Anda di halaman 1dari 25

BUKU RANCANGAN PEMBELAJARAN BLOK EARLY CLINICAL AND COMMUNITY EXPOSURE III (BLOK ECCE III)

KODE BLOK: SEMESTER 7

Disusun oleh: Tim Blok ECCE III

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEDOKTERAN PURWOKERTO 2010

DESKRIPSI

BLOK KODE SKS SEMESTER

: ECCE 3 : :4 :7

I. DESKRIPSI Blok ECCE 3 merupakan blok terakhir dari rangkaian Blok ECCE. Blok ini bertujuan memberikan exposure kasus kasus klinis secara nyata untuk pasien yang memerlukan perawatan di rumah sakit sebagai tempat rujukan. Mahasiswa diharapkan dapat lebih mendalami dari materi blok yang telah didapatkan sebelumnya sebagai persiapan untuk masuk ke pendidikan profesi terutama untuk level kompetensi III dan IV. II. DEPARTEMEN YANG TERKAIT Blok ECCE 3 melibatkan Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Bedah, Ilmu Kebidanan dan Kandungan, Ilmu Keseharan Anak. III. STRUKTUR ORGANISASI Ketua Sie Akademik : dr. Aditiyono Sp.OG : dr. Ika Murti Harini

AREA KOMPETENSI A. KOMPETENSI UMUM 1. Area Komunikasi Efektif a. Berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya b. Berkomunikasi dengan sejawat c. Berkomunikasi dengan masyarakat d. Berkomunikasi dengan profesi lain 2. Area Keterampilan Klinis a. Memperoleh dan mencatat informasi yang akurat serta penting tentang pasien dan keluarganya b. Mampu menjelaskan prosedur klinik dan laboratorium sesuai dengan kasus pasien 3. Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran a. Menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer b. Merangkum dan menginterpretasi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan tes pemeriksaan penunjang pada pasien 4. Area Pengelolaan Masalah Kesehatan a. Mengelola penyakit, keadaan sakit dan masalah pasien sebagai individu yang utuh, bagian dari keluarga dan masyarakat 5. Area Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien a. Memiliki sikap professional b. Berperilaku profesional dalam bekerja sama B. SASARAN BELAJAR 1. Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan baik dalam menggali permasalahan yang berhubungan dengan permasalahan pasien. 2. Mahasiswa mampu menggali informasi dan mencatat pada rekam medis dengan jelas keluhan-keluhan yang disampaikan (bila perlu disertai gambar), riwayat penyakit saat ini, medis, keluarga, sosial serta riwayat lain yang relevan. 3. Mahasiswa mampu menjelaskan pemeriksaan fisik yang perlu dilakukan secara benar yang berkaitan dengan permasalahan pasien

4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang berbagai prosedur klinis yang sesuai dengan kasus dan meminta persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan. 5. Mahasiswa mampu menganalisis hasil pemeriksaan yang sesuai dengan kasus penyakit yang didapatkan 6. Mahasiswa mampu menetapkan diagnosis sementara dan diagnosis banding berdasarkan data dari anamnesis dan pemeriksaan fisik 7. Mahasiswa mampu mencatat daftar masalah pasien dari data dasar (dari

anamnesis/pemeriksaan fisik atau penunjang 8. Mahasiswa mampu mengidentifikasi pemeriksaan penunjang yang diperlukan dalam menunjang diagnosis penyakit pada pasien 9. Mahasiswa mampu menganalisis dan mengintepresi hasil pemeriksaan penunjang sesuai dengan permasalah pasien. 10. Mahasiswa mampu membuat kesimpulan hasil informasi dari pasien dan keluarga pasien akan permasalahan yang dihadapi pasien 11. Mahasiswa mampu menjelaskan masalah klinik pada kasus-kasus bedah, penyakit dalam, anak, kebidanan dan kandungan, saraf dan jiwa dari aspek gejala dan tanda, etiologi dan faktor risiko, klasifikasi, patofisiologi, diagnosis banding, manajemen terapi dan prognosis, epidemiologi dan prevensi, dampak sosial, ekonomi, dan kultural 12. Mahasiswa mampu menggunakan dasar pengetahuan dalam bidang anatomi, fisiologi, biokimia, farmakologi, patologi klinik, dan radiologi untuk menjelaskan proses klinik atau masalah kesehatan yang relevan dengan permasalahan pasien 13. Mahasiswa mampu membuat keputusan terapetik yang sesuai dengan kasus yang ada 14. Mahasiswa mampu membuat pelaporan kasus dan presentasi secara efektif. 15. Mahasiswa mampu menumbuhkan motivasi dalam diri untuk selalu belajar, menambah ilmu pengetahuan untuk mendukung pemahaman materi peny.dalam, anak, kebidanan dan kandungan, dan bedah

16. Mahasiswa mampu mengembangkan sikap terbuka terhadap kritik dari teman untuk mendukung proses belajar dan pemahaman melalui presentasi kasus 17. Mahasiswa mampu memahami pengelolaan kasus-kasus penyakit dengan perawatan sesuai dengan standard etika, profesionalisme kedokteran, moral dan nilai-nilai yang ada.

RANCANGAN PEMBELAJARAN Mahasiswa akan dibagi dalam 6 kelompok besar yang kemudian akan ditempatkan pada 4 bagian klinik di Rumah Sakit yaitu : 1. Bagian Ilmu Penyakit Dalam selama 1 minggu 2. Bagian Ilmu Bedah selama 1 minggu 3. Bagian Ilmu Kesehatan Anak selama 1 minggu 4. Bagian Ilmu Kebidanan dan Kandungan selama 1 minggu ( Bangsal dan Kamar bersalin) Mahasiswa melakukan rotasi sesuai jadwal yang diberikan untuk ke empat bagian tersebut. A. BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM a. Sasaran Pembelajaran Blok ECCE III Bagian Penyakit Dalam dengan alokasi waktu 1 minggu, mempunyai sasaran pembelajaran terhadap mahasiswa, antara lain : 1. Mahasiswa mampu melakukan anamnesis pada pasien rawat inap di bangsal penyakit dalam. 2. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik pada pasien rawat inap di bangsal penyakit dalam. 3. Mahasiswa mampu membuat status pasien penyakit dalam yang sistematis dan terarah, yang berfokus pada studi kasus. 4. Mahasiswa mampu mengenali tanda dan gejala pasien serta melakukan intrepretasi terhadap hasil pemeriksaan 5. Mahasiswa dapat menguasai salah satu kasus (level kompetensi IV), dari mulai anamnesis, pemeriksaan fisik, dan analisis permasalahan pasien serta rencana penatalaksanaanya

6. Setiap mahasiswa mengenal dan memahami hubungan antara dokter dan pasien beserta keluarganya, hubungan antara dokter dan perawat serta penunjang lainnya. 7. Setiap mahasiswa mampu menjaga dirinya selaku calon dokter sesuai sumpah mahasiswa kedokteran tentang sikap, moral, integritas diri serta martabatnya dalam hubungan dengan para gurunya, sesama teman, institusi Bagian, dan institusi Rumah Sakit. 8. Setiap mahasiswa wajib menghindari sikap dan perilaku yang tercela dan amoral sehingga merugikan martabat calon profesi dokter. 9. Setiap mahasiswa wajib mengikuti ujian blok ECCE III secara lisan (SOCA) dan harus lulus ujian. b. Rancangan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Di bagian Ilmu Penyakit dalam sebagai berikut : 1. Mahasiswa melakukan orientasi dan pengenalan dari bagian penyakit dalam oleh koordinator pendidikan atau kepala bagian. 2. Mahasiswa terbagi dalam 3 kelompok masing masing 6 orang untuk mengikuti stase di 3 bangsal besar penyakit dalam. Mahasiswa mencatat kegiatan harian yang dilakukan didalam log book kegiatan. 3. Mahasiswa mengambil 1 kasus penyakit sesuai dengan daftar penyakit terlampir. 4. Mahasiswa melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik mencatat hasil pemeriksaan penunjang yang didapatkan. 5. Mahasiswa melakukan bimbingan dan konsultasi dengan dokter ahli yang ada di bagian penyakit dalam dalam kasus yang diambil 6. Mahasiswa pada hari ke 3 mengikuti kegiatan visite dan bimbingan pada bagian paru penyakit dalam. 7. Mahasiswa melakukan ujian presentasi kasus dengan dokter ahli penyakit dalam dan menggunakan rekam medis yang dibuat . 8. Penilaian kegiatan meliputi kegiatan harian praktek di rumah sakit yang dilakukan oleh preceptor lapangan (logbook kegiatan) dan hasil prensetasi kasus oleh preceptor fakultas. kasus yang diambil, petugas sarana

c. Jadwal Kegiatan Senin Selasa 07.0 0 09.0 0 Orientasi dan pengenalan oleh kabag/kodik Follow Up pasien/ laporan Pagi /Mengikuti Presentasi Kasus KOASS Visite bangsal (Bimbingan dengan Konsulen saat Visite) Diskusi kasus (anamnesis dan Px. Fisik) dan praktek pembuatan RM (Ginjal dan jantung)

Rabu Follow Up pasien/ laporan Pagi//Mengikuti Presentasi Kasus KOASS

Kamis

Jumat Follow Up pasien Presentasi referat

Sabtu UJIAN dan PRESENTASI KASUS

09.0 0 11.0 0 11.0 0 -13.0 0

Visite bangsal (Bimbingan dengan Konsulen saat Visite) Diskusi kasus (anamnesis dan Px. Fisik) dan praktek pembuatan RM (Digestif dan Hematologi)

Follow Up pasien/ Presentasi referat /Mengikuti Presentasi Kasus KOASS Visite Pasien Visite Paru bangsal (Bimbingan (Bimbingan dengan dengan Konsulen saat Konsulen Visite) saat Visite) Diskusi kasus Diskusi (anamnesis dan kasus Px. Fisik) (anamnesis (Paru) dan Px. Fisik) (Endokrin Dan Infeksi)

Visite bangsal (Bimbingan dengan Konsulen saat Visite) ISHOMA

Pengambilan Kasus untuk Ujian

B. BAGIAN ILMU BEDAH a. Sasaran Pembelajaran Pada Bagian Bedah Blok ECCE III Bagian Bedah dengan alokasi waktu 1 minggu, mempunyai sasaran pembelajaran terhadap mahasiswa, antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mahasiswa mampu melakukan anamnesis pada pasien rawat inap di bangsal bedah Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik pada pasien rawat inap bedah Mahasiswa mampu membuat status pasien bedah yang sistematis dan terarah, yang berfokus pada studi kasus. Mahasiswa mampu mengenali tanda dan gejala pasien serta melakukan intrepretasi terhadap hasil pemeriksaan Mahasiswa mampu mejelaskan persiapan operasi dan tindakan asepsis sebelum melakukan tindakan. Mahasiswa mampu menjelaskan teknik irisan, penjahitan dan perawatan luka sesudah operasi. Mahasiswa dapat menguasai salah satu kasus (level kompetensi IV), dari mulai anamnesis, pemeriksaan fisik, dan analisis permasalahan pasien serta rencana penatalaksanaanya 8. Setiap mahasiswa mengenal dan memahami hubungan antara dokter dan pasien beserta keluarganya, hubungan antara dokter dan perawat serta penunjang lainnya. 9. Setiap mahasiswa mampu menjaga dirinya selaku calon dokter sesuai sumpah mahasiswa kedokteran tentang sikap, moral, integritas diri serta martabatnya dalam hubungan dengan para gurunya, sesama teman, institusi Bagian, dan institusi Rumah Sakit. petugas sarana

10. Setiap mahasiswa wajib menghindari sikap dan perilaku yang tercela dan amoral sehingga merugikan martabat calon profesi dokter. 11. Setiap mahasiswa wajib mengikuti ujian blok ECCE III secara lisan (SOCA) dan harus lulus ujian.

