Anda di halaman 1dari 14

Nama NIM Kelas

: Esi Putri Citra S. : P201101320 : E7 PROSES MENUA

1.

PENGERTIAN MENUA adalah suatu proses menghilangkan secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki dir atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita. (Darmojo, R. 2000)

II. TEORI-TEORI MENUA A. Teori genetic clock Tiap spies didalam inti selnya mempunyai suatu jam genetik yang telah diputar menurut suatu replikasi Jam ini menghitung mitosis dan menghentikan replikasi tertentu, jadi menurut konsep ini kita akan meninggal dunia meskipun tidak disertai kecelakaan lingkungan atau penyakit. Teori ini didukung oleh kenyataan mengapa beberapa spesies mempunyai perbedaan umur harapan hidup yang nyata. Secara teoritis dapat dimungkinkan kita memutar jam ini meski hanya

beberapa waktu dengan pengaruh-pengaruh dari luar berupa peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan lain-lain. Teori ini disebut juga biological clock atau celuller agung. B. Teori mutasi somatik Terjadi mutasi progesif pada DNA sel somatik akan menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan sel tersebut.

Error catastrope yaitu menua disebabkan oleh kesalahan-kesalahan beruntun dalam waktu yang lama, terjadi kesalahan dalam proses transkripsi (DNA)(RNA) maupun dalam proses translasi

(RNA)protein/enzim) C. Teori menua akibat metabolisme Pada tahun 1935 Mc Kay Et. Al (terdapat dalam boldstein, Et Al 1989) memperlihatkan bahwa pengurangan intake kalori pada usia muda akan menghambat pertumbuhan dan memperpanjang umur. Hewan yang paling terhambat pertumbuhannya dapat mencapai umur 2 x lebih panjang umur kontrolnya. Perpanjangan umur karena penurunan jumlah kalori tersebut antara lain disebabkan karena menurunnya salah satu atau beberapa proses metabolisme. (Parmodjo, 2000) Budi, R Geritri

III. MITOS-MITOS LANJUT USIA A. Mitos kedamaian dan ketenangan Lansia dapat santai menikmati hasil kerja dan jerih parahnya dimasa muda dan dewasanya, badai dan berbagai goncangan kehidupan sudah berhasil di lewati. Kenyataannya : 1. 2. 3. 4. 5. Sering di temui stress karena kemiskinan dan berbagai keluhan serta penderitaan karena penyakit. Depresi Kkutiran Paranoid Masalah psikotok

B. Mitos konservatisme dan kemunduran Pandangan bahwa lansia pada umumnya : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Konservatif Tidak kreatif Menolak inovasi Berorientasi ke masa silam Merindukan masa lalu Kembali ke masa kanak-kanak Susah berubah Keras kepala Cerewet

Kenyataannya : Tidak semua lansia bersikap dan berfikiran demikian. C. Mitos berpenyakit Lansia dipandang sebagai masa degenerasi biologis yang disertai oleh berbagai penderitaan akibat penyakit yang menyrtai proses menua.

Kenyataanya : 1. 2. Memang proses ketuaan disertai dengan menurunnya daya tahan tubuh dan metabolisme sehingga rawan kena penyakit. Tetapi banyak penyakit pada masa sekarang yang dapat dikontrol dan diobati D. Mitos senilitas Lansia dipandang sebagai masa pikun yang disebabkan kerusakan bagian tertentu dari otak. Kenyataannya : Tidak semua lansia dalam proses ketuaannya di iringi dengan kerusakan bagian otak (banyak yang masih tetap sehat dan bugar). E. Mitos asexualitas Ada pandangan bahwa pada lanjut usia, hubungan seks itu menurun, minat, dorongan, gairah, kebutuhan dan daya seksnya berkurang. Kenyataannya : 1. 2. Menunjukkan bahwa pada lansia kehidupan sexnya normal saja. Memang frekuensi hubungan sexual menurun sejalan meningkatnya usia, tetapi masih tetap tinggi. F. Mitos ketidakproduktifan Lanjut usia dipandang sebagai usia tidak produktif. Kenyataannya : Tidak demikian banyak lanjut usia yang mencapai kematangan, kemantapan dan produktifitas mental dan material pada usia lanjut. IV. BATASAN USIA MENURUT WHO a b c d V. Usia pertenggahan (middle age), ialah kelompok usia 45-59 tahun. Lanjut usia (elderly) Lanjut usia tua (old) Usia sangat tua (very old) : antara 60 dan 70 tahun : antara 75 dan 90 tahun. : diatas 90 tahun

PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANJUT USIA

Perubahan-perubahan fisik a. Sel 1. Lebih sedikit jumlahnya 2. Lebih besar ukurannya. 3. Berkurangnya jumlah cairan tubuh dan berkurangnya cairan intraseluler. b. Sistem persyarafan 1. Cepatnya menurun hubungan persarafan. 2. Lambat dalam respon dan waktu untuk bereaksi, khususnya dengan stres. 3. Mengecilnya saraf panca indera. Berkurangnya penglihatan, hilangnya pendengaran, mengecilnya saraf pencium dan perasa, lebih sensitif terhadap perubahan suhu dengan rendahnya ketahanan terhadap dingin. c. Sistem pendengaran 1. Presbiakus (gangguan pada pendengaran). Hilangnya kemampuan (daya) pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara/nada-nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata-kata, 50 % terjadi pada usia di atas umur 65 tahun. 2. Membran tympany menjadi atrofi menyebabkan otosklerosis. 3. Terjadinya pengumpalan serumen dapat mengeras karena meningkatnya keratin. d. Sistem penglihatan 1. Sfingter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar 2. Kornea lebih berbentuk sferis (bola) 3. Lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa) 4. Meningkatnya ambang pengamatan sinar, daya adaptasi terhadap kegelapan lebih lambat dan susah melihat dalam kegelapan. 5. Hilangnya daya akomodasi. 6. fungsi absorbsi melemah (daya absorbsi menurun) 7. Lever (hati) makin mengecil dan menurunnya tempat penyimpanan dan berkurangnya tempat aliran darah.

e. 1.

Sistem genito urinaria Ginjal Mengecil dan nefron menjadi atropi, aliran darah ke ginjal menurun sampai 50& fungsi tubulus berkurang akibatnya : kurangnya kemampuan mengkonsentrasi urine, BJ urine menurun, proteinuria (biasanya + 1), BUN meningkat sampai 21 mg %, nilai ambang ginjal terhadap glukosa meningkat. 2. Vesika urinaria (kandung kemih) : otot-otot menjadi lemah, kapasitasnya menurun sampai 200 ml atau menyebabkan frekuensi buang air seni, vesika urinaria susah dikosongkan pada pria lanjut usia sehingga mengakibatkan meningkatnya retensi urin. 3. tahun. 4. Vagina : Selaput lendir menjadi kering dan elastisitas jaringan menurun juga permukaan menjadi halus, sekresi menjadi berkurang, reaksi sifatnya lebih alkali, terjadi perubahan-perubahan warna. 5. Daya seksual : Orang-orang yang makin menua masih juga membutuhkannya tidak ada batasan umur tertentu dimana fungsi seseorang berhenti : frekuensi seksual intercourse cenderung menurun secara bertahap tiap tahun, tetapi kapasitasnya untuk melakukan dan menikmati berjalan terus sampai tua. Pembesaran prostat 75 % dialami oleh pria usia diatas 65

f. 1. 2. 3.

Sistem endokrin Produksi dari hampir semua hormon menurun Fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah. Pituitari : Pertumbuhan hormon ada tetapi lebih rendah dan hanya di dalam pembuluh darah; berkurangnya produksi dari ACTH, TSH, FSH dan LH. 4. pertukaran zat. Menurunnya aktivitas tiroid, Menurunnya BMR (basal metababolic rate) dan menurunnya daya

5. 6.

Menurunnya produksi aldosteron. Menurunnya sekresi hormon kelamin, misalnya : progesteron, estrogen dan testeron.

g.

Sistem kulit 1. Kulit mengerut/keriput akibat kehilangan jaringan lemak. 2. Kulit kepala dan rambut menipis berwarna kelabu. 3. Rambut dalam hidung dan telinga menebal. 4. Berkurangnya elastisitas akibat dari menurunnya cairan dan vaskularisasi. 5. Kuku jari menjadi keras dan rapuh. 6. Kuku kaki tumbuh secara berlebihan dan seperti tanduk. 7. Kelenjar keringat berkurang jumlahnya dan fungsinya.

h.

Sistem muskuloskeletal (musculosceletal system) 1. Tulang kehilangan density (cairan) dan makin rapuh. 2. Kifosis 3. Pinggang, lutu dan jari-jari pergelangan terbatas. 4. Discus intervertebralis menipis dan menjadi pendek (tingginya berkurang). 5. Persendian membesar dan menjadi kaku. 6. Tendon mengerut dan mengalami sklerosis. 7. Atrofi serabut otot (otot-otot serabut mengecil) : serabut-serabut otot mengecil sehingga seseorang bergerak menjadi lamban. Perubahan-perubahan mental 1. perasa 2. 3. Kesehatan umum Tingkat pendidikan Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental : Pertama-tama perubahan fisik khususnya organ

4. 5.

Keturunan (herediter) Lingkungan Perubahan kepribadian yang drastis.

