Psikopatologi = fungsi kepribadian yg abnormal Adalah cabang ilmu kedokteran jiwa yang mempelajari :
Gejala2 dlm tingkah laku / pikiran / perasaan & lain2 fungsi psikis Variasi dlm kelainan pola reaksi total dari individu ialah dlm bentuk ggn kepribadian
Psikopatologi : bermanifestasi sbg cara bertingkah laku yg dianggap tdk sesuai oleh masyarakat.
Dengan demikian, gg jiwa dianggap sbg pola reaksi manusia yg dicetuskan oleh faktor stressor
Kepribadian sama halnya alat mekanik, dpt mengalami kerusakan / gg apabila dibebani melampaui kapasitasnya. Jadi kepribadian dpt mengalami gg bila dibebani stress terlampau berat. Stress dpt menimbulkan kecemasan yg hebat, hingga kapasitas utk menyesuaikan diri mengalami disorganisasi yg dpt nampak pada tingkah laku ( adanya gg ).
Faktor presipitasi dlm gg jiwa, hrs merupakan pengalaman stress tertentu pd waktu atau situasi tertentu bagi pasien atau individu .
Derajat beratnya kelainan tingkah laku Sejauh mana pasien menghadapi problem dgn cara neurotik & tdk rasional
Dlm praktek kita hrs terlbh dahulu mengenal psikopatologinya baru kemudian meneliti genesisnya.
Menghadapi kecemasan Menutup diri terhdp kesulitan2 hidup Melarikan diri dari keadaan sulit Menyembunyikan kebenaran terhadap diri sendiri
PSIKOPATOLOGI meliputi :
1. Gg kepribadian 2. Gg aspek motorik / tingkah laku motorik 3. Gg persepsi 4. Gg pikiran 5. Gg affek 6. Gg kesadaran 7. Gg orientasi 8. Gg memori / ingatan 9. Gg intelegensi
Krn gambaran psikopatologi dipengaruhi oleh kepribadian pasien maka terlebih dulu kita hrs mempelajari kelainan2 kepribadian kemudian ekspresi2 simptomatik. Oleh karena itu perlu mempelajari mengenai kepribadian sec deskriptif & perk kepribadian sec dinamis dari indiv.
Gangguan Kepribadian
Kepribadian : ditunjukkan pd keseluruhan pola pikiran, perasaan, & prilaku yg sering digunakan oleh seseorang dlm usaha adaptasi yg terus-menerus terhdp / pada hidupnya Kepribadian menentukan :
Pola reaksi seseorang Sikap menghadapi tantangan Penyesuaian diri terhadap lingkungan
Gg kepribadian apabila slh satu atau lbh sft atau ciri kepribadian individu itu terjadi sedemikian rupa shg merugikan dirinya sendiri atau masy sekitarnya. Menurut Kurt Schneider bahwa gg kepribadian itu berakibat menyulitkan atau merugikan dirinya sendiri & lingk krn sifat2 : kepribadiannya yg konstitusional tdk terbentuk setelah indiv mencapai perk & bkn krn stress yg berarti.
Konstitusional adlh sbg akibat dari interaksi fisik & psikologis dgn demikian, maka hal2 yg dpt menyebabkan gg kepribadian dpt dicari dari kedua unsur tersebut pd masa kanak2 adalah :
a. Faktor bawaan / keturunan b. Faktor kelainan perk susunan saraf, hormonal, & pengaruh lingk masa kanak2. Namun demikian adanya gg otak organik pd masa kanak2 sbg penyebab gg kepribadian msh dipertentangkan, akan ttp kecenderungan tdk dpt didiagnose gg kepribadian apabila terjd kelainan prilaku akibat gg otak organik atau bila jls nampak adanya gg otak organik.
Gg kepribadian mempunyai pola prilaku maladaptif yg mendasar dlm pribadinya. Pola ini menetap & dpt dikenal sjk menjelang masa remaja. Pd anak dimana kepribadian blm terbentuk, bila ada sifat2 yg menonjol dpt disebut sbg Ciri Kepribadian. Pd orang dewasa bila slh satu sft atau adanya ciri yg menonjol nmn blm memberi gg bagi dirinya maupun lingk disebut sbg Ciri Kepribadian.
Utk membicarakan tingkah laku ada bbrp konsep yg hrs dimengerti, mis : Sikap adalah predisposisi utk bereaksi sec karakteristik yg ditentukan terutama oleh perasaan, mungkin sec sadar atau tdk sadar, biasanya sikap sdh berakar dlm struktur karakteristik manusia. Disposisi adalah kecenderungan2 yg ditentukan oleh aspek afektif & konatif dari kepribadian
aktivitas psikomotor meningkat mempunyai tujuan ttp selalu berganti nampak sgt repot ttp tdk produktif alam pikiran sering ditandai dgn adanya flight of ideas
aktivitas menurun, retardasi psikomotor perlambatan ekspresi konatif aktivitas berjalan lambat / immobile, keadaan ekstrim immobile & mutistik tdk dpt mengadakan aktivitas sec spontan
Disaktivitas Terutama pd keadaan2 skizofrenia / psikotik. Aktivitas berulang2 : pengulangan tertentu sec persisten disebut
Stereotipi
Stereotipi pada posisi tubuh dsbt katalepsi , # Bentuk ekstrim disebut Fleksibilitas cerea (fleksibilitas seperti lilin) # Terdpt pd skizofrenia tipe kataton-
stupor
Stereotipi dlm gerakan disebut Mannerisme Stereotipi dlm kata2 atau bagian kalimat Pikiran diekspresikan dlm bentuk inkoheren - verbigerasi Ditemukan pd gg organik Produksi pikiran diulang2
Automatic Obedience Command Automatism Dpt berupa : * Echolali adalah keadaan dimana pasien spontan mengulangi apa yg dikatakan oleh pemeriksa * Echopraksi adalah imitasi sec otomatis gerakan orang lain
.Negativisme Memperlihatkan perlawanan dlm btk : Aktif : melakukan hal yg berlawanan dgn apa yg dituntut pdnya Pasif : melakukan perlawanan atau penolakan dlm bentuk diam / mutisme Sec psikodinamik negativisme dpt diartikan sbg pencetusan bermusuhan / dendam. Catatan : tdk semua mutisme adalah negativisme
Kompulsi Semua dorongan yg tdk terelakkan utk melakukan perbuatan yg tdk rasional sec berulang2. Misalnya : cuci tangan sec berulang2 krn perasaan bersalah akibat terlalu sering masturbasi. Kompulsi ini erat hubnya dgn pikiran obsesi yg sering disebut Sindroma Obsesif Kompulsif.
.Kekerasan ( Violence ) Disini hrs dipertimbangkan gg fungsi supergo dan defisiensi dlm perk otak. Sehubungan dgn : ~ Proses identifikasi & internalisasi daripd
nilai2 kontrol superego & ego ideal yg terhambat / terganggu ~ Misalnya : disiplin yg terlalu keras dari OT/sekolah dpt menimbulkan identification with agressor artinya memperbolehkan diri sendiri menggunakan kekerasan terhdp orang lain seperti OT / sekolah memperlakukan dirinya.
~ Frustasi dpt disebabkan orang tdk lagi memperdulikan nilai2 sosial yg tlh diinternalisasi. ~ Kerusakan otak dpt menyebabkan predisposisi kekurangan kontrol terhdp impuls-impulsnya
Suicide
~ Percobaan bunuh diri ~ Tindakan bunuh diri.
Gg Persepsi
Adalah misinterpretasi dari persepsi impuls
Ilusi
Ilusi mdh timbul bila sgt mengharapkan atau sgt takut terhdp sesuatu. Pada keadaan toksik, stimulasi atau kesan sensorik diteruskan & diinterpretasikan dlm otak sec tdk wajar.
eksternal melalui alat panca indra (modalitas pengamatan), memproduksi gambaran sensorik pd area2 tertentu di otak, kemudian gambaran itu diinterpretasikan & diberi arti sesuai dgn kejadian2 yg tlh dialami sblmnya.
