Anda di halaman 1dari 10

GFCI/RCCB/ELCB/RCBO

Ground Foult Circuit Interruption adalah semacam Circuit Breaker yang bereaksi lebih cepat dari MCB. Alat ini akan memonitor listrik sewaktu-waktu apabila terdapat short atau kabel terkelupas dan mengenai manusia, tidak mengakibatkan kematian. Peralatan ini biasanya banyak dipakai pada perumahan dan bahkan industri kecil sampai sedang. Batas arus yang melintasi manusia tidak boleh melebihi dari standard IEC. Cara kerja dari peralatan ini adalah apabila arus yang melalui dari ring transformer tidak sebanding dengan output ring transformer (ada arus bocor melebihi batas yang ditentukan), secara otomatis akan menghentikan jalur listrik .

Diposkan oleh buddy setyo prihatin di 02.19 1 komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

KABEL

KABEL Kabel adalah Tempat mengalirnya arus listrik atau bisa disebut juga jalur arus. jenis kabel bermacam-macam, ada kabel NYAF , NYYHY , NYF dan masih ada ratusan jenis yang lainnya.dan yang biasa digunakan dalam perakitan panel adalah kabel NYAF.

Warna Kabel Warna kabel instalasi listrik sudah ditetapkan diberbagai negara. Untuk Indonesia, warna kabel listrik ditentukan menurut standard SNI atau standatd IEC: 1. warna merah, kuning, hitam.....................untuk Phase 2. warna biru muda (biru laut).....................untuk netral 3. warna kuning -hijau.................................. untuk ground

Grounding

Grounding pada instalasi listrik berfungsi sebagai pengaman listrik .Pengaman listrik akibat dari kabel -kabel yang terkelupas dan mengenai body part peralatan elektonik atau peralatan listrik yang selanjutnya mengenai orang. Dengan adanya grounding ini aliran arus listrik yang liar atau yang tak berfungsi akan dibumikan. Dengan demikian manusia akan terhindar dari sengatan listrik yang berlebihan. Contoh barang-barang listrik dengan casing metal seperti dibawah ini:

Komputer, Mesin Cuci, mesin pemanas, hair dryer dan lain-lain. Diposkan oleh buddy setyo prihatin di 02.03 1 komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

PANEL LISTRIK

Panel Listrik. Panel listrik banyak dibuat orang untuk pengamanan dan kerapihan suatu instalasi Listrik. Tapi sedikit orang yang memahami dari fungsi box panel listrik . Ini terlihat dari pengamatan pada waktu pemasangan/ instalasi UPS. Box terlihat rumit dan tidak kelihatan jalurnya. Dengan perencanaan yang matang dan ketelitian yang tinggi diharapkan box listrik menjadi sederhana dan mudah dimengerti. Kalau perlu ada gambar denah sederhana. Bila sewaktu-waktu ada penambahan instalasi listrik , seperti instalasi UPS dengan daya besar. Akan dengan mudah membuat jalur dari box panel yang telah ada. UPS dengan kapasitas yang besar biasanya yang lebih dari 6 KVA ,memerlukan suatu cara pengamanan yakni dengan cara membuat jalur bypass dengan memanfaatkan MCB atau MCCB. Apabila terdapat kerusakan UPS atau instalasi listrik yang lain mudah dibenahi / diperbaiki. Dengan cara bypass ini dengan mudah mencopot UPS atau lainya, sementara listrik masih jalan. Bagaimana gambar instalasi untuk bypass yang banyak dipakai dan aman? Untuk itu ikuti ulasan selanjutnya. Sebelum mengetahui inti permasalahan, harus mengerti fungsi dari bagian-bagaian listrik.

Bagian-bagian listrik tersebut adalah: 1. MCB 2. MCCB 3. GFCI/ RCCB/ ELCB 4. Grounding 5. Warna kabel

6. Magnum Contactor 7. Terminal Control Diposkan oleh buddy setyo prihatin di 01.55 1 komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

MCB

MCB MCB( Miniature Circuit Board) adalah switch pembatas arus akibat dari kenaikan daya /tegangan yang melebihi batas dan atau hubung singkat. Part ini biasanya terbatas pada arus nominal kecil sampai dengan kurang dari 100 Ampere. Bentuknya ada yang satu pole (satu input dan satu output), ada yang dua pole, tiga pole hingga empat pole. Jumlah dari tipe satu pole, dua pole, tiga pole, empat pole menunjukkan bahwa pemakaian tersebut adalah tergantung pada kebutuhan dari jalur kabel yang dipakai.

Type MCB berikut ini menunjukkan kemampuan manangani arus menurut IEC 60898-1, Type B bisa 3 In sampai dengan 5 In Type C bisa 5 In sampai dengan 10 In Type D bisa 10 In sampai dengan 20 In Type K bisa 8 In sampai dengan 12 In proteksi beban untuk waktu short 400ms - 2 ms arus puncak Type Z bisa 2 In sampai dengan 3 In untuk periode 10 detik. Untuk proteksi dari peralatan semikonduktor dan pengukuran menggunakan transformer..

Arus nominal yang digunakan pada APP dengan mengenal tegangan 230/400V ialah: 1.2.4.6.10.16.20.25.35 dan 50 A disesuaikan dengan tingkat VA konsumen. Adapun kemampuan membuka (breaking capacity) bila terjadi hubung singkat 3 KA dan 6 KA (SPLN 108-1993). MCB yang khusus digunakan oleh PLN mempunyai tombol biru. MCB pada saat sekarang paling

banyak digunakan untuk instalasi rumah ataupun instalasi industri maupun instalasi gedung bertingkat. Diposkan oleh buddy setyo prihatin di 01.48 1 komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

MCCB
MCCB Singkatan MCCB adalah Moulded Case Circuit Breaker. Fungsi MCCB adalah sebagai pemutus sirkuit pada tegangan menengah.

MCCB Size 2 dan MCCB Size 1

Dalam memilih circuit breaker hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah : - Karakteristik dari sistem di mana circuit breaker tersebut dipasang. - Kebutuhan akan kontinuitas pelayanan sumber daya listrik. - Aturan-aturan dan standar proteksi yang berlaku.

MCCB 4 Pole

Karakteristik sistem 1. Sistem tegangan Tegangan operasional dari circuit breaker harus lebih besar atau minimum sama dengan tegangan sistem. 2. Frekuensi sistem Frekuensi pengenal dari circuit breaker harus sesuai dengan frekuensi sistem. Circuit breaker Merlin Gerin dapat beroperasi pada frekuensi 50 atau 60 Hz. 3. Arus pengenal Arus pengenal dari circuit breaker harus disesuaikan dengan besarnya arus beban yang dilewatkan oleh kabel, dan harus lebih kecil dari arus ambang yang diijinkan lewat pada kabel. 4. Kapasitas pemutusan Kapasitas pemutusan dari circuit breaker harus paling sedikit sama dengan arus hubung singkat prospektif yang mungkin akan terjadi pada suatu titik instalasi dimana circuit breaker tersebut dipasang.

5. Jumlah pole dari circuit breaker 6. Jumlah pole dari circuit breaker sangat tergantung kepada sistem pembumian dari sistem.

Kebutuhan Kontinuitas Sumber Daya Tergantung dari kebutuhan tingkat kontinuitas pelayanan sumber daya listrik, dalam memilih circuit breaker harus diperhatikan : 1. Diskriminasi total dari dua circuit breakaer yang ditempatkan secara seri. 2. Diskriminasi terbatas (sebagian), diskriminasi hanya dijamin sampai tingkat arus gangguan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai