Anda di halaman 1dari 9

Penawaran Beasiswa S2 dan S3 ke Australia 2013

Selama ini, kita tahu banyak program beasiswa yang ditawarkan dari pemerintah Australia bagi mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi di negara kangguru tersebut. Salah satu program beasiswa terkini adalahAustralian Development Scholarship atau yang biasa disingkat dengan ADS untuk tahun keberangkatan 2013-2014. Tertarik? Pertama-tama mungkin kamu akan bertanya kenapa sih harus Australia? Well, mungkin pertanyaan tersebut sangat sering terbersit di benak kamu. Kenapa harus Australia, padahal banyak juga negara lain yang menawarkan program beasiswa untuk mahasiswa dari Indonesia. FYI, Australia adalah salah satu negara dengan jumlah mahasiswa Indonesia terbesar di dunia. Selain letak geografisnya yang cukup dekat dengan Indonesia sehingga mudah dijangkau, biaya hidup di Australia tidaklah semahal negara-negara lain di Eropa atau Amerika Serikat. Tak hanya itu, pemerintah Australia juga sangat memperhatikan kebutuhan mahasiswa asing yang belajar di sana. Karena itu, tak heran jika Australia menjadi negara pilihan mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi kedua setelah Amerika Serikat. Nah, untuk mendukung hal tersebut, pemerintah Australia juga sering mengadakan program beasiswa bagi para pelajar yang ingin melanjutkan studi di sana. Salah satunya ya programAustralian Development Scholarship (ADS) tadi. Bagi kamu yang berencana untuk melanjutkan program pascasarjana, kamu bisa segera mendaftarkan diri untuk tahun keberangkatan 2013-2014 mendatang. Apa sih Australian Development Scholarship (ADS) itu? ADS adalah salah satu program beasiswa yang diperuntukkan bagi mahasiswa internasional untuk melanjutkan studinya di Australia. Setiap tahunnya, pemerintah Australia terus mendukung para pelajar internasional yang ingin kuliah di Australia melalui program beasiswa ADS. Di tahun 2012/2013 ini, program beasiswa ADS diharapkan akan memberi kesempatan tak kurang kepada 400 mahasiswa internasional, khususnya di Indonesia, untuk melanjutkan studi di Australia. Para penerima program beasiswa ADS ini harus kembali ke negara masing-masing selama minimal dua tahun setelah program studi mereka berakhir, dan dituntut agar mampu memberi kontribusi dalam mengembangkan negara masing-masing. Di Indonesia sendiri, program beasiswa ADS bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM. Karenanya, program studi yang diambil juga harus berkaitan dengan program pembangunan yang menjadi prioritas di negara asal masing-masing. Tahun ini, program beasiswa ADS menawarkan tak kurang dari 1000 tempat bagi para pelajar internasional yang tersebar di lebih dari 31 negara di seluruh dunia. Namun demikian, jumlah penerima beasiswa dibatasi oleh masing-masing negara. Bidang studi yang bisa diambil pun terbatas dan tergantung dari kebutuhan pembangunan negara asal masing-masing, yang tentu saja juga berkaitan kerjasama negara yang bersangkutan dengan pihak Australia. Meskipun sebenarnya program beasiswa ADS ini terbuka bagi program S1, S2, sampai program PhD, namun di Indonesia sendiri program beasiswa ini hanya terbuka bagi lulusan S1 yang akan melanjutkan studi S2 saja.

Nah, setelah kamu tahu apa itu ADS, persyaratan apa saja yang wajib dipenuhi para pelamar untuk mengajukan beasiswa ADS? Di Indonesia sendiri, berikut adalah beberapa persyaratan umum yang harus kamu penuhi: 1. Tercatat sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), dan tidak memiliki kediaman di Australia atau New Zealand 2. Belum/tidak menikahi warga Australia atau New Zealand selama menjalani studi di Australia 3. Memenuhi kriteria agar bisa memasuki negara Australia (lolos tes kesehatan, psikologi, dsb) 4. Tidak sedang menerima beasiswa lain untuk melanjutkan studi di luar negeri 5. Diwajibkan untuk mengajukan program studi baru 6. Bersedia menjalani masa penerimaan beasiswa sesuai waktu yang telah ditentukan 7. Lolos tes imigrasi Selain persyaratan umum di atas, kamu juga wajib memenuhi beberapa persyaratan lain seperti: 1. Pilihan program studi harus termasuk dalam slah satu bidang prioritas pembangunan di negara asal 2. Usia maksimal 42 tahun (pada saat mengajukan lamaran) 3. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) min 2.9, dan skor TOEFL minimal 500 4. Lulus program S1 untuk mengajukan program master (S2) 5. Jika mengajukan program Doktoral (S3), pelamar harus sudah menyelesaikan program master (S2) 6. Untuk mengajukan program Doktoral, hanya pihak tertentu yang dapat melamar, sperti: dosen, guru SMA, atau staf di lembaga-lembaga penelitian terkait 7. Harus mengisi pertanyaan pada formulir yang telah disediakan Apa saja fasilitas yang bisa kamu dapatkan setelah menerima beasiswa ADS? Berikut adalah beberapa fasilitas yang bisa kamu dapatkan jika menerima beasiswa ADS: 1. Gratis biaya kuliah secara penuh 2. Mendapatkan tiket pesawat (kelas ekonomi) gratis pulang-pergi (PP) Indonesia-Australia (1x) 3. Tunjangan biaya perkuliahan sebesar A$5,000 termasuk akomodasi,textbooks, buku-buku dan materi kuliah 4. Tunjangan biaya hidup sebesar A$28,000 per tahun 5. Memperoleh kursus singkat (4-6 minggu) untuk memperkenalkan lingkungan seta kehidupan di Australia 6. Memperoleh Overseas Student Health Cover (OSHC) bagi para penerima penghargaan saja. Bagi kamu yang tertarik untuk mengikuti program beasiswa tersebut, kamu bisa segera mengirimkan lamaran kamu via online dengan mengunjungi situs:oasis.ausaid.gov.au atau kirim ke alamat: Gedung Wira Usaha Lt.7 Jl. H.R. Rasuna Said Kav C-5 Kuningan, Jakarta Selatan

Telp. 021 527 7648 Fax. 021 527 7649

Pemerintah Australia setiap tahun membuka kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk melanjutkan studi ke negeri kanguru tersebut dengan beasiswa penuh. Pendaftaran biasanya dibuka sekitar bulan Maret akan ditutup sekitar 3 bulan kemudian. Jadi cukup lama waktu untuk mempersiapkan lamaran. Indonesia merupakan penerima beasiswa terbesar dari Australia, dibandingkan dengan negaranegara lain. Mungkin karena secara geografis, Indonesia dan Australia sangat berdekatan. Selain itu, pemerintah Australia memandang penting untuk meningkatkan kerjasama dan kesepahaman dengan Indonesia, termasuk di akar rumput. Setiap tahun, rata=rata sekitar 500 warga Indonesia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S2 dan S3 di berbagai perguruan tinggi Australia melalui program Australian Development Scholarship (ADS). Diharapkan jumlah penerima beasiswa tahun ini minimal sama atau melebihi tahun lalu. Dari total tersebut komposisinya biasanya 85% beasiswa untuk Master dan 15% beasiswa Phd. Secara umum, penerima beasiswa adalah kategori PNS dan Non PNS (Umum). Rekan-rekan dari Indonesia Timur, jangan ragu untuk mendaftar, biasanya justru diprioritaskan.Persyaratannya cukup mudah yaitu IPK 2,75 dan nilai TOEFL 500 atau IELTS 5.0 dan tidak sedang berstatus CPNS. Anda yang baru tamat S1 (fresh graduate) pun dapat melamar beasiswa bergengsi ini. Meski sekilas terlihat mudah, persaingan mendapatkan beasiswa ini menjadi lebih ketat karena banyaknya pendaftar yang memenuhi syarat. Hal ini sedikit berbeda dengan beasiswa dari negara lain yang menetapkan persyaratan ketat sehingga hanya sedikit pelamar yang berminat. Akibatnya persaingan cenderung rendah. ADS sepertinya melihat bahwa pola tersebut menutup peluang bagi orang yang terlihat biasa-biasa secara akademis tetapi memiliki potensi untuk berkontribusi ke pembangunan nasional dimasa mendatang. Nah, meski pelamar beasiswa Australia ini pastinya bejibun, jangan berkecil hati dan pesimis. Kunci mendapatkan beasiswa umumnya terlihat dari motivasi pelamar yang nanti Anda tampilkan dalam formulir lamaran Anda. Tidak ada jaminan bahwa yang pintar bahasa Inggris atau memiliki IPK tinggi, otomatis lebih berpeluang. Setidaknya ini tersimpulkan dari berbagai rekan yang telah berhasil mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Lagipula, pelamar yang beruntung akan menjalani pelatihan bahasa Inggris di Denpasar atau Jakarta selama 6 minggu 9 bulan, sesuai kemampuan dasar bahasa Inggris yang dimiliki. Rangkaian tes untuk beasiswa Australia kurang lebih sama dengan beasiswa lainnya. Seleksi pertama tentulah berdasarkan lamaran (aplikasi) yang Anda kirimkan. Jangan sepelekan setiap kata yang Anda tulis di lamaran beasiswa Anda. Pastikan lamaran tersebut memuat dengan benar motivasi Anda melamar beasiswa serta manfaat aplikasinya setelah kembali ke Indonesia nanti. Tes selanjutnya adalah tes kemampuan berbahasa Inggris. Karena Anda akan kuliah dan tinggal di negara berbahasa Inggris, tentunya diharapkan Anda telah memiliki persiapan menyangkut bahasa. Meskipun demikian, sekali lagi jangan ragu melamar walaupun Anda merasa bahasa Inggris Anda pas-pasan. Di tahap ini biasanya diikuti juga dengan tes wawancara untuk mengenal lebih lanjut pribadi dan motivasi Anda. Gambaran wawancara beasiswa Australia dapat Anda baca di artikel tersendiri: Di Balik Ruang Wawancara Beasiswa.

