Anda di halaman 1dari 1

DEWASA SECARA ROHANI

Begitu banyak orang yang mengaku bahwa dirinya telah menjadi seseorang yang dewasa. Namun, sebenarnya dewasa bukan hanya dilihat dari faktor jasmani/fisik saja, tetapi juga faktor kerohanian, dan untuk menjadi dewasa secara rohani tidak dapat terjadi secara otomatis, namun dibutuhkan proses dan waktu. Banyak dari kita yang mengaku telah menjadi dewasa karena segala perkembangan fisik yang kita alami, namun sebenarnya kita hanya bagaikan pohon bonsai, meskipun telah berumur puluhan tahun, tapi tetap saja kerdil. Itulah gambaran kita, kita memang terlihat dewasa dari aspek fisik, namun dalam aspek rohani, kita tidak lebih dari seorang bayi yang baru lahir dan tidak tau apa-apa. Kedewasaan rohani tidak dapat diukur dari berapa lama kita telah menjadi orang Kristen, tetapi hal tersebut dapat dilihat dari seberapa jauh kita telah menjadi pelaku firman Tuhan .Memang bukan hal yang mudah untuk menjadi dewasa secara rohani, diperlukan niat yang timbul dari diri kita sendiri, karena untuk menjadi tua adalah hal yang alami, namun untuk menjadi dewasa adalah suatu pilihan bagi setiap orang. maka dengan adanya niat yang timbul, akan lebih mudah bagi kita untuk menjadi seseorang yang dewasa secara rohani, yang ditandai dengan lebih mendekatkan diri dengan Tuhan seperti rajin beribadah dan menjauhi segala hal yang tidak sesuai dengan firman Tuhan serta satu hal yang tidak boleh kita lupakan adalah menjaga cara kita berbicara terhadap orang lain, baik yang telah kita kenal maupun yang belum kita kenal. Ciri-ciri seseorang telah dewasa secara rohani adalah selalu ingin menjadi garam dunia bagi semua orang yang artinya kita harus menjadi dampak yang baik bagi orang lain di dunia ini. Disamping itu, untuk menjadi dewasa secara rohani, kita harus dapat membedakan mana hal yang baik bagi diri kita dan mana hal tidak baik dan harus kita jauhi. Oleh karena itu, marilah mulai sekarang kita lebih mendekatkan diri dengan Tuhan dan menjauhi segala hal yang tidak sesuai dengan firmannya dan marilah mulai saat ini, kita semua belajar untuk menjadi garam dunia bagi orang lain sehingga kita dapat memberi dampak yang baik bagi semua orang agar kita memiliki keseimbangan antara dewasa dalam aspek jasmani/fisik dan dewasa dalam aspek rohani. Sehingga kita tidak lagi menjadi layaknya pohon bonsai yang telah berumur puluhan tahun namun tetap terlihat kerdil.

Anda mungkin juga menyukai