Husnul Mubarok,S.Kep.,Ns
Bolamata
Adneksa okuli
Saraf mata
Korteks visual
humor,
lensa
Kelopak Mata
Konjungtiva Aparatus Lakrimal Otot Okular Orbita Alis Mata Bulu Mata
Konjungtiva: dengan cepat merespons stimulasi dari luar seperti alergi dan inflamasi. Penyakit mata sering timbul di bagian ini.
Air mata:
Fungsi:
Membersihkan benda asing dari mata Membawa nutrisi dan oksigen ke kornea Membunuh mikroorganisme di kantong konjungtiva.
pH
sekitar
(netral)
dan
tekanan
Lapisan lemak: Terutama dihasilkan dari kelenjar Meibomian. Mencegah air di lapisan bawah dari penguapan (tanpa lapisan lemak, air mata akan segera menguap).
Lapisan liquid Diproduksi di kelenjar lakrimal major dan minor Membentuk 90 % lapisan air mata Lapisan Mucin Disekresi dari sel beaker di konjungtiva Membuat permukaan kornea dapat dilewati air mata dengan lancar/halus.
Sklera
mata.
Kornea
Membran transparan, disebut sebagai bagian hitam mata. Tepatnya, bagian hitam terutama iris
Endotel kornea
Fungsi barrier (penghalang): mengontrol air masuk dari chamber (ruang) anterior ke dalam kornea. Fungsi pompa: memompa keluar kelebihan air ke chamber anterior. Bila terjadi kerusakan endotel yang meluas, jumlah sel per area unit menurun dan area sel tunggal dapat membesar.
Uvea
Terletak antara sklera dan retina, terdiri dari 3
bagian:
khoroid Badan siliare : di bagian dalam sklera : dengan Zinns zonule yang mendukung lensa kristalin
Iris
: di sekitar pupil
Khoroid:
Mempunyai banyak pembuluh darah dan berhubungan dengan nutrisi retina Menyerap cahaya dan menggelapkan bagian dalam bola mata, yang menyerupai fungsi kamera. Mendinginkan panas yang timbul di retina.
Badan siliare:
Mendukung lensa kristalin dan
lensa
mengakomodasi
ketebalan
Iris:
Lubang bundar di tengah iris disebut pupil Pupil menjadi lebih kecil bila ada cahaya dan membesar bila gelap.
Retina
Perpanjangan dari saraf pusat
Terdiri dari 10 lapisan. Sembilan diantaranya merupakan jaringan transparan dan hanya lapisan eksterior yang keruh / opaque (pigmen epitel).
Lensa kristalin
Refraktivitas lensa kristalin lebih kecil dibandingkan kornea Membawa objek ke fokus dengan mengubah ketebalan dan refraktivitas lensa Menyerap sinar ultraviolet yang berbahaya bagi mata Nukleus (inti) di pusat mengeras dengan penuaan. Lensa kristalin juga membesar dan menebal. Oleh karena itu, cahaya yang mencapai retina dilemahkan
Hubungan antara badan siliare dan lensa kristalin dalam akomodasi bila seseorang melihat suatu objek didekatnya:
Relaksasi Zinns zonule
Unit refraktivitas
Refraktivitas optik dinyatakan dalam dioptri (disingkat D) Dioptri dihitung menggunakan rumus berikut: D = 1/f (f = jarak fokus)
f
Refraktivitas kornea sekitar 43D, lensa kristalin sekitar 20D Reflekstivitas total mata sekitar 63D
Badan vitreous
Bahan bergelatin, transparan, mengisi
area
intraokular
dibelakang
lensa
kristalin Terdiri dari air, serat kolagen, asam hyaluronat dan mukopolisakarida Memelihara tingkat IOP, bentuk bola mata dan rute transparan agar cahaya dapat melintas.