So, bila belum puas dengan kualitas Anda saat ini dan tidak memiliki dana untuk kuliah dalam negeri, mungkin ini merupakan peluang terbaik untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pergaulan Anda ke tahap yang lebih tinggi keluar negeri dengan biaya penuh pemerintah Australia. Info lengkap dapat Anda lihat di website Australia Awards Indonesia. Jangan lupa info bagus ini disebar-sebar ya, siapa tahu ada rekan atau saudara yang beruntung. Selamat berjuang.

Di Balik Ruang Interview Beasiswa


Belajar di luar negeri membuka kesempatan berinteraksi dengan berbagai pemikiran dan budaya antar bangsa. Selamat! Bila Anda berhasil dipanggil untuk mengikuti wawancara beasiswa, berarti Anda telah menyisihkan ratusan bahkan mungkin ribuan pesaing Anda. Dalam posisi ini, kita perlu menyadari bahwa sponsor pemberi beasiswa telah melihat sesuatu dalam diri kita (melalui lamaran yang dikirim), se hingga kitalah yang terpilih ke tahap wawancara, dan bukan orang lain. Tulisan ini saya fokuskan untuk Anda yang mungkin siap-siap menghadapi tahapan wawancara. Topik lainnya seperti motivasi dan tips beasiswa mungkin sudah banyak dibahas. Karena itu saya ingin berbagi tentang pengalaman di ruang interview, yang mungkin justru jarang dibahas oleh rekan-rekan blogger penerima beasiswa. Menurut saya, saat dipanggil wawancara, Anda sudah memiliki peluang lulus 75%. Sisanya 25% Anda tentukan sendiri saat wawancara. Berikut ini adalah pengalaman saya menjalani wawancara beasiswa dari pemerintah Australia (AD)S pada bulan January 2011 lalu. Menghadapi wawancara, tentu diperlukan sedikit persiapan ekstra. Untuk wawancara ADSada beberapa hal kunci yang ingin diketahui oleh pewawancara yaitu: Pemahaman kita tentang bidang studi yang dilamar dalam kaitan dengan pekerjaan/profesi yang sedang/akan kita tekuni. Motivasi dalam melamar beasiswa / bidang studi Persiapan yang dilakukan selama ini Seberapa penting peran kita di organisasi saat ini dan dimasa mendatang. Gambaran karir / peran dalam masyarakat setelah menyelesaikan pendidikan Pengetahuan akan isu-isu internasional yang sedang hangat. Sebagan besar poin di atas sebenarnya sudah kita tampilkan dalam lamaran. Pewawancara akan membuka lamaran kita saat mereka sedang mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Karena itu, sangat penting untuk membaca kembali isi lamaran yang telah kita kiriman sebelumnya. Jangan sampai ada jawaban kita yang justru tidak sinkron dengan isi lamaran. Selama proses wawancara, terkadang terasa sedikit menjengkelkan bila pewawancara seolah berputar-putar menanyakan hal yang sudah kita jelaskan. Seolah ingin menyudutkan dan mementahkan semua argumen kita. Menghadapi situasi ini, sebaiknya kita tetap sabar, tenang, sampaikan lagi maksud Anda dengan penekanan poin-poin kelebihan yang sanggup memenangkan Anda. Apakah kemampuan berbahasa Inggris sangat menentukan? Pada tahap ini, saya menganggap bahwa pembaca artikel ini telah mencapai tahap TOEFL di atas 500 (persyaratan ADS). Bahasa Inggris memang penting tetapi bukan segalanya, dan bukanlah indikator bahwa Anda pintar atau tidak. Pun di tahap wawancara, Anda sebetulnya masih bisa menggunakan

