LOGO
www.themegallery.com
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. F Umur : 3 tahun Alamat : Nglarangan, Kb.Kramat BB : 14 kg Tgl masuk RS : 26 Februari 2013 Tgl pemeriksaan : 26 Agustus 2013
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Batuk
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sering batuk dan pilek yang kadang-kadang diobati sembuh tapi kemudian kambuh-kambuhan lagi dan menetap sampai lama, bisa sampai berminggu-minggu. Batuk mengeluarkan dahak kental warna putih kekuningan, tidak ada darah. Pasien kadang-kadang panas selama batuk dan pilek tersebut. Selama sakit, nafsu makan pasien berkurang dan berat badan pasien menurun. Pasien tampak mudah lelah. Keluhan tambahan lainnya: sesak (+), nyeri dada (-), mual (-), muntah (-), pusing (-). Menurut pengakuan ibu pasien tidak ada anggota keluarga lainnya yang mengalami batuk dan pilek seperti yang dialami pasien.
RIWAYAT PRIBADI
Riwayat persalinan Riwayat imunisasi
sesuai usia
RIWAYAT KELUARGA
Riwayat penyakit serupa
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum Kesadaran
E4V5M6) Vital signs : Nadi : 98 x/ menit Respiratory rate : 24 x/ menit, tipe Suhu : 36,5 C per aksiler
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit ikterik (-), petechiae (-), purpura (-), ekimosis (-), acne (-), turgor kulit menurun (-), hiperpigmentasi (-), bekas garukan (-), kulit kering (-), kulit hiperemis (-), sikatrik bekas operasi (-). Kepala Bentuk mesocephal, rambut warna hitam, mudah rontok (-), luka (-). Mata Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), exoftalmus (-/-), perdarahan subkonjungtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter (3/3) mm, reflek cahaya (+/+) normal, oedem palpebra (-/-), strabismus (-/-). Hidung Nafas cuping hidung (-), deformitas (-), darah (-/-), sekret (-/-). Telinga Deformitas (-/-), darah (-/-), sekret (-/-). Mulut Sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-), stomatitis (-), pucat (-), lidah tifoid (-), papil lidah atropi (-), luka pada sudut bibir (-). Leher JVP R+0 cm, trakea di tengah, simetris, pembesaran tiroid (-), nyeri tekan (-), pembesaran kelenjar getah bening (-).
PEMERIKSAAN FISIK
KANAN Ketinggalan gerak (-) Depan Retraksi subcostal (-) Fremitus (N) massa (-) Sonor (+) SDV (+) Ronkhi (-), wheezing (-) Ketinggalan gerak (-) Belakang Fremitus (N) massa (-) Perkusi Fremitus (N) massa (-) Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi PEMERIKSAAN Inspeksi KIRI Ketinggalan gerak (-) Retraksi subcostal (-) Fremitus (N) massa (-) Sonor (+) SDV (+) Ronkhi (-), wheezing (-) Ketinggalan gerak (-)
Sonor (+)
SDV (+) Ronkhi (-), wheezing (-)
Palpasi
Auskultasi
Sonor (+)
SDV (+) Ronkhi (-), wheezing (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thorax
Thoraks : Simetris, sesak (+), retraksi dinding
dada (-), ketinggalan gerak (-) Jantung : Batas jantung : dalam batas normal. Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat. Perkusi : redup, batas jantung dalam batas normal. Auskultasi : bising (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen Inspeksi: dinding perut simetris, sejajar dinding dada, distended (-), caput medusae (-). Auskultasi: peristaltik (+) normal, metallic sound (-). Perkusi: timpani, hepatomegali (-), splenomegali (-). Palpasi: supel, nyeri tekan (-), lien tidak teraba, hepar tidak teraba, ren tidak teraba. Pinggang Nyeri ketok costoertebra (-/-). Ekstremitas Ekstremitas superior Akral hangat, edema (-/-), clubbing finger (-), pitting edema (-), palmar eritem (-). Ekstremitas inferior Akral hangat, clubbing finger (-), pitting edema (-/-), palmar eritem (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi ( Rontgen Toraks PA )
