Anda di halaman 1dari 3

Efek Penurunan (Anton Bahtiar dkk.

)
198
LILK PLNURUNAN KADAR KOLLSTLROL TOTAL DAN TRIGLISLRIDA
DALAM DARAH PADA TIKUS PUTIH DARI SLDIAAN JADI LKSTRAK
KLRING DAUN JATI BLANDA (*XD]XPDXOPLIROLD Lamk.)

Anton Bahtiar, Azizahwati, Sumali Wiryowidagdo, dan Fitri Nurhayati
Departemen Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia


Abstract
The antihiperlipidemia effect of jati blanda leaves in traditional medicine has been investigated. The
aim of the experiment was to prove the reducing effect of a herbal preparation in reducing total
cholesterol and triglyceride concentration. The herbal preparation containing 50% of jati blanda
leaves extract. The reducing effect test of total cholesterol and triglyceride was done to six groups of
male rats, each group consists of six. The induction to reach high cholesterol and lipid was performed
by giving orally the yellow egg and lipid from chicken skin and sucrose. This induction was given to
five groups while one group was treated as normal control. The test preparation was given orally
once a day in the ranging dose of 2 g/kg BW, 4 g/kg BW and 8 g/kg BW. Gemfibrozil was used as
comparative control in the dose of 135 mg/kg BW. After twelve weeks rats were surgeriezed, the blood
was taken from the heart and then plasma total cholesterol and triglyceride was measured. The results
showed that the reducing effect of the herbal preparation to total cholesterol and triglyceride was
increasing when the dose increase.

Keywords: total cholesterol, triglyceride, and Guazuma ulmifolia

PENDAHULUAN
Gangguan metabolisme lemak, salah satunya
hiperlipidemia, merupakan faktor utama penyebab
berkembangnya penyakit jantung koroner (PJK) yang
di Indonesia merupakan penyebab kematian pertama.
Hiperlipidemia merupakan keadaan di mana kadar
plasma dari lipoprotein-lipoprotein melebihi nilai
normal diantaranya kadar kolesterol total dan
trigliserida (1).
Jati Blanda (Guazuma ulmifolia Lamk.)
adalah salah satu tanaman dari suku Sterculiaceae
yang mudah tumbuh di Indonesia. Secara empirik
Jati Blanda oleh sebagian masyarakat digunakan
untuk menurunkan berat badan (2).
Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas
sediaan ekstrak kering Jati Blanda yang diproduksi
oleh salah satu perusahaan farmasi di Indonesia.
Ekstrak kering tersebut mengandung 50 % ekstrak
kental daun Jati Blanda.

