Tugas Geografi
Tugas Geografi
27/05/2013
Bagian-bagian Sungai Pola Aliran Sungai Jauhar Salsabila Tanjung Bendungan SMAN 3 BOGOR | Kelas X-4
Bagian tengah mempunyai ciri-ciri: arusnya tidak begitu deras, daya erosinya mulai berkurang, arah erosi ke bagian dasar dan samping (vertikal dan horizontal), palung sungai berbentuk U (konkaf), mulai terjadi pengendapan (sedimentasi) dan sering terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180 atau lebih.
c. Bagian Hilir
Bagian hilir memiliki ciri-ciri: arusnya tenang, daya erosi kecil dengan arah ke samping (horizontal), banyak terjadi pengendapan, di bagian muara kadang-
B.
Dendritik: seperti percabangan pohon, percabangan tidak teratur dengan arah dan sudut yang beragam. Berkembang di batuan yang homogen dan tidak terkontrol oleh struktur, umunya pada batuan sedimen dengan perlapisan horisontal, atau pada batuan beku dan batuan kristalin yang homogen. Pola aliran ini tidak teratur, biasanya terdapat di dataran atau daerahh pentai dan di jumpai di daerah plato Paralel: anak sungai utama saling sejajar atau hampir sejajar, bermuara pada sungai-sungai utama dengan sudut lancip atau langsung bermuara ke laut. Berkembang di lereng yang terkontrol oleh struktur (lipatan monoklinal, isoklinal, sesar yang saling sejajar dengan spasi yang pendek) atau dekat pantai. Radial: sungai yang mengalir ke segala arah dari satu titik. Berkembang pada vulkan atau dome. Pola aliran radial dibedakan menjadi dua, yaitu : a. Aliran sungai radial sentrifugal adalah pola aliran sungai dalam bentuk menjari yang arah alirannya meninggalkan titik pusat. Pola aliran sungai ini biasanya terdapat di daerah vulkan atau puncak yang berbentuk kerucut Pola Aliran Radial Sentrifugal : arah aliran menjauhi/meninggalkan titik pusat. b. Aliran sungai radial sentripetal adalah pola aliran sungai dalam bentuk menjari yang arah alirannya menuju ke titik pusat. Pola aliran sungai ini biasanya terdapat di daerah ledokan/basin atau aliran sungai yang masuk ke danau. Pola Aliran Radial Sentripetal : arah aliran menuju ke titik pusat. Trellis: percabangan anak sungai dan sungai utama hampir tegak lurus, sungai-sungai utama sejajar atau hampir sejajar. Berkembang di batuan sedimen terlipat atau terungkit dengan litologi yang berselang-seling antara yang lunak dan resisten. Biasa terdapat di pegunungan lipatan Annular: sungai utama melingkar dengan anak sungai yang membentuk sudut hampir tegak lurus. Berkembang di dome stadium dewasa (pegunungan tua) dengan batuan yang berseling antara lunak dan keras. Rektangular. Pola aliran ini merupakan pola aliran beerbentuk sudut siku-siku atau hampir sikusiku dan terdapat di daerah patahan atau pada batuan yang tingkat kekerasannya berbeda. Pinate : merupakan pola aliran yang membentuk sudut lancip antara induk dan anak-anak sungainya. Pola aliran ini terdapat di daerah pegunungan yang mempunyai lereng yang curam.
C.
PLTA Asahan I PLTA Batang Agam PLTA Maninjau PLTA Singkarak PLTA Tes PLTA Musi PLTA Koto Panjang PLTA Besai PLTA Batutegi PLTA Ubrug PLTA Bengkok PLTA Cibadak PLTA Cisokan PLTA Saguling PLTA Cirata PLTA Jatiluhur PLTA Lamajan PLTA Parakan Kondang PLTA Plengan PLTA Jelok PLTA Timo PLTA Ketenger
Sumatera Utara Sumatera Barat Sumatera Barat Sumatera Barat Bengkulu Bengkulu Riau Lampung Lampung Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah
Sungai Asahan Sungai Batang Agam Danau Maninjau Danau Singkarak Danau Tes Sungai Musi Sungai Kampar Sungai Way Besai Sungai Way Sekampung Sungai Citatih Sungai Cikapundung Sungai Citatih Sungai Cisokan Waduk Saguling Sungai Citarum Sungai Citarum Sungai Cisarua
Sungai Cisarua
PLTA Gajah Mungkur Jawa Tengah PLTA Garung PLTA Wadaslintang PLTA Mrica Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah