Anda di halaman 1dari 4

Definisi

Pemfigus Vulgaris Penyakit autoimun berupa bula bersifat kronik yang dapat mengenai membran mukosa dan kulit dengan karakteristik histopatologik dijumpai akantolisis

AIDS (HIV) Sekumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh manusia setelah sistem kekebalan dirusak oleh virus HIV

Lichen Planus Penyakit gatal yang kambuhan, dimulai sebagai ruam dari benjolan kecil yang kemudian menyatu membentuk plak yang bersisik dan kasar (bercak menonjol)

Stomatitis Aphtosa Stomatitis adalah inflamasi yang mengenai jaringan lunak pada mulut. Stomatitis umumnya nyeri, lesi kemerahan, bengkak, perdarahan spontan dari area yang terkena.

Kekebalan tubuh hilang -> mudah terkena berbagai infeksi: bakteri, jamur, parasit, dan virus tertentu yang bersifat opportunis.

Penyakit timbul setelah pemaparan allergen yang kuat seperti obat-obatan, zat warna, dan zat kimia lain.

Stomatitis umumnya terjadi karena permasalahan ada pada rongga mulut (oral hygiene yang buruk dan burns makanan/minuman panas) atau reaksi alergi Dapat menyerang semua usia.

Prevalensi

Usia > 50 tahun, perempuan > laki-laki Keadaan umum pasien buruk Gatal (-) Bula berdinding kendur, Nikolsky sign (+) Lesi pada membrane mukosa sering berbentuk erosi dan krusta

Usia dewasa. Prevalensi pria dan wanita hampir sama. Gejala infeksi sistemik : Demam Berkeringat (terutama malam hari) Pembengkakan kelenjar Malaise Penurunan berat badan

Middle aged adults, lakilaki:perempuan = 2:3 5 p ( pruritic, planar, purple, polygonal papules) Dapat terjadi pada perokok dengan bentuk plaque type

Gejala Klinis Yang khas

Gejalanya berupa rasa panas atau terbakar yang terjadi 1 atau 2 hari yang kemudian bisa menimbulkan luka di rongga mulut -> agak kaku dan sangat peka terhadap gerakan lidah/mulut sehingga rasa sakit atau rasa panas yang dirasakan ini dapat membuat sulit makan, minum atau berbicara. Penderita penyakit ini biasanya juga banyak mengeluarkan air liur

Bentuk lesi * oral

Bentuk bula pada mulut jarang ditemukan sebab bula mudah pecah, maka lebih sering ditemukan bentuk erosi. Bentuk erosi tidak teratur, nyeri, dan lambat sembuh Erosi dapat meluas ke larynx yang menyebabkan sakit tenggorokan dan pasien kesulitan untuk makan dan minum

Dapat berupa Xerostomia, Candidiasis, Oral Hairy Leukoplakia, Eritema linear gingival. Xerostomia adalah manifestasi yang paling sering terjadi pada penderita HIV dapat terjadi karena efek medikasi penggunaan methampethamine atau karena proliferasi dari sel CD8+ pada glandula salivatorius Kandidiasis yang muncul biasanya adalah kelitis angularis, kandidiasis eritematous, dan kandidiasis pseudomembran Eritema linear pada gingiva tampak seperti pita sepanjang gusi bisa dengan perdarahan gusi, lesi sering muncul pada gigi anterior

Ruam simetris berwarna putih kebiruan dan membentuk garis

ulkus yang sangat nyeri pada jaringan lunak mulut, bibir, lidah, pipi bagian dalam, pharing, dan langit-langit mulut halus stomatistis aphtosa minor : luka bulat atau oval, dangkal, dengan diameter kurang dari 5mm, dan dikelilingi oleh pinggiran yang eritematus stomatitis aphtosa major ulser ini berdiameter kira-kira 1-3 cm, dan berlangsung selama 4minggu atau lebih dan dapat terjadi pada bagian mana saja dari mukosa mulut, termasuk daerah-daerah berkeratin.

* terkait lesi kulit

Selalu ditemukan bentuk lesi pada kulit

Jarang dengan lesi kulit

Banyak terjadi tanpa lesi pada kulit

Tidak terdapat lesi kulit

Pemeriksaan Penunjang *mikroskopis Akantolisis (lepasnya kohesi intersel epidermis) Dilakukan dengan pengerokan dan kultur, pemeriksaan histology memperlihatkan adanya hifa kandidal di antara epitel hiperplastik yang disertai dengan reaksi inflamasi yang khas Hyperparakeratosis Degenerasi lapisan sel basal Infiltrasi sel inflamasi pada lapisan subepitelial jaringan pengikat Umumnya tidak dilakukan

Anda mungkin juga menyukai