Anda di halaman 1dari 23

PEMERIKSAAN FISIK TORAKS & PARU

Pemeriksaan Toraks Terdiri Dari


Inspeksi

Palpasi
Perkusi

Auskultasi
Pemeriksaan dilakukan pada bagian depan dada secara menyeluruh kemudian pada bagian belakang dada.

Anterior
Baringkan pada tempat tidur bersudut 450

INSPEKSI
Bentuk toraks
Dada seperti tong (barrel chest ) Dada corong (Funnel Chest/ Pectus Excavatum) : sternum mencekung Pigeon breast (Pectus Carinatum) penonjolan sternum Retraksi intercosta, supraklavikular, epigastrium Ada atau tidak bagian thorak tertinggal Deformitas atau tidak Ada lesi atau tidak Ada benjolan atau tidak

PALPASI
Gerakan dada Letakan tangan dgn lembut pada msg-msg sisi dada dan periksa apakah terasa kurangnya gerakan dari salah satu sisi pada waktu inspirasi.

TAKTIL FREMITUS Minta penderita mengulangi kata-kata 77 sementara merasakan getaran dada dalam daerah-daerah yang sama seperti pada auskultasi.

Fremitus suara mengeras:


Pneumonia
Cavitas yg berhub dengan bronchus

Atelektase kompressi

Fremitus suara melemah:


Penebalan pleura (schwarte) dan fibrosis
Tumor paru Effusi pleura

PERKUSI
Perkusi dgn ujung jari tengah salah satu tangan terhadap falang tengah jari yg lain yg diletakan datar pd dada.

Normal (sonor)
Resonansi bertambah ( hipersonor) pada: emfisema dan pneumotoraks

Resonansi berkurang ( sonor memendek atau redup ) pada: pneumonia dan TB paru Resonansi (-) (beda atau pekak) pada: effusi, schwarte, fibrosis paru, massa tumor
Batas paru hepar di sela iga ke 6 kanan Batas paru gaster di sela iga ke 8 kiri

Cari angulus sterni ludovici Arah kan jari kesebelah kanan menemukan costae 2 ,ketuk mulai ics II linea midclavikularis kanan Bunyi paru adalah sonor Apabila terdengar bunyi dull batas paru hepar Untuk memeriksa peranjakan , minta pasien menarik nafas dalam . Dibagian dull tadi akan terdengar bunyi sonor .

AUSKULTASI
Sebelum mendengarkan, minta penderita untuk membatukkan semua sputum: yang mungkin menimbulkan bunyi-bunyi yang mengganggu dari bronki.

Gunakan stetoskop bell dan dengarkan pada daerah-daerah atas, bawah pada kedua sisi dada. Stetoskop diafragma kurang efektif bila penderita kurus dengan iga-iga yang menonjol atau dada yang berbulu. Dengarkan bunyi nafas, bandingkan pada kedua

Penilaian Auskultasi Suara Pernafasan


Vesicular : insp>eksp (di area paru) Broncovesicular : ins=eksp (di ruang intercosta pertama dan di daerah interscapula) Bronkial : eksp>insp (diatas manubrium/pnemonia lobaris) Trakeal : insp=eksp (diatas trakea)

Suara Pernafasan tambahan


Crackles : bunyi yang berlainan, non kontinu akibat penundaan pembukaan kembali jalan napas yang menutup
krekels halus (akhir inspirasi) Krekels kasar (ekspirasi)

Wheezing (mengi) : bunyi seperti bersiul, kontinu,secara klinis lebih jelas pada saat ekspirasi. Ronchi basah : udara melalui alveoli yg berisi cairan pd wkt inspirasi

Halus : gagal jantung (oedem paru), pneui, TB paru Medium (sedang) : bronchitis Kasar :Gelembung-gelembung udara melalui cairan dlm bronkioli yg lebih besar, misalnya bronkiektasis

Ronchi kering : terjadi krn udara mellalui bronchus yg basah & sempit oleh karena mukus/sekret terdengar wkt expirasi

Suara nafas melemah menghilang :


Menunjukkan tdk terdapat aliran udara (misalnya obstruksi bronkus) atau udara atau cairan menghalangi hantaran (konduksi) bunyi. Pada :
1. 2. 3. 4. Efusi Emfisema Pneumotoraks Kolaps

POSTERIOR
Duduk dengan posisi tubuh tegak

INSPEKSI
Skoliosis Kifosis lordosis

PALPASI

Fremitus taktil

PERKUSI

AUSKULTASI

Anda mungkin juga menyukai