b. Rancangan Kegiatan 1. 2. Mahasiswa melakukan orientasi dan pengenalan dari bagian bedah oleh koordinator pendidikan atau kepala bagian Mahasiswa dalam kelompok kecil (6 orang ) sebanyak 3 kelompok. Kelompok ini mengikuti kegiatan visite yang dilakukan oleh konsulen yang bertugas. Serta mencatat kegiatan yang dilakukan didalam log book kegiatan. Kelompok ini secara bergiliran mengikuti rotasi dari ke 3 bagian tersebut. 3. Mahasiswa mengambil 1 kasus sesuai dengan yang tercantum dibawah ini. Mahasiswa melakukan anamnesis, mengambil data hasil pemeriksaan fisik pasien, mencatat hasil pemeriksaan laboratorium, terapi yang dilakukan dan perkembangan penyakit dari pasien. 4. 5. 6. Mahasiswa melakukan bimbingan dan konsultasi sehubungan dengan permasalahan pasien dengan dokter bedah yang ada. Mahasiswa melakukan ujian presentasi kasus didepan ahli bedah dengan menggunakan rekam medis yang telah dibuat. Penilaian kegiatan meliputi kegiatan praktek di rumah sakit yang dilakukan oleh preceptor lapangan dan hasil ujian presentasi kasus.

c. JADWAL KEGIATAN DIBAGIAN BEDAH Senin 07.00 09.00 Orientasi dan pengenalan oleh kabag/kodik Selasa Follow Up pasien/ laporan Pagi/ Presentasi Kasus KOASS Visite bangsal (Bimbingan dengan Konsulen saat Visite) Diskusi kasus bedah digestif Rabu Follow Up pasien/ laporan Pagi/ Presentasi Kasus KOASS Kamis Follow Up pasien/ Presentasi Kasus KOASS Jumat Follow Up pasien/ Presentasi Kasus KOASS Visite bangsal (Bimbingan dengan Konsulen saat Visite) Sabtu UJIAN dan PRESENTASI KASUS

09.00 11.00

Visite bangsal (Bimbingan dengan Konsulen saat Visite) 11.00 Bimbingan -13.00 mahasiswa (teknik bedah minor, persiapan operasi dan tindakan asepstik, Pengisian status pasien pada rekam medis

Visite bangsal (Bimbingan dengan Konsulen saat Visite)

Visite bangsal (Bimbingan dengan Konsulen saat Visite) Diskusi kasus Diskusi (Kasus Bedah kasus muskuloskeletal) (Urologi)

Pengambilan kasus untuk ujian

C. BAGIAN ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN a. SASARAN PEMBELAJARAN Blok ECCE III Bagian Obstetri dan Ginekologi dengan alokasi waktu 1 minggu, mempunyai sasaran pembelajaran terhadap mahasiswa, antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan Obstetri dasar, pada pasien di poliklinik dan bangsal perawatan kebidanan. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik dasar Ginekologi pada pasienpasien di bangsal perawatan Ginekologi Mahasiswa mampu menggali anamnesa yang terarah dan terpadu di bidang Obstetri dan Ginekologi. Mahasiswa mampu membuat status pasien Obstetri dan Ginekologi yang sistematis dan terarah, yang berfokus pada studi kasus. Mahasiswa dapat menguasai (level kompetensi IV) pertolongan partus normal, dari mulai kala I,II,III dan IV. Mahasiswa dapat menapis kehamilan dan persalinan risiko tinggi pada kegiatan ANC dan Kamar Bersalin. Mahasiswa mengenal sistem kerja pelayanan kebidanan dan penanganan pertama kegawatdaruratan obstetri esensial. Setiap mahasiswa mengenal dan memahami hubungan antara dokter dan pasien beserta keluarganya, hubungan antara dokter dan mitra-kerja seperti bidan, perawat dan petugas sarana penunjang lainnya. 9. Setiap mahasiswa mampu menjaga dirinya selaku calon dokter sesuai sumpah mahasiswa kedokteran tentang sikap, moral, integritas diri serta martabatnya dalam hubungan dengan para gurunya, sesama teman, institusi Bagian/SMF Obgin, dan institusi Rumah Sakit.

