Anda di halaman 1dari 79

PSIKOPATOLOGI

Psikopatologi = fungsi kepribadian yg abnormal Adalah cabang ilmu kedokteran jiwa yang mempelajari :
Gejala2 dlm tingkah laku / pikiran / perasaan & lain2 fungsi psikis Variasi dlm kelainan pola reaksi total dari individu ialah dlm bentuk ggn kepribadian

Psikopatologi : bermanifestasi sbg cara bertingkah laku yg dianggap tdk sesuai oleh masyarakat.

Tingkah laku dipengaruhi oleh :


Faktor individu ( bakat, dorongan2 instinktual & emosional, mekanisme defance atau pembelaan ego) Faktor keluarga / lingkungan Pengalaman traumatis Penyakit2 somatis

Dengan demikian, gg jiwa dianggap sbg pola reaksi manusia yg dicetuskan oleh faktor stressor

Kepribadian sama halnya alat mekanik, dpt mengalami kerusakan / gg apabila dibebani melampaui kapasitasnya. Jadi kepribadian dpt mengalami gg bila dibebani stress terlampau berat. Stress dpt menimbulkan kecemasan yg hebat, hingga kapasitas utk menyesuaikan diri mengalami disorganisasi yg dpt nampak pada tingkah laku ( adanya gg ).
Faktor presipitasi dlm gg jiwa, hrs merupakan pengalaman stress tertentu pd waktu atau situasi tertentu bagi pasien atau individu .

Seseorang dianggap normal bila :


Kesadaran akan identitas pribadinya dan mempunyai tujuan hidup Sadar akan otonomi pribadinya Aktif, produktif, & tekun dlm menyelesaikan tugas Dpt menerima batas2 kesanggupan secara realistik Dpt menghadapi stress & dpt bereaksi secara fleksibel, realistik & rasional Mau melihat kenyataan & bersedia menyelesaikan masalah2 Mampu mengadakan hub heteroseksual yg memuaskan Dpt menikmati kegembiraan dari pelbagai sumber.

Kriteria gg jiwa tergantung pada :

Gejala2 gg jiwa mungkin merupakan usaha utk :


Derajat beratnya kelainan tingkah laku Sejauh mana pasien menghadapi problem dgn cara neurotik & tdk rasional

Dlm praktek kita hrs terlbh dahulu mengenal psikopatologinya baru kemudian meneliti genesisnya.

Menghadapi kecemasan Menutup diri terhdp kesulitan2 hidup Melarikan diri dari keadaan sulit Menyembunyikan kebenaran terhadap diri sendiri

PSIKOPATOLOGI meliputi :
1. Gg kepribadian 2. Gg aspek motorik / tingkah laku motorik 3. Gg persepsi 4. Gg pikiran 5. Gg affek 6. Gg kesadaran 7. Gg orientasi 8. Gg memori / ingatan 9. Gg intelegensi

Krn gambaran psikopatologi dipengaruhi oleh kepribadian pasien maka terlebih dulu kita hrs mempelajari kelainan2 kepribadian kemudian ekspresi2 simptomatik. Oleh karena itu perlu mempelajari mengenai kepribadian sec deskriptif & perk kepribadian sec dinamis dari indiv.

Gangguan Kepribadian
Kepribadian : ditunjukkan pd keseluruhan pola pikiran, perasaan, & prilaku yg sering digunakan oleh seseorang dlm usaha adaptasi yg terus-menerus terhdp / pada hidupnya Kepribadian menentukan :
Pola reaksi seseorang Sikap menghadapi tantangan Penyesuaian diri terhadap lingkungan

Gg kepribadian apabila slh satu atau lbh sft atau ciri kepribadian individu itu terjadi sedemikian rupa shg merugikan dirinya sendiri atau masy sekitarnya. Menurut Kurt Schneider bahwa gg kepribadian itu berakibat menyulitkan atau merugikan dirinya sendiri & lingk krn sifat2 : kepribadiannya yg konstitusional tdk terbentuk setelah indiv mencapai perk & bkn krn stress yg berarti.

