian larut lemak akan mengikat butiran lemak yang telah dipecah melalui gerakan mencampur usus sehingga bagian larut air yang bermuatan negatif akan menonjol, mencegah butiran-butiran kecil lemak menyatu kembali. Hal ini akan mempermudah kerja enzim lipase yang dihasilkan pankreas untuk mengemulsi lemak
Sherwood Lauralle. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem, Edisi 2. hal 565-70. EGC.

Pembentukan Misel
Garam empedu bersama dengan kolesterol dan lesitin Bagian larut lemak berkerumun di bagian tengah untuk membentuk inti hidrofobik sementara bagian larut air membentuk selaput hidrofilik dibagian luar. Bahan larut lemak yg penting diangkut (monogliserida dan asam lemak bebas) serta vitamin yg larut dalam lemak, diangkut ketempat penyerapannya dengan menggunakan misel.
Sherwood Lauralle. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem, Edisi 2. hal 565-70. EGC.

Berguna juga dalam homeostasis kolesterol. Jumlah kolesterol yang dapat diangkut misel bergantung pada jumlah relatif garam empedu dan lesitin terhadap kolesterol. Kelebihan kolsterol dalam garam empedu akan mengendap menjadi mikrokristal yang dapat menggumpal membentuk batu empedu. 75%batu empedu berasal dari kolesterol, 25% akibat pengendapan normal konstituen lainnya (bilirubin).
Sherwood Lauralle. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem, Edisi 2. hal 565-70. EGC.

Bilirubin
Bilirubin adalah pigmen kuning yang menyebabkan empedu berwarna kuning, berasal dari penguraian sel darah merah yang usang (120hr) dari bagian hem yg diekskresikan kedalam empedu. Dalam saluran cerna akan dimodifikasi o/ bakteri sehingga fesesnya coklat. Dalam keadaan normal sejumlah kecil bilirubin direabsorpsi oleh usus untuk kembali kedarah dan sewaktu dikeluarkan dalam urin berwarna kuning.
Sherwood Lauralle. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem, Edisi 2. hal 565-70. EGC.

Anda mungkin juga menyukai