Anda di halaman 1dari 37

MENINGITIS BAKTERIALIS

OLIVIA EKAPUTRI / 10.2009.077

Skenario

Seorang anak perempuan usia 5 tahun dibawa ke RS karena kejang pada beberapa menit sebelumya. Sejak 4 hari yang lalu, anak tersebut menderita batuk & pilek,dan dia hanya diberi obat batuk pilek yang dapat dibeli di warung 2 hari kemudian timbul demam tinggi, ibunya memberikan obat penurun panas, tetapi demam tidak turun-turun. Sehari sebelum anak dibawa ke rumah sakit, anak tersebut mengalami kejang-kejang pada kedua kaki & tangan selama beberapa menit, sebanyak 2x dengan interval 1 jam. Ibunya memperhatikan, anaknya sering terlihat mengantuk & tidur terus.

Our TOPIC :
Anamnesis Pemeriksaan Working Diagnosis Etiopatogenesis

Penatalaksanaan

Differential Diagnosis

Epidemiologi

Manifestasi Klinis

Pencegahan

Komplikasi

Prognosis

Anamnesis
RPS

RPT

Demam Kejang Penurunan kesadaran Perubahan prilaku Sakit kepala Memakai infus Mual muntah

Infeksi saluran napas Memakan kortikosteroid Tindakan bedah saraf,trauma kepala Batuk produktif yang lama/ menjalani pengobatan OAT

Pemeriksaan
Fisik

Penunjang

Tanda vital Napas Kesadaran Fungsi serebral Keadaan umum Tanda meningeal

LP dan analisis CSF CBC Kultur darah PCR Foto polos USG CT scan EEG

Kesadaran

Glasgow Coma Scale

Tanda Meningeal

Lumbar Puncture

Kultur

Working Diagnosis
MENINGITIS BAKTERIALIS

MENINGITIS

meningitis adalah radang pada meningen/membran (selaput) yang mengelilingi otak dan medula spinaslis. Disebabkan oleh:
Bakteri
Jamur Virus

KLASIFIKASI
Onset
Acute

Penyebab

: <24jam Subacute : 1-7hari, pasien mempunyai sakit kepala, kaku kuduk, demam yang tidak terlalu tinggi dan lethargy untuk beberapa hari ke minggu.
Chronic

Meningitis purulenta (Bakterialis) Meningitis Serosa :


Meningitis Tuberkulosa Meningitis Viral / Aseptik Meningitis Sifilitika (Lues SSP) Mengitis Jamur

: >7hari

DIAGNOSIS MENINGITIS

Diagnosis Meningitis didasarkan pada:


Gejala

awal yang tidak patognomonik Muncul gejala neurologis Riwayat infeksi saluran pernapasan, otitis media Muncul gejala komplikasi Usia pasien

Diagnosis Meningitis Bakterialis

Meningitis Bakterialis

Meningitis bakterialis merupakan suatu peradangan selaput jaringan otak dan medula spinalis yang disebabkan oleh bakteri patogen. Peradangan tersebut mengenai araknoid, piamater dan cairan serebrospinalis. Peradangannya dapat meluas melalui ruang subaraknoid sekitar otak, medula spinalis, dan ventrikel

Faktor Risiko

Ras Insidensi rata-rata lebih tinggi pada populasi AfroAmerika dan Indian dibandingkan pada populasi Kaukasia dan Hispanik. Jenis Kelamin laki-laki> perempuan Usia Kebanyakan penderita adalah anak dengan usia kurang dari 5 tahun. 70% kasus terjadi pada anak dengan usia kurang dari 2 tahun. Sistem imun

Etiologi
PENYEBAB TERSERING MENINGITIS BAKTERIALIS DIKAITKAN DENGAN USIA

0 3 minggu 4 11 minggu

Streptococcus group B Escherichia coli Streptococcus group B Streptococcus pneumoniae Spesies Salmonella Listeria monocytogenes Haemophilus influenzae Streptococcus pneumoniae Neisseria meningitidis Streptococcus pneumoniae Neisseria meningitidis

3bulan 3 tahun >3 tahun

Patogenesis

Mekanisme pertahanan didalam ruang subarakhnoid Induksi inflamasi ruang subarakhnoid. Perubahan dari sawar darah otak Peningkatan tekanan intrakranial Perubahan dari cerebral blood flow

keterangan

Kolonisasi di mukosa (1) invasi ke aliran darah (2) multiplikasi (3) menyebabkan tinnginya level bakteremia, melewati sawar darah otak (4) invasi ke meningen dan sistem saraf pusat (5) Bakteri dapat meningkatkan permeabilitas sawar darah otak (6) pleocytosis (7) memicu terjadinya emena dan menigkatkan tekanan intrakranial (8) mengeluarkan komponen proinflamasi dari sel darah putih yang terinfiltrasi dan sel host lainnya (9) akibatnya proses tersebut memicu injuri neuron (10)