Adalah suatu persepsi tanpa adanya objek eksternal Merupakan produksi mental yg timbul dari dlm,dgn demikian tdk ada hubnya dgn stimulasi eksternal Isi halusinasi biasanya mempunyai arti dinamik & kecemasan seringkali memainkan peranan penting dlm genesa Apa yg dihalusinasikan adalah projeksi daripd kebutuhan2 psikologi/sensor/perasaan berslh/keinginan utk mendptkan realitas yg lbh memuaskan
Halusinasi
Isi halusinasi sgt subjektif sifatnya Halusinasi dpt timbul pd penyakit toksik/organik Halusinasi dpt berkurang bila pasien sibuk dgn realitas, timbul lbh banyak bila melamun Halusinasi pd orang normal, misalnya halusinasi hypnagogi yg timbul pd waktu antara tidur & sadar Halusinasi dpt timbul bila terlalu lama dlm kamar isolasi
Halusinasi dpt dlm bentuk : 1. Halusinasi pendengaran 2. Halusinasi penglihatan 3. Halusinasi olfactoris 4. Halusinasi gustatorik 5. Halusinasi taktil yaitu halusinasi erotik, dsb (Halusinasi kinestesia Fantom sensasi)
Gg Produksi Pikiran Dlm keadaan sehat : Pikiran selalu dikoreksi dgn logika sehingga disebut pikiran rasional & realistik, disadarkan & dpt diarahkan sec wajar Dlm keadaan melamun Walaupun sebagian besar pikiran dipengaruhi oleh keinginan egosentrik & kebutuhan2 instinktual tapi masih dibimbing oleh pertimbangan realistik
Pd gg mental terutama skizofrenia Pikiran diatur oleh faktor2 tak sadar (bawah sadar), misalnya Austistik/ Dereistik Pemikiran dereistik berbeda dgn pikiran realistik ialah motivasi konatif & afektif beroperasi sec liar tanpa pertimbangan realitas, sehingga assosiasi tdk logis lagi.
FLIGHT OF IDEAS terdpt aktivitas assosiasi pikiran yg meninggi loncat dari suatu ide ke ide yg lain sec cepat. Tujuan ide tdk akan tercapai. Tdk dpt memusatkan perhatian & tdk dpt mengarahkan ke suatu akhir ide Kadang2 terjadi Clang Association ialah mengucapkan perkataan yg mpy persamaan bunyi jadi urutan pembicaraan ditentukan oleh suara atau bunyi yg hampir serupa bunyinya & bkn disusun sec rasional, misalnya : saya mau makan, seakan-akan berantakan.
Aliran2 berjln lambat, berbicara pelan2 & suara kecil biasa disertai psikomotor yg lambat. Misalnya :Terdpt pd keadaan depresi atau pd keadaan skizofrenia
Perseverasi
Ide yang diekspresikan berulang kali sec abnormal Misalnya : saya akan datang lagi, nanti datang lagi, mau makan datang lagi, besok ibu antar datang kesana, ..... dst Ditemukan terutama pada skizofrenia kataton & demensia senilis
Berpikir yg sirkumstansial
Tujuan pikiran dpt dicapai tapi setelah pasien menceritakan hal2 kecil & tdk penting sec berputar2 Pasien tdk dpt membedakan hal2 yg penting & tdk penting Ditemukan pada : Retardasi mental Epilepsi Demensia senilis
Inkoheren
Ide satu diikuti dgn ide yg lain Logika mengalami disorganisasi hgg pikiran pasien tdk dpt diikuti / dimengerti Kadang2 proses berpikir sbg Scattered, yaitu proses berpikir yg kacau tp blm seberat inkoheren ( hanya terpotong ) Inkoheren ini sering terdpt pd penderita skizofrenia
Gg Isi Pikir Isi pikiran ditentukan lbh byk oleh faktor afek daripd logika. Over Valued idea :
Suatu ide disertai oleh perasaan ekstrim Ide tsb krn adanya kebutuhan yg mendlm, hingga diberikan nilai2 yg berlebihan Seringkali oleh krn ide itu, pasien buta utk hal lain Menimbulkan dlm diri pasien suatu Sense of security utk mempertahankan harga dirinya
Delusi / waham
Keyakinan yg slh walau tlh ditunjukkan realitas ketdkbenaran nmn tetap yakin bahwa isi pikirnya tsb adalah benar. Delusi ini biasanya utk melindungi pasien terhdp kecemasan & rasa tdk aman Diatur lbh banyak oleh affek daripd kognitif Macam2 delusi / waham : 1.Waham megaloman 2.Waham bersalah 3.Waham kejaran / persekusi, curiga 4.Berdosa, dsb
Ideas of reference adalah bentuk dari projeksi / mekanisme defence T.L / ucapan orang lain yg sama sekali tdk ada hubnya dgn pasien itu diinterpretasikan sbg suatu yg sangat berhub dgn dirinya, secara dinamik sebenarnya kritik diri sendiri diproyeksikan ke dunia luar.
Obsesi
Buah pikiran yg sec persisten timbul sec sadar & berlawanan dgn keinginan pasien Buah pikiran itu tdk dpt dihilangkan oleh logika / argumentasi Sangat mengganggu penderita sehingga biasanya penderita mengalami depresi Pikiran ini berhub dgn t.l kompulsif
Phobia Buah pikiran yg memaksakan diri masuk ke alam pikiran pasien yg concious rasa takut yg abnormal Dpt berupa phobia pd ide, objek, atau situasi tertentu Hypochondria Didominasi sec obsesif oleh ide adanya penyakit pd slh satu alat tubuhnya walaupun tdk dpt ditunjukkan adanya proses patologis.
Gg Affek
Istilah afek & emosi seringkali diartikan sama. Istilah emosi digunakan pada : Proses fisiologik biokimiawi yang berhub dgn ekspresi somatik daripd perasaan Pola tingkah laku yg mengekspresikan afek
Istilah afek digunakan : Fenomena perasaan yg diekspresikan oleh seseorang sbg suatu btk yg menggembirakan / menyakitkan yg menyertai atau mempengaruhi buah pikiran yg diobservasi serta dinilai oleh orang lain ( pemeriksa ). Afek dpt merangsang / mempermudah suatu dorongan dlm diri sendiri, dgn demikian mengarahkan atau menentukan assosiasi pikiran & reaksi t.l sec terbuka. Afek menentukan sikap umum individu.
Mood adalah serapan perasaan & menopang perasaan yg dialami sec subjektif & dilaporkan penderita. Misalnya : ~ Distimic mood atau Dysphoric adalah mood yg tdk menyenangkan ~ Euthymic mood adalah mood yg normal ~ Irritable mood adalah cepat marah Pd keadaan psikopatologi ada kecenderungan sec konstan utk memindahkan afek dari alam tak sadar ke isi pikiran yg sadar. Pd keadaan psikotik, pasien tdk dpt menilai mood, jadi hanya afek.
GG AFFEK antara lain : a.Affek yg menggembirakan 1.Euphoria adalah perasaan yang optimis,yakin & gembira sering ditemukan pada : - Keadaan hypomania, Demensia paralitika, - Sklerosis multipleks - Tumor lobus frontalis
2. Elation : Lbh tinggi dari euphoria Terdpt gejala tambahan aktivitas motorik & dorongan yg berlebihan Tdk perduli keadaan sekelilingnya yg mungkin suatu keadaan menyedihkan Sifatnya labil atau irritabilitas
3. Eksaltasi adalah keadaan elasi ditambah sikap besar dari pasien 4. Ekstase : merasa dirinya mempunyai kekuasaan yg luar biasa, senang, & bersifat keagamaan. Merasa dirinya berada dlm keadaan eksistensi yg baru & terlepas dari dunia sekitarnya sering terdpt pd pasien : - epilepsi - skizofrenia - disosiasi histerik - psikosa affektif
b. Depresi Keluhan utama ialah perasaan sedih Variasi dpt mulai dari sikap masa bodoh sampai putus asa Merasa dirinya tdk disayang / disenangi Oleh krn terlalu banyak melamun sehingga energi psikis tertuju pd satu hal, maka konsentrasi, perhatian, & ingatan terganggu.