bahasa Indonesia. Pewawancara terdiri dari 2 orang. Satu orang adalah professor, perwakilan dari universitas di Australia dan satu orang lagi adalah orang Indonesia sendiri. Biasanya perwakilan Indonesia ini juga alumni dari Australia. Nah saat wawancara, sebaiknya Anda setenang mungkin. Bila kesulitan mengutarakan maksud karena lupa dengan kata yang pas, gunakanlah kata atau kalimat lain untuk menjelaskan maksud Anda. Bila memang kepepet sekali, gunakan bahasa Indonesia saja. Biasanya perwakilan dari Indonesia akan menjelaskan sama partnernya. Memiliki nilai TOEFL / IELTS tinggi juga bukan jaminan kelulusan. Pintar berbahasa Inggris tidak selalu berarti cerdas bukan? Saya mengenal bebarapa teman dengan score TOEFL /IELTS yang sangat tinggi, yang sama-sama dipanggil ke tahap wawancara. Akan tetapi ternyata mereka kandas juga, dan justru ada kandidat dengan IELTS 4,5 5 ternyata berhasil memikat juri dan mendapatkan beasiswa. Di tahap wawancara, ditekankan bahwa ini bukan tes untuk mengukur kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris. Interview adalah adalah kesempatan terakhir bagi pihak pemberi beasiswa (dalam hal ini pemerintah Australia) untuk mendapatkan keyakinan bahwa mereka sudah memilih orang yang tepat. Karena itu, yang perlu disiapkan adalah jawaban-jawaban yang meyakinkan, yang menunjukkan bahwa Anda menguasai masalah, mengerti peran Anda dimasa mendatang. Intinya, Anda itu orang yang penting, sehingga pemberi beasiswa harus memilih Anda, dan tidak memilih orang lain. Kesan inilah yang harus terlihat saat wawancara, bukan sekedar bahasa Inggris yang berbunga-bunga tanpa makna. Khusus mengenai bahasa Inggris, bagaimanapun kita akan bersekolah dan tinggal di negara berbahasa Inggris. Jadi kemampuan berbahasa Inggris yang baik tentulah sangat penting. Bukan dalam rangka mencari beasiswa, tetapi untuk mendukung kelancaran kita menjalani studi kelak di kampus tujuan, bila lulus. Tidak perlu kursus-kursusan kalau memang tidak sempat kursus atau tidak punya duit (seperti saya). Beli saja buku -buku TOEFL / IELTS yang bagus, lalu serius pelajari, praktekkan sehari-hari. Pasti berhasil kok.. Lagi pula, bila berhasil lulus, bahasa Inggris kita masih akan dimantapkan melalui program EAP (English for Academic Purpose) di Jakarta atau Bali. Targeted Candidates lebih diutamakan? Beasiswa ADS memiliki 3 kategori utama yaitu Public (pegawai pemerintah, bumn), Open (masyarakat umum, swasta, NGO, dll), dan Targeted (kuota khusus yang diprioritas). Bila Anda dicalonkan oleh kantor/organisasi melalui jalur Targeted, bersyukurlah. Mereka yang melalui jalur ini, sebetulnya memiliki peluang yang sangat besar untuk mendapatkan beasiswa ADS. Akan tetapi menurut pengamatan saya, keistimewaan jalur Targeted hanya terasa pada saat pelamaran. Sebagai kandidat dari jalur prioritas, lamaran Anda kemungkinan besar lolos ke tahap berikutnya yaitu tes bahasa Inggris dan wawancara. Akan tetapi di tahap wawancara, posisi Anda sebagai kandidat prioritas menjadi sama saja dengan kandidat non prioritas. Kandidat non Targeted yang mencapai tahap wawancara, tentu saja bukan kandidat yang patut dianggap remeh. Mereka juga telah menyisihkan ratusan pelamar lainnya. Karena itu, bagi pemegang kartu prioritas tetap harus mempersiapkan diri dengan baik untuk meyakinkan pewawancara bahwa panitia seleksi telah memprioritaskan orang yang tepat selama ini, dan layak untuk diberi beasiswa. Bagi rekan-rekan yang masuk wawancara melalui jalur biasa, jangan berkecil hati. Peluang anda sama kok di hadapan pewawancara. Faktanya, dalam wawancara yang saya ikuti, saya mengenal beberapa kandidat dengan score IELTS / TOEFL tinggi, pun masuk melalui jalur Targeted dari beberapa

