Anda di halaman 1dari 10

Wa alaikumus salam Bismillah was shalatu was salamu ala rasulillah, amma badu, Kami berharap semoga Allah

memberkahi anda dengan rumah baru ini, dan menjadikannya sebagai kediaman yang baik, nyaman dan berkah. Berikut beberapa hal yang dianjurkan untuk dilakukan bagi muslim yang mendiami rumah baru, Pertama, bersyukur kepada Allah atas nikmat ini Allah berfirman,


Ingatlah ketika Tuhanmu mengumumkan; Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS. Ibrahim: 7) Imam As-Sadi menjelaskan, inti syukur ada 3: 1. 2. 3. Mengakui bahwa nikmat itu dari Allah, dan bukan semata hasil karyanya Memuji Allah atas nikmat yang telah Dia anugerahkan Menggunakan nikmat itu untuk kegiatan yang Allah ridhai, dan bukan untuk sesuatu yang terlarang.

Kebalikan dari hal itu adalah kufur nikmat yang hukumnya terlarang. (Tafsir As-Sadi, 422). Kedua, syukuran rumah baru Sebagai bentuk menyempurnakan rasa syukur itu, kita dianjurkan untuk mengadakan walimah, mengundang orang lain untuk makan-makan. Walimah ini sering diistilahkan dengan Al-Wakirah. Sebagian ulama sangat menganjurkan hal ini, diantaranya Al-Imam As-Syafii. Beliau mengatakan tentang Al-Wakirah:


Diantara bentuk walimah adalah Al-Wakirah. Saya tidak memberi kelonggoran untuk meningga lkannya. (AlMausuah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah, 8/207). Ketiga, masuklah rumah baru dengan mambaca:

MASYAA-ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH Bacaan ini terdapat dalam firman Allah di surat Al-Kahfi,

Mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan. (QS. Al-Kahfi: 39). Ketika membahas ayat ini, Ibnul Qayim mengatakan,


Selayaknya bagi orang yang memasuki kebunnya, atau rumahnya, atau terheran terhadap harta dan keluarganya, hendaknya dia segera membaca kalimat ini. Karena dia tidak akan melihat sesuatu yang buruk terhadap nikmat itu. (Al-Wabilus Shayyib, hlm. 165). Kemudian Ibnul Qayim membawakan riwayat dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

) ( :

Jika Allah memberi kepada seorang hamba nikmat kebaikan terhadap keluarga, harta, atau anak, kemudian dia membaca: masyaa-allah, laa quwwata illaa billaah maka dia tidak akan melihat adanya cacat dalam nikmat selain kematian. (HR. At-Thabrani dalam Al-Ausath 6/126, dishahihkan Ibnul Qoyim dalam Syifa Al-Alil 1/182, dan didhaifkan Al-Albani dalam Ad-Dhaifah). Keempat, kami tidak menjumpai adanya doa khusus atau bacaan khusus ketika memasuki rumah baru. Hanya saja Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan untuk banyak beramal ketika di rumah, namun sifatnya umum berlaku untuk semua rumah, tidak hanya rumah baru. Berikut diantaranya, 1. Rajin baca Alquran dan ibadah apapun di dalam rumah. Terutama membaca surat Al-Baqarah. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:


Jangan kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat AlBaqarah di dalamnya. (HR. Muslim 780, At-Turmudzi 2877) Dalam hadis ini, Nabi shallallahu alaihi wa sallam men-kontras-kan antara rumah dengan kuburan. Beliau memerintahkan agar rumah kita tidak dijadikan seperti kuburan. Salah satu sifat yang mencolok dari kuburan adalah itu bukan tempat ibadah. Agar rumah kita tidak seperti kuburan yang bisa jadi banyak setan pengganggu, gunakan rumah kita untuk ibadah. Hadis ini sekaligus menuntut Anda yang belum bisa membaca Alquran agar segera dan serius dalam belajar Alquran. Untuk menjadikan rumah Anda sebagai taman bacaan Alquran, tidak mungkin setiap hari Anda harus mengundang orang lain untuk membaca Alquran di rumah anda. Dalam hadis yang lain, dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Jadikanlah bagian shalat kalian di rumah kalian. Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan. (HR. Bukhari 432, Muslim 777, dan yang lainnya).

Maksud shalat di sini adalah shalat sunah yang dikerjakan sendiri dan tidak berjamaah. Sebagaimana dinyatakan dalam hadis:


Sesungguhnya shalat seseorang yang paling utama adalah shalat yang dikerjakan di rumahnya, kecuali shalat wajib. (HR. Bukhari 7290 dan yang lainnya). 2. Baca doa ketika masuk rumah Hal kecil yang mungkin perlu dibiasakan adalah memulai segala yang penting dengan doa atau dzikir. Salah satunya, ketika kita masuk rumah. Meskipun kelihatanya remeh, namun hasilnya luar biasa. Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu anhuma, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

: :

Apabila ada orang yang masuk rumah, kemudian dia mengingat Allah ketika masuk, dan ketika makan, maka setan akan mengatakan (kepada temannya): Tidak ada tempat menginap dan tidak ada makan malam. Tapi apabila dia tidak mengingat Allah (bismillah dan jangan lupa ucapkan salam) ketika masuk, maka setan mengatakan: Kalian mendapatkan tempat menginap. (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan yang lainnya) 3. Baca basamalah ketika tutup pintu Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu anhuma, Nabi shallallahu alaihi wa sallam memberikan banyak saran agar kita tidak terganggu setan. Salah satunya:

Tutuplah pintu, dan sebutlah nama Allah. Karena setan tidak akan membuka pintu yang tertutup (yang disebut nama Allah). (HR. Bukhari 3304, Muslim 2012 dan yang lainnya) 4. Berdoa ketika keluar rumah Satu doa ketika keluar rumah. Ringkas, mudah dihafal, tapi khasiatnya besar:


BISMILLAHI TAWAKKALTU ALALLAAH, LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH Dengan nama Allah aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah. Dalam hadis dinyatakan, siapa yang keluar rumah kemudian dia membaca doa di atas, maka disampaikan kepadanya: Kamu diberi petunjuk, dicukupi dan dilindungi. Maka setan kemudian berteriak:

Bagaimana kalian bisa mengganggu orang yang sudah diberi hidayah, dicukupi, dan dilindungi. (HR. Abu Daud 5095, Turmudzi 3426 dan dishahihkan al-Albani) Disamping amalan dan dzikir di atas, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga mengajarkan kepada umatnya untuk melakukan sikap tertentu agar rumahnya dimasuki malaikat dan dihindari setan. Diantara sikap itu adalah

1. Menjauhkan rumah Anda dari gambar makhluk bernyawa Siapa sangka, ternyata gambar makhluk bernyawa bisa membuat jin dan setan nakal itu semakin betah di rumah kita. Dari Aisyah radhiallahu anha, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Sesungguhnya malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada gambar. (HR. Bukhari 3224, Nasai 5348 dan yang lainnya). Ketika malaikat penebar rahmat tidak memasuki rumah Anda, di saat itulah makhluk lain, yang juga tidak kelihatan, akan menggantikan posisi mereka. Foto keluarga, gambar binatang dan seterusnya bisa jadi membuat rumah Anda makin indah bagi setan. 2. Menjauhkan rumah Anda dari musik Banyak orang tidak sadar, ternyata suara ini berbahaya. Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyebutnya mizmarus syaithan (musik setan). Nabi shallallahu alaihi wa sallam mencontohkan salah satunya adalah lonceng. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu,

Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata tentang lonceng: musik setan. (HR. Abu Daud 2556) Di kesempatan yang sama, malaikat penebar rahmat menghindari rumah yang dipenuhi dengan musik. Dari Ummu Salamah radhiallahu anha, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Sesungguhnya malaikat tidak akan menyertai rombongan yang di sana ada loncengnya. (HR. Thabrani dalam alMujam al-Kabir, 1001). Kita telah memahami, terjadi sikap kontradiktif antara malaikat penebar rahmat dengan setan pembangkang. Ketika salah satunya menghindar, di saat itulah yang satunya menggantikan. Jadikan rumah Anda seperti taman-taman malaikat penebar rahmat, bukan tempat peristirahatan yang nyaman bagi setan. Selamat menempati rumah baru, semoga diberkahi Allahu alam Dijawab oleh ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembinan www.KonsultasiSyariah.com)

Baca selengkapnya: http://www.konsultasisyariah.com/amalan-ketika-menempati-rumah-baru/#ixzz2VD9n0RYl

Read more about rumah baru by www.konsultasisyariah.com

Di malam lailatul qadar, para malaikat dan Ar-Ruh (Malaikat Jibril) turun ke bumi. Namun ada rumah-rumah yang biasanya tidak dimasuki malaikat (rahmat) tentunya tidak dimasuki pula oleh para malaikat pada malam lailatul qadar yang lebih baik dari seribu bulan itu. RUMAH YANG TIDAK DIMASUKI MALAIKAT, adalah :

Rumah orang yang memutuskan silaturahim, atau durhaka kepada kedua orang tuanya atau orang yang memakan harta anak yatim, atau orang yang memakan riba., atau di dalamnya ada anjing, atau di dalamnya tidak disebutkan Asma Allah, tidak ada sholawat dan lebih mementingkan hawa nafsu, atau di dalamnya banyak caci maki dan laknat, atau di dalamnya ada gambar atau patung, atau di dalamnya ada alunan lagu selain dzikir, di dalamnya ada lonceng, atau digunakan minum khomer, perjudian dan sajian berhala , atau ada syirik, mantera-mantera, atau digunakan main dadu, atau ada hal-hal yang haram, atau rumah orang-orang yang terlaknat, atau di dalamnya ada bau tidak sedap, atau ada orang yang penghuninya tidak bersuci dari junub, atau penghuni laki-lakinya melumuri tubuh dengan kunyit, atau orang yang penghuninya hidup boros, atau ada orang yang penghuninya terus menerus melakukan kedurhakaan, atau rumah orang yang digunakan untuk kekejian, atau orang yang melakukan dosa besar. (lihat Buku Rumah Yang tidak dimasuki oleh Malaikat, karangan Abu Hudzaifah Ibrahim bin Muhammad, penerjemah Katur Suhardi, penerbit Pustaka Azzam Jakarta, Cetakan Desember 1977). Berikut ini tulisan-tulisan mengenai rumah-rumah yang tidak dimasuki malaikat. Juga khutbah seorang syaikh tentang itu dalam bahasa Arab.

Tentunya yang pertama kali anda lakukan adalah bersyukur kepada Allah atas nikmat rumah baru tersebut, nikmat yang tidak semua orang bisa mendapatkanya. Hakikat syukur ini menurut Ibnul Qayyim adalah tampaknya bekas-bekas dari nikmat Allah tersebut pada lisan hamba-Nya : memuji dan mengakui, pada hatinya : bersaksi dan mencintai sedangkan pada anggota tubuh adalah tunduk dan taat. Syukur ini tegak diatas lima prinsip : 1. 2. 3. 4. 5. Ketundukan orang yang bersyukur kepada pihak yang diberikan rasa syukurnya. Mencintainya. Mengakui nikmatnya Memujinya. Tidak menggunakannya dalam sesuatu yang tidak disukainya.

Lima prinsip tersebut adalah dasar syukur dan pondasi bangunanya. Ketika hilang satu prinsip darinya maka hilang pula dasar dari syukur. Setiap pembicaraan tentang syukur akan kembali kepada prinsip-prinsip tersebut dan berputar disekitarnya. (Madarij as Salikin juz II hal 244) Syukur menjadi ciri khas orang beriman ketika mendapatkan kesenangan sebagai bentuk penghambaannya kepada Sang Pemberi nikmat, Allah swt, sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad dari dari Shuhaib ia berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Saya terkagum akan perkara seorang mukmin. Sesungguhnya seluruh perkara orang mukmin itu adalah baik baginya, dan keadaan itu tidak ada pada seorang pun kecuali pada orang mukmin. Jika ia mendapatkan kemudahan, maka ia bersyukur, dan hal itu adalah kebaikan baginya. Dan jika ia tertimpa kesempitan, maka ia akan bersabar, dan hal itu juga merupakan kebaikan baginya." Firman Allah swt :


Artinya : Dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. (QS. An Nahl : 114) Lima prinsip syukur diatas itulah yang harus anda lakukan terhadap rumah baru pemberian Allah tersebut. Dengan syukur tidak hanya rumah baru yang anda dapatkan di dunia namun juga pahala dari-Nya di akherat.


