Anda di halaman 1dari 3

11/20/2008

Penyakit Tetanus / Lockjaw pada Bayi & Anak

Tetanus: Etiologi
Bakterium Clostridium tetani, Gram pos baksil, anaerob, berkembang di lingkungan sedikit O2 Mampu membentuk spora yang dapat bertahan dalam suhu tinggi, kekeringan, disinfektan, dsb. Dalam bentuk vegatatif neurotoxin tetanospasmin, eksotoksin yang menempel dgn kuat pada junctura syaraf-otot periferal, SSP, ganglia spinalis & syaraf simpatis/otonom.

11/20/2008

Tetanus: Epidemiologi
Bakteri C. tetani ditemukan dalam bentuk spora di seluruh dunia di tanah, usus manusia & binatang. Maka sering ada di tempat yang dicemari ekskreta/feces. Muda berkembang & neurotoksinnya di luka, terutama yg dlm jaringan yg nekrotik (trmasuk crush injury) otitis media caries gigi tukak kronis luka operasi (termasuk aborsi rahasia) luka bakar yang luas gigitan binatang (anjing jarang) patah tulang terbuka putung tali pusat tdk steril Satu generasi yg lalu Tetanus Neonatorum merupakan 20% dari angka kematian bayi (IMR) di RI.

Tetanus: Epidemiologi (2):


Masa inkubasi: 3 hari 3 minggu (rata-rata 8 hari). Biasanya lebih awal, lebih hebat gejalanya. Bagi neonatus rata-rata 5 14 hari. Mortalitas: 45 - 65% sblm era Valium. Kini dgn perawatan & Rx yg ketat dapat dikurangi sampai <10% Prognosa: lebih buruk pd bayi, yg lanjut usia, yg prematur, yg segera mulai kejang.

11/20/2008

Tetanus: Gambaran Klinis


Tetanus Neonatus Tetanus Lokal Tetanus Umum Tetanus Kefalik (jarang terjadi)

Gambaran Klinis: Tetanus Neonatus


Perkembangan pelan-pelan Bayi makin lama tidak dapat membuka mulut cukup lebar untuk menyesui. Namun menangis krn lapar Febris ringan kalau ada. Posisi bibirnya sering kerutan / pucker, = Fish Mouth Reflex Moro sangat keras & lama kalau bayi dirangsang sedikit Opistotonus mungkin sangat keras, ttp terkadang tidak ada

Anda mungkin juga menyukai