Anda di halaman 1dari 43

MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 22 Kesehatan Kerja Tahun Ajaran 2010 / 2011 Program Studi Pendidikan Dokter UNIVERSITAS JAMBI

8/19/2013

POKOK BAHASAN
1. 2. 3. Dasar dasar kesehatan lingkungan kerja Faktor bahaya potensial fisik di lingkungan kerja Faktor bahaya potensial kimia di lingkungan kerja Faktor bahaya potensial biologi di lingkungan kerja Faktor bahaya potensial ergonomi di lingkungan kerja Pengendalian resiko di lingkungan kerja.
2

4.
5.

6.
8/19/2013

Dasar Dasar Kesehatan Lingkungan Kerja

8/19/2013

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yg berada disekitar pekerja atau berhubungan tempat kerja yg dapat mempengaruhi pekerja dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
Kesehatan lingkungan kerja mempelajari kegiatan pemecahan masalah kesehatan di lingkungan kerja. pengurangan beban tambahan bagi pekerja dan atau penyerasian kapasitas kerja dengan lingkungan kerja. Lingkungan kerja bila tidak memenuhi syarat KAK dan PAK
4

Dasar Dasar Kesehatan Lingkungan Kerja

8/19/2013

Faktor Lingkungan di tempat kerja memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan pekerja Teori BLUUM
Faktor Genetik (keturunan)

Dasar Dasar Kesehatan Lingkungan Kerja Lingkungan

Status Kesehatan (Health Status)

Sistem Pelaksanaan kesehatan

Perilaku
8/19/2013 5

SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
HOSPES Tuan Rumah

AGENT Penyebab

ENVIRONMENT Lingkungan

Atau A E H

SAKIT

8/19/2013

Bahaya potensial di Lingkungan kerja adalah: a. Bahaya potensial dari golongan fisik bising, suhu, vibrasi, radiasi, takanan, pencahayaan. b. Bahaya potensial dari golongan kimia Dasar pelarut organik, debu ,logam berat. Dasar c. Bahaya potensial dari golongan biologi virus, bakteri, cacing, plasmodium Kesehatan dan jamur. Lingkungan d. Bahaya potensial dari faktor ergonomi Kerja faktor teknologi, seni ,penyerasian alat, cara, proses e. Bahaya potensial dari faktor psikososial bahaya penyebab stres pada pekerja
8/19/2013 7

Dalam intervensi kesehatan lingkungan kerja terdapat pendekatan epidemiologi. Epidemiologi Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari faktor faktor lingkungan yang mempengaruhi timbulnya suatu penyakit / kejadian dengan cara mempelajari dan mengukur dinamika hubungan antara penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi bahaya pada suatu waktu dan kawasan tertentu
8

Dasar Dasar Kesehatan Lingkungan Kerja

8/19/2013

Pada dasarnya lingkungan kerja mengandung potensi bahaya yaitu agen penyakit.
Parameter yang digunakan untuk mengukur agen dapat dilakukan dengan menggunakan teori simpul sbb. : Simpul A pengukuran pada sumbernya atau emisinya.

Dasar Dasar Kesehatan Lingkungan Kerja

8/19/2013

Dasar Dasar Kesehatan Lingkungan Kerja

Simpul B pengukuran berbagai komponen penyebab sakit pada ambient ( media lingkungan ) sebelum kontak dengan manusia.( pengukuran kualitas udara, air , dll. Simpul C pengukuran pada spesimen tubuh manusia atau biomarker seperti pengukuran kadar merkuri pada rambut, kulit dan darah. Simpul D bila interaksi itu sudah menjadi outcome / kejadian penyakit seperti prevalensi penyakit, jumlah penderita diare.
10

8/19/2013

Faktor Bahaya Potensial Fisik di Lingkungan Kerja


Kebisingan Tekanan Panas Pencahayaan Radiasi

8/19/2013

11

Kesehatan: Keadaan sehat baik fisik, mental, maupun sosial dan tidak sekedar bebas dari penyakit

8/19/2013

12

Kesehatan: Keadaan sehat baik fisik, mental, maupun sosial dan tidak sekedar bebas dari penyakit

8/19/2013

13

Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja


Adalah keadaan aman, selamat, sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial yang berhubungan dengan dunia kerja meliputi lingkungan kerja, peralatan, manusia, maupun prosedur kerjanya.
8/19/2013 14

Peraturan Perundangan
UU No 14 tahun1969 Pasal 9
Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama.

