Anda di halaman 1dari 3

Saat ini telah di kenal beberapa metode pengurutan langsung data, antara lain seleksi

langsung (straigh selection), gelembung (buble sort atau exchange sort), penyisipan
langsung (straigh insertion), penyisipan biner (binary insertion), shell sort
(diminishing increment sort), quick sort (partition excenge sort), radix sort serta
merge sort (two_way merge sorth)

Dalam pengurutan data yang sedikit, penggunaan metode seleksi langsung atau
penyisipan lebih efisiensi dan menguntungkan, namun jika data yang di gunakan
cukup banyak maka kedua metode tersebut tidak efisien lagi. Masing-masing metode
tentu saja memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri.

Metode Seleksi Langsung (Straigh Selection)


Prosedur pengurutan data dengan metode seleksi langsung cukup sederhana dan
mudah di pahami. Untuk memperoleh data dalam kondisi urut naik, maka prosedur
yang dilakukan dalam metode ini dapat di jelaskan sebagai berikut:
1. Pada tahap pertama, data terkecil harus di cari dari seluruh data dan kemudian
di tempatkan pada posisi urut pertama.
2. langkah ke dua adalah mencari data terkecil kedua dari seluruh data kecuali
yang pertama dan kemudian di tempatkan pada posisi urut ke dua.
3. Langkah ke tiga adalah mencari data terkecil ke tiga dari seluruh data pertama
dan kedua, dan kemudian ditempatkan pada posisi urutan ke tiga. Proses
tersebut di ulang terus menerus sehingga semua data akan menempati posisi
secara tepat sehingga menghasilkan sekumpulan data yang urut.

Proses dalam langkah pertama di lakukan dengan cara mengambil data pertama dan
kemudian membandingkan dengan data kedua. Bila harga data pertama lebih besar
dari harga data pada urutan dua, maka tukarkan harga data pertama dengan harga data
ke dua. Jika data kedua lebih besar dari data pertama, maka proses dilanjutkan dengan
membandingkan data pertama dengan ke tiga. Jika data pertama lebih besar, maka
tukarkan data pertama dengan data ke tiga. Teruskan proses tersebut sehingga data
pertama selesai di bandingkan dengsn seluruh data yang ada, sehingga di temukan
harga data terkecil dan kemudian di tempatkan pada urutan pertama. Langkah
selanjutna data pertama tidak di proses lagi.

Pada langkah ke dua, data kedua di bandingkan dengan data ke tiga. Bila data kedua
lebih besar dari urutan ke tiga, maka tukarkan data kedua dengan ketiga. Jika data
ketiga lebih besar, maka proses di lanjutkan untuk membandingkan data kedua
dengan deta ke empat. Jika data kedua lebih besar, maka tukarkan data kedua dengan
keempat. Teruskan proses tersebut hingga data kedua selesai di bandingkan dengan
seluruh data yang ada. Sehingga akhirnya di peroleh data yang terkecil dan di
tempatkan pada urutan ke dua.

Pada langkah selanjutnya, ulangi proses tersebut untuk menemukan data terkecil
ketiga,keempat kelima dan seterusnya. Sehingga data menempati posisi yang tepat,
sehingga pada akhirnya kitaa memperoleh data dalam urutan naik.

Contoh: Pengurutan data secara urut naik dengan metode seleksi langsung
Data : 12 29 17 56 11 23

Iterasi Hasil Proses


0 12 29 17 56 11 23
1 11 12 29 17 56 23
2 11 12 17 29 56 23
3 11 12 17 23 29 59
4 11 12 17 23 29 59
5 11 12 17 23 29 59

Jika data yang di ingin kan berada dalam kondisi urut turun maka proses
perbandingannya tinggal di balik saja. Pada langkah pertama, data pertama di
bandinggkan dengan data kedua. Bila harga data pertama lebih kecil dari harga data
pada urutan kedua, maka tukarkan data pertama dengan kedua. Jika data kedua lebih
kecil dari data data pertama, maka proses dilanjutkan dengan membandingkan data
pertama dengan data ketiga. Jika data pertama lebih kecil maka tukarkan data pertama
dengan ketiga. Teruskan proses tersebut sehingga data pertama selesai di bandingkan
dengan seluruh data yang ada. Hasilnya kemudian ditempatkan pada urutan pertma.

Pada langkah kedua, data kedua dibandingkan dengan data ketiga. Bila data kedua
lebih kecil daripada data ke tiga, maka tukarkan data kedua dengan data ketiga. Jika
data ketiga lebih kecil dari data kedua, maka proses dilanjutkan untuk
membandingkan data ke dua dengan keempat. Jika data kedua lebih kecil, maka
tukarkan data kedua dengan data keempat. Teruskan proses hingga data kedua selesai
di proses sehingga ditemukan data terbesar. Hasil kemudian di tempatkan pada urutan
ke dua.

Proses pada langkah-langkah selanjutnya adalah mengulangi proses tersebut untuk


menemukan data terbesar ketiga, ke empat dan seterusnya. Sehngga pada akhirnya
akan di peroleh data dalam kondisi urut turun.

Contoh: Pengurutan data secara urut turun dengan metode seleksi langsung

Data : 12 29 17 56 11 23

Iterasi Hasil Proses


0 12 29 17 56 11 23
1 56 11 12 29 17 23
2 56 29 11 12 17 23
3 56 29 23 11 12 17
4 56 29 23 17 11 12
5 56 29 23 17 12 11
<
&lt;
>
&gt;

&larr;

&rarr;
&
&amp;
"
&quot;

Spasi
&nbsp;
©
&copy;
®
&reg;
±
&plusmn;
»
&raquo;

Anda mungkin juga menyukai