Konstitusional adlh sbg akibat dari interaksi fisik & psikologis dgn demikian, maka hal2 yg dpt menyebabkan gg kepribadian dpt dicari dari kedua unsur tersebut pd masa kanak2 adalah :

a. Faktor bawaan / keturunan b. Faktor kelainan perk susunan saraf, hormonal, & pengaruh lingk masa kanak2. Namun demikian adanya gg otak organik pd masa kanak2 sbg penyebab gg kepribadian msh dipertentangkan, akan ttp kecenderungan tdk dpt didiagnose gg kepribadian apabila terjd kelainan prilaku akibat gg otak organik atau bila jls nampak adanya gg otak organik.

Gg kepribadian mempunyai pola prilaku maladaptif yg mendasar dlm pribadinya. Pola ini menetap & dpt dikenal sjk menjelang masa remaja. Pd anak dimana kepribadian blm terbentuk, bila ada sifat2 yg menonjol dpt disebut sbg Ciri Kepribadian. Pd orang dewasa bila slh satu sft atau adanya ciri yg menonjol nmn blm memberi gg bagi dirinya maupun lingk disebut sbg Ciri Kepribadian.

Gg kepribadian ada bermcm2 mnrt PPDGJ III


Gg Gg Gg Gg Gg Gg Gg Gg Gg Gg Gg kepribadian paranoid kepribadian skizoid kepribadian dissosial kepribadian emosional tak terkendali * tipe impulsif * tipe ambang kepribadian histrionik kepribadian anankastik kepribadian cemas ( menghindar ) kepribadian dependent kepribadian khas lainnya kepribadian yg tak tergolongkan (YTT) kepribadian campuran & lainnya * Gg kepribadian campuran * Perubahan kepribadian yg bermasalah

Gg Aspek Motorik (Tingkah Laku)


Disini yg tergg adalah fungsi konatif (kecenderungan bereaksi atau impuls kearah suatu aktivitas, tdk termasuk refleks)
Fungsi konatif mempunyai tujuan tertentu ttp tdk begitu disadari seperti halnya kemauan atau keinginan.

Utk membicarakan tingkah laku ada bbrp konsep yg hrs dimengerti, mis : Sikap adalah predisposisi utk bereaksi sec karakteristik yg ditentukan terutama oleh perasaan, mungkin sec sadar atau tdk sadar, biasanya sikap sdh berakar dlm struktur karakteristik manusia. Disposisi adalah kecenderungan2 yg ditentukan oleh aspek afektif & konatif dari kepribadian

Gg Aktifitas / Tingkah Laku


Hiperaktivitas Gerakan aktivitas yg berlebihan terutama tampak pada keadaan mania :

aktivitas psikomotor meningkat mempunyai tujuan ttp selalu berganti nampak sgt repot ttp tdk produktif alam pikiran sering ditandai dgn adanya flight of ideas

Hipoaktivitas Gerakan aktivitas berkurang terutama pd keadaan depresi :

aktivitas menurun, retardasi psikomotor perlambatan ekspresi konatif aktivitas berjalan lambat / immobile, keadaan ekstrim immobile & mutistik tdk dpt mengadakan aktivitas sec spontan

Disaktivitas Terutama pd keadaan2 skizofrenia / psikotik. Aktivitas berulang2 : pengulangan tertentu sec persisten disebut

Stereotipi

Stereotipi pada posisi tubuh dsbt katalepsi , # Bentuk ekstrim disebut Fleksibilitas cerea (fleksibilitas seperti lilin) # Terdpt pd skizofrenia tipe kataton-

stupor

Stereotipi dlm gerakan disebut Mannerisme Stereotipi dlm kata2 atau bagian kalimat Pikiran diekspresikan dlm bentuk inkoheren - verbigerasi Ditemukan pd gg organik Produksi pikiran diulang2

Automatic Obedience Command Automatism Dpt berupa : * Echolali adalah keadaan dimana pasien spontan mengulangi apa yg dikatakan oleh pemeriksa * Echopraksi adalah imitasi sec otomatis gerakan orang lain

.Negativisme Memperlihatkan perlawanan dlm btk : Aktif : melakukan hal yg berlawanan dgn apa yg dituntut pdnya Pasif : melakukan perlawanan atau penolakan dlm bentuk diam / mutisme Sec psikodinamik negativisme dpt diartikan sbg pencetusan bermusuhan / dendam. Catatan : tdk semua mutisme adalah negativisme

Kompulsi Semua dorongan yg tdk terelakkan utk melakukan perbuatan yg tdk rasional sec berulang2. Misalnya : cuci tangan sec berulang2 krn perasaan bersalah akibat terlalu sering masturbasi. Kompulsi ini erat hubnya dgn pikiran obsesi yg sering disebut Sindroma Obsesif Kompulsif.

.Kekerasan ( Violence ) Disini hrs dipertimbangkan gg fungsi supergo dan defisiensi dlm perk otak. Sehubungan dgn : ~ Proses identifikasi & internalisasi daripd

nilai2 kontrol superego & ego ideal yg terhambat / terganggu ~ Misalnya : disiplin yg terlalu keras dari OT/sekolah dpt menimbulkan identification with agressor artinya memperbolehkan diri sendiri menggunakan kekerasan terhdp orang lain seperti OT / sekolah memperlakukan dirinya.

~ Frustasi dpt disebabkan orang tdk lagi memperdulikan nilai2 sosial yg tlh diinternalisasi. ~ Kerusakan otak dpt menyebabkan predisposisi kekurangan kontrol terhdp impuls-impulsnya

Suicide
~ Percobaan bunuh diri ~ Tindakan bunuh diri.

Gg Persepsi
Adalah misinterpretasi dari persepsi impuls

Ilusi

Ilusi mdh timbul bila sgt mengharapkan atau sgt takut terhdp sesuatu. Pada keadaan toksik, stimulasi atau kesan sensorik diteruskan & diinterpretasikan dlm otak sec tdk wajar.

eksternal melalui alat panca indra (modalitas pengamatan), memproduksi gambaran sensorik pd area2 tertentu di otak, kemudian gambaran itu diinterpretasikan & diberi arti sesuai dgn kejadian2 yg tlh dialami sblmnya.

Adalah suatu persepsi tanpa adanya objek eksternal Merupakan produksi mental yg timbul dari dlm,dgn demikian tdk ada hubnya dgn stimulasi eksternal Isi halusinasi biasanya mempunyai arti dinamik & kecemasan seringkali memainkan peranan penting dlm genesa Apa yg dihalusinasikan adalah projeksi daripd kebutuhan2 psikologi/sensor/perasaan berslh/keinginan utk mendptkan realitas yg lbh memuaskan

Halusinasi

Isi halusinasi sgt subjektif sifatnya Halusinasi dpt timbul pd penyakit toksik/organik Halusinasi dpt berkurang bila pasien sibuk dgn realitas, timbul lbh banyak bila melamun Halusinasi pd orang normal, misalnya halusinasi hypnagogi yg timbul pd waktu antara tidur & sadar Halusinasi dpt timbul bila terlalu lama dlm kamar isolasi

Halusinasi dpt dlm bentuk : 1. Halusinasi pendengaran 2. Halusinasi penglihatan 3. Halusinasi olfactoris 4. Halusinasi gustatorik 5. Halusinasi taktil yaitu halusinasi erotik, dsb (Halusinasi kinestesia Fantom sensasi)

Depersonalisasi : merasa bagian2 tubuhnya


aneh,atau bkn merupakan bagian tubuhnya.

Derealisasi : mempersepsi lingknya yg aneh

Gg Pikiran atau Gg Proses Berpikir


Fungsi berpikir dpt ditinjau dari bbrp aspek : 1.Produksi pikiran ( banyak sedikit, logis atau tdk ) 2.Progressi ( proses berpikir ) atau kontinuitas 3.Isi pikiran

Disamping itu kita harus membedakan antara :


1. Pikiran yg timbul sec sepenuh sadar & berhubungan dgn topik2 abstrak 2. Pikiran2 yg timbul atas dasar emosi yg primitif, Misalnya : fantasi thinking, autistic & dereistic (pikiran, perasaan serta tingkah laku beroperasi secara liar) imaginative thinking

Gg Produksi Pikiran Dlm keadaan sehat : Pikiran selalu dikoreksi dgn logika sehingga disebut pikiran rasional & realistik, disadarkan & dpt diarahkan sec wajar Dlm keadaan melamun Walaupun sebagian besar pikiran dipengaruhi oleh keinginan egosentrik & kebutuhan2 instinktual tapi masih dibimbing oleh pertimbangan realistik

Pd gg mental terutama skizofrenia Pikiran diatur oleh faktor2 tak sadar (bawah sadar), misalnya Austistik/ Dereistik Pemikiran dereistik berbeda dgn pikiran realistik ialah motivasi konatif & afektif beroperasi sec liar tanpa pertimbangan realitas, sehingga assosiasi tdk logis lagi.

Gg Dlm Proses Berpikir/Progresi Pikiran


Keadaan normal : Terdpt ide2 yg berjln sec logis & koherensi & mencapai tujuan. Urutan berjalan tanpa interupsi dari suatu ide permulaan ke ide akhir sec teratur Flight of ideas adalah gg assosiasi, ada assosiasi tapi hanya sebutan ATAU bunyi, namun tujuan sudah lain, lbh parah lagi jika sdh terputus asosiasinya ------ disebut inkoheren

FLIGHT OF IDEAS terdpt aktivitas assosiasi pikiran yg meninggi loncat dari suatu ide ke ide yg lain sec cepat. Tujuan ide tdk akan tercapai. Tdk dpt memusatkan perhatian & tdk dpt mengarahkan ke suatu akhir ide Kadang2 terjadi Clang Association ialah mengucapkan perkataan yg mpy persamaan bunyi jadi urutan pembicaraan ditentukan oleh suara atau bunyi yg hampir serupa bunyinya & bkn disusun sec rasional, misalnya : saya mau makan, seakan-akan berantakan.

Retardasi proses berpikir

Aliran2 berjln lambat, berbicara pelan2 & suara kecil biasa disertai psikomotor yg lambat. Misalnya :Terdpt pd keadaan depresi atau pd keadaan skizofrenia

Perseverasi

Ide yang diekspresikan berulang kali sec abnormal Misalnya : saya akan datang lagi, nanti datang lagi, mau makan datang lagi, besok ibu antar datang kesana, ..... dst Ditemukan terutama pada skizofrenia kataton & demensia senilis

Berpikir yg sirkumstansial
Tujuan pikiran dpt dicapai tapi setelah pasien menceritakan hal2 kecil & tdk penting sec berputar2 Pasien tdk dpt membedakan hal2 yg penting & tdk penting Ditemukan pada : Retardasi mental Epilepsi Demensia senilis

Inkoheren
Ide satu diikuti dgn ide yg lain Logika mengalami disorganisasi hgg pikiran pasien tdk dpt diikuti / dimengerti Kadang2 proses berpikir sbg Scattered, yaitu proses berpikir yg kacau tp blm seberat inkoheren ( hanya terpotong ) Inkoheren ini sering terdpt pd penderita skizofrenia

Blocking - Ekspresi perasaan & pikiran mendadak

berhenti & kosong - Dlm keadaan brt terdpt pd skizofrenia

Gg proses pikir yg lain :


Irrelevant ( lain ditanya lain dijawab ) Neologisme ( istilah2 yg hanya dimengerti sendiri, ditemukan pd anak autisme ) Afasi, dsb

Gg Isi Pikir Isi pikiran ditentukan lbh byk oleh faktor afek daripd logika. Over Valued idea :
Suatu ide disertai oleh perasaan ekstrim Ide tsb krn adanya kebutuhan yg mendlm, hingga diberikan nilai2 yg berlebihan Seringkali oleh krn ide itu, pasien buta utk hal lain Menimbulkan dlm diri pasien suatu Sense of security utk mempertahankan harga dirinya

Delusi / waham
Keyakinan yg slh walau tlh ditunjukkan realitas ketdkbenaran nmn tetap yakin bahwa isi pikirnya tsb adalah benar. Delusi ini biasanya utk melindungi pasien terhdp kecemasan & rasa tdk aman Diatur lbh banyak oleh affek daripd kognitif Macam2 delusi / waham : 1.Waham megaloman 2.Waham bersalah 3.Waham kejaran / persekusi, curiga 4.Berdosa, dsb

Ideas of reference adalah bentuk dari projeksi / mekanisme defence T.L / ucapan orang lain yg sama sekali tdk ada hubnya dgn pasien itu diinterpretasikan sbg suatu yg sangat berhub dgn dirinya, secara dinamik sebenarnya kritik diri sendiri diproyeksikan ke dunia luar.

Obsesi
Buah pikiran yg sec persisten timbul sec sadar & berlawanan dgn keinginan pasien Buah pikiran itu tdk dpt dihilangkan oleh logika / argumentasi Sangat mengganggu penderita sehingga biasanya penderita mengalami depresi Pikiran ini berhub dgn t.l kompulsif

Phobia Buah pikiran yg memaksakan diri masuk ke alam pikiran pasien yg concious rasa takut yg abnormal Dpt berupa phobia pd ide, objek, atau situasi tertentu Hypochondria Didominasi sec obsesif oleh ide adanya penyakit pd slh satu alat tubuhnya walaupun tdk dpt ditunjukkan adanya proses patologis.

Gg Affek
Istilah afek & emosi seringkali diartikan sama. Istilah emosi digunakan pada : Proses fisiologik biokimiawi yang berhub dgn ekspresi somatik daripd perasaan Pola tingkah laku yg mengekspresikan afek

Istilah afek digunakan : Fenomena perasaan yg diekspresikan oleh seseorang sbg suatu btk yg menggembirakan / menyakitkan yg menyertai atau mempengaruhi buah pikiran yg diobservasi serta dinilai oleh orang lain ( pemeriksa ). Afek dpt merangsang / mempermudah suatu dorongan dlm diri sendiri, dgn demikian mengarahkan atau menentukan assosiasi pikiran & reaksi t.l sec terbuka. Afek menentukan sikap umum individu.

Mood adalah serapan perasaan & menopang perasaan yg dialami sec subjektif & dilaporkan penderita. Misalnya : ~ Distimic mood atau Dysphoric adalah mood yg tdk menyenangkan ~ Euthymic mood adalah mood yg normal ~ Irritable mood adalah cepat marah Pd keadaan psikopatologi ada kecenderungan sec konstan utk memindahkan afek dari alam tak sadar ke isi pikiran yg sadar. Pd keadaan psikotik, pasien tdk dpt menilai mood, jadi hanya afek.

GG AFFEK antara lain : a.Affek yg menggembirakan 1.Euphoria adalah perasaan yang optimis,yakin & gembira sering ditemukan pada : - Keadaan hypomania, Demensia paralitika, - Sklerosis multipleks - Tumor lobus frontalis

2. Elation : Lbh tinggi dari euphoria Terdpt gejala tambahan aktivitas motorik & dorongan yg berlebihan Tdk perduli keadaan sekelilingnya yg mungkin suatu keadaan menyedihkan Sifatnya labil atau irritabilitas

3. Eksaltasi adalah keadaan elasi ditambah sikap besar dari pasien 4. Ekstase : merasa dirinya mempunyai kekuasaan yg luar biasa, senang, & bersifat keagamaan. Merasa dirinya berada dlm keadaan eksistensi yg baru & terlepas dari dunia sekitarnya sering terdpt pd pasien : - epilepsi - skizofrenia - disosiasi histerik - psikosa affektif

b. Depresi Keluhan utama ialah perasaan sedih Variasi dpt mulai dari sikap masa bodoh sampai putus asa Merasa dirinya tdk disayang / disenangi Oleh krn terlalu banyak melamun sehingga energi psikis tertuju pd satu hal, maka konsentrasi, perhatian, & ingatan terganggu.

Keluhan2 lain : Keluhan somatik : skt kepala, berat, lelah, konstipasi, nafsu mkn tidak ada Insomnia : terutama bangun terlalu pagi Ideas of reference, delusi, dan ide2 mau bunuh diri Inisiatif menurun : menjawab pertanyaan pelan & monosilabus

Ekspresi facial : putus asa, kulit dahi mengkerut, kelopak mata kebawah, ujung mulut turun Sikap badan : leher, badan, lengan/ tungkai dlm keadaan sikap fleksi Semua gerakan dikerjakan sec lambat Perasaan depresi dpt mencakup berbagai derajat : Perasaan sedih, salah & malu sekaligus :
- Sedih krn kehilangan - Salah krn dorongan permusuhan yg direpresi - Malu krn gagal memenuhi standar pribadi

GRIEF Kesedihan berbeda dgn depresi Karena kehilangan seorang atau sesuatu Tidak ada hubungan dgn perasaan salah atau malu Lama terbatas Jarang mengakibatkan gangguan berat pd aktivitas sehari-hari

c. Anxiety
- Normal & patologis - Perasaan takut yg persisten seolah-olah dibayangi malapetaka - Perasaan ini dpt dihubungkan dgn objek atau peristiwa yg spesifik - Tdk tahu perasaan takutnya berasal darimana, sering disebut Free Floating Anxiety Menurut teori psikoanalisa, anxiety timbul sbg akibat adanya ancaman kekuatan2 Id yg tdk terkontrol lagi atau kekuatan2 superego yg merusak atau menghukum diri sendiri.

Anxiety berfungsi sebagai : 1. Signal/indikator adanya konflik atau stres. 2. Alat yg memperkuat timbulnya represi, reaction formation, proyeksi, dsb. Anxiety mempengaruhi efek sistem saraf otonom & dpt timbul gejala2 psikofisiologik Misalnya : - Hiperventilasi - Gangguan pernapasan - Spasme lambung - Irritabilitas - Tachicardia, dsb

Sikap tubuh : - Ketegangan, kaki atau tangan tidak bisa diam - Suara tidak rata/tidak tenang - Bila kegelisahan motorik, ekspresi tegang sbg reaksi neuromuskuler, ketegangan dapat terjadi bila hrs bergulat untuk mendapatkan sekuritas/rasa aman

Panik adalah keadaan anxiety yg hebat

yg menimbulkan disorganisasi daripd fungsi2 ego

Misinterprestasi & proyeksi dpt menimbulkan halusinasi yg menakutkan atau waham kejaran. Dpt bereaksi dgn agresifitas atau lari atau bereaksi dgn immobilitas.

d. Afek yg inadekuat Suatu pengalaman yg seharusnya memberikan pengalaman gembira atau sebaliknya tp tdk menimbulkan respons pasien Inisiatif / perhatian berkurang Kualitas kepribadian seperti rasa terima kasih, simpati, sedih, kesal, dsb tidak lagi merupakan bagian daripada pengalaman2 pasien

e. Afek yang tidak wajar Nampak disharmonis antara ekspresi afek & situasi sosial millieu interpersonal Misalnya : pasien tertawa gembira yg seharusnya ia sedih atau menangis tdk pd tempat & suasananya Tergantung pd persepsi / assosiasi normal tanpa menghiraukan lingkungan

f. Ambivalensi Ambivalensi afek, adanya dua pola perasaan yg berlawanan satu sama lain, yg timbulnya bersamaan. Misalnya : benci tapi sayang Beda dgn ambivalensi yg normal. Ambivalensi abnormal sgt menyiksa terus-menerus tanpa penyelesaian.

g. Depersonalisasi Penderita merasa dirinya / sebagian tubuhnya asing dirinya atau lingkungannya menjadi asing bagi dirinya Penderita merasa pikiran2nya aneh & rasa beku Kadang2 merasa ada gangguan jarak dgn lingkungannya Bisa ditemukan pd keadaan2 :
- terlalu lelah - setelah mengalami shock - neurotik & psikotik

Gangguan Kesadaran
Kesadaran : Kesadaran disini sebenarnya lebih tepat disebut waspada atau pikiran terang Sensorium berfungsi dgn baik/fungsi panca indera tidak terganggu Menyadari lingkungan mengenai waktu, tempat, & perorangan

Mengerti pertanyaan & mengadakan pertimbangan Jadi sanggup mengadakan relasi & limitasi dgn lingkungannya Kesadaran penuh memerlukan : Perhatian Appersepsi : fungsi berpikir secara aktif untuk menganalisa, mengintegrasi, mengevaluasi, menyimpan pengalaman

GG PERHATIAN Perhatian : bila mengalami gangguan : Terganggunya mengadakan pemeriksaan dunia luar sec selektif & sadar sehingga data tidak dapat diperoleh Attensi ini sgt dipengaruhi oleh fungsi

afek, konasi, & assosiasi

Gg atensi sering ditemukan pd keadaan2: sangat lelah toksik & gg organik otak

retardasi mental ( oleh karena kemiskinan daripd assosiasi hingga terjadi defek pd atensi mudah teralih ) depresi (oleh krn terjd pemusatan pemikiran & perasaan yg terlalu melekat pd satu buah pikiran sehingga stimulus & pengalaman baru tdk sanggup atau tdk dpt mengalihkan perhatian) skizofrenia yg apati, terjadi penurunan atensi oleh krn disorganisasi emosi

