Anda di halaman 1dari 2

Pencegahan pada perawatan prosto yang dilakukan pada pasien imunocompromise

Imunocompromise adalah suatu kelainanyang di tandai dengan menurunnya sistem imun .


Pasien yang Immunocompromised : adalah yang sangat rentan terhadap infeksi, karena : Penyakit dengan penurunan daya tahan tubuh (a.l. AIDS) Obat-obatan : yang menggunakan obat anticancer dll immaturity : bayi lahir prematur yang daya tahan tubuhnya rendah sebab sistim imun yang belum tumbuh sempurna. Stress : menurunkan daya tahan dan respon imun

Pasien dengan immunocompromised bisa dengan mudah terkena serangan jamur, candida albicans:

Candida albicans Merupakan flora yang secara normal terdapat pada permukaan rongga mulut setiap orang, akan tetapi di dalam mulut yang sehat. Candida t e r s e b u t t e r d a p a t d a l a m k o n s e n t r a s i y a n g r e n d a h sehingga tidak menyebabkan kelainan ataupun penyakit. Jumlah koloni Candida n o r m a l d a l a m r o n g g a m u l u t a d a l a h k u r a n g d a r i 2 0 0 CFU/ml. Candida Banyak diisolasi dari rongga mulut pada pasien immunocompromised. Lesi akibat Candida Sering ditemui pada lidah, mukosa pipi dan palatum. Penyakit pada mukosamulut yang diakibatkan oleh jamur berhubungan dengan mekanisme pertahanan tubuh. Pada host yang immunocompromised , keberadaan jamur meningkat drastis.

Pencegahan yang harus dilakukan:


1. Menjaga penimbunan akumulasi plak banyak dari hasil penilitian yang mengungkapkan hubungan pemakaian protesa sebagian dengan

meningkatnya akumulasi plak. akumulasi ini tidak hanya terjadi disekitar gigi-gigi protesa, tetapu juga pada gigi geligi antagonisnya sehingga Pasien dengan immuncompromised bisa dengan mudah menimbulkan berbagai penyakit. Untuk itu pasien harus diber edukasi tentang pemeliharaan kebersihan mulut yg baik dan benar.

2. Permukaan oklusal pada gigi tiruan sebagain lepasan yang permukaan oklusalnya tidak didesain dengan betul, gerak penutupan rahang mungkin terhalang oleh adanya kontak oklusi yg premature. Sehingga pada pasien immunocompromised bukan hanya timbul peradangan mukosa tetapi bisa beralih ke infeksi. Untuk itu dokter gigi harus benar benar memastikan bahwa gigi tiruan sudah benar benar memenuhi oklusi normal

3. Pembersihan gigi tiruan gigi tiruan harus dikeluarkan dari mulut dan dibersihkan secara berkala dan disikat kekurang kurangya 2 kali sehari dengan sikat yg halus untuk menghindari pelekatan di bawah mukosa sekitar protesa. Gigi tiruan juga harus teratur di rendam dalam larutan disenfektan. pasien dengan immunocrompomised, sangat dengan mudah terkena candidiasi karna pertumbuhan candida albicans lebih cepat pada pasien immunocrompomised. Pasien harus di jelaskan cara merawat gigi tiruan, dan di jelaskan bawha pasien immunocompromised sangat sensitiv terkena candidiasis.

4. Control control harus dilakukan karena jaringan mulut maupun gigi tiruan selalu mengalami perubahan. setelah pemakaian beberapa waktu, gigi tiruan pasti mengalami perubahan, begitu pula bagian tertentu dari jaringan mulut seseorang. Misalnya, cengkaraman sudah mulai tidak pas lagi letaknya, terjadinya peradangan gingival, gigi pendukung mengalami karies dan lain2. Protesa dalam keadaan seperti ini sangat berbahaya untuk pasien immunocompromised karena bisa mengakibaatkan kerusakan pada jaringan mulut, dan berlanjut ke lebih parah. Mengingat hal ini, pasien wajib diberitahu mengenai pemeriksaan berkala minimal 2 kali sehari dalam.

Anda mungkin juga menyukai