kementerian, ternyata gugur juga di tahap wawancara. Masalahnya cuma satu, jawaban mereka tidak cukup meyakinkan bahwa mereka memiliki motivasi besar (dan benar) untuk menjalani program ini. Bawa apa saja ke ruang wawancara? Biasanya kita berpikir untuk membawa segala sesuatu dapat digunakan untuk mendukung argumen atau jawaban kita selama wawancara. Mungkin ada piagam, catatan prestasi, sertifikat dll. Untuk wawancara ADS, dan mungkin beasiswa lainnya, yang terpenting dibawa adalah kepercayaan diri yang tinggi, dengan penguasaan topik-topik yang disampaikan di awal tulisan ini. Wawancara ADS biasanya hanya berlangsung sekitar 15 20 menit saja. Waktu sesingkat ini harus dipergunakan sebaik mungkin untuk meyakinkan pewawancara. Jangan menghabiskan waktu dengan mencari-cari dokumen atau piagam-piagam di tas Anda. Lagian, ini kesan bahwa Anda tidak siap, masih nyari-nyari senjata padahal Anda sudah di medan perang. Kalaupun ingin membawa bukti prestasi, secukupnya saja, yang dianggap paling nge-jreng. Toh prestasi juga bisa disebutkan terlebih dahulu di form aplikasi sehingga pewawancara sudah mengetahuinya bahkan sebelum bertemu Anda. Pemahaman Isu Internasional Penerima beasiswa haruslah berwawasan luas. Anda harus peduli dengan isu-isu terkini. Jangan sampai Anda begitu sibuknya fokus belajar bahasa Inggris sampai lupa menonton berita atau membaca koran. Lebih bagus lagi kalau membiasakan diri menyimak berita internasional melalui koran atau berita tv berbahasa Inggris. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Pengetahuan dapat, bahasa Inggris mumpuni (maksa bangets ya). Bila menghadapi pertanyaan soal isu internasional, siapkan beberapa topik yang Anda kuasai dengan baik. Ada baiknya juga menyisipkan isu yang dekat dengan pewawancara. Isu yang Anda yakini, juga diketahui dengan baik oleh pewawancara. Misalnya saja, saat saya ditanya apa berita koran hari ini, waktu itu lagi hangat berita banjir di Australia. Saya kebetulan memang sangat suka isu lingkungan hidup, sehingga sangat menguasai isu bencana Australia itu. Jadi saya bisa ceritakan kota -kota yang terkena paling parah, bagaimana upaya-upaya masyarakat secara swadaya menanggulangi bencana tersebut dan tindakan-tindakan penanganan yang dilakukan oleh PM Julia Gilliard untuk menangani bencana tersebut. Saat menyebut nama sang perdana menteri, Prof. John dari UTS yang mewawancarai saya mengangguk. Saya sangat lega karena -seperti saya sebut di awal artikelsepanjang interview pewawancara sepertinya selalu mematahkan saya. Makanya anggukan Prof John itu serasa penuh arti, yang kemudian tersurat dalam pengumuman kelulusan sekitar 2 minggu setelah wawancara tersebut. Terkadang juga pewawancara ngomong seenaknya. Tell me about Indonesia China relation! (misalnya).. Kalaupun tidak menguasai banget masalah yang ditanyakan, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk keliatan pintar. Gunakan teknik berkelit sedikit lalu berikan jawaban yang tidak terlalu jauh dari pertanyaan utama. Pewawancara sangat menghargai kejujuran. Jangan Lupa Tinggalkan Kesan Ini agak susah-susah gampang ya Maksud saya begini. Anda bayangkan, hari itu ada 30 orang terbaik yang diseleksi dan hanya sekitar 10 orang yang akan diluluskan. Kalau semuanya baik, faktor apalagi yang akan menentukan kegagalan dan keberhasilan seseorang? Menurut saya kesan pembeda, tentu saja kesan positip. Selain penguasaan masalah yang sudah diuraikan di atas, kesan ini bisa berupa ketenangan, senyum tulus, jawaban jujur tapi penuh motivasi, humor kecil, jabat tangan yang hangat, banyak lagi kan?.. Di ujung wawancaranya, teman saya dari Medan ditanya sama Professor pewawancara, Do you have any question?

