Anda di halaman 1dari 3

Pengertian dan Konsep Geologi Lingkungan

Secara Ethimologis, Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya bumi dan Logos yang artinya ilmu. Geologi adalah suatu bidang Ilmu Pengetahuan tangatang Kebumian yang mempelajari mengenai segala sesuatu yang berada di permukaan dan lapisan di dalam bumi beserta isinya. Di dalam ilmu geologi mampelajari tentang sifat-sifat dan bahan yang membentuk bumi, dari struktur, proses yang meliputi perkembangan bumi dari masa yang terkecil sampai bumi yang sekarang ini. Geologi yang mempelajari penampakan bumi mencakup dari air dan tanah yang menutup keseluruhan, yang nantinya akan dibagi menjadi cabang keilmuan yang lain. Geologi lingkungan yang menjadi studi kali ini memiliki pengertian sebagai hubungan dari interaksi lingkungan alam di bumi dengan segala makhluk hidup di bumi. Lebih banyak peranannya pada hubungan manusia dengan lingkungan yang mencakup dari kehidupan kebumian. Geologi Lingkungan sebagai ilmu terapan dari pengetahuan geologi yang digunakan dalam upaya memanfaatkan sumberdaya alam secara efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dengan seminimal mungkin mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Karena luasnya cakupan ilmu geologi, maka geologi dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu Geologi Fisik dan Geologi Dinamis. Geologi Fisik atau Physical Geology, adalah suatu studi yang mengkhususkan mempelajari sifat-sifat fisik dari bumi, seperti susunan dan komposisi dari pada bahan-bahan yang membentuk bumi, selaput udara yang mengitari bumi. Proses-proses yang dimaksud itu, dapat dijabarkan sebagai pelapukan, pengikisan, pemindahan dan pengendapan. Dalam skema dibawah ini diperlihatkan hubungan yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi antara Litosfir yang merupakan bagian paling luar dari Bumi yang bersifat padat, dengan Atmosfir (udara) dan Hidrosfir (selaput air), dimana terdapat interaksi antara ketiganya dan kehidupan di Bumi. Interaksi ini menyebabkan sifat bumi yang dinamis.

Konsep Geologi Lingkungan

Dalam geologi lingkungan tedapat konsep yang menjadi dasar patokan dalam melakukan penelitian tentang geologi lingkungan. Konsep tersebut ada 7 yaitu :

1. Pada dasarnya bumi merupakan suatu sistem tertutup. Bumi marupakan suatu system yang menjadi kesatuan terdiri dari unsur- unsur penutup yang menjadi kesatuan yang besar. Dari unsur-unsur yang terdapat di permukaan saling menutup di bumi memiliki karakteristik yang saling berhubungan.

2. Bumi adalah satu-satunya tempat kehidupan manusia, namun sumber daya alamnya terbatas.

Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli menujukan bahwa bumi merupakan satusatunya tempat yang cocok untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya karena bumi didukung oleh kondisi yang memungkinkan untuk berlangsungnya kehidupan yaitu adanya air, udara (dalam hal ini adalah oksigen), suhu yang sesuai yang memungkinkan terjadinya kehidupan. Namun hal tersebut ada klasifikasinya yang menjadi pemenuh kebutuhan merupakan sumberdaya alam. Sumber daya yang di bumi ada yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat terbahadui maka dengan demikian sumberdaya yang menjadi pemenuh kebutuhan manusia sangat terbatas

3. Proses-proses alam yang terjadi sekarang mengubah bentang alam yang telah tersusun selama periode geologi, baik secara alamiah maupun buatan. Proses alam yang sampai sekarang ini menjadi perubahan karakteristiknya karena diakibatkan alam dan segala proses yang terdapat didalamnya. Alam terus mengalami perubahan (bersifat dinamis, selalu berubah), baik yang bersifat alamiah atau terjadi dengan sendirinya karena aktivitas alam maupun yang terjadi akibat olah manusia

Ada dua macam proses alami di bumi, yaitu: * Eksogen, adalah apabila proses alam tersebut berasal dari permukaan/luar bumi, dan bersifat merombak bentuk permukaan bumi hasil dari proses endogen. Contohnya : erosi, abrasi, siraman air. * Endogen, adalah apabila proses alam berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi, yang bersifat membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Contoh: tektonis untuk membentuk gunung

4. Selalu ada proses alam yang membahayakan dan mengancam kehidupan manusia. Dalam perkembangan bumi sampai sekarang ini terdapat bahaya yang mengancam kehidupan manusia. Proses-proses tersebut pada umumnya merugikan bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, kita harus dapat memprediksi untuk meminimalkan ancaman yang ditimbulkan dari proses alam tersebut.

5. Perencanaan tata guna lahan dan penggunaan air harus diusahakan untuk mendapatkan keseimbangan antara pertimbangan ekonomi dengan penilaian estetika. Banyak proyek-proyek yang hanya didasarkan pada pertimbangan keuntungan, tanpa memperhatikan aspek lingkungan. Pada kenyataannya memang sulit untuk menyemimbangkan antara pertimbangan ekonomi dengan penilaian estetika. Salah satu cara menyelaraskan pertimbangan ekonomi dengan penilaian estetika adalah dengan memperhatikan tahap-tahap berikut:

1. Mengatur skala tingkat ekonomi dengan menyamakan skala tingkat estetika. 2. Mengembangkan metode kuantitatif, tentang analisis data yang diperoleh. 3. Mengembangkan teknik pemetaan dan mengembangkan sumbar daya alam yang berestetika tersebut.

6. Efek dari penggunaan tanah sifatnya kumulatif, oleh karena itu kita mempunyai kewajiban untuk menerima dan menanggungnya. 7. Komponen dasar dari setiap lingkungan manusia adalah faktor geologi, dan pemahaman terhadap lingkungannya membutuhkan wawasan dan penafsiran yang luas terhadap ilmu bumi dan ilmu lain yang berkaitan.

Anda mungkin juga menyukai