Anda di halaman 1dari 15

PENGAMBILAN DAN PENGIRIMAN SAMPEL MAKANAN JADI ( Nasi bali telur ) 1. Tujuan a.

Untuk mengetahui tingkat kontaminan makanan yang telah diolah dan siap untuk dikonsumsi. b. Untuk memberikan dorongan kepada pengusaha agar meningkatkan kesehatan pengolahan makanan dan menghindari hal hal yang dapat memungkinkan terjadinya kontaminasi terhadap makanan yang di kelola.

2. Alat dan Bahan a. Sarung tangan steril b. Kantong plastik c. Cool box d. Sendok steril e. Kapas f. Alkohol g. Lampu spiritus h. Spidol i. Pisau steril j. Korek k. Masker l. Formulir

3. Cara pengambilan Siapkan alat dan bahan Catat pada formulir yang berisi Lokasi pengambilan sampel Tanggal dan Waktu pengambilan

Nama TPM Nama petugas pengambilan sampel Meminta makanan pada pengusaha sebanyak satu porsi Makanan dimasukkan dalam kantong plastik steril menggunakan sendok steril dan di dekatkan lampu spiritus Kantong plastik ditutup rapat Masukkan dalam cool box

4. Pengerimiman sampel makanan yang perlu diperhatikan adalah : Segera dibawa ke laboratorium dalam waktu 1 x 24 jam Bila keadaan tidak memungkinkkan, maka sampel harus di bungkus aluminium fioldan di tempatkan pada suhu di bawah 100 C.

PEMERIKSAAN BAKTERI SALMONELLA PADA SAMPEL MAKANAN JADI ( Nasi bali telur )

1. Tujuan a. Melakukan pembuatan media secara benar b. Melakukan penanganan sampel dengan benar c. Dapat melakukan pembacaan hasil dan kesimpulan

2. Dasar Teori Bakteri Salmonella sp adalah penyebab demam tifoid, bakteremia dan enterolitis karena keracunan makanan. Salmonella sp pertamma ditemukan ( diamati ) pada penelitian demam tifoid pada tahun 1880 oleh Eberth dan dibenarkan oleh Robert Koch dalam budidaya bakteri pada tahun1881 ( Todar, 2008 ). Salmonella sp berbentuk batang, gram negatif ( pada pengecatan gram berwarna merah muda ), mempunyai flagel peritrikh, fakultatif aerob dan tidak

berspora. Salmonella sp mudah tumbuh pada perbenihan biasa dan tumbuh baik pada pembenihan yang mengandung empedu. Salmonella sp memiliki antingen yang terdiri dari antingen O, antingen H dan antingen V1 . Habitat Salmonella sp adalah di saluran pencernaan ( usus halus ) manusia dan hewan. Suhu optimum pertumbuhan Salmenella sp adalah370 C dan Ph otimum 6 8 ( julius, 1990 ). Klasifikasi Salmonella sp berdasarkan epidemiologi, jenis inang dan jenis struktur antigen ( misal Salmonella typhi dan Salmonella thipirium ). Jenis atau spesies Salmonella sp yang utama adalah Salmonella thypi ( Serotype, S. Choleraouis dan S. Enteritidis ) lebih dari seribu lima ratus Serotype. Sedangkan spesies Salmonella paratyphi A, B , dan C . termasuk dalam Salmonella Enteritidis ( Jawezt Etal. 2004 ). Salmonella sp pada media BAP (Blood Agar Plate) menyebabkan hemolisis. Pada media MC (Mac Conkay) tidak menfermentasi laktosa atau disebut Non Laktosa Fermenter (NLF), tetapi salmonella sp menfermentasi glukosa, manitol dan maltosa disertai pembentukan asam dan gas kecuali S.typhi yang tidak menghasilkan gas. Kemudian pada media Indol negatif, MR positif VP negatif dan sitrat kemungkinan positif. Tidak menghidrolisis urea dan menghasilkan H2S (Julius, 1990)

Sumber : Entjang Indan.2001.mikrobiologi dan parasitologi untuk akademika keperawatan.Bandung : PT. CITRA ADITYA ABADI Bagian mikrobiologi FKUI.-.Penuntun praktikum mikrobiologi kedokteran.- : Binarupa Aksara Salmonella sp.Http://www.sodiycxacun.web.id/2010/05/salmonella sp.html.diakses pada tanggal 26 Maret 2013 pukul 21:20:53

