Anda di halaman 1dari 7

KONDISI KESEHATAN REPRODUKSI DI INDONESIA

Tingginya angka kematian ibu di Ind : 334/1000 kelahiran hidup (SDKI,1997) merupakan tertinggi di ASEAN. Angka kematian bayi : 52 /1000 kelahiran hidup. Target AKI th. 2010 : 125/100.000 kelahiran hidup

Penyebab utama kematian ibu di Indonesia : - Perdarahan (67 %) - Infeksi (8%) - Toxemia (7%) - Abortus (10%) Asumsi : 80 85 % persalinan berlangsung normal. Bila ditangani dengan baik, komplikasi akan turun. Persalinan lbh byk di pedesaan Masih lemahnya rujukan

Keterlambatan di pusat2 pelayanan kesehatan , al : - Diagnosis terlambat ditegakkan - Sarana penunjang yg belum memadai - Penderita dtg sudah dlm keadaan kritis Hal2 non teknis yg mempengaruhi AKI/AKB: - rendahnya status wanita - ketidakberdayaannya wanita - taraf pendidikan yang rendah

Pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan < 80 %. Cakupan pelayanan obstetri esensial blm optimal. - 90 % kematian terjadi saat persalinan - 95 % penyebab kematian akibat komplikasi obstetri yg sering tdk diperkirakan.

Solusi DEP KES :


Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, sedekat mungkin kepada ibu hamil. Kebijakan ini sesuai dgn pendekatan Making Pregnancy Safer (MPS) dr WHO. Yg bertujuan : menurunkan AKI, melalui kegiatan peningkatan akses & pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu yg berkwalitas pd ibu hamil, bersalin dan nifas.

Pesan kunci program MPS :


1. Stp persalinan hrs ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih 2. Setiap komplikasi obstetri mendapat pelayanan yg adekuat. 3. Stp wanita usia subur mpy akses thdp pencegahan kehamilan yg tdk diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.

Utk itu stp Nakes di unit pelayanan desa (PUSKESMAS) hrs dapat memberi pelayanan yg terampil sesuai standar. Dan didukung sarana/prasarana yang memadai. Usaha2 peningkatan pelayanan ini al : APN PONED PONEK (di RS)

Anda mungkin juga menyukai