Keluhan2 lain : Keluhan somatik : skt kepala, berat, lelah, konstipasi, nafsu mkn tidak ada Insomnia : terutama bangun terlalu pagi Ideas of reference, delusi, dan ide2 mau bunuh diri Inisiatif menurun : menjawab pertanyaan pelan & monosilabus
Ekspresi facial : putus asa, kulit dahi mengkerut, kelopak mata kebawah, ujung mulut turun Sikap badan : leher, badan, lengan/ tungkai dlm keadaan sikap fleksi Semua gerakan dikerjakan sec lambat Perasaan depresi dpt mencakup berbagai derajat : Perasaan sedih, salah & malu sekaligus :
- Sedih krn kehilangan - Salah krn dorongan permusuhan yg direpresi - Malu krn gagal memenuhi standar pribadi
GRIEF Kesedihan berbeda dgn depresi Karena kehilangan seorang atau sesuatu Tidak ada hubungan dgn perasaan salah atau malu Lama terbatas Jarang mengakibatkan gangguan berat pd aktivitas sehari-hari
c. Anxiety
- Normal & patologis - Perasaan takut yg persisten seolah-olah dibayangi malapetaka - Perasaan ini dpt dihubungkan dgn objek atau peristiwa yg spesifik - Tdk tahu perasaan takutnya berasal darimana, sering disebut Free Floating Anxiety Menurut teori psikoanalisa, anxiety timbul sbg akibat adanya ancaman kekuatan2 Id yg tdk terkontrol lagi atau kekuatan2 superego yg merusak atau menghukum diri sendiri.
Anxiety berfungsi sebagai : 1. Signal/indikator adanya konflik atau stres. 2. Alat yg memperkuat timbulnya represi, reaction formation, proyeksi, dsb. Anxiety mempengaruhi efek sistem saraf otonom & dpt timbul gejala2 psikofisiologik Misalnya : - Hiperventilasi - Gangguan pernapasan - Spasme lambung - Irritabilitas - Tachicardia, dsb
Sikap tubuh : - Ketegangan, kaki atau tangan tidak bisa diam - Suara tidak rata/tidak tenang - Bila kegelisahan motorik, ekspresi tegang sbg reaksi neuromuskuler, ketegangan dapat terjadi bila hrs bergulat untuk mendapatkan sekuritas/rasa aman
Misinterprestasi & proyeksi dpt menimbulkan halusinasi yg menakutkan atau waham kejaran. Dpt bereaksi dgn agresifitas atau lari atau bereaksi dgn immobilitas.
d. Afek yg inadekuat Suatu pengalaman yg seharusnya memberikan pengalaman gembira atau sebaliknya tp tdk menimbulkan respons pasien Inisiatif / perhatian berkurang Kualitas kepribadian seperti rasa terima kasih, simpati, sedih, kesal, dsb tidak lagi merupakan bagian daripada pengalaman2 pasien
e. Afek yang tidak wajar Nampak disharmonis antara ekspresi afek & situasi sosial millieu interpersonal Misalnya : pasien tertawa gembira yg seharusnya ia sedih atau menangis tdk pd tempat & suasananya Tergantung pd persepsi / assosiasi normal tanpa menghiraukan lingkungan
f. Ambivalensi Ambivalensi afek, adanya dua pola perasaan yg berlawanan satu sama lain, yg timbulnya bersamaan. Misalnya : benci tapi sayang Beda dgn ambivalensi yg normal. Ambivalensi abnormal sgt menyiksa terus-menerus tanpa penyelesaian.
g. Depersonalisasi Penderita merasa dirinya / sebagian tubuhnya asing dirinya atau lingkungannya menjadi asing bagi dirinya Penderita merasa pikiran2nya aneh & rasa beku Kadang2 merasa ada gangguan jarak dgn lingkungannya Bisa ditemukan pd keadaan2 :
- terlalu lelah - setelah mengalami shock - neurotik & psikotik
Gangguan Kesadaran
Kesadaran : Kesadaran disini sebenarnya lebih tepat disebut waspada atau pikiran terang Sensorium berfungsi dgn baik/fungsi panca indera tidak terganggu Menyadari lingkungan mengenai waktu, tempat, & perorangan
Mengerti pertanyaan & mengadakan pertimbangan Jadi sanggup mengadakan relasi & limitasi dgn lingkungannya Kesadaran penuh memerlukan : Perhatian Appersepsi : fungsi berpikir secara aktif untuk menganalisa, mengintegrasi, mengevaluasi, menyimpan pengalaman
GG PERHATIAN Perhatian : bila mengalami gangguan : Terganggunya mengadakan pemeriksaan dunia luar sec selektif & sadar sehingga data tidak dapat diperoleh Attensi ini sgt dipengaruhi oleh fungsi
Gg atensi sering ditemukan pd keadaan2: sangat lelah toksik & gg organik otak
retardasi mental ( oleh karena kemiskinan daripd assosiasi hingga terjadi defek pd atensi mudah teralih ) depresi (oleh krn terjd pemusatan pemikiran & perasaan yg terlalu melekat pd satu buah pikiran sehingga stimulus & pengalaman baru tdk sanggup atau tdk dpt mengalihkan perhatian) skizofrenia yg apati, terjadi penurunan atensi oleh krn disorganisasi emosi
APPERSEPSI Melalui appersepsi maka ide2 baru terbentuk & dihub kan dgn yg tlh dikenal hgg indiv dpt mengerti situasi, peristiwa, & pengalaman baru. Gg Appersepsi : - Pasien sulit mengerti pertanyaan2, situasi baru, & pengalaman2 baru - Dpt ditemukan pd : ~ Keadaan2 psikogenik ~ Toksik & organik, retardasi mental.
