Pergudangan adalah sebuah sistem yang mengelola atau memanage arus keluar barang mulai dari proses penerimaan, penyimpanan, hingga pengangkutan barang ke pihak kostumer dan mencatat informasi arus keluar-masuk barang tersebut ke dalam bentuk laporan. Sistem yang digunakan oleh pergudangan kami masih manual dan belum menggunakan teknologi komputer secara maksimal. Adapun yang akan ditingkatkan dalam sistem pergudangan kami adalah proses penyimpanan data barang, pengaturan arus-masuk barang, dan pembuatan laporan stok barang.
1. Pendefinisian Masalah
1.1 Ruang lingkup masalah - identifikasi informasi barang - penambahan dan pengurangan jumlah stok barang - penempatan atau penyimpanan barang - pengecekan jumlah stok barang - pencatatan laporan arus barang 1.2 Strategi solusi - penggunaan stiker pada barcode untuk mengetahui informasi spesifikasi barang - input/penambahan dan pengurangan jumlah barang diproses dengan komputerisasi atau software - fitur pencarian lokasi penyimpanan barang (nomer rak) dengan software - mengecek laporan arus barang gudang secara on-line 1.3 Identifikasi sumber daya - Perangkat keras meliputi: beberapa set unit komputer, jaringan LAN(router), modem, alat scan barcode. - Perangkat lunak(software): OS Windows 7 32/64 bit, visual basic.net, mysql workbench, xampp, dan dreamweaver. - Personal /SDM(sumber daya manusia: koor. proyek, tim programmer, system analyst, tester, trainer, web designer. 1.4 Tujuan - mempermudah pekerjaan administrator dalam mengatur arus keluar-masuknya barang. - membuat laporan stok barang per kurun waktu tertentu secara real-time yang dapat diakses secara online. - mengurangi tingkat kesalahan yang mungkin terjadi dalam penghitungan stok dengan teknik komputerisasi. 1.5 Kriteria penerimaan sistem
Efisien: mampu melakukan pekerjaan bersifat kompleks yang berkaitan dengan pengelolaan stok dengan modal yang minimum yaitu komputer dan software. Ekonomis: harga software dan komputer dengan gaji satu administrator yang lebih murah jika dibandingkan dengan sistem manual(non-komputerisasi) yang cenderung lebih membutuhkan banyak karyawan.
1. Studi kelayakan mempelajari kebutuhan-kebutuhan software dengan menentukan informasi yang berkaitan dengan stok barang, fungsi-fungsi yang diinginkan, interface software lewat kegiatan seperti wawancara, lewat kegiatan seperti wawancara, prototyping, dan interview. 2. Desain Fungsi menggambarkan struktur ERD dari software melalui diagram UML untuk menjabarkan relasi databasenya diantara entitas-entitas yang terdapat di dalam sistem pergudangan. 3. Koding membuat baris kode program software stok barang berdasarkan tahap perancangan sebelumnya. 4. Testing menguji software yang telah dibuat dengan merilis versi alpha, beta untuk mengetahui bug yang mungkin masih ada dalam software sebelum diserahkan kepada user. 5. Training memberikan pengenalan dan pengetahuan software kepada admin gudang mulai dari fitur-fitur yang dimiliki software, cara mengoperasikan yang benar dan teknik mengatasi masalah yang muncul(troubleshooting) 6. Maintenance software yang telah jadi selalu diupdate secara berkala dengan meng-apply patch pada program untuk mengurangi kesalahan(bug) yang terjadi saat pengoperasian program. 7. Dokumentasi Last but not least, tahap ini juga vital dalam sebuah pengerjaan proyek. Setiap kegiatan pada tahap-tahap sebelumnya disimpan dalam bentuk arsip-arsip dokumen guna kepentingan laporan proyek. Dokumentasi juga berfungsi untuk memonitor seluruh kegiatan yang berlangsung pada proyek.
3.3 Perkiraan biaya untuk pengembangan sistem N0 Jenis Kegiatan Biaya 1 Studi 200.000 Kelayakan
3.4 Waktu pengerjaan proyek Proyek pembaharuan sistem pergudangan ini diestimasi akan memakan waktu sekitar 3 bulan. Berikut rencana penjadwalan tahap-tahap pengerjaan proyek. Bulan ke-1 1 2 3 4 Bulan ke- 2 1 2 3 4 Bulan ke-3 1 2 3 4
NO 1 2 3 4 5 6 7
Nama Kegiatan
Studi kelayakan Desain fungsi Koding Testing Training Maintenance Dokumentasi