10. Setiap mahasiswa wajib menghindari sikap dan perilaku yang tercela dan amoral sehingga merugikan martabat calon profesi dokter. 11. Setiap mahasiswa wajib mengikuti ujian blok ECCE III secara lisan (SOCA) dan harus lulus ujian.

b. Rancangan Kegiatan Di Bagian Kebidanan Dan Kandungan 1. Mahasiswa melakukan orientasi dan pengenalan dari bagian kebidanan dan kandungan oleh coordinator pendidikan atau kepala bagian, serta memahami pengisian status pasien dengan benar . 2. Mahasiswa dalam kelompok kecil (9 orang ) melakukan observasi di bagian kamar bersalin, bangsal obstetric, bangsal ginekologi, dan poli obsgin serta mengikuti kegiatan visite pada hari I sampai hari ke 4. Serta mencatat kegiatan yang dilakukan didalam log book kegiatan 3. Mahasiswa mengambil 1 kasus sesuai dengan yang tercantum dibawah ini. Mahasiswa melakukan anamnesis, mengambil data hasil pemeriksaan fisik pasien, mencatat hasil pemeriksaan laboratorium, terapi yang dilakukan dan perkembangan penyakit dari pasien. 4. 5. 6. 7. Mahasiswa melakukan bimbingan dan konsultasi sehubungan dengan permasalahan pasien dengan dokter bedah yang ada. Mahasiswa melakukan presentasi kasus didepan dokter ahli kebidanan dan kandungan. Mahasiswa melakukan observasi di kamar bersalin dengan pengawasan bidan jaga Penilain kegiatan meliputi kegiatan praktek di rumah sakit yang dilakukan oleh preceptor lapangan dan hasil prensetasi kasus oleh preceptor fakultas

c. JADWAL KEGIATAN BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGI Waktu Senin - Pre-Test - Kontrak Pembelajaran Selasa Mengikuti presentasi ilmiah Ko-Ass. Rabu Mengikuti presentasi ilmiah Ko-Ass. Kamis Mengikuti presentasi ilmiah KoAss. Jumat Mengikuti presentasi ilmiah KoAss.
Sabtu

07.00 08.00 Bimbingan Anamnesa dan Pemeriksaan OBSTETRI Bimbingan Anamnesa dan Pemeiksaan GINEKOLOGI Bimbingan Partus Normal Bimbingan ANC Belajar mandiri

UJIAN SOCA Status Pasien

08.0009.00 - Poliklinik -Bangsal Obstetri -Bangsal Ginekologi -Kamar Bersalin 09.00 (Bimbingan 11.00 dengan Konsulen saat Visite) Praktek Partograf - Poliklinik -Bangsal Obstetri -Bangsal Ginekologi -Kamar Bersalin (Bimbingan dengan Konsulen saat Visite) Praktek pembuatan status pasien - Poliklinik -Bangsal Obstetri -Bangsal Ginekologi -Kamar Bersalin (Bimbingan dengan Konsulen saat Visite) Praktek pembuatan status pasien - Poliklinik -Bangsal Obstetri -Bangsal Ginekologi -Kamar Bersalin (Bimbingan dengan Konsulen saat Visite) Pengambilan 1 kasus ujian/ mahasiswa - Poliklinik -Bangsal Obstetri -Bangsal Ginekologi -Kamar Bersalin

ISHOMA

11.00 13.00

OBSTETRI

GINEKOLOGI Pengambilan 1 kasus ujian/ mahasiswa

13.0014.00

d. MODUL KEGIATAN : Blok ECCE III Bagian Obgin memiliki modul pembelajaran sebagai berikut : 1. Anamnesa dan pemeriksaan Obstetri. 2. Anamnesa dan pemeriksaan Ginekologi. 3. Partus Normal. 4. ANC. 5. Partograf. 6. Bedside Teaching Obstetri, Ginekologi, Poliklinik, Kamar bersalin. 7. Partisipan Kegiatan Ilmiah Ko-Ass. 8. Ujian akhir SOCA e. INSTRUMEN PEMBELAJARAN : Untuk mencapai sasaran pembelajaran yang diinginkan, maka digunakan instrumen pembelajaran sebagai berikut : 1. Bimbingan dan diskusi mahasiswa oleh Konsulen Klinik. 2. Sistem stase di tiap kegiatan poliklinik,kamar bersalin dan ruang perawatan. 3. Skill Labs dengan manekuin 4. Video Session. 5. Bedside Teaching: peran proaktif saat visite konsulen. 6. Partisipan kegiatan ilmiah Ko Ass. 7. Evaluasi akhir : SOCA.

D. BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK a. Sasaran Pembelajaran

Blok ECCE III Bagian Anak dengan alokasi waktu 1 minggu, mempunyai sasaran pembelajaran terhadap mahasiswa, antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mahasiswa mampu melakukan anamnesis pada orang tua pasien ( wali) dari anak yang di rawat inap pada bangsal anak dan perinatologi (aspek klinis dan sosial) Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik pada pasien rawat inap bangsal anak Mahasiswa mampu melakukan penilaian status gizi anak dengan benar Mahasiswa mampu mengenali pemeriksaan fisik bayi baru lahir Mahasiswa mampu membuat status pasien penyakit anak yang sistematis dan terarah, yang berfokus pada studi kasus. Mahasiswa mampu mengenali tanda dan gejala pasien serta melakukan intrepretasi terhadap hasil pemeriksaan Mahasiswa dapat menguasai salah satu kasus (level kompetensi IV), dari mulai anamnesis, pemeriksaan fisik, dan analisis permasalahan pasien serta rencana penatalaksanaanya 8. Setiap mahasiswa mengenal dan memahami hubungan antara dokter dan pasien beserta keluarganya, hubungan antara dokter dan perawat serta penunjang lainnya. 9. Setiap mahasiswa mampu menjaga dirinya selaku calon dokter sesuai sumpah mahasiswa kedokteran tentang sikap, moral, integritas diri serta martabatnya dalam hubungan dengan para gurunya, sesama teman, institusi Bagian, dan institusi Rumah Sakit. 10. Setiap mahasiswa wajib menghindari sikap dan perilaku yang tercela dan amoral sehingga merugikan martabat calon profesi dokter. 11. Setiap mahasiswa wajib mengikuti ujian blok ECCE III secara lisan (SOCA) dan harus lulus ujian. b. Rancangan Kegiatan Di Bagian Ilmu Kesehatan Anak 1. Mahasiswa melakukan orientasi dan pengenalan dari bagian penyakit anak oleh koordinator pendidikan atau kepala bagian petugas sarana

2. Mahasiswa mengikuti kegiatan visite setiap hari selama kegiatan berlangsung. Serta mencatat kegiatan yang dilakukan didalam log book kegiatan baik di bangsal maupun di perinatologi. 3. Mahasiswa dalam kelompok sedang ( 9 orang) mengambil satu kasus penyakit anak sesuai dengan daftar penyakit terlampir.. 4. Mahasiswa melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik mencatat hasil pemeriksaan penunjang yang didapatkan. 5. Mahasiswa melakukan bimbingan dan konsultasi dengan dokter ahli yang ada di bagian penyakit dalam dalam kasus yang diambil 6. Mahasiswa melakukan presentasi kasus didepan dokter ahli penyakit anak. 7. Penilaian kegiatan meliputi kegiatan praktek di rumah sakit yang dilakukan oleh preceptor lapangan dan hasil prensetasi kasus oleh dokter ahli penyakit anak. kasus yang diambil,

c.

Jadwal Kegiatan Di Bagian Ilmu Penyakit Anak Senin Selasa Follow Up pasien/ laporan Pagi Rabu Follow Up pasien/ laporan Pagi Kamis Follow Up pasien Presentasi referat Visite bangsal (anak dan perinatologi) (Bimbingan dengan Konsulen saat Visite) Diskusi kasus dan bimbingan anamnesis dan pemeriksaan fisik Pengisisan status anak pada rekam medis Presentasi ISHOMA Pengambilan kasus untuk ujian Jumat Follow Up pasien Presentasi referat Visite bangsal (anak dan perinatologi) Sabtu UJIAN dan PRESENTASI KASUS

07.0 0 09.0 0 09.0 0 11.0 0

Orientasi dan pengenalan oleh kabag/kodik Visite bangsal

Visite bangsal

(anak dan (anak dan perinatologi) perinatologi) (Bimbingan dengan Konsulen saat Visite) (Bimbingan dengan Konsulen saat Visite) Diskusi kasus dan bimbingan anamnesis dan pemeriksaan fisik Pengisisan status anak pada rekam medis Presentasi

Visite Pasien (anak dan perinatologi) (Bimbingan dengan Konsulen saat Visite) Diskusi kasus dan bimbingan anamnesis dan pemeriksaan fisik Pengisisan status anak pada rekam medis Presentasi

11.0 0 -13.0 0

Diskusi kasus dan bimbingan anamnesis dan pemeriksaan fisik Pengisisan status anak pada rekam medis Presentasi