3. Alat dan Bahan Alat : Timbangan analitik Beaker glass Erlenmeyer Mortil + cawan mortil Spirtus + korek api

Tabung reaksi panjang Tabung reaksi pendek Inkubator Rak tabung Gelas ukur Spatula Autoclave Petridish steril Hot plate Pipet volume 5 ml dan 10 ml Pipump Sendok penyu

Bahan : Sampel PW (Pepton Water) Aquadest netral BGA Kapas alkohol Kertas pH NaOH HCL Alumunium foil Tali rami Etiket Kertas timbang Kertas coklat

4. Prosedur kerja Pembuatan Media 1. Pepton Water (PW) Perhitungan : Pepton water guna pengenceran sampel : 90 ml Resep : 15 gr/1000 ml x 90 ml = 1,35 gr

Cara pembuatan: Timbang 1,35 gr pepton water Larutkan dalam 90 ml aquadest netral Masukkan dalam erlenmeyer, tutup kapas, alumunium foil, tali rami, dan autoclave selama 15 menit dengan suhu 121oC.

2. BGA (Briliant Green Agar)

5. Cara kerja Hari ke 1 Preparasi sampel Siapkan alat dan bahan Sterilkan tangan, alat, dan tempat kerja Nyalakan lampu bunsen / spiritus Timbang sebanyak 10 gr sampel nasi bali telur dalam petridish steril. Haluskan ke dalam cawan mortil secara steril

Setelah halus tambahkan 90 ml pepton water secara steril dan tuangkan larutan sampel dalam erlenmeyer secara steril. Tutup kapas, alumunium foil, dan tali rami.

Tahap Inokulasi Ambil 1 ml sampel secara steril dalam petridish steril. Tuang BGA dengan suhu 550C 560C. Putar searah jarum jam secara perlahan. Inkubasi selama 1x24 jam

6. Hasil praktikum Dari hasil pemeriksaan sampel nasi bali telur didapatkan hasil negatif terdapat bakteri salmonella, karena pada media BGA tidak terdapat koloni berwarna merah kehitaman.

PENGAMBILAN SAMPEL USAP ALAT MAKAN DAN ALAT MASAK

1. Tujuan : Untuk dapat diketahui tingkat kebersihan dari alat makan dan alat masak.

2. Alat dan Bahan : Alat : Cool box Lampu spirtus Lidi kapas steril Erlenmeyer Plastik mika Kapas alkohol Gunting Sarung tangan steril Hot plate Autoclave Pinset inkubator

Bahan : Larutan garam fisiologis (sebagai media transport) Nutrien agar Kertas coklat Tali rami Korek

3. Cara pembuatan media : Resep nutrien agar : 28 gr / 1000 ml x 200 ml = 5,6 gr Nutrien agar : Timbang nutrien agar sebanyak 5,6 Masukkan bahan dalam erlenmeyer Larutkan dengan aquadest sebanyak 200 ml Panaskan hingga berwarna bening di atas hot plate Tutup dengan kapas, alumunium foil dan tali rami Sterilkan dengn autoclave selama 15 menit dengan suhu 1210C

4. Cara pengambilan sampel usap alat makan : Piring : Siapkan piring sebanyak 4 buah Sterilkan meja dan tangan petugas/menggunakan sarung tangan Potong mika plastik sebanyak 4 buah dengan diameter 7,07 cm x 7,07 cm = 49,9 cm2 Nyalakan lampu bunsen Usap piring secara silang siku menggunakan lidi kapas steril 1 lidi kapas steril digunakan untuk 1 jenis alat makan yang di periksa Masukkan lidi kapas steril ke dalam botol yang berisi larutan garam fisiologis lalu potong ujung lidi sebatas botol lakukan secara steril, tutup botol Masukkan dalam coolbox

5. Cara pengambilan sampel usap alat masak : Sotel Ambil sotil lalu usap menggunakan lidi kapas steril pada bagian yang terkena makanan

Usap secara merata 1 lidi kapas steril digunakan untuk 1 jenis alat makan yang di periksa Masukkan lidi kapas steril ke dalam botol yang berisi larutan garam fisiologis lalu potong ujung lidi sebatas botol lakukan secara steril, tutup botol Masukkan dalam coolbox Bawa ke laboratorium untuk pemeriksaan

PEMERIKSAAN SAMPEL USAP ALAT MAKAN DAN ALAT MASAK

1.

