Anda di halaman 1dari 31

CARCINOMA CERVIX

Kadek Maharini Febby Nur Aqila binti Md Rahim Nur Asyiqin binti Muhammad Ramdan Nur Atiqah binti Nordin

DEFINISI

Tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina)

PENYEBAB
1.

2.

Sel-sel serviks menjd abN, membelah scr tak terkendali terbentuk massa jaringan (tumor) ganas (kanker) Faktor risiko
(human papilomavirus) virus penyebab kondiloma akuminata. HPV tipe 16, 18, 45 dan 56. Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini (<16 tahun) Berganti-ganti pasangan seksual HIV atau penyakit immunosuppressive Merokok
HPV

PATOFISIOLOGI
Tumorigenesis

STADIUM

HISTOPATOLOGI

CIN dpt segera terjadi setelah aktivitas seksual dini CIN tidak diobati carcinoma in situ (CIS) CIN I (displasia ringan) neoplasma terbatas sepertiga bawah epitel CIN II (displasia sedang) neoplasma di dua pertiga ketebalan epitel CIN III (displasia berat) sel neoplasma tidak berdiferensiasi dan meluas hampir ke seluruh permukaan 3 kemungkinan CIN dapat regresi, persisten

GEJALA

Perubahan prekanker pada serviks biasanya tidak menimbulkan gejala dan tidak terdeteksi. Biasanya baru muncul ketika sel serviks yang abnormal berubah menjadi keganasan dan menyusup ke jaringan di sekitarnya.

Perdarahan vagina yang abnormal, terutama diantara 2 menstruasi, setelah melakukan hubungan seksual dan setelah menopause Menstruasi abnormal (lebih lama dan lebih banyak) Keputihan yang menetap, dengan cairan yang encer, berwarna pink, coklat, mengandung darah atau hitam serta berbau busuk.

Gejala dari kanker serviks stadium lanjut: Nafsu makan berkurang, penurunan berat badan, kelelahan Nyeri panggul, punggung atau tungkai Keluar cairan pervaginam yang busuk BAK dan BAB sakit Patah tulang (fraktur)

DIAGNOSA
1.

Pap smear Dpt deteksi kanker serviks sejak awal, bahkan sebelum timbul gejala Dpt deteksi dysplasia pemeriksaan ulang 3-4 bln kemudian. aktif seksual / usia 18 tahun Pap smear 1x/tahun 3x berturut hasil normal Pap smear 1x/2-3 thn

Hasil pemeriksaan menunjukkan stadium kanker: Normal Displasia ringan (perubahan dini belum bersifat gns) Displasia berat (perubahan lanjut belum bersifat gns) Karsinoma in situ (terbatas pada lapisan serviks paling luar) Kanker invasif (telah menyebar ke lap. serviks yang lbh dlm atau ke organ tubuh

2.

3.

4.

Biopsi Dilakukan jika pada pemeriksaan panggul tampak suatu pertumbuhan atau luka pada serviks Dilakukan jika Pap smear menunjukkan suatu abnormalitas atau kanker Kolposkopi Pemeriksaan serviks dengan lensa pembesar Tes Schiller Serviks diolesi larutan yodium sel sehat

Untuk membantu penentuan stadium kanker, melihat apakah kanker telah menyebar atau tidak, dilakukan pemeriksaan:

Sistoskopi Rontgen dada Urografi intravena Sigmoidoskopi Skening tulang dan hati Barium enema CT scan MRI PET scan

PENGOBATAN
Pengobatan lesi prekanker Pengobatan lesi prekanker tergantung bbrp faktor: Tingkatan lesi (rendah/tinggi) Rencana penderita untuk hamil lagi Usia dan keadaan umum penderita

PENGOBATAN

Lesi tingkat rendah biasanya tidak perlu pengobatan lanjut, t.u. jika daerah abN seluruhnya diangkat pada biopsi. Penderita harus menjalani pemeriksaan Pap smear dan pemeriksaan panggul secara rutin

PENGOBATAN
Pengobatan lesi prekanker, antaranya: Kriosurgeri (pembekuan) Kauterisasi (pembakaran, juga disebut diatermi) Pembedahan laser - menghancurkan sel-sel yang abN tanpa melukai jaringan yang sehat di sekitarnya LEEP (loop electrosurgical excision procedure) atau konisasi Histerektomi Jika sel abN ditemukan dlm lubg serviks

PENGOBATAN
Pengobatan untuk kanker serviks Pemilihan pengobatan tergantung: Lokasi dan ukuran tumor Stadium penyakit Usia Keadaan umum penderita Rencana penderita untuk hamil lagi

1.

Pembedahan Carcinoma in situ (terbatas pada lapisan serviks paling luar), seluruh kanker sering kali dpt diangkat dgn pisau bedah/LEEP masih bisa memiliki anak Histerektomi tidak memiliki rencana hamil lg Histerektomi radikal kanker invasif muda, ovarium berfungsi normal tidak diangkat

2.

Terapi penyinaran (radioterapi) Efektif untuk kanker invasif yang masih terbatas pada daerah panggul Digunakan sinar berenergi tinggi untuk merusak sel-sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya

Radiasi eksternal
o
o o

Sinar berasal dari sebuah mesin besar Penderita tidak perlu dirawat di rumah sakit Penyinaran biasanya dilakukan sebanyak 5 hari/minggu selama 5-6 minggu
Zat radioaktif di dalam sebuah kapsul dimasukkan langsung ke dalam serviks Kapsul dibiarkan selama 1-3 hari dan selama itu penderita dirawat di rumah sakit Diulang beberapa kali selama 1-2 minggu

Radiasi internal
o

Efek samping terapi penyinaran: iritasi rektum dan vagina kerusakan kandung kemih dan rektum ovarium berhenti berfungsi

3.

Kemoterapi Jika kanker menyebar ke luar panggul Obat antikanker (IV atau oral) Cisplatin, Cetuximab, 5-fluorouracil, Docetaxel, Methotrexate, Paclitaxel, Carboplatin Diberikan dalam suatu siklus suatu periode pengobatan diselingi dengan periode pemulihan, lalu dilakukan pengobatan, diselingi dengan pemulihan, begitu seterusnya.

4.

Terapi biologis Digunakan zat-zat untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh Dilakukan pada kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh lainnya Sering menggunakan Interferon, bisa kombinasi dgn kemoterapi

SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai