ke daratan jenis yang paling dominan yaitu rambai (Sonneratia caseolaris) kemudian nipah (Nypa fructicans) dan adapula jingah (Gluta renghas). Pengukuran parameter dilakukan pada tiga titik, Pada titik pertama salinitas air : 0,01%, suhu airnya 29,66C dan pH air 6,3. Pada titik kedua salinitas airnya 0,02%,, suhu 29,29C, dan pH 8,6. Kemudian pada titik ketiga salinitasnya yaitu 0,01%, suhu airnya 28,83C, sedangkan untuk pH yaitu 8,14. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada vegetasi hutan rawa gambut jenis vegetasi paling dominan yaitu gelam (Melaleuca cajuputi) dan laban/kalalapa Vitex pubescen Vahl. Karena terkstur tanah yang lembek, basah dan berlumpur serta berwarna hitam cocok dengan vegetasi gelam (Melaleuca cajuputi). Untuk parameter kualitas air di hutan gelam (Melaleuca cajuputi) yaitu salinitas air, pH air dan suhu. Pengamatan dilakukan pada dua titik dan pada titik pertama salinitas air 0,01%, pH air 5,8 6, dan suhu 29C. Sedangkan pada titik kedua, salinitas air 0,01%, pH air 5,8 6, dan suhu 29C. Komposisi hutan mangrove terdiri dari asosiasi Sonneratia spp, Nypa fructicans. Nipah merupakan batas hutan mangrove dan hutan rawa. Susunan formasi dari masing-masing di atas sangat dipengaruhi oleh kadar garam yang semakin ke darat semakin berkurang. Sedangkan vegetasi rawa, terdapat pada habitat tergenang air. Penggenangan air terjadi musiman atau merata sepanjang tahun. Sebagian besar tanah pendukung vegetasi rawa tropis adalah bukan gambut, dan hanya sedikit humus dibanding dengan tanah berdrainase normal.
17
Arifin, Y. F. 2013. Bahan Ajar Ekosistem Hutan Mangrove. Program Studi Magister Pendidikan Biologi Program Pasca Sarjana. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin. Arifin, Y. F. 2013. Bahan Ajar Mengenal Tipe Lahan Rawa Gambut . Program Studi Magister Pendidikan Biologi Program Pasca Sarjana. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin.
18
Pengukuran Parameter
19
Pengukuran pH tanah
20
Kelompok Praktikan
21
22