Macam2 gangguan kesadaran : Confusional state Clouding of consciousness Delirium Dream state Stupor : kesadaran secara kualitatif menurun
arti lingkungan & menempatkan diri di dalamnya Disorientasi dpt terjadi di bidang waktu, tempat, perorangan
Kelainan disorientasi dapat timbul bila ada : Gangguan persepsi Gangguan perhatian atau ingatan
Dpt ditemukan pd keadaan2 : Terutama insufisiensi serebral yg akut Fungsi fisiologi utk persepsi & memori terganggu Kadang2 pada keadaan : Konflik akut Faktor afektif yg mengganggu fungsi mental Pd gangguan perhatian
Gg Memori
Memori adalah ingatan terdiri dari 3 tahap : Registrasi ( mencamkan ) Retensi Reproduksi Ingatan dpt terganggu : - Hal yg baru terjadi - Hal yg telah lama terjadi
Ingatan sangat dipengaruhi oleh perasaan & dapat dimodifikasi agar memenuhi kebutuhan emosional individu Lupa merupakan suatu yg mempunyai maksud & arti tersendiri
Gg ingatan dpt berupa A. HIPERMNESIA Daya ingat berlebihan mengenai peristiwa2 khusus yg mempunyai komponen afektif yg kuat Kemampuan retensi & recall yg berlebihan Keadaan ini dijumpai pd : - mania - paranoia - katatonia
B. AMNESIA
Amnesia Psikogenik Kehilangan jejak ingatan terjadi tidak secara pasif, ttp secara aktif terjadi pembelaan diri terhdp pengalaman2 yg menimbulkan perasaan sakit / cemas, pd represi Tdk ada gangguan intelek Tdk ada gangguan kesadaran Hal2 yg dilupakan bersifat selektif Kembalinya ingatan sec mendadak & lengkap, misalnya kata2 yg lengkap
Amnesia Organik Terutama registrasi & retensi yg tergg Ada gangguan kesadaran Ada gangguan intelek Bersifat difus Kembalinya ingatan perlahan-lahan & tdk lengkap, misalnya kata2 yg kurang
Dpt terjd pd antara lain : Demensia senilis sifatnya fragmented Demensia paralitika Post delirium Post trauma capitis Jenis amnesia yg lain : - Amnesia antegrad - Amnesia retrogard
C. PARAMNESIA Ingatan yg keliru oleh krn distorsi recall Dejavu : Merupakan ilusi dari pd ingatan Merasa seolah-olah mengenal sesuatu kembali walaupun sebenarnya blm pernah melihat / mengalami sebelumnya Dpt terjd pd anak muda utk terlalu banyak melamun
Jmaisvu : Situasi yg pernah dialami / dirasakan sbg hal yg blm pernah dialami oleh individu Dpt terjadi pd penderita : ~ Skizofrenia ~ Neurosa ~ Intoksikasi ~ Lesi lobus temporalis ~ Terlalu lelah
Konvabulasi - Bbrp bagian ingatan yg kosong/ lubang diisi oleh suatu cerita tanpa fakta & indiv menganggap apa yg diceritakan itu kejadian yg sebenarnya - Keadaan ini dpt berubah-ubah dpt diarahkan oleh pemeriksa - Dpt ditemukan pd psikosa senilis
Fausse Reconnaissance Pengenalan kembali yg keliru, merasa pasti bahwa pengenalannya itu benar walaupun sesungguhnya tdk benar.
Gangguan Intelegensi
Retardasi mental Dementia .