Artinya : Dan Allah akan memberi Balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (QS. Ali Imran : 144) Selain ungkapan-ungkapan syukur tersebut baik melalu lisan, hati maupun anggota tubuh maka dianjurkan pula untuk mengucapkan beberapa doa berikut baik bagi yang ingin memasuki rumah baru ataupun selainnya, diantaranya : 1. AAUUDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMAH MIN SYARRI MAA KHALAQ. (Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan apa saja yang Dia ciptakan) Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Sad bin Abi Waqqash berkata; aku mendengar Khaulah bintu Hakim As Sulamiyyah berkata; aku mendengar Rasululullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang singgah pada suatu tempat kemudian dia berdoa: AAUUDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMAH MIN SYARRI MAA KHALAQ (Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan apa saja yang Dia ciptakan), niscaya tidak akan ada yang membahayakannya hingga di pergi dari tempat itu."

2. ALLAHUMMA INNII AS`ALUKA KHAIRAL MAULAJ WA KHAIRAL MAKHRAJ BIMILLAH WALAJNAA WA BISMILLAHI KHARAJNAA WA ALAALLAHI RABBINAA TAWAKKALNAA (Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada-Mu kebaikan tempat masuk dan tempat keluar. Dengan menyebut nama Allah, kami masuk (rumah) dan dengan menyebut nama Allah kami keluar). Meskipun doa ini tidaklah dikhususkan bagi seorang yang menempati rumah baru saja. Abu Daud meriwayatkan dari Abu Malik Al Asyari ia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang laki-laki masuk ke dalam rumahnya hendaklah ia membaca: ALLAHUMMA INNII AS`ALUKA KHAIRAL MAULAJ WA KHAIRAL MAKHRAJ BIMILLAH WALAJNAA WA BISMILLAHI KHARAJNAA WA ALAALLAHI RABBINAA TAWAKKALNAA (Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada-Mu kebaikan tempat masuk dan tempat keluar. Dengan menyebut nama Allah, kami masuk (rumah) dan dengan menyebut nama Allah kami keluar). Setelah itu hendaklah mengucapkan salam kepada keluarganya." 3. Mengucapkan kalimat MAASYA ALLAH LAA QUWWATA ILLA BILLAH sebagaimana disebutkan didalam firman-Nya artinya : Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). (QS. Al Kahfi : 39) Ibnul Qoyyim mengatakan,Bagi seseorang yang memasuki kebun atau rumahnya lalu melihat harta dan keluarganya yang membuatnya kagum hendaknya bersegera mengucapkan kalimat tersebut (diatas) maka ia tidak melihat didalamnya keburukan. Dari Anas berkata : Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,Tidaklah Allah memberikan nikmat kepada seorang hamba suatu nikmat didalam keluarga, harta dan anaknya dan mengatakan Maasya Allah La Quwwata Illa Billah lalu dia melihat didalamnya suatu becana kecuali kematian. Juga dari Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam apabila beliau melihat sesuatu yang ia senangi, beliau mengucapkan: "ALHAMDULILLAHILLADZI BINIMATIHI TATIMMUSH SHAALIHAAT (Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya semua kebaikan menjadi sempurna) dan apabila melihat sesuatu yang dibenci, beliau mengucapkan: "ALHAMDULILLAHI ALA KULLI HAAL (Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan)." (Al Wabil ash Shoib hal 165) 4. Dianjurkan pula untuk dibacakan didalamnya surat al Baqarah sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya syetan itu akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al Baqarah."