cor : bentuk dan posisi normal ukuran normal arcus aorta : normal kljr parathymus : sudah tidak tampak membesar diafragma dan sudut costophrenicus dextra et sinistra normal paru : hilus dan parahilus kanan dan kiri berbercak suram in homogen, pembesaran/pemadatan kljr limfe regional (+). SIC dextra et sinistra simetris bilateral normal. Kesan : cor: dalam batas normal Pulmo: gambaran bronchitis DD/ proses spesifik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto rontgen thorax PA tgl 26 Agustus 2013
cor : bentuk dan posisi normal ukuran normal arcus aorta : normal kljr parathymus : sudah tidak tampak membesar diafragma dan sudut costophrenicus dextra et sinistra normal paru : hilus dan parahilus kanan dan kiri masih tampak berbercak kesuraman in homogen, pembesaran/pemadatan kljr limfe regional (+). SIC dextra et sinistra simetris bilateral normal. Kesan : cor: dalam batas normal Pulmo: STQ
RESUME/DAFTAR MASALAH
Anamnesis : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sering batuk dan pilek yang kadangkadang diobati sembuh tapi kemudian kambuh-kambuhan lagi dan menetap sampai lama, bisa sampai berminggu-minggu. Batuk mengeluarkan dahak kental warna putih kekuningan, tidak ada darah. Pasien kadang-kadang panas selama batuk dan pilek tersebut. Selama sakit, nafsu makan pasien berkurang dan berat badan pasien menurun. Pasien tampak mudah lelah. Pemeriksaan Fisik : Vital sign : dalam batas normal Thorax : dalam batas normal Abdomen : dalam batas normal PemeriksaanPenunjang Foto Thorax : (Tanggal 26 Februari 2013) Cor : dalam batas normal pulmo : gambaran bronchitis DD/ proses spesifik Foto Thorax : (Tanggal 26 Agustus 2013) Cor : dalam batas normal pulmo : STQ
ASSESMENT
Bronkitis Kronik DD/ proses spesifik
POMR
(Problem Oriented Medical Record)
No
Assesment
Planing diagnose
Planing terapi
Planing monitoring
Bronkitis kronis Sputum BTA DD/ spesifik proses Mantoux tes Analisa gas darah
Ceterizin 1x1
Vit. B6 1x1
BRONKITIS KRONIK
LOGO
www.themegallery.com
Definisi
Batuk disertai sputum setiap hari
selama setidaknya 3 bulan dalam setahun selama paling sedikit 2 tahun berturut-turut
Etiologi
Kebiasaan merokok Polusi udara Paparan debu, asap, dan gas-gas
kimiawi akibat kerja Riwayat infeksi saluran napas Bersifat genetik yaitu defisiensi
BRONKITIS KRONIK
Host faktor
Rokok
Infeksi bakteri
monosit
neutrofil
protease
fibroblast
fibrosis
Saluran nafas tersumbat Inspirasi normal Resistensi jalan nafas Gangguan ekspirasi
konglomerisasi
Distensi alveoli
Jaringan inter alveolar menghilang polisitemia Udara terperangkap >>> Hipoksia kronik Vasokonstriksi pulmonar Cor pulmonal
Edema Kematian
Klasifikasi
1.
2.
3. 4.
Manifestasi Klinis
Batuk-batuk lama Sputum putih atau mukoid, jika ada
infeksi puren atau mukupurulen Sesak, sampai menggunakan otototot pernapasan tambahan untuk bernapas
Pemeriksaan Khusus
Foto dada :
Sekitar setengahnya memberi gambaran normal Tubular Shadows/Tram lines: bayangan garis-garis paralel dari hilus ke apeks paru Corakan paru bertambah
Terapi
1. Oksigen terkontrol
cara: nasal 1-2 lt/menit venturi mask FIO2 24-28%(fraction inspiration oxygen) sasaran PaO2 60-65 mmHg atau SaO2>90%
2.Bronkodilator
obat Agonis beta2 fenoterol terbutalin Anti kolinergik Ipratropium bromide 40-80 0,25-0,5 150-200 250-500 0,5-2,0 5-10 MDI(mcg) Nebulizer(mg)
3.Antibiotik indikasi:eksaserbasi karena infeksi bakteri pilih antibiotik yang masih sensitif terhadap S.pneumonia,H.influenza,M.catarrhais pilihan antibiotik:amoxycilin 500 mg 1x3/hari,cotrimoxazol 1x2/hari 2 tablet,erytromycin 50 mg 1x3/hari,doxycyclin 100 mg 1x2/hari kemudian 1x1/hari
4.Mukolitik saat eksaserbasi mukolitik seperti N asetyl cystein tidak menunjukkan manfaat 5.Kortikosteroid Indikasi :eksaserbasi berat Dosis:exact dose belum diketahui. Prednisolon 30-40 mg/hari selama 10-14 hari optimal bila ditinjau dari sudut efikasi dan keamanan.kortikosteroid dapat dierikan IV atau oral
6.Cairan dan elektrolit perlu dimonitor 7.Nutrisi tatalaksana:tinggi protein rendah karbohidrat protein>1,5 mg/kg BB/ hari
Komplikasi
Gagal Napas Kor Pulmonal Empisema Polisitemi