Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR ISI H a l a m a n DAFTAR ISI............................................................................................................................... .............. KATA PENGANTAR............................................................................................................ ................... BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang....................................................... 4 1.

2 Rumusan Masalah.............................................................. . . . . . . . . . . . . . . . . . ..5 1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................... 6 BAB II. ISI dan Pembahas 2.1 Kedelai................................................................................................ 7 2.2 Klasifikasi Kedelai............................................................................... 7 2.3 Kandungan Nutrisi Kedelai dan Manfaatnya....................................... 11 2.4 Manfaat Kedelai.................................................................................. 14 2.5 Isoflavon.............................................................................................. 15 2.5.1 Struktur Isoflavon....................................................................... 17 2.5.2 Identifikasi Senyawa Isoflavon.................................................. 18 2.9 Manfaat Isoflavon............................................................................... 19 2.9.1 Dosis isoflavon yang dibutuhkan oleh tubuh............................. 28 2.10 Produk Olahan Kedelai....................................................................... 29 BAB III. KESIMPULAN................................................................................ 43 DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 45

KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr wb, Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang tak henti-hentinya memberikan nikmat kepada kita sehingga selalu terbuka jalan untuk kita meraih apa yang kita cita-citakan. Shalawat serta salam tercurah kepada Rasululah Muhammad SAW sebagai teladan dan guru besar kita dalm menapaki kehidupan dunia. Alhamdulillah sekali lagi penulis ucapkan atas selesainya Makalah Kimia Dasar yang berjudul Isoflavon dalam Kedelai Memberi Banyak Manfaat Bagi Tubuh ini, semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya. Makalah ini merupakan rangkuman dari beberapa artikel mengenaiIsoflavon dan berbagai manfaatnya sebagai acuan dengan maksud agar para pembaca lebih menyadari manfaat kacang kedelai sebagai tanaman penghasilIsof lavon. Maka dari itu, para pembaca hendaknya menjadikan makalah ini sebagai referensi dalam memasukan produk olahan kedelai kedalam menu makanan sehat sehar-hari. Tentu saja masih banyak kekurangan dalam berbagai sisi dari buku ini, untuk itu penulis menerima kritik dan saran demi penyempurnaan buku ini. Wassalamualaikum wr wb .

Makassar, Mei 2011 Penyusun

Supriadi 101304026

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Hasil-hasil penelitian di berbagai bidang kesehatan telah membuktikan bahwa konsumsi produk-produk kedelai berperan penting dalam menurunkan resiko terkena berbagai penyakit degeneratif. Ternyata, hal tersebut salah satunya disebabkan adanya zat isoflavon dalam kedelai. Kacang kedele dikenal sebagai makanan terbaik kadar proteinya, dapat mencapai 35 persen daripada beratnya. Dikatakan bahwa kacang kedelai dibandingkan dengan beratnya dapat menghasilkan dua kali potein daging, empat kali telur, empat kali gandum, lima atau enam kali roti dan dua belas kali susu. Salah satu senyawa yang terkandung dalam kedelai adalah isoflavon. Isoflavon dapat Anda temukan dari semua makanan dengan bahan dasar kedelai. Isoflavon utama yang dikandung oleh kacang kedelai adalah daidzein dan genistein. Produk kedelai umumnya mengandung lebih banyak genistein dibandingkan daidzein, tapi jumlahnya bervariasi tergantung produknya. Isoflavon merupakan faktor kunci dalam kedelai sehingga memiliki potensi memerangi penyakit tertentu. Isoflavon kedelai dapat menurunkan resiko penyakit jantung dengan membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Protein kedelai telah terbukti mempunyai efek menurunkan kolesterol, yang dipercaya

karena adanya isaoflavon di dalam protein tersebut. Studi epidemologi juga telah membuktikan bahwa masyarakat yang secara teratur mengkonsumsi makanan dari kedelai, memiliki kasus kanker payudara, kolon dan prostat yang lebih rendah. Isoflavon kedelai juga terbukti, melalui penelitian in vitro dapat menghambat enzim tirosin kinase, oleh karena itu dapat menghambat perkembangan sel-sel kanker dan angiogenesis. Hal ini berarti suatu tumor tidak dapat membuat pembuluh darah baru, sehingga tidak dapat tumbuh. Peranan isoflavon dalam membantu menurunkan osteoporosis juga telah diteliti. Konsumsi protein kedelai dengan isoflavon telah terbukti dapat mencegah kerapuhan tulang pada tikus yang digunakan sebagai model untuk penelitianosteoporosis. Studi yang lain menunjukkan hasil yang sama pada saat
menggunakan genistein saja. Ipriflavone, obat yang dimetabolisme menjadi daidzein telah terbukti dapat menghambat kehilangan kalsium melalui urine pada wanita post monopouse.

Produk kedelai yang mengandung isoflavon dapat membantu pengobatan simptom monopouse. Pada wanita yang memproduksi sedikit estrogen, isoflavon (phitoestrogen) dapat menghasilkan cukup aktivitas estrogen untuk mengatasi simptom akibat monopouse, misalnya hot flashes. Suatu penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi 48 gram tepung kedelai per hari mengalami gejala hot flashes 40 % lebih rendah. Dari segi epidemologi, wanita Jepang yang konsumsi isoflavonnya tinggi jarang dijumpai simptom post monopousal.

Makanan yang terbuat dari kedelai mempunyai jumlah isoflavon yang bervariasi, tergantung bagaimana mereka diproses. Makanan dari kedelai seperti tahu, susu kedelai, tepung kedelai dan kedelai utuh mempunyai kandungan isoflavon berkisar antara 130 380 mg/100 gram. Kecap dan minyak kedelai tidak mengandung isoflavon. Produk kedelai yang digunakan sebagai bahan tambahan pangan, seperti isalat dan konsentrat protein kedelai mempunyai kandungan isoflavon yang bervariasi, tergantung bagaimana proses

pengolahannya. Misalnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alkohol dalam proses ekstraksi menghasilkan kadar isoflavon yang rendah.

Kedelai telah menjadi makanan sehari-hari penduduk Asia. Pada sebagian besar negara Asia, konsumsi isoflavon diperkirakan antara 25 45 mg/hari. Jepang merupakan negara yang mengkonsumsi isoflavon terbesar, diperkirakan konsumsi harian orang Jepang adalah 200 mg/hari. Di negara-negara Barat konsumsinya kurang dari 5 mg isoflavon per hari.
1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penyusunan makalah ini agar pembaca mengetahui tanaman kedelai memiliki banyak sekali manfaat dari kandunganIsof lavon-nya. Selain itu, cara mengonsumsi kedelai juga perlu diperhatikan agar dalam peenggunaannya tidak menghilangkan manfaatnya bagi tubuh atau merusakIsoflavon tersebut. Maka perlu diketahui lebih dalam apakahIsoflavon dan bagaimana sifat-sifatnya.

Anda mungkin juga menyukai