Anda di halaman 1dari 4

Pada ibu hamil terutama pada trimester tiga akan terjadi perubahan metabolisme pada tubuh.

Metabolisme karbohidrat pada ibu hamil mengalami perubahan sehingga glukosa untuk janin cukup tersedia. Keadaan ini berpotensi menimbulkan diabetes kehamilan. Human Placenta Lactogen (HPL) menyebabkan terjadinya lipolisis (penguraian lemak) dan meningkatkan asam lemak bebas di dalam plasma yang berdampak pada penyiapan sumber energi pengganti untuk ibu. HPL menggangu kerja insulin sehingga kebutuhan insulin bertambah. Perubahan ini dapat menyebabkan diabetes kehamilan pada wanita yang tidak mampu memenuhi peningkatan kebutuhan akan insulin tersebut. Untuk metabolisme lemak juga mengalami peningkatan. Penimbuanan lemak ini berlatar belakang upaya proteksi seandainya pada akhir kehamilan ibu menderita kelaparan atau bekerja terlalu berat. Lemak dalam plasma meningkat pada paruh terakhir kehamilan, menyebabkan nafsu makan menurun. Seandainya keadaan ini berlangsung lama, tubuh akan menggunakan cadangan lemak tersebut sehingga akan terbentuk keton yang dapat menyusup ke dalam urin serta cairan amnion.

Pada kasus diatas ibu K mengalami Anemia ringan dan kekurangan nutrisi dikarenakan ibu K porsi makan seperti biasa padahal kebutuhan asupan nutrisi pada kehamilan trimester II dan III mengalami peningkatan dari kebutuhan asupan nutrisi sebesar 300 Kkal. Ini dapat dikarenakan metabolisme lemak pada ibu K terlalu tinggi dan berlebih sehingga penimbunan lemak pada plasma terlalu berlebih sehingga terjadi penurunan nafsu makan . hal ini dapat menimbulkan masalah kekurangan nutrisi sehingga tidak memenuhi kebutuhan ibu K. Ini menjadikan ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuh ibu K yang dapat membahayakan kemamilannya. Kekurangan energi terjadi pada trimester II dan III dapat menghambat pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya. Pertambahan berat < 1 kg selama trimester II, apalagi trimester III dapat memperbesar risiko kelahiran berat badab rendah, pemunduran pertumbuhan dalam rahim, serta kematian perinatal. Pada saat melahirkan ibu dapat mengalami keleahan dan sulit untuk mengeluarkan bayinya, hal ini dapat disebabkan karna ibu kekurangan energy untuk kontraksi uterusnya. Dan pada masa nifas, ibu akan mengalami masa nifas yang cukup lama karna energy yang dibutuhkan untuk masa pemulihan setelah melahirkan dibandingkan dengan masukan nutrisi tidak adekuat

8. Pathway

Ibu K Hamil 7 bulan (trimester III) Tidak ada peningkatan porsi makan

Kurang makan sayuran hijau , buahbuahan berwarna dan lauk pauk

Kurangnya zat besi dalam tubuh ibu hamil Kadar Hb rendah (9mmHg)

Anemia ringan

Beresiko pada kehamilannya

Beresiko pada saat melahirkan

Beresiko saat nifas

Rendahnya kemampuan jasmani ibu , sel-sel tubuh tidak cukup mendapatkan pasokan oksigen

Persalinan sulit dan lama , bayi premature , perdarahan , kematian ibu

Gangguan antar proses pemulihan rahim kurang sempurna, daya tahan thdp infeksi dan stres berkurang , produksi ASI rendah

10. Perencanaan Keperawatan Ibu K yaitu: No. 1 Data Etiologi Masalah Terkena Anemia

Laboratorium : Hb 9 g/dl, penurunan tidak nafsu makan, tidak ada Hb peningkatan porsi makan.

Asupan nutrisi biasa saja tidak anoreksia ada peningkatan nafsu makan padahal telah 7 bulan

Resiko

gangguan

asupan

nutrisi kurang dari kebutuhan

Diagnosa keperawatan: 1. Terkena Anemia b/d penurunan Hb 2. Resiko gangguan asupan nutrisi asupan nutrsi kurang dari kebutuhan b/d anoreksia Diagnosa 1. Tujuan Intervensi a. Anjurkan klien untuk mengkonsumsi tablet Fe 8 g/hari b. Beri pendidikan kesehatan pada klien dan keluarga bahaya yang dapat terjadi jika mengalami anemia saat hamil 2. Resiko gangguan Asupan asupan nutrisi klien kurang kebutuhan anoreksia dari ditandai b/d kenaikan badan sekitar kg tiap nutrisi a. Kaji makanan dan minuman yang terpenuhi dengan berat sekitar 0,34-0,50 minggu dilakuakn disukai dan tidak disukai b. Anjurkan pada ibu makanan untuk gizi

Terkena Anemia Hb klien meningkat b/d penurunan Hb menjadi 11 g/dl setelah dilakuakn proses keperawatan selama 2 x 24 jam

mengkonsumsi seimbang

c. Anjurkan pada