Anda di halaman 1dari 3

1 Di pertengahan September 2012 lalu saya mewakili tim karya ilmiah smpn 1 kota serang untuk mengikuti Lomba

Penelitian Ilmiah Remaja tingkat nasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sebelum menuju tingkat nasional ini. Saya bersama 3 teman saya Aruni (9A) , Adham (9C), dan Fema (9C) melakukan penelitian tentang Bioplastik, sebuah plastik yang sedikit berbeda dengan plastik yang biasa kita gunakan. Bioplastik ini berdahan dasar alami yaitu selulosa yang terdapat pada tumbuhan. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan dimana kami meneliti perbandingan penurunan massa bioplastik dengan penurunan massa plastik biasa. Penelitian ini dituangkan kedalam karya tulis yang kami kirimkan ke pusat. Sebelum menuju Kalimantan saya harus membuat presentasi yang dimana akan menjelaskan tentang penelitian saya itu, pembuatan presentasi itu dibantu oleh guru pembingbing saya. Setelah semua perlengkapan siap, saya menuju ke Kalimantan pada tanggal 23 september di temani oleh guru saya Ibu Sugi Aspiah dan kami tidak berangkat berdua saja, tapi bersama teman-teman se provinsi banten untuk mengikuti lomba ini. Setelah perjalanan selama 1 jam 50 menit, kami sampai di Kalimantan Selatan di bandara samsudin noor. Setelah sampai disana kami menuju hotel dengan menggunakan mobil setelah sampai di hotel kami melakukan registrasi dan setelah itu langsung bersiap menuju acara pembukaan dan menjelaskan tentang lomba yang akan dilaksanakan pada hari selanjutnya Saya tampil untuk presentasi dihari ke 4 tepatnya giliran ke 38, Di hari-hari kosong sebelum presentasi saya mengisi dengan mempelajari makalah saya untuk persiapan presentasi dan juga menyempatkan untuk berjalan-jalan di kota Banjarmasin. Kota Banjarmasin sendiri kota yang sepi dibandingkan dengan kotakota di jawa yang dipenuhi banyak orang dan juga cukup bersih dan tertata. Tidak sedikit juga orang-orang dari pulau jawa bertransmigrasi menuju Kalimantan, di jalan-jalan kita tidak hanya menemui orang Kalimantan asli tetapi juga banyak orang yang berasal dari jawa untuk tinggal di Kalimantan, bahkan juru masak di hotel yang saya tempati berasal dari jawa. Ketika giliran saya di panggil saya mempresentasikan makalah saya di ruangan tertutup yang hanya disaksikan oleh 3 juri serta juru foto , juri-juri ini berasal dari Universitas serta LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Setelah selesai saya diberi pertanyaan perihal makalah saya, tentang penelitian yang telah saya lakukan. Setelah selesai saya menuju ke kamar dan beristirahat. Disana juga saya bertemu teman-teman se-indonesia. Kita berbincang-bincang tentang banyak hal mulai dari apa yang mereka teliti dan juga bagaimana ketika mereka melakukan presentasi. Di hari selanjutnya para peserta lomba melakukan museum di kota Banjarmasin. Di museum ini berisi bukti kota Banjarmasin mulai dari potret kegiatan masyarakat budaya Banjarmasin dan bahkan penyebaran agama islam wisata edukasi menuju peninggalan bersejarah jaman dahulu, warisan di Banjarmasin. Setelah

itu wisata berlanjut menuju martapura disini pusat oleh-oleh khas kota banjar, kebanyakan barang-barang kerajinan yang ada di martapura terbuat dari manikmanik. Namun tidak hanya kerajinan, disini juga terdapat penjual batu-batu khas martapura. Setelah wisata selesai kami kembali menuju hotel untuk beristirahat, karena malamnya adalah acara penutupan. Di malam penutupan, saya tidak berhasil meraih medali. Tapi itu tidak memutus semangat saya untuk belajar dan berjuang kembali. 2 Ditahun selanjutnya, tepatnya di bulan maret saya mengikuti lomba Olimpiade Sains Nasional, lomba ini dilaksanakan secara bertahap mulai dari tingkat kota, provinsi, dan nasional. Setelah itu dipilih lagi siswa-siswi terbaik di tingkat nasional untuk mengikuti Lomba tingkat Internasional. Saya mengikuti lomba mata pelajaran biologi dan berhasil meraih juara 1 tingkat kota, ini berarti saya mengikuti tahap selanjutnya yaitu tingkat provinsi, tingkat provinsi ini dilaksanakan di hotel Mambruk anyer. Setelah melaksanakan lomba tingkat provinsi, melaksanakan lomba ini tidak mudah dimana lomba ini mengharuskan saya untuk belajar dengan ekstra. Sangat menguras banyak hal, semua itu akhirnya terbayarkan, saya lolos tingkat provinsi dan mengikuti lomba tingkat nasional di Batam, kepulauan riau. Sebelum melaksanakan lomba tingkat nasional saya mengikuti pelatihan peserta lomba nasional dari provinsi banten di hotel marbela anyer selama 4 hari. Disini saya tidak hanya belajar tetapi juga bermain dan mengakrabkan antara perwakilan-perwakilan dari banten. Setelah melaksanakan pelatihan saya kembali belajar untuk mempersiapkan lomba tersebut. Pada bulan mei saya berangkat menuju Batam didampingi oleh orang dinas provinsi banten bersama teman-teman perwakilan banten. Setelah sampai di Batam di Bandara Hang Nadim kami menuju Hotel dan langsung registrasi mengurus data diri kami. Setelah itu kami bersiap-siap untuk acara technical meeting tentang halhal yang berkaitan dengan lomba. Setelah acara selesai kami beristirahat dan akan melaksanakan pembukaan pada esok pagi hari di Sekolah Harapan Utama. Setelah acara dibuka oleh wakil menteri pendidikan kami melaksanakan acara-acara yaitu pembahasan hal-hal tentang lomba pada esok hari. Setelah selesai kami beristirahat dan belajar untuk mempersiapkan lomba sesi pertama yaitu tes teori yang dilaksanakan di Sekolah Harapan Utama dan juga tes teori dan juga tes eksperimen di hari selanjutnya. Setelah acara lomba kami melakukan wisata edukasi menuju kampung Vietnam disini banyak peninggalan-peninggalan dari para pengungsi asal Vietnam, bangunan disini sudah lama dan banyak yang rusak, namun tidak menghilangkan nilai sejarahnya. Lalu kami menuju pantai melayu , pantai disini sama saja seperti pantai yang ada di anyer, setelah itu para peserta kembali ke hotel untuk beristirahat sampai esok hari. Pada kesokan harinya saya berjalan-jalan di kota

batam. Kota batam sendiri kota metropolitan, banyak pusat perbelanjaan dan perkantoran. Disini juga cukup bersih dan tertata namun cuaca panas dan kondisi yang gersang ditambah dengan tanah disini tanahnya merah. Saya mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan di Batam yaitu Nagoya Hill Mall, disini banyak dijual barang-barang impor dari Malaysia dan Singapura mulai dari barang-barang tiruan sampai dengan barang-barang yang bermerek berharga jutaan rupiah. Setelah selesai berjalan-jalan Dimalam penutupan, adalah hal penentu perjuangan panjang saya. Namun alhasil saya kembali tidak meraih medali, namun saya belajar bahwa medali bukan segalanya tetapi pengalaman itu lebih berarti, seperti mendapatkan teman baru, mengetahui hal baru, dan mengunjungi tempat yang belum saya kunjungi adalah hal yang sangat sulit untuk didapatkan.

Anda mungkin juga menyukai