Pemeriksaan peralatan masak ( sotel ) : Siapkan larutan garam fisiologis steril 5 tabung reaksi @ 9 ml pada rak tabung reaksi beri etiket 10-1 10-2 10-3 10-4 dan kontrol Sterilkan meja dan tangan menggunakan kapas alkohol Nyalakan lampu spirtus Buka botol media transport Ambil lidi kapas steril menggunakan pinset lalu peras pada dinding botol lalu buang lidi kapas steril dan tutup kembali botol secara steril Lakukan pengenceran ambil 1 ml larutan yang telah tercampur sampel secara steril dan masukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 9 ml garam fisiologis dimulai dari 10-1 kemudian ambil dari 10-1 sebanyak 1 ml masukkan kedalam tabung reaksi 10-2 kemudian ambil dari 10-2 sebanyak 1 ml masukkan kedalam tabung reaksi 10-3 kemudian ambil dari 10-3 sebanyak 1 ml masukkan kedalam tabung reaksi 10-4 kemudian ambil dari 10-4 sebanyak 1 ml kemudian buang , lakukan secara steri untuk kontrol tidak dilakukan penambahan sampel. Siapkan petri dish sebanyak 5 dan beri etiket 10-1 10-2 10-3 10-4 dan kontrol. Ambil masing masing sampel pada tabung reaksi sebanyak 1 ml , masukkan dalam petri dish secara steril sesuai dengan etiket, misalnya 10 -1 dimasukkan dalam petri dish yang beretiket 10-1 . Tuangkan nutrien agar yang sudah bersuhu 550 C pada masing masing petri dish.

2.

Putar searah jarum jam secara perlahan Diamkan hingga beku Bungkus dengan kertas coklat secara terbalik kemudian tali rami Inkubasi selama 1 x 24 jam baca hasil kemudian baca pada 2 x 24 jam dan catat hasinya.

Pemeriksaan alat makan ( piring ) Siapkan larutan garam fisiologis steril 5 tabung reaksi @ 9 ml pada rak tabung reaksi beri etiket 10-1 10-2 10-3 10-4 dan kontrol Sterilkan meja dan tangan menggunakan kapas alkohol Nyalakan lampu spirtus Buka botol media transport Ambil lidi kapas steril menggunakan pinset lalu peras pada dinding botol lalu buang lidi kapas steril dan tutup kembali botol secara steril Lakukan pengenceran ambil 1 ml larutan yang telah tercampur sampel secara steril dan masukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 9 ml garam fisiologis dimulai dari 10-1 kemudian ambil dari 10-1 sebanyak 1 ml masukkan kedalam tabung reaksi 10-2 kemudian ambil dari 10-2 sebanyak 1 ml masukkan kedalam tabung reaksi 10 -3 kemudian ambil dari 10-3 sebanyak 1 ml masukkan kedalam tabung reaksi 10 -4 kemudian ambil dari 10-4 sebanyak 1 ml kemudian buang , lakukan secara steri untuk kontrol tidak dilakukan penambahan sampel. Siapkan petri dish sebanyak 5 dan beri etiket 10-1 10-2 10-3 10-4 dan kontrol. Ambil masing masing sampel pada tabung reaksi sebanyak 1 ml , masukkan dalam petri dish secara steril sesuai dengan etiket, misalnya 10-1 dimasukkan dalam petri dish yang beretiket 10-1 . Tuangkan nutrien agar yang sudah bersuhu 55 0 C pada masing masing petri dish. Putar searah jarum jam secara perlahan Diamkan hingga beku Bungkus dengan kertas coklat secara terbalik kemudian tali rami Inkubasi selama 1 x 24 jam baca hasil kemudian baca pada 2 x 24 jam dan catat hasinya.

3. Hasil pengamatan usap alat masak berdasarkan jumlah koloni Hari ke 2 Pengenceran 10-1 139 Pengenceran 10-2 56 Pengenceran 10-3 23 Pengenceran 10-4 4 K 0

4. Hasil pengamatan usap alat makan berdasarkan jumlah koloni Hari ke 2 Pengenceran 10-1 47 Pengenceran 10-2 36 Pengenceran 10-3 4 Pengenceran 10-4 1 K 1

5. Perhitungan koloni pada usap alat masak

6. Menghitung koloni pada usap alat makan

DOKUMENTASI

PENGAMBILAN SAMPEL USAP ALAT MAKAN

PENGAMBILAN SAMPEL USAP ALAT MASAK

PEMERIKSAAN SAMPEL MAKANAN

PENGENCERAN SAMPEL USAP ALAT MAKAN ( PIRING )

PENGENCERAN SAMPEL USAP ALAT MASAK ( SOTEL )

Anda mungkin juga menyukai