8/19/2013

15

UU Kerja 1948 berlaku 1951


Tentang : jam kerja, cuti, kerja bagi anak, wanita, persyaratan tempat kerja. Pasal 13 ayat 1: Buruh wanita tidak diwajibkan bekerja pada hari pertama dan kedua waktu haid.

8/19/2013

16

8/19/2013

17

UU Kecelakaan 1947 berlaku 1951


Tentang : Penggantian kerugian kepada buruh yang mendapat kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Pasal 1ayat 2 : Penyakit yang timbul karena hubungan kerja dipandang sebagai kecelakaan.
8/19/2013 18

8/19/2013

19

UU Keselamatan tahun 1970


Tentang : Keselamatan kerja yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, industrialisasi, teknik dan teknologi. Pasal 13: Barang siapa akan memasuki tempat kerja diwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan.
8/19/2013 20

8/19/2013

21

Konvensi ILO No 120 Tentang : Higene dalam perniagaan dan kantor-kantor. Pasal 12: Persediaan yang cukup dari air minum yang sehat harus ada bagi keperluan pekerja-pekerja.
8/19/2013 22

8/19/2013

23

Prosedur Kerja yang Aman dan Tertib


Definisi Prosedur Kerja:
Rangkaian tata kerja yg berkaitan satu sama lain sehingga menunjukkan adanya suatu urutan tahap demi tahap serta jalan yang harus ditempuh dalam rangka melaksanakan suatu bidang pekerjaan.
*) Rangkaian kegiatan yg terkait satu sama lain sehingga membentuk suatu urutan dalam menjalankan suatu pekerjaan.
24

8/19/2013

Beberapa hal yang harus terkandung dalam prosedur kerja:


1. 2. 3. 4. 5.
8/19/2013

Tujuan dan ruang lingkup aktivitas Siapa yg melaksanakan dan apa yg harus dilaksanakan Kapan, dimana, dan bagaimana aktivitas tersebut dilakukan Material, perlengkapan, dan dokumen yg digunakan. Pencatatan dan evaluasi terhadap kegiatan
25

Pihak-Pihak yg Bertanggung Jawab terhadap K3 di Perusahaan/ Instansi


1. 2. 3.

4.

Pimpinan Bagian Keamanan Instruktur Pekerja/ Karyawan

8/19/2013

26

Tugas masing-masing pihak:


Pimpinan

Membentuk bagian keamanan Menunjuk/ menentukan instruktur Memberikan pelatihan baik kepada bagian keamanan maupun kepada instruktur agar dapat menangani K3 di instansinya sesuai dengan prosedur. Meminta karyawan agar manaati peraturan dan instruksi.

8/19/2013

27

Bagian Keamanan

Memberi petunjuk dan mengarahkan ke jalan yang aman. Mempelajari dan menyelidiki sebab-sebab terjadinya kecelakaan ditempat kerja.

8/19/2013

28

Instruktur

Membekali karyawan dengan pengetahuan mengenai K3. Memberikan pelatihan penanganan terhadap bahaya kepada karyawan. Memberikan instruksi dengan benar, tepat, dan aman mengenai pemakaian alat dan teknis bekerja. Melaporkan dengan segera kepada pimpinan apabila terjadi kecelakaan, kerusakan alat, maupun peristiwa yang membahayakan.
8/19/2013 29

Karyawan

Manaati peraturan dan instruksi keamanan dari perusahaan. Memperhatikan pelatihan penanganan terhadap bahaya dari instruktur. Memperhatikan instruksi mengenai pemakaian alat dan teknis bekerja. Segera melaporkan kepada instruktur apabila ada kecelakaan, kerusakan alat, maupun peristiwa yang membahayakan.
8/19/2013 30

KECELAKAAN KERJA
Adl kejadian yg tidak terduga, tidak diharapkan terjadi dalam pelaksanaan hubungan kerja

8/19/2013

31

Yang termasuk kecelakaan kerja adl


1.

