Anda di halaman 1dari 2

Peran Guru Dalam Proses Belajar-Mengajar.

Dipublikasi pada 30 Oktober 2012 oleh Aloisius Si Mathboy

Guru dalam kehidupan sehari-hari adalah orang yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan sebagai bentuk dari pengabdian dalam masyarakat. Guru banyak memberi ilmu pengetahuan dalam belajar, mereka selalu ada dalam kehidupan ini. Guru mempunyai banyak cabang dalam kehidupan ini, salah satunya adalah Guru dalam pendidikan. Kebanyakan orang menganggap guru sebagai pekerjaan atau profesi yang sangat mudah, namun sobat Sobat Mathboyers ketahui bahwa untuk menjadi guru sangatlah rumit dan tidak gampang karena tujuan dari pengetahuan yang diberikan guru adalah bekal kedepan bagi kesejahteraan bagi semua orang, makanya di dunia ini banyak sekali para guru yang gagal dalam mewujudkan tujuannya. Kita harus berterima kasi pada guru, karena dengan adanya guru kita dapat tahu dan bisa melakukan sesuatu. Guru merupakan profesi dan bidang pengabdian dalam dunia. Kita yang sekarang dapat membaca, menghitung dan menulis itu karena guru. Guru dalam bidang pendidikan sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar, peran guru dalam belajar mengajar adalah sebagai berikut: 1. Guru Sebagai Sumber Belajar

Merupakan sebuah panduan atau pemandu, pemebri ilmu pengetahuan yang dimilki guru dan sebagai akses siswa dalam mencapai tujuan belajarnya. Yang harus di miliki oleh para guru sebagai sumber belajar adalah Pengetahuan, pengalaman mengajar, keprofesionalan dan kbijaksanaan. 2. Guru Sebagai Sumber Administrator

Guru sebagai pengelola segala sesuatu yang ada hubungannya dengan pengajaran, seperti membuat rencana mengajar, mencatat hasil belajar dan sebagainya. Rencana mengajar yang seharusnya para guru rancang adalah membuat siswanya tidak tegang saat di mata pelajaran yang para guru tersebut sehingga tercipta suatu keharmonisan dalam belajar. 3. Guru Sebagai Sumber Komunikator Guru dijadikan sebagai sebuah komunikasi antar peserta didik dalam belajar yakni dengan menghubungankan ilmu pengetahuan dari sumber ilmu yang berupa buku, media dan alat peraga kepada peserta didik oleh para guru. 4. Guru Sebagai Sumber Fasilitator

Guru harus berusaha untuk mengetahui secara pasti kebutuhan sumber-sumber pustaka yang dibutuhkan oleh siswa, guru itu sendiri ataupun kebutuhan dalam pengembangan pengetahuan lainnya yang relevan. Guru harus mampu memfasilitasi peserta didik dengan tujuan peserta didik dapat menjadi mandiri dan kreatif, Guru memberikan buku panduan belajar dan menjadikan dirinya sebagai dalam situasi belajar. 5. Guru Sebagai Sumber Motivator

Guru memberikan motivasi kepada peserta didik. Cara membantu siswa mencari dan menemukan sebuah jawaban dari suatu soal dan materi dengan memberikan dorongan atau motivasi kepada peserta didik dengan tujuan peserta didik dapat menjadi tahu dan semangat, disamping itu, hubungan antar Guru dan Peserta didik akan menjadi mengeluarga dan ketegangan yang ada dalam peserta didik dengan perlahan akan berkurang. 6. Guru Sebagai Sumber Konselor

Guru sebagai konselor berarti Guru disamping memberi motivasi ternyata guru juga sebagai konselor atau pembimbing bagi peserta didik dibidang pendidikan, personal, sosial dan emosional yaitu dengan membimbing peserta didik dalam menguasai materi maupun dalam penguasaan emosi peserta didik. 7. Guru Sebagai Sumber Coordinator

Guru menyusun, mengorganisasi dan mengatur situasi belajar para peserta didik dalam penguasaan materi yang akan di ajarkan guru kepada peserta didik dengan membuat suatu kemudahan dalam belajar, misalnya dengan membuat dan membantu peserta didik membuat kelompok belajar baik untuk di sekolah maupun di rumah. 8. Guru Sebagai Model

Guru memberikan contoh yang baik bagi peserta didik dengan tujuan peserta didik dapat menjadikan dirinya juga sebagai model yang baik untuk dirinya dan untuk peserta didik lainnya. 9. Evaluator

Guru mengevaluasi, menilai, mencatat kemampuan, pencapaian dan kemajuan siswa dengan tujuan guru dapat memahami kemampuan dan psikologi peserta didik, disamping itu juga untuk membuat peserta didik terbangun termotivasi untuk belajar dan menjadikan sebagai konsep supaya peserta didik mau belajar karena adanya sebuah evaluasi, baik itu evaluasi belajar maupun sebuah evaluasi untuk peserta didik dan guru berupa intropeksi diri peserta didik dan intropeksi diri guru.

Sumber : http://aloisiusmathboy.wordpress.com/2012/10/30/peran-guru-dalam-prosesbelajar-mengajar/

Anda mungkin juga menyukai