Anda di halaman 1dari 5

AKUNTANSI PERBANKAN

JASA PENGIRIMAN UANG


(TRANSFER)

Oleh
Kelompok: 3

MERSISKA SADA S. 2007310544


TRISYE YENI ANGGRAINI 2007310486
FITRIA AYUNTINA 2007310291
RIRIN TRISNOWATI 2007310274

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2009
JASA PENGIRIMAN UANG (TRANSFER)
Pengiriman uang adalah perpindahan dana antar rekening dari suatu tempat
(bank) ke tempat lain (cabang bank sendiri/bank lain) baik untuk
kepentingan nasabah maupun kepentingan bank itu sendiri. Kegiatan transfer
akan memberikan manfaat bagi bank yaitu adanya pengendapan dana
terutama transfer yang dilaksanakan tidak pada hari yang sama, memberikan
pendapatan jasa transfer dan bias digunakan sebagai sarana promosi.
Umumnya diberikan kepada nasabah berupa pembebasan biaya transfer,
sedangkan non nasabah akan ditentukan berdasarkan nilai transfernya.

Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Kegiatan Transfer


Pihak yang terlibat dalam transaksi transfer adalah :
1. Nasabah, yaitu sebagai pihak pemilik dana (pengirim) atau penerima
dana yang akan memindahkan dananya/menerima sejumlah dana dari
pihak pengirim melalui jasa pengiriman uang.
2. Bank Penarik (Drawer Bank) yaitu bank pelaku transfer atau bank
yang menerima dana dan amanat dari nasabah untuk ditransfer kepada
drawee atau bank tertarik yang kemudian diserahkan kepada
penerima dana (beneficiary).
3. Bank Tertarik (Drawee bank), yaitu bank yang menerima transfer
masuk dari drawer bank untuk diteruskan/dibayarkan kepada
penerima (beneficiary).
4. Beneficiary adalah pihak akhir yang berhak menerima dana transfer
dari drawee bank.

JENIS TRANSFER
Berdasarkan lalu lintas dananya, transfer dibedakan menjadi:
1. Transfer keluar (outgoing transfer) yaitu pengiriman uang atas
perintah nasabah/bagian bank tertentu untuk keuntungan pihak lain
pada bank lain atau cabang bank sendiri.
2. Transfer masuk (Incoming Transfer) yaitu pengiriman uang yang
diterima dari cabang lain bank sendiri atau dari bank lain untuk
keuntungan nasabah sendiri atau penerima dana pada bank sendiri.
Akuntansi Transfer Keluar
Transfer keluar akan dilakukan setelah seluruh setoran efektif. Setoran
transfer dapat berupa setoran tunai, pendebetan rekening koran/giro,
pencairan tabungan, deposito, warkat lain yang disetujui. Setoran-setoran
yang berupa warkat akan ditagihkan/diinkasokan/dikliringkan terlebih
dahulu. Bila seluruh dana efektif, maka transfer dilakukan. Transfer keluar
yang dinyatakan efektif akan dicatat sebesar nilai nominal yang diamanatkan
nasabah. Pencatatan ini akan melibatkan rekening antar kantor (RAK).
Kegiatan transfer keluar akan mendatangkan pendapatan berupa komisi
transfer.

Contoh:
Tanggal 15 Mei 2003 nasabah giro bernama Andi memberikan amanat
kepada Bank Mitra Niaga Surabaya untuk mentransfer dana yang ditujukan
kepada Sdr. Fitri nasabah Bank Mitra Niaga cabang Cirebon sebesar
Rp50.000.000. untuk itu Andi menyerahkan perintah pendebetan giro
sebesar Rp15.000.000, cek bank sendiri (Bank Mitra Niaga Surabaya) yang
ditarik oleh Sdr. Aini Rp10.000.000, cek Bank Sejati Surabaya
Rp20.000.000, tunai Rp5.000.000; untuk komisi transfer Rp10.000 atas
beban giro. Kliring dinyatakan efektif hari ini.

Bank Mitra Niaga


BankSurabaya
Mitra Niaga Bank Mitra Niaga
Surabaya Cirebon

Pada contoh c, transfer akan dilaksanakan kalau seluruh dana setoran telah
efektif. Oleh karena itu, setoran berupa warkat bank sendiri harus
dikonfirmasikan terlebih dahulu dan warkat bank lain harus dikliringkan
terlebih dahulu. Bila seluruh warkat efektif dananya, maka transfer dapat
langsung dilakukan.
Pencatatan saat kliring 1
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

15/5/2003 Dr. Warkat Kliring 20.000.000


Pencatatan saat kliring 2 dan seluruh dana dinyatakan efektif :
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

15/5-2003 Cr. Warkat Kliring 20.000.000

15/5-2003 Dr. Kas 5.000.000


Dr. Giro Amin 15.010.000
Dr. Giro Rahmat 10.000.000
Dr. Bank Indonesia 20.000.000
Dr. RAK Cab. Cirebon 50.000.000
Dr. Pendpt. Komisi Transfer 10.000

Akuntansi Transfer Masuk (Incoming Transfer)


Transfer masuk adalah pengiriman uang yang diterima dari cabang
lain bank sendiri atau dari bank lain untuk keuntungan nasabah sendiri atau
penerima dana pada bank sendiri. Bank yang menerima transfer masuk
adalah bank pelaksana atau drawee bank. Dalam hal menerima transfer
masuk, bank akan membukukan sejumlah bersih yang menjadi hak
beneficiary. Jumlah bersih adalah jumlah kiriman setelah dikurangi komisi
transfer bagi bank pelaksana. Namun demikian tidak semua bank
membebani komisi transfer masuk.
Transfer masuk dapat diterima dari cabang pemrakarsa bank sendiri
untuk keuntungan nasabah sendiri atau merupakan penerusan terhadap
nasabah bank lain pada kota yang sama. Untuk penerusan umumnya bank
penerus akan memungut komisi.

Merujuk pada contoh a, maka pencatatan di Bank Mitra Niaga Solo adalah:
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

5/5-2003 Dr. Giro Bank Indonesia 100.000.000


Cr. RAK Cabang Semarang 100.000.000
Dengan merujuk pada contoh b, maka pencatatan pada Bank Mitra Niaga
Bandung adalah:
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

1/4-2003 Dr. RAK Cab. Semarang 30.000.000


Cr. Giro Bank Indonesia 30.000.000

Pencatatan di Bank Bahana Bandung selaku bank penerima transfer masuk


bila transfer masuk ditujukan untuk nasabah tabungan di bank ini atas nama
Sdr. Anisa:
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

1/4-2003 Dr. Giro Bank Indonesia 30.000.000


Cr. Tabungan - Anisa 30.000.000

Untuk contoh c, transfer masuk yang diterima oleh Bank Mitra Niaga
Cirebon adalah:
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

15/5-2003 Dr. RAK Cabang Semarang 50.000.000


Cr. Giro Diana 50.000.000

Anda mungkin juga menyukai