Keadaan ini jarang terjadi lebih sering berupa ungkapan yang tulus dari perasaan seseorang ketakutan mungkin oleh faktor lain seperti penyakit. Kenangan (memori) Kenanangan lama tidak berubah 1. Kenangan jangka panjang Berjam jam sampai berhari hari yang lalu mencakup beberapa perubahan. 2. Kenangan jangka panjang 0 10 menit, kenangan buruk 1. verbal 2. Berkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan psikomotor : terjadi perubahan pada daya membayangkan karena tekanan tekanan dai faktor waktu. 1. Perubahan perubahan psikososial Pensiun Nilai seseorang diukur oleh produktivitasnya, identitas dikaitkan dengan peranan dalam pekerjaan. 2. 3. 4. Merasakan atau sadar akan kematian Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan bergerak lebih sempit. Ekonomi akibat pemberhentian dari jabatan : Meningkatnya biaya hidup pada penghasilan yang sulit, bertambahnya biaya pengobatan. 5. Penyakit kronis dan ketidakmampuan IQ (intelegency Quation) Tidak berubah dengan informasi matematika dan perkataan

6. 7. 8. 9. 10.

Kesepian akibat pengasingan dari lingkungan sosial Gangguan syaraf panca indera, timbul kebutaan dan ketulian Gangguan gizi akibat kehilangan jabatan Rangkaian dari kehilangan, yaitu kehilangan hubungan dengan teman teman dan famili. Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik Perubahan terhadap gambaran diri, perubahan konsep diri

E. Pembengkakan kaki bagian bawah Dapat disebabkan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. F. 1. 2. 3. 4. 5. 6. G. 1. 2. 3. Dapat disebabkan : Obat obat pencahar perut Keadaan diare Kelainan pada usus besar Kaki yang lam digantung ( oedema gravitasi ) Gagal jantung Bendungan pada vena bagian bawah Kekurangan vitamin B1 Gangguan penyakit hati Penyakit ginjal Kelumpuhan pada kaki ( kaki yang tidak aktif ) Nyeri pinggang atau punggung Dapat disebabkan : Gangguan sendi, sendi atau susunan sendi pada susunan tulang belakang ( osteomalasia, osteoporosis, osteoantrosis ) Gangguan pangkreas Kelainan ginjal Gangguan pada rahim Gangguan pada kelenjar prostat Gangguan pada otot otot badan Sulit menahan buang air seni ( sering ngompol )

4. H. 1. 2. 3. 4. 5. I.

Kelainan pada ujung saluran pencernaan ( pada rektum usus ) Gangguan pada ketajaman penglihatan

Dapat disebabkan : Presbiop Kelainan lensa mata ( refleksi lensa mata kurang ) Kekeruhan pada lensa ( katarak ) Tekanan bola mata yang meningkat ( glaukoma ) Radang saraf mata Gangguan pada pendengaran ( presbiakusis ) Dapat disebabkan oleh : Kelainan degeneratif ( otosklerosis ) Kelainan pada lanjut usia, seringkali dapat menimbulkan kekacauan mental J. 1. 2. a. lain. b. K. 1. Psikogenik, misalnya :depresi, kecemasan dan irritabilitas Keluhan pusing pusing dan sakit kepala. Dapat disebabkan oleh : Gangguan lokal, misalnya : migrain ( sakit kepala sebelah ), mata glaukoma ( tekanan dalam bola mata meninggi ), sinusitis furunkel, sakit gigi dan lain lain. 2. 3. L. Penyakit sistemik yang menimbulkan hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah) Psikologik : perasaan cemas, depresi, kurang tidur, kekacauan pikiran, dan lain lain. Mudah gatal-gatal Gangguan tidur ( sulit tidur ) Dapat disebabkan : Faktor ekstrinsik ( luar ), misalnya : lingkungan yang kurang tenang Faktor intrinsik ( dalam ), ini bisa organik dan bisa psikogenik. Organik berupa : Nyeri, gatal gatal, dan penyakit tertentu untuk membuat gelisah dan lain

Dapat disebabkan karena : 1. 2. Kelainan kulit kering, degeneratif (exim kulit) Penyakit sistemik : DM, gagal ginjal, (penyakit hati) hepetitis kronis, keadaan alergi, dan lain-lain.

VI. LANSIA A.

MASALAH DAN PENYAKIT YANG SERING DIHADAPI Mudah lelah Hal ini dapat disebabkan oleh : Faktor psikologis, perasaan bosan kelebihan atau perasaan depresi Gangguan organis, misalnya anemia, kekurangan vitamin, perubahan pada tulang atau (osteomalasea), gangguan pencernaan, kelainan metabolisme (DM, hipertiroid), gangguan ginjal dengan uremia/gangguan faal hati dan gangguan sistem peredaran darah serta jantung. Pengaruh obat-obatan, misalnya obat penenang, obat jantung dan obat-obat yang melelahkan daya tahan otot. B. Dapat disebabkan oleh : 1. 2. 3. 4. C. aktivitas fisik Dapat disebabkan oleh : 1. 2. Kelemahan jantung Gangguan sistem saluran pernafasan Penyakit jantung koroner yang menyebabkan iskemia jantung. Aneurisme aorta Radang selaput jantung (perikarditis) Gangguan pada sistem alat pernafasan pletropneumonia/emboli paru-paru dan gangguan pada saluran alat pencernaan bagian atas. Sesak nafas pada waktu melakukan Nyeri dada

3. 4. D.

Karena BB berlebih Anemia Berdebar-debar.

Dapat disebabkan : 1. 2. 3. Gangguan irama jantung Keadaan umum badan yang lemah karena penyakit kronis Faktor-faktor psikologis dan lain-lain.

VII.

PENYEBAB TERJADINYA PROSES MENUA 1. Berkurangnya jumlah sel baru 2. Sel yang dibentuk berbeda dan lebih buruk kualitasnya dari pada sel-sel yang dibentuk pada masa muda 3. Penyusutan organ-organ dalam tubuh karena bekerjanya tubuh yang terus menerus 4. Faktor-faktor kejiwaan

VIII. CARA MEMPERTAHANKAN KESEHATAN LANSIA 1. Menghindari kelebihan BB 2. Mengatur pola makan a. Mengurangi makanan berlemak dan kolesterol tinggi b. Makan-makanan yang mengandung serat c. Makan-makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna/bergizi d. Makan-makanan yang tinggi protein 3. Menghindari faktor-faktor resiko penyakit jantung (merokok, minum alkohol kopi) 4. Melakukan hoby yang bermanfaat (membaca, bertaman dan lain-lain) 5. Memeriksakan diri secara rutin ke puskesmas dan mengikuti posyandu lansia serta melaksanakan anjuran petugas kesehatan. 6. Melakukan olahraga secara teratur.

IX. BERGUNA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

KUNCI MENUJU MASA TUA YANG BAHAGIA DAN Berat badan (BB) berlebihan supaya dihindarkan Aturlah makanan yang sesuai/kurangi lemak/kolesterol Hindari faktor-faktor resiko penyakit jantung iskemik/koroner Agar terus merasa beguna dengan mempunyai kegiatan/hoby yang bermanfaat. Gerak badan teratur wajib harus dilakukan Ikuti nasehat dokter dan hindari situasi tegang Awasi kesehatan dengan memeriksakan badan secara periodik. KIAT MENGATASI PIKUN BAGI PARA MANULA

Banyak cara mencegah pikun praktis pula, antara lain : Membaca santai Bahannya apa saja. Karena pada prinsipnya seluruh bacaan bernilai tambah terhadap kualitas daya ingat/bisa mengatasi memori yang hilang akibat faktor usia terutama yang bersifat hiburan dan menuntut rasa ingin tahu. Menulis memori Pribadi masa lampau tiap hari, agar otak selalu sehat serta aktif. Mengisi TTS Yang biasanya bersifat merangsang otakpun merupakan kiat yang ampuh untuk mempertahankan daya ingat dalam pembendaharaan kata, sekaligus mencegah lontaran kalimat yang meyalahi kaidah bahasa. Meneruskan hobby Seperti memasak dan melukis, agar daya ingat tentang proses pekerjaan bisa terus dipertahankan. Karenanya menyuruh orang tua santai-santai saja dengan dalih kasih sayang atau karena usia lanjut justru akan mempercepat kepikunannya.

Berorganisasi aktif Agar selalu timbul komunikasi dua arah. Dengan demikian terjadilah proses pendidikan secara timbal balik, yang berarti menunjang bagi usaha memperbanyak pengetahuan setiap pertemuan. Berjalan santai Ketempat yang banyak objeknya. Soalnya setiap kali memandang berarti ada usaha mempertahankan daya ingat, sebab setiap objek mengandung beragam cerita untuk diingat sesuai dari aspek bagaimana melihatnya. Meneleponi seseorang Berarti menciptakan komunikasi dua arah melalui kemampuan verbal, sekaligus mencegah kondisi isolasi sosial. Teleponilah mereka yang diperkirakan mempunyai waktu untuk bercakap-cakap. Menyaksikan TV Dengan beragam acara yang merangsang otak untuk menyadap isi/misinya. Kini sudah banyak stasiun televisi dengan beragam acara menarik. Karenanya cari/tanyakanlah acara yang sesuai dengan selaera anda.

Anda mungkin juga menyukai