Kasus KOASS

Kasus KOASS

Kasus KOASS (Peny. Paru dan neurologi pada anak)

Kasus KOASS (Penyakit infeksi dan gastro intestinal)

(kasus gizi (peny. anak dan Hematologi perinatologi) dan ginjal pada anak)

METODE PEMBELAJARAN 1. Bed Side teaching (visite) Merupakan metode pembelajaran langsung ditempat pasien dirawat. Metode pemebelajaran ini di lakukan oleh seorang dokter ahli (preceptor klinik) dengan 1 atau beberapa mahasiswa selama 10 15 menit. Preceptor klinik akan memberikan pengarahan, pertanyaan yang berhubungan dengan kasus yang dimiliki pasien tersebut. untuk menegakkan diagnosis. 2. Micro teaching Merupakan metode pembelajaran dimana pembimbing atau preceptor klinik memberikan materi dalam bentuk kuliah atau diskusi untuk sekelompok mahasiswa ( 5- 10 orang). 3. Laporan Pagi (Morning Report) Merupakan metode pembelajaran dimana mahasiswa mengikuti dan iku berdiskusi laporan kasus pada pagi hari yang dilakukan oleh staff pengajar maupun mahasiswa koasistensi senior. 4. Presentasi kasus Merupakan metode pembelajaran dimana mahasiswa mengambil satu kasus penyakit atau problem dari pasien kemudian di lakukan analisis dan dipresentasikan di hadapan preceptor/pembimbing dan mahasiswa lainnya. Dengan metode pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu secara mandiri untuk mendeskripsikan dan menjelaskan kasus yang sedang di hadapinya. Presentasi kasus dilakukan pada hari ke V. Mahasiswa membuat laporan sesuai dengan aturan yang berlaku. 5. Observasi kasus Bed Side teaching akan mengarahkan mahasiswa bagaimana melakukan anamnesis dan pemeriksaan yang benar

Metode pembelajaran dimana mahasiswa mempelajari kasus kasus penyakit melalui rekam medis maupun pemeriksaan langsung kepada pasien. Kegiatan ini dilakukan mulai hari I sampai hari ke IV. Kegiatan harian mahasiswa ini di cantumkan didalam logbook kegiatan mahasiswa.

PENILAIAN (ASSESSMENT) 1. Penilaian kegiatan lapangan oleh preceptor Penilaian kegiatan ini dilakukan oleh preceptor klinik selama mahasiswa melakukan kegiatan praktek di bagian klinik rumah sakit. Penilaian dilakukan pada saat mahasiswa melakukan pengambilan kasus melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien. Aspek yang dinilai pada kegiatan ini adalah aspek afektif, kemampuan berkomunikasi dengan pasien, sistematika anamnesis, ketrampilan klinis pemeriksaan fisik dan penguasaan materi terhadap kasus. 2. Presentasi kasus Penilaian ini dilakukan pada saat mahasiswa melakukan presentasi atas kasus yang diambil dan dilakukan tanya jawab dengan mahasiswa dan preceptor klinik/pembimbingnya. Aspek yan dinilai adalah kemampuan berkomunikasi, mengemukakan pendapat, sikap dalam presentasi dan penguasaan materi. 3. Ujian komprehensif (lisan) Ujian komprehensif dilakukan pada hari terakhir kegiatan pada setiap bagian, ujian dilakukan terutama menyangkut kasus yang diambil baik oleh mahasiswa tersebut maupun mahasiswa lainnya. Penilaian kelulusan : Nilai akhir bagian adalah total dari masing masing komponen > 66 Bobot Penilaian : Penilaian Kegiatan dalam bentuk logbook : 25 % Ujian presentasi kasus : 75%

Masing masing bagian memiliki bobot penilaian akhir blok : 25% Kriteria kelulusan Blok adalah Komponen dari masing masing bagian (stase) > 66. Mahasiswa yang tidak lulus atau kurang dari 66 pada komponen diatas akan diberikan kesempatan untuk mengulang atau remedial 1 x setelah blok ECCE 3 selesai.

Lampiran. LEVEL KOMPETENSI IIIA. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (bukan kasus gawat darurat). IIIB. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat). IV. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas.

