Anda di halaman 1dari 4

BAB II PRESENTASI KASUS A. Identitas Pasien Nama Umur : Ny.

M : 19 Tahun

Pekerjaan : Ibu rumah tangga Alamat Suami : :

No Register : 255xxx Agama Suku : Islam : Jawa

Masuk RS : 13 Juni 2012 Jam : WIB

B. Riwayat Penyakit 1. Keluhan Utama Merasa hamil 9 bulan 2. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang dengan keluhan merasa hamil. Pasien merasa kencengkenceng di perut namun jarang. Pasien merasa sudah mengeluarkan air kawah sejak 3 jam yang lalu. Gerakan janin dirasakan sejak usia kehamilan 20 minggu. Mual (-), muntah (-), makan/minum baik, BAB/BAK lancar. HPMT HPL UK 3. Riwayat KB Pasien belum pernah KB. 4. Riwayat Menstruasi

: : :

Menarche usia 13 tahun. Siklus 28 hari. Setiap bulan menstruasi sekitar 6 hari.

5. Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Hipertensi (-) Riwayat DM (-) Riwayat asma (-) Riwayat alergi obat (-).

6. Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Hipertensi (+) Riwayat DM (-) Riwayat asma (-) Riwayat alergi obat (-). 7. Status Perkawinan Menikah 1 kali. Selama tahun. Usia pertama kali menikah tahun.

C. Pemeriksaan Fisik a. Status Generalis Keadaan Umum: baik Kesadaran Vital Sign TD N R S Kepala Leher : compos mentis : : 180/ 100 mmHg : 88 x/menit : 20 x/menit : 37 C : Conjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-) : Peningkatan Jugular Vena Pressure (-/-) Pembesaran Kelenjar Getah Bening (-/-) Thorax : Pulmo : Inspeksi Palpasi : simetris, permukaan rata : retraksi (-/-), ketinggalan gerak (-/-), fremitus (N/N) Perkusi Auskultasi : redup (-/-) : suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-)

ronkhi (-/-) Cor : Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Abdomen Ekstremitas : ictus cordis tidak terlihat : ictus cordis tidak teraba : batas jantung normal, tidak membesar : bunyi jantung 1-2 reguler, bising (-)

: status obstetri : edema - , akral hangat -

b. Status Obstetri Inspeksi Palpasi : Dinding perut lebih tinggi dari dinding dada. : Supel, nyeri tekan (-), teraba janin tunggal, intrauterine, pu.ki, presentasi bokong murni , TFU: 32 cm TBJ: gr , HIS: (+) jarang. Auskultasi VT : DJJ: 132x/menit reguler. : v/v pembukaan 2 cm, pendataran 25%, Ketuban (-).

D. Diagnosis GIIPIA0 umur kehamilan 39 minggu dengan PRM, presentasi bokong murni E. Penatalaksanaan Infus RL/D5 SM konservatif Pasang DC Oksigen 2 liter/menit Injeksi antibioticb Cek la Pro sectio sesarea

F. Observasi Dilakukan seksio sesarea pada tanggal 13 Juni 2012 pukul 15.00 WIB. Bayi lahir secara seksio sesarea trans peritoneal profunda pada tanggal 21 April 2012 pukul 13. 20 dengan BB: 3000 gr, PB: 50 cm, jenis kelamin perempuan, AS: 6-8. Plasenta lahir lengkap manual, perdarahan 300 cc.

Definisi Sindrom HELLP Sindrom HELLP merupakan singkatan dari Hemolysis, Elevated Liver enzymes and Loe Platelet counts, pertama kali dilaporkan oleh Louis Weinstein tahun 1982 pada penderita PEB. Sindroma ini merupakan kumpulan gejala multi sistem pada penderita PEB dan eklamsia yang terutama ditandai dengan adanya hemolisis, peningkatan kadar enzim hepar dan trombositopeni. Insiden sindroma HELLP sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Hal ini disebabkan karena onset sindroma ini sulit di duga, gambaran klinisnya bervariasi dan perbedaan dalam kriteria diagnosis. Insidensi sindroma HELLP berkisar antara 2 12 % dari pasien dengan PEB, dan berkisar 0,2 0,6 % dari seluruh kehamilan.

1 . Klasifikasi sindroma HELLP : Klasifikasi Missisippi Kelas I : Trombosit 50.000/ml atau kurang; serum LDH 600.000 IU/l atau lebih; AST dan/atau ALT 40 IU/l atau lebih. Kelas II : Trombosit lebih 50.000 sampai 100.000/ml; serum LDH 600.000 IU/l atau lebih; AST dan/atau ALT 40 IU/l atau lebih.

Kelas III : Trombosit lebih 100.000 sampai 150.000/ml; serum LDH 600.000 IU/l atau lebih; AST dan/atau ALT 40 IU/l atau lebih. 2. Klasifikasi Tennesse Kelas lengkap : Trombosit kurang 100.000/ml; LDH 600.000 IU/l atau lebih; AST 70 IU/l atau lebih. Kelas tidak lengkap : Bila ditemukan 1 atau 2 dari tanda-tanda diatas

Gambaran klinis Gejala klinis sindroma HELLP merupakan gambaran adanya vasospasme pada sistem vaskuler hepar yang menurunkan fungsi hepar. Oleh karena itu gejala sindroma HELLP memberi gambaran gangguan fungsi hepar yang dapat berupa : malaise, nausea, kadang kadang disertai vomitus dan keluhan nyeri di epigastrium kanan atas. Karena gejala dan tanda bervariasi maka seringkali terjadi salah diagnosis, sehingga ada peneliti yang merekomendasikan bahwa semua ibu hamil hendaknya dilakukan pemeriksaan apusan darah, jumlah trombosit dan enzim hepar serta tekanan darah ibu.

Anda mungkin juga menyukai