METODE
Bahan
Bahan yang digunakan adalah ekstrak kering
daun Jati Blanda yang mengandung 50 % ekstrak
etanol daun Jati Blanda dengan bahan pengisi amilum
orizae.
Hewan percobaan
Hewan yang digunakan adalah tikus putih
jantan galur Sparge Dawley berumur 3 bulan dengan
berat 150-250 g yang diperoleh dari Badan
Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) DKI
Jakarta. Hewan coba diaklimatisasi selama 14 hari
dan dikelompokkan menjadi enam kelompok,
masing-masing berisi enam ekor.
Tahapan percobaan
Kelompok I, II dan III masing-masing
mendapat diit tinggi kolestrol dan lemak dan bahan
uji dengan dosis berturut-turut adalah 2 g/kg bb, 4
g/kg bb, dan 8 g/kg bb; kelompok IV adalah kontrol
normal yang diberi diit standar; kelompok V adalah
kontrol perlakuan yang diberi diit tinggi kolesterol
dan lemak (2,5 g/200g bb) selama 12 minggu;
kelompok VI adalah kelompok pembanding
gemfibrozil dengan dosis 135 mg/kg bb) yang juga
diberikan diit tinggi kolestrol dan lemak.
Setelah perlakuan 12 minggu, dilakukan
pengambilan plasma darah pada masing-masing
kelompok tikus. Pengambilan darah dari jantung
diambil melalui proses pembedahan Darah yang
diperoleh didiamkan pada temperatur rendah dan
diputar pada putaran 3000 rpm selama 10 menit agar
diperoleh plasma yang jernih.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Daun Jati Blanda adalah bahan alam yang
pada saat ini sedang berkembang penggunaannya di
Indonesia sebagai antihiperlipidemia. Bahan yang
memiliki efek anti hiperlipidemia adalah yang dapat
menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL,
serta dapat menaikkan HDL dalam darah.
Parameter yang diukur pada penelitian ini
adalah penurunan kadar kolesterol total dan kadar
Jurnal Bahan Alam Indonesia ISSN 1412-2855 Vol. 3, No. 2, Juli 2004
199
trigliserida dalam darah pada hewan uji setelah diberi
perlakuan. Hewan uji yang digunakan adalah tikus
putih yang sehat dengan umur, jenis kelamin sama
dan berat badan dalam rentang yang dekat, sehingga
tidak mengganggu hasil penelitian.
Untuk menaikkan kadar kolesterol total dan
trigliserida digunakan diit kuning telur, lemak ayam
dan sukrosa. Penelitian sebelumnya telah
membuktikan bahwa komposisi diit tersebut dapat
meningkatkan kadar kolesterol total dan trigliserida
dalam darah hewan coba.
Pemberian bahan uji dilakukan peroral, karena
bahan uji yang digunakan adalah obat tradisional
yang digunalan secara oral. Perlakuan dilakukan
selama 12 minggu dimaksudkan untuk pemakaian
jangka panjang mengingat pada kehidupan nyata,
masyarakat banyak yang mengkonsumsi makanan
berkadar kolesterol dan lemak tinggi dengan
frekuensi tinggi dan dalam waktu yang lama.
Pada penelitian ini digunakan dua kelompok
kontrol yaitu kontrol normal dan kontrol perlakuan.
Kontrol normal dimaksudkan untuk mengetahui kadar
normal kolesterol total dan trigliserida darah,
sedangkan kontrol perlakuan dimaksudkan untuk
mengetahui peningkatan kadar kolestrol total dan
trigliserida dari keadaan normal. Kedua kontrol
tersebut untuk melihat pengaruh pemberian ekstrak
daun jati blanda terhadap penurunan kadar kolesterol
total dan trigliserida dalam darah tikus putih yang
menderita hiperlipidemia dibandingkan dengan tikus
normal.
Data hasil penelitian memperlihatkan
kelompok kontrol perlakuan (kelompok V)
mengalami peningkatan kadar kolesterol total dan
trigliserida secara bermakna bila dibandingkan
dengan kelompok kontrol normal (kelompok IV) data
selengkapnya pada table 1 dan 2..

Tabel 1. Kadar kolestrol total rata-rata setelah
diberi perlakuan

Kelompok perlakuan Kadar kolesterol total
(mg/dL)
1. dosis 2 g / kg bb 62,76 6,33
2. dosis 4 g / kg bb 58,32 1,58
3. dosis 8 g / kg bb 49,70 2,66
4. Normal 51,28 2,71
5. kontrol perlakuan 78,63 8,46
6. gemfibrozil 68,93 6,43

Pada kelompok I memberikan hasil
kolesterol total rata-rata 62,76 6,33 mg/dL;
kelompok II 58,32 1,58 mg / dL, dan kelompok III
49,70 2,66 mg / dL. Jika dibandingkan dengan
kontrol normal dengan kadar kolesterol total rata-rata
51,28 2,71 mg / dL dan dengan kontrol perlakuan
dengan kadar kolesterol rata-rata 78,63 8,46 mg /
dL, maka penurunan kadar kolesterol rata-rata secara
bermakna dihasilkan oleh ketiga dosis tersebut dan
pada dosis 8 g/kg bb kadar kolesterolnya sudah
normal hal ini terlihat dari uji statistik yang tidak
berbeda bermakna antara kelompok kontrol normal
dengan kelompok dosis 8 g/kg bb.
Pada pengukuran kadar trigliserida, pemberian
ekstrak daun jati blanda pada kelompok I kadar
trigliserida rata-rata 83,91 8,87 mg / dL, kelompok
II 56,31 8,72 mg / dL, kelompok III 46,30 7,03
mg / dL.Jika dibandingkan ketiga kelompok tersebut
dengan kelompok kontrol normal dan kelompok
perlakuan terlihat penurunan yang bermakna.

Tabel 2. Kadar trigliserida rata-rata setelah diberi
perlakuan

Kelompok perlakuan Kadar Trigliserida
(mg/dL)
1. dosis 2 g / kg bb 83,91 8,87
2. dosis 4 g / kg bb 56,31 8,72
3. dosis 8 g / kg bb 46,30 7,03
4. Normal 57,54 5,54
5. kontrol perlakuan 110,30 11,17
6. gemfibrozil 55,43 9,08














Gambar 1. Diagram batang kadar kolesterol total

Kontrol pembanding yang digunakan pada
percobaan ini adalah Gemfibrozil dengan aktivitas
meningkatkan kerja enzim lipoprotein lipase.
Gemfibrozil dipilih sebagai kontrol pembanding
karena dinilai sebagai obat dengan aktivitas
antihiperlipidemia yang paling efektif saat ini dan
memiliki sedikit efek samping.
Bila dibandingkan efek penurunan kolesterol
antara ketiga kelompok bahan uji dengan kelompok
pembanding gemfibrozil, terlihat penurunan ketiga
kelompok bahan uji tersebut penurunannya lebih
besar dibandingkan dengan kelompok pembanding
tetapi untuk penurunan kadar trigliserida hanya dosis
0
10
20
30
40
50
60
70
80
K
a
d
a
r

k
o
l
e
s
t
e
r
o
l

t
o
t
a
l

(
m
g
/
d
L
)
I II III IV V VI
Kelompok
Efek Penurunan (Anton Bahtiar dkk.)
200
4 g / kg bb dan 8 g / kg bb yang efeknya sama dengan
gemfibrozil.














Keterangan :
Kelompok I : dosis 2 g / kg bb
Kelompok II : dosis 4 g / kg bb
Kelompok III : dosis 8 g / kg bb
Kelompok IV : kontrol normal
Kelompok V : kontrol perlakuan

Gambar 2. Diagram batang kadar trigliserida
rata-rata setelah perlakuan

KESIMPULAN
1. Sediaan jadi ekstrak kering daun jati blanda dosis
2 g / kg bb, 4 g / kg bb dan 8 g / kg bb memiliki
efek menurunkan kadar kolesterol total dan
trigliserida dalam darah pada tikus putih jantan
yang diberi diit tinggi kolesterol dan lemak
2. Semakin tinggi dosis yang diberikan, semakin
besar efek penurunan kolesterol total dan
trigliserida

UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kami sampaikan Kepada Badan POM
atas pembiayaan penelitian ini.

DAFTAR RUJUKAN
1. Appleton L., Pharmacotherapy, A Pathophysiology
Approach,3
rd
edition, Simon and Schuster
Company, Stamford, USA, 1997:459-485
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Daftar
Tanaman Obat (1), Pusat Penelitian Farmasi, Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta,
1981
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Materia Medika Indonesia, Jilid II, Jakarta,
1978:42-43
4. Gilman AG., Hardman LE., Limbird LE., Molinoff
PB., Rudon RW., Goodman and Gilmans The
Pharmacological Basis of Therapeutics, 9th edition,
Mc Graw-Hill, New York, 1996:875-894
0
20
40
60
80
100
120
k
a
d
a
r

t
r
i
g
l
i
s
e
r
i
d
a

(
m
g
/
d
L
)
I II III IV V VI
kelompok

Anda mungkin juga menyukai