Bismillah was shalatu was salamu ala rasulillah, amma badu, Kami berharap semoga Allah memberkahi anda dengan rumah baru ini, dan menjadikannya sebagai kediaman yang baik, nyaman dan berkah. Berikut beberapa hal yang dianjurkan untuk dilakukan bagi muslim yang mendiami rumah baru, Pertama, bersyukur kepada Allah atas nikmat ini Allah berfirman,

Ingatlah ketika Tuhanmu mengumumkan; Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS.
Ibrahim: 7) Imam As-Sadi menjelaskan, inti syukur ada 3: 1. 2. 3. Mengakui bahwa nikmat itu dari Allah, dan bukan semata hasil karyanya Memuji Allah atas nikmat yang telah Dia anugerahkan Menggunakan nikmat itu untuk kegiatan yang Allah ridhai, dan bukan untuk sesuatu yang terlarang. Kebalikan dari hal itu adalah kufur nikmat yang hukumnya terlarang. (Tafsir As-Sadi, 422). Kedua, syukuran rumah baru Sebagai bentuk menyempurnakan rasa syukur itu, kita dianjurkan untuk mengadakan walimah, mengundang orang lain untuk makan-makan. Walimah ini sering diistilahkan dengan Al-Wakirah. Sebagian ulama sangat menganjurkan hal ini, diantaranya Al-Imam As-Syafii. Beliau mengatakan tentang Al-Wakirah: Diantara bentuk walimah adalah Al-Wakirah. Saya tidak memberi kelonggoran untuk meninggalkannya. (AlMausuah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah, 8/207). Ketiga, masuklah rumah baru dengan mambaca: MASYAA-ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH Bacaan ini terdapat dalam firman Allah di surat Al-Kahfi,

Mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan. (QS. Al-Kahfi: 39).
Ketika membahas ayat ini, Ibnul Qayim mengatakan,

Selayaknya bagi orang yang memasuki kebunnya, atau rumahnya, atau terheran terhadap harta dan keluarganya, hendaknya dia segera membaca kalimat ini. Karena dia tidak akan melihat sesuatu yang buruk terhadap nikmat itu. (Al-Wabilus Shayyib, hlm. 165). Kemudian Ibnul Qayim membawakan riwayat dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa

sallam bersabda,
( ):

Jika Allah memberi kepada seorang hamba nikmat kebaikan terhadap keluarga, harta, atau anak, kemudian dia membaca: masyaa-allah, laa quwwata illaa billaah maka dia tidak akan melihat adanya cacat dalam nikmat selain kematian. (HR. At-Thabrani dalam Al-Ausath 6/126, dishahihkan Ibnul Qoyim dalam Syifa Al-Alil 1/182, dan
didhaifkan Al-Albani dalam Ad-Dhaifah). Keempat, kami tidak menjumpai adanya doa khusus atau bacaan khusus ketika memasuki rumah baru. Hanya saja Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan untuk banyak beramal ketika di rumah, namun sifatnya umum berlaku untuk semua rumah, tidak hanya rumah baru. Berikut diantaranya, 1. Rajin baca Alquran dan ibadah apapun di dalam rumah. Terutama membaca surat Al-Baqarah.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Jangan kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan sur at AlBaqarah di dalamnya. (HR. Muslim 780, At-Turmudzi 2877) Dalam hadis ini, Nabi shallallahu alaihi wa sallam men-kontras-kan antara rumah dengan kuburan. Beliau
memerintahkan agar rumah kita tidak dijadikan seperti kuburan. Salah satu sifat yang mencolok dari kuburan adalah itu bukan tempat ibadah. Agar rumah kita tidak seperti kuburan yang bisa jadi banyak setan pengganggu, gunakan rumah kita untuk ibadah. Hadis ini sekaligus menuntut Anda yang belum bisa membaca Alquran agar segera dan serius dalam belajar Alquran. Untuk menjadikan rumah Anda sebagai taman bacaan Alquran, tidak mungkin setiap hari Anda harus mengundang orang lain untuk membaca Alquran di rumah anda. Dalam hadis yang lain, dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Jadikanlah bagian shalat kalian di rumah kalian. Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan. (HR. Bukhari 432, Muslim 777, dan yang lainnya). Maksud shalat di sini adalah shalat sunah yang dikerjakan sendiri dan tidak berjamaah. Sebagaimana dinyatakan dalam hadis: Sesungguhnya shalat seseorang yang paling utama adalah shalat yang dikerj akan di rumahnya, kecuali shalat wajib. (HR. Bukhari 7290 dan yang lainnya). 2. Baca doa ketika masuk rumah Hal kecil yang mungkin perlu dibiasakan adalah memulai segala yang penting dengan doa atau dzikir. Salah satunya, ketika kita masuk rumah. Meskipun kelihatanya remeh, namun hasilnya luar biasa. Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu anhuma, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: : :