Bukannya menjawab serius, si teman menjawab, So, where is the Qantas ticket, Sir. Tentu saja bukan karena joke-nya teman saya ini lulus tetapi tanpa disadari terkadang hal-hal kecil yang tidak penting justru membantu kita mengingat bahkan menyukai seseorang bukan? Jadi teman-teman, sekali lagi percaya dirilah, dan persiapkan segala sesuatunya dengan baik. Sebelum masuk ruang wawancara pastikan dan yakinkan diri Anda, bahwa saat Anda berjalan meninggalkan ruangan nantinya, pewawancara mengatakan dalam hati mereka: Yess, itu dia kandidat yang tepat untuk beasiswa ini! Demikian sharing singkat ini, silahkan dishare bila bermanfaat, dan selamat berjuang teman-teman semua. Setiap usaha pasti ada reward-nya. Jangan mudah menyerah ya. Silahkan share informasi ini bila bermanfaat. Saya bisa, teman-teman sekalian pun pasti bisa. Caiyo! 4 TOOLS UNTUK TINGKATKA WRITING SKILLS ANDA Tata bahasa Inggris yang kita pelajari di SD atau SMP akan tetap terpakai selamanya, sampai level professor sekalipun. Karena itu, tidak ada salahnya untuk membuka kembali buku-buku pelajaran Anda dahulu. Tingkatkan juga keterampilan melalui buku-buku pelajaran Bahasa Inggris yang kini tersedia di toko buku. Namun bila dunia Anda menuntut kualitas tata bahasa Inggris yang tinggi (seperti academic English, legal drafting, business report, official letters dll), ada baiknya Anda memanfaatkan dengan baik beberapa tools berikut: Fasilitas pengecekan Spelling & Grammar di Windows. Fasilitas ini gratis tentunya. Jika Anda increase mengetik sesuatu yang tidak nyambung akan terlihat garis hijau yang menandakan kemungkinanan kesalahan tata bahasa di kalimat tersebut. Garis merah akan muncul jika Anda mengetik kata bahasa Inggris dengan tidak tepat. Synonims (Padanan Kata). Fasilitas ini disediakan gratis oleh Windows. Jika Anda merasa bahwa kata yang Anda gunakan kurang tepat, Anda bisa memilih sejumlah kata lain yang kurang lebih memiliki arti yang sama. Caranya, blok kata yang Anda ragukan tersebut, lalu klik kanan. Selanjutnya pilih Synonims. Sebuah kotak akan terbuka berisi sederetan pilihan kata yang bisa Anda pakai untuk menyampaikan maksud dengan lebih baik. Google Translate. Tools gratis ini berfungsi kurang lebih seperti kamus praktis bisa membantu untuk menterjemahkan kata-kata umum. Gunakan software pengoreksi tata bahasa. Sejumlah software yang ter

sedia saat ini sangat praktis untuk membantu mengoreksi tata bahasa Anda sekaligus meningkatkan kualitas pilihan kata yang digunakan. Salah satunya yang paling popular digunakan di dunia akademis dan bisnis adalah WhiteSmoke. Software ini sangat mudah digunakan untuk mengecek dan menyempurnakan tulisan dalam bahasa Inggris. Fasilitas ini juga dilengkapi translator dan kamus super serta thesaurus yang bisa membantu Anda membuat kalimat yang sempurna, kaya pilihan kata dengan kualitas grammar yang baik.

