Anda di halaman 1dari 35

Santi Rahim C111 09 411 Fanny ayu permatasari C111 09 259

LONG CASE PPRESENTATION - BAGIAN BEDAH SUBDIVISI BEDAH PLASTIK

IDENTITAS PASIEN
Nama Jenis Kelamin Umur
Rahman Ramadhani Laki-Laki 1 1 Bulan 582792 Lontara 2 AD 17 Juli 2013
Labiognatopalathoschizis

RM
Ruangan Tanggal MRS Diagnosa Jaminan

Jamkesmas

LONG CASE PPRESENTATION - BAGIAN BEDAH SUBDIVISI BEDAH PLASTIK

LONG CASE PPRESENTATION - BAGIAN BEDAH SUBDIVISI BEDAH PLASTIK

A N A M N E

I S

Keluhan Utama : Defek pada bibir, gusi, dan langit-langit. Anamnesis Terpimpin : Dialami sejak lahir. Ibu pasien merasa anaknya susah menetek. Pasien belum pernah operasi sebelumnya. Riwayat yang sama dalam kelurga (-) Riwayat ibu konsumsi alkohol saat hamil (-) Riwayat ibu konsumsi obat-obatan dan jamu-jamuan saat hamil disangkal.

CASE PRESENTATION - BAGIAN BEDAH SUBDIVISI BEDAH DIGESTIF

STATUS GENERALISATA
Sakit ringan

Gizi Cukup

Composmentis

Inspeksi : Tampak defek pada labium. Edema (-), Hematom (-) Palpasi : Nyeri tekan (-)

LABIUM

Inspeksi : Tampak defek pada Gnatum. Edema (-), Hematom (-) Palpasi : Nyeri tekan (-)

GNATUM

Inspeksi : Tampak defek pada palatum. Edema (-), Hematom (-) Palpasi : Nyeri tekan (-)

PALATUM

RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA


Seorang anak laki-laki umur 11 bulan masuk rumah sakit dengan keluhan defek pada bibir, gusi, dan langit-langit. Dialami sejak lahir. Ibu pasien merasa anaknya susah menetek. Pasien belum pernah operasi sebelumnya. Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga (-). Riwayat ibu konsumsi alkohol saat hamil (-).Riwayat ibu konsumsi obat-obatan dan jamu-jamuan pada saat hamil disangkal. Dari pemeriksaan fisis didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada labium, gnatum, dan palatum tampak defek. Tidak ada edema maupun hematom.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

LABORATORIUM ( 30/07/2013)
Pemeriksaan Ureum Hasil 13 Nilai Rujukan 10-50 L(<1,3); P(<1,1) < 38 < 41 3,5-5,0 1,5-5 6,6-8,7

Pemeriksaan Pemeriksaan WBC RBC HGB HCT PLT

Hasil Hasil 17,54 4,84 9,4 29 594

Nilai Rujukan Nilai normal 4,00-10,0 4,00-6,00 12,0-16,0 37,0-48,0 150-400

Kreatinin
GOT GPT Albumin Globulin Protein total

0,4
32 17 3,2 2,7 5,9

Na
K Cl

135
4,9 135

136-145
3,5-5,1 97-111

GDS
CT BT

72
800 200

140
4-10 1-7

P E N A T A L A K S A N A A N

LABIOPLASTY

E N

Suatu kelainan bawaan yang terjadi pada bibir bagian atas serta langit-langit lunak dan langit-langit keras mulut.

Kelainan ini adalah suatu ketidaksempurnaan pada penyambungan bibir bagian atas, yang biasanya berlokasi tepat dibawah hidung

PREVALENSI

Tergantung Ras, Geografis, dan Etnik. Di Dunia celah Orofacial 1:700 kelahiran. Celah bibir dengan/tanpa celah langit > Celah langit. Tinggi pada ras kulit putih. Pada ras Asia 1:500 kelahiran, ras Afrika 1:2000 kelahiran, ras Caucasian 1:750 Celah bibir > laki-laki Celah langit-langit > perempuan

ETIOLOGI

Belum diketahui secara pasti

Multifaktorial - Genetik - Non Genetik : Def. Nutrisi, zat kimia (aspirin, insulin, kortison), infeksi virus Rubella, trauma, dll (radiasi, merokok, alkohol)

MANIFESTASI KLINIS

-Kesulitan menghisap payudara ibu atau dot -Asupan makanan terganggu - Infeksi telingah tengah, gendang bisa rusak, terjadi gangguan pendengaran - Fungsi bicara: suara sengau - Kelainan dental - Masalah psikologis

KLASIFIKASI

1. Klasifikasi Veau 2. Klasifikasi Kernahan 3. Sistem Kode Celah Lokasi (LAHSHAL

Klasifikasi Veau
Celah hanya palatum molle

Celah pada palatum molle dan palatum durum Celah bibir dan palatum unilateral
Celah bibir dan palatum bilateral

Klasifikasi Kernahan
Patokan foramen incisivum sebagai pemisah palatum primer dan palatum sekunder. Di sebelah anterior adalah palatum primer sedangkan di sebelah posterior adalah palatum sekunder.

Model Strip Y

1; 4 (bibir kanan dan kiri), 2;5 (tulang alveolar), 3;6 (palatum anterior), 7;8 (Palatum durum), 9(palatum molle)

Area yang diarsir hijau adalah area celah

Sistem Kode

Diperkenalkan oleh Otto Kriens : Sistem LAHSHAL L (lips), A (Alveolus), H (Hard palate), S (Soft palate) Normal urutannya dicoret, Komplit huruf besar, inkomplit huruf kecil, kelainan mikroform huruf kecil dalam kurung

Contoh CLP/L------L: celah bibir kanan dan kiri komplit CLP/----SHAL: celah komplit SHAL kiri CLP/l-----:celah bibir kanan inkomplit

D I A G N O S I S

Prenatal : - Fetoskopi - USG Intrauterin - MRI - Kelainan Enzim (cairan amnion) - USG Transvaginal - USG Transabdominal (sering)

D I A G N O S I S

Postnatal : Celah terlihat seperti sudut kecil pada bibir atau dapat memanjang dari bibir hingga ke gusi atas dan palatum

Pencegahan CLP
Tidak merokok
Tidak mengkonsumsi alkohol Nutrisi adekuat Modifikasi pekerjaan

Penatalaksanaan
0-1 mgg: Pemberian nutrisi kepala miring 45 derajat 1-2 mgg: Pakai obturator atau dot khusus 10 mgg: Labioplasty (rule of ten): usia 10 mgg, BB 10 pon Hb 10 gr%, lekosit maksimal 10 ribu/dl 1,5 sampai 2 tahun: Palatoplasty karena anak mulai bicara 2-4 tahun: Speech therapy 4-6 tahun : velopharyngoplasty 6-8 tahunL: orthodonsi 8-9 tahun : alveolar bone grafting 9-17 tahun: orthodonsi ulang 17-18 tahun : cek simetri mandibula dan maksilla

Dilakukan pada usia sekitar 3 bulan mengikuti Rule of Ten

Sebagian besar ahli bedah sepakat dilakukan palatopalsty sebelum usia 2 tahun

Ada 2 teknik bedah yang paling sering dilakukan yaitu : - Von Langenbeck - V-Y Push Back (Veau-Wardill-Kilner)

Komplikasi Post-Op

Obstruksi jalan napas Perdarahan Peradangan

P R OGNOS I S

- CLP dapat dimodifikasi/disembuhkan - 80% anak mengalami perkembangan bicara yang baik setelah ditangani

Anda mungkin juga menyukai