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Level Kompetensi IIIA Angina Pectoris Unstable Angina Ventriculer ekstrasistole Tromboplebitis Lympangitis Bronciectase COPD Pneumonia aspirasi Reflux esophagus Kolesistitis akut Irritable bowel syndrome Necrotizing enterocolitis Colitis Glomerulonefritis akut Level Kompetensi IIIB Miokard Infark Heart failure Cardio respiratory arrest Supraventrikuler takikardi Supraventrikuler ekstrasistole Syok Septik Syok Hipovolemik Status Asmatikus Atelektases Pneumonia Gastrointestinal Bleeding Ulkus Gaster Hipoglikemia Malaria Cerebral Level Kompetensi IV Hipertensi. TB primer. Bronkitis akut. Asma bronchial. Gastritis. Gastroenteritis. Perlemakan hati. Hepatitis A. Hepatitis B. Abses hati amoebiasis. Enteritis. Anemia defisiensi besi. Uncomplicated SLE. NIDDM.

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Glomerulonefritis kronik IDDM Komplikasi DM Hipertyroidsm Goiter Gout Reumatic fever DHF Infeksi CMV Malaria Toksoplasmosis Osteoporosis

Tetanus

Marasmus. Amoebiasis. Kwasiokhor. Hiperlipoproteinemia. Obesitas. Typoid Fever. Filariasis. Disentri Basiler. Kolera. Pertusis. Giardiasis

BAGIAN ILMU BEDAH NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Level Kompetensi IIIA Appendisitis akut Prolaps anal Proctitis Hemoroids Batu ginjal Prostatitis Hipospadia Epispadia Rectratile testis Level Kompetensi IIIB Appendiculer abses Ileus Epidural hematom Subdural Hematom Subarachnoid Hemorage Trauma Medulla Spinalis Tumor CNS Trauma Kepala Luka bakar Level Kompetensi IV Infeksi saluran kencing. Rupture urethra. Rupture kandung kencing. Ruptur ginjal. Strikture urethra Priapismus. Paraphimosis. Pyelonefritis.

10 11 12 13 14 15

Torsi testis Osteomielitis BPH Fraktur femur Fraktur clavicula Frozen shoulder

Tenggelam Keracunan Fraktur musculoskeletal Dislokasi Trauma saraf tepi

BAGIAN ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Level Kompetensi IIIA Salpingitis Infertility Kista Ovarii Completed abortion Postnatal psychoses Postnatal depresi Inkontinensia urin PID Endometritis Postpartum hemoragik Mastitis Retained plasenta Prolonged delivery Postmature infant Premature delivery Polihidramnion Level Kompetensi IIIB Abortus incomplete Hiperemesis gravidarum Hipoksia fetus Retained plasenta tissue Postpartum hemorage Level Kompetensi IV Kista bartolini Kondiloma akuminata Vaginitis. Bacterial vaginosis. Corpus alineum di vagina. Vulvitis Cervicitis. Subinvolusi uterus. Rupture perineum.

17

Dismaturitas

BAGIAN ILMU PENYAKIT ANAK NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Level Kompetensi IIIA Hepatitis Food intolerance Hernia umbilicalis Sirosis Anemia associated with cronic diseases Anemia hemolitik Anemia Defisiensi Besi Hipotermia Rheumatoid arthritis Bronchopneumonia Pneumonia aspirasi Apnea attacks Kern ikterus Hipoglikemia Infection of umbilicus Glomerulonefritis akut Glomerulonefritis kronik Level Kompetensi IIIB Gastroenteritis dengan dehidrasi. Dehidrasi Bacteriemia and septicemia in newborn RDS Neonatal Convulsion Cerebral Hemorage Meningitis Encephalitis Cerebral abses Poliomielitis Cerebral Palsy Tetanus Level Kompetensi IV Caput Succedaneum. Gastroenteritis. Gastroesophageal reflux. Penyakit cacing Malabsorpsi Peritonitis tuberculosis. Alergi makanan. Jaundice of newborn. Marasmus. Amoebiasis. Kwasiokhor. Obesitas. Typoid Fever.

18 19 20 21 22

IDDM Komplikasi DM Hipertyroidsm Goiter DHF

Anda mungkin juga menyukai