Apabila ada orang yang masuk rumah, kemudian dia mengingat Allah ketika masuk, dan ketika makan, maka setan akan mengatakan (kepada temannya): Tidak ada tempat menginap dan tidak ada makan malam. Tapi apabila dia tidak mengingat Allah (bismillah dan jangan lupa ucapkan salam) ketika masuk, maka setan mengatakan: Kalian mendapatkan tempat menginap. (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan yang lainnya)
3. Baca basamalah ketika tutup pintu Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu anhuma, Nabi shallallahu alaihi wa sallam memberikan banyak saran agar kita tidak terganggu setan. Salah satunya:

Tutuplah pintu, dan sebutlah nama Allah. Karena setan tidak akan membuka pintu yang tertutup (yang disebut nama Allah). (HR. Bukhari 3304, Muslim 2012 dan yang lainnya)
4. Berdoa ketika keluar rumah Satu doa ketika keluar rumah. Ringkas, mudah dihafal, tapi khasiatnya besar: BISMILLAHI TAWAKKALTU ALALLAAH, LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH

Dengan nama Allah aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.
Dalam hadis dinyatakan, siapa yang keluar rumah kemudian dia membaca doa di atas, maka disampaikan kepadanya: Kamu diberi petunjuk, dicukupi dan dilindungi. Maka setan kemudian berteriak:

Bagaimana kalian bisa mengganggu orang yang sudah diberi hidayah, dicukupi, dan dilindungi. (HR. Abu Daud
5095, Turmudzi 3426 dan dishahihkan al-Albani) Disamping amalan dan dzikir di atas, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga mengajarkan kepada umatnya untuk melakukan sikap tertentu agar rumahnya dimasuki malaikat dan dihindari setan. Diantara sikap itu adalah 1. Menjauhkan rumah Anda dari gambar makhluk bernyawa

Siapa sangka, ternyata gambar makhluk bernyawa bisa membuat jin dan setan nakal itu semakin betah di rumah kita. Dari Aisyah radhiallahu anha, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Sesungguhnya malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada gambar. (HR. Bukhari 3224, Nasai 5348
dan yang lainnya). Ketika malaikat penebar rahmat tidak memasuki rumah Anda, di saat itulah makhluk lain, yang juga tidak kelihatan, akan menggantikan posisi mereka. Foto keluarga, gambar binatang dan seterusnya bisa jadi membuat rumah Anda makin indah bagi setan. 2. Menjauhkan rumah Anda dari musik Banyak orang tidak sadar, ternyata suara ini berbahaya. Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyebutnya mizmarus

syaithan (musik setan). Nabi shallallahu alaihi wa sallam mencontohkan salah satunya adalah lonceng. Dari Abu
Hurairah radhiallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata tentang lonceng: musik setan. (HR. Abu Daud 2556) Di kesempatan yang sama, malaikat penebar rahmat menghindari rumah yang dipenuhi dengan musik. Dari Ummu Salamah radhiallahu anha, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Sesungguhnya malaikat tidak akan menyertai rombongan yang di sana ada loncengnya. (HR. Thabrani dalam alMujam al-Kabir, 1001). Kita telah memahami, terjadi sikap kontradiktif antara malaikat penebar rahmat dengan setan pembangkang. Ketika salah satunya menghindar, di saat itulah yang satunya menggantikan. Jadikan rumah Anda seperti taman-taman malaikat penebar rahmat, bukan tempat peristirahatan yang nyaman bagi setan. Selamat menempati rumah baru, semoga diberkahi Allahu alam Dijawab oleh ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembinan www.KonsultasiSyariah.com)

Anda mungkin juga menyukai