Mereka yang sering bergulat membuat tulisan bahasa Inggris akan sangat merasakan manfaat tools ini. Dengan bantuan berbagai perangkat pintar ini, semoga Anda dapat membuat tulisan berbahasa Inggris dengan tata bahasa yang baik. Selain itu, perbanyak latihan menulis tentu merupakan solusi yang tidak terbantahkan. Ada baiknya Anda membaca juga: Menulis Bahasa Inggris Membuat Kepala Anda Berasap? Selamat menulis ya! BELAJAR MENULIS BAHASA INGGRIS Keahlian menulis dalam bahasa Inggris memang semakin diperlukan didunia yang semakin terkoneksi ini. Penguasaan berbahasa Inggris termasuk keterampilan menyampaikan ide lewat tulisan berbahasa Inggris menjadi salah satu passport untuk maju dalam kancah global. Bagi mereka yang ingin bersekolah ke luar negeri, kemampuan menulis memang sangat diperlukan karena budaya menulis sangat kuat dalam sistim pendidikan luar negeri. Tanpa keterampilan ini, Anda akan keteteran dan stress menghadapi beban tugas membuat aneka tulisan. Untuk mahir menulis dalam bahasa Inggris, ada baiknya mulai mencoba tips berikut: 1. Rajin membaca. Lho kok? Yess, dengan banyak membaca artikel berbahasa Inggris, Anda akans emakin kaya dengan kosakata, memahami berbagai gaya menulis (menulis koran, menulis novel, menulis laporan, menulis proposal, menulis thesis dll tentulah berbeda bukan?). Jika Anda ingin menguasai bidang tertentu misalnya Finance, tambahlah bacaan Anda di bidang tersebut agar Anda semakin terbiasa dengan berbagai istilah yang digunakan. 2. Mulailah menulis. Tidak ada waktu yang lebih tepat untuk mulai meningkatkan keterampilan Anda dibanding saat ini. Jangan menunda keberhasilan Anda. Meningkatkan keterampilan English writing bisa Anda mulai dengan menulis beberapa kata. Misalnya melalui sms, menulis komentar atau update status di facebook. Jangan takut salah, karena kekuatiran itu akan membatasi Anda berkembang. 3. Perlahan tambah jumlah kata-kata Anda dari waktu ke waktu. Kalau perlu tetapkan target. Misalnya 50 kata, 100 kata dan seterusnya. Tanpa sadar nantinya Anda akan dengan mudah membuat artikel ribuan kata. Sekali lagi, hal ini sangat penting terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri. 4. Mulai perhatikan juga kesinambungan kalimat dan ide dalam pesan atau tulisan Anda. Hindari menyampaikan ide yang melompat-lompat. Terkadang juga kita menyampaikan berbagai ide sekaligus, yang mungkin lebih baik disebar dalam beberapa paragraf secara berurut dan teratur. 5. Perhatikan pilihan kata. Disinilah letak perlunya penguasaan kosakata yang memadai. Untuk menyatakan suatu maksud, terkadang kita bisa menggunakan beberapa pilihan kata yang kurang lebih memiliki arti sama. Akan tetapi, gunakanlah kata yang pas untuk

Artikel ini turut dipersembahkan oleh WhiteSmoke. menyampaikan maksud Anda. Tips dan ide di atas terlihat sederhana. Akan tetapi jika Anda rutin mempraktekkannya, Anda tidak akan mengalami kesulitan berarti dalam membuat tulisan berbahasa Inggris. Jangan kuatir membuat kesalahan. Bahasa Inggris bukanlah bahasa asli kita, so wajar saja jika kita keliru atau salah menggunakannya.

Selamat menulis, semoga sukses ya..

Anda mungkin juga menyukai