Suatu metode enzimatis Untuk melipatgandakan secara eksponensial suatu sekuens nukleotida tertentu secara
in vitro
P C R
1. 2.
3. 4
Annealing (50-600C)
Extension (720C)
Denaturasi
Proses pemisahan untai ganda DNA
menjadi untai tunggal Dasar : adanya ikatan hidrogen antar basa komplementer (A-T :2; G-C:3) DNA harus terpisah sempurna, jika tidak??? Renaturasi DNA yang mengakibatkan kegagalan PCR
Annealing
Proses penempelan primer pada sekuens
DNA Suhu terbaik yang digunakan untuk Annealing adalah 50C dibawah Tm Tm : suhu dimana primer akan terdisosiasi dari utas cetakan DNA Tm (0C ) dihitung dengan rumus : 4(G+C) +2(A+T) Ex: CAG GCC TAA CAC ATG CAA GTC
Rendah
Tinggi
Extension
Proses pemanjangan untai DNA yang
dikatalis oleh enzim Taq Polymerase. Kecepatan kerja enzim tsb adalah 35-100 nukleotida per detik. Biasanya diakhir siklus PCR diperpanjang sampai 5 menit sehingga seluruh produk PCR diharapkan berbentuk untai ganda
dNTP
Konsentrasi yang digunakan untuk masing-masing dNTP harus sama. Primer Kriteria Primer yang baik : Berukuran 18-25 basa Mengandung 50-60% G+C DNA Untai DNA yang digunakan 105-106 molekul, dan merupakan DNA murni
Konsentrasi enzim yang terlalu tinggi menyebabkan penurunan kerja enzim Jumlah Siklus Siklus yang digunakan tergantung pada molekul DNA terget yang akan digandakan Siklus yang terlalu banyak akan meningkatkan konsentrasi produk tidak spesifik, sedangkan siklus yang terlalu sedikit akan mengurangi kuantitas produk yang diharapkan
manipulasi genetik yang lain Reagensia untuk PCR dipisahkan tersendiri untuk menghindari kontaminasi Tip dan sarung tangan digunakan single use.