APPERSEPSI Melalui appersepsi maka ide2 baru terbentuk & dihub kan dgn yg tlh dikenal hgg indiv dpt mengerti situasi, peristiwa, & pengalaman baru. Gg Appersepsi : - Pasien sulit mengerti pertanyaan2, situasi baru, & pengalaman2 baru - Dpt ditemukan pd : ~ Keadaan2 psikogenik ~ Toksik & organik, retardasi mental.

Macam2 gangguan kesadaran : Confusional state Clouding of consciousness Delirium Dream state Stupor : kesadaran secara kualitatif menurun

Ggn Orientasi Orientasi adalah proses menangkap

arti lingkungan & menempatkan diri di dalamnya Disorientasi dpt terjadi di bidang waktu, tempat, perorangan
Kelainan disorientasi dapat timbul bila ada : Gangguan persepsi Gangguan perhatian atau ingatan

Dpt ditemukan pd keadaan2 : Terutama insufisiensi serebral yg akut Fungsi fisiologi utk persepsi & memori terganggu Kadang2 pada keadaan : Konflik akut Faktor afektif yg mengganggu fungsi mental Pd gangguan perhatian

Gg Memori
Memori adalah ingatan terdiri dari 3 tahap : Registrasi ( mencamkan ) Retensi Reproduksi Ingatan dpt terganggu : - Hal yg baru terjadi - Hal yg telah lama terjadi

Ingatan sangat dipengaruhi oleh perasaan & dapat dimodifikasi agar memenuhi kebutuhan emosional individu Lupa merupakan suatu yg mempunyai maksud & arti tersendiri

Gg ingatan dpt berupa A. HIPERMNESIA Daya ingat berlebihan mengenai peristiwa2 khusus yg mempunyai komponen afektif yg kuat Kemampuan retensi & recall yg berlebihan Keadaan ini dijumpai pd : - mania - paranoia - katatonia

B. AMNESIA
Amnesia Psikogenik Kehilangan jejak ingatan terjadi tidak secara pasif, ttp secara aktif terjadi pembelaan diri terhdp pengalaman2 yg menimbulkan perasaan sakit / cemas, pd represi Tdk ada gangguan intelek Tdk ada gangguan kesadaran Hal2 yg dilupakan bersifat selektif Kembalinya ingatan sec mendadak & lengkap, misalnya kata2 yg lengkap

Amnesia Organik Terutama registrasi & retensi yg tergg Ada gangguan kesadaran Ada gangguan intelek Bersifat difus Kembalinya ingatan perlahan-lahan & tdk lengkap, misalnya kata2 yg kurang

Dpt terjd pd antara lain : Demensia senilis sifatnya fragmented Demensia paralitika Post delirium Post trauma capitis Jenis amnesia yg lain : - Amnesia antegrad - Amnesia retrogard

C. PARAMNESIA Ingatan yg keliru oleh krn distorsi recall Dejavu : Merupakan ilusi dari pd ingatan Merasa seolah-olah mengenal sesuatu kembali walaupun sebenarnya blm pernah melihat / mengalami sebelumnya Dpt terjd pd anak muda utk terlalu banyak melamun

Jmaisvu : Situasi yg pernah dialami / dirasakan sbg hal yg blm pernah dialami oleh individu Dpt terjadi pd penderita : ~ Skizofrenia ~ Neurosa ~ Intoksikasi ~ Lesi lobus temporalis ~ Terlalu lelah

Konvabulasi - Bbrp bagian ingatan yg kosong/ lubang diisi oleh suatu cerita tanpa fakta & indiv menganggap apa yg diceritakan itu kejadian yg sebenarnya - Keadaan ini dpt berubah-ubah dpt diarahkan oleh pemeriksa - Dpt ditemukan pd psikosa senilis

Fausse Reconnaissance Pengenalan kembali yg keliru, merasa pasti bahwa pengenalannya itu benar walaupun sesungguhnya tdk benar.

Gangguan Intelegensi
Retardasi mental Dementia .

Anda mungkin juga menyukai