GEJALA KLINIS

Gejala Klinis
Meningitis Haemophilus Meningitis Meningococcal Meningitis Pneumococcal dewasa didahului oleh infeksi pada paru, telinga, sinus, atau katup jantung dicurigai pada penderita yang alkoholik, splenektomi, meningitis bakterial yang rekuren, sickle cell anemia, dan fraktur tulang tengkorak basiler prognosis biasanya buruk bila diikuti koma, kejang, dan peningkatan protein CSS mortalitas 20% neonatus & anak anak & dewasa didahului infeksi telinga dan gejala penyerta: delirum dan saluran pernafasan atas stupor dalam hitungan jam; onset: tiba-tiba & singkat petekie, purpura, & ekimosis; prognosis pada umumnya baik terdapat syok sirkulasi, DIC; mortalitas <5% terutama jika sedang terjadi wabah epidemik dimana kuman terdapat di nasofaring onset gradual prognosis baik onset tiba-tiba + septikemia prognosis buruk mortalitas 10%

Differential Diagnosis
Meningitis Tuberkulosa -Meningitis Jamur -Ensefalitis -Abses Otak -Tumor Otak
-

ABSES OTAK

TUMOR OTAK

Sakit kepala terpusat di stau tempat

Mengeluhkan sakit kepala berkepanjangan Tidak demam Ada gangguan pada ekstremitas

Encephalitis

Meningitis

Demam turun Demensia berat tiba-tiba

Demam naik Demensia sebagai komplikasi

Epidemiologi

Banyak di negara berkembang Laki-laki > wanita Balita > anak > dewasa

Penatalaksanaan
Organisme Antibiotik Anak-anak (mg/kgBB/hr) Dewasa Terapi alternatif

Haemophilus

Kloramfenikol 100 dan/atau cefotaxime 200 Benzil penicilin 180

2-4 g/hr 6-12 g/hr 20 juta units

Ampisilin Cefuroxime Kloramfenikol Cefotaxime Cefuroxime Kloramfenikol Cetatamine Ampisilin Gentamisin Kloramfenikol Cotrimoxasole

Pneumococcus

Meningococcus

Benzil penicilin

180

20 juta units

E. coli

Cefotaxime

200

6-12 g/hr

Listeria sp.

Ampisilin Gentamisin

200 5-7

8 g/hr 5-7 mg/kgBB/hr

Obat Utama Neonatus Ampisilin + Gentamisin Ampisilin + Seftriakson Ampisilin + Kloramfenikol Ampisilin + Seftriakson Ampisilin + Seftriakson Vankomisin + Seftazidim Vankomisin + Seftazidim Ampisilin + Seftazidim

Obat Alternatif Vankomisin + Gentamisin

Bayi dan anak-anak

Eritromisin + Kloramfenikol

Dewasa Infeksi operasi bedah saraf Karena fraktur tengkorak atau kebocoran LCS Keadaan imunosupresi atau keganasan

Vankomisin + Gentamisin Eritromisin + Kloramfenikol Eritrimosin/Vankomisin + Kloramfenikol

Pemberian steroid: dexametason 10 mg setiap 6 jam, dimulai sebelum atau bersama dosis pertama

Pengobatan simtomatis :

Diazepam IV : 0.2 0.5 mg/kg/dosis, atau rectal 0.4 0.6/mg/kg/dosis kemudian pasien dilanjutkan dengan Fenitoin 5 mg/kg/24 jam, 3 kali sehari. Turunkan panas : Antipiretika ( parasetamol atau salisilat 10 mg/kg/dosis).

Pengobatan suportif :
Cairan intravena. Zat asam, usahakan agar konsitrasi O2 berkisar antara 30 50%. Cek kadar elektrolit

Pencegahan
PRIMER :
Vaksinasi Health promotion

SEKUNDER :
Early diagnosis 6 GOLDEN HOURS Disability limitations

TERTIER :
Pemulihan Psikososial

Komplikasi
Neurologis
ventrikulitis efusi

Non Neurologis
artritis endokarditis

subdural meningitis berulang abses otak paresis hidrosefalus epilepsi

bakterial akut SIADH gangguan koagulasi DIC syok

PROGNOSIS
DUBIA

..

Anda mungkin juga menyukai