2.

3.

4.

Kecelakaan akibat langsung pekerjaan Kecelakaan pada saat/ waktu bekerja Kecelakaan pada perjalanan menuju lokasi kerja Penyakit akibat kerja
32

8/19/2013

Faktor penyebab kecelakaan kerja


1. Faktor lingkungan 2. Faktor manusia a. Sifat fisik dan mental b. Pengetahuan dan keterampilan c. Sikap 3. Faktor mesin/ alat
8/19/2013 33

Faktor yg dapat mencegah kecelakaan kerja:


1. Faktor lingkungan 2. Faktor manusia a. Sifat fisik dan mental b. Pengetahuan dan keterampilan c. Sikap 3. Faktor mesin/ alat
8/19/2013 34

Faktor yg dapat mencegah kecelakaan kerja:


1. Faktor manusia a. Lingkungan kerja ventilasi, penerangan cahaya, sanitasi & suhu udara. b. Pemeliharaan rumah tangga Penimbunan, pengaturan mesin-mesin bejanabejana dll c. Keadaan gedung pintu darurat, pemadam, dll d. Perencanaan yang baik pengaturan tempat mesin, pelindung mesin, juklak, cukup alat, dll

8/19/2013

35

Faktor yg dapat mencegah kecelakaan kerja:


2. Faktor manusia a. Aturan kerja, disiplin kerja, kurangnya konsentrasi, perbuatan-perbuatan yang mendatangkan perbuatan kecelakaan, ketidakcocokan fisik dan mental. b. Pemeriksaan kesehatan sebelum dan sesudah kerja c. Latihan kerja untuk meningkatkan ketrampilan dan pengalaman d. Pengawasan yang kontinu e. Insentif f. Peringatan jika melakukan kesalahan
8/19/2013 36

Faktor yg dapat mencegah kecelakaan kerja:


3. Faktor mesin / alat a. Harus ada pengaman (garding) terutama untuk alat bergerak b. Perawatan c. Pengaman alat secara otomatis

8/19/2013

37

Kerugian akibat kecelakaan kerja:


1. 2. 3.

4. 5. 6.

Memerlukan biaya yang besar Produktivitas kerja berkurang Pekerja dapat mengalami cacat bahkan kematian Terhambatnya proses produksi Kerusakan lingkungan Psikis/ mental pekerja dapat terganggu
38

8/19/2013

Macam-macam alat perlindungan diri:


1. 2. 3.

4.
5.

Helm pelindung kepala (helmet) Sarung tangan kain dan kulit Sumbat telinga (ear plug) Kacamata safety Kacamata (goggles) dan kedok las (face shield)

8/19/2013

39

6. Masker kain 7. Sarung tangan karet 8. Sepatu engkle boot 9. Safety shoes Contoh2 di atas adl contoh Personal Protective Devices (alat2 perlindungan diri)
8/19/2013 40

BERDASARKAN BAGIAN YANG DILINDUNGI

1. Kepala

: Pengikat rambut, penutup rambut, topi dari berbagai bahan. 2. Mata : Kacamata 3. Muka : Perisai Muka 4. Tangan & Jari: Sarung tangan 5. Kaki : Sepatu 6. Alat pernafasan :Masker khusus / respirator 7. Telinga : Sumbat telinga, tutup telinga 8. Tubuh : Pakaian kerja dari berbagai bahan
8/19/2013 41 41

Syarat alat perlindungan diri


1. 2. 3.

Nyaman dipergunakan Tidak menganggu kerja Memberikan perlindungan efektif terhadap jenis bahaya

8/19/2013

42

19/08/2013 8/19/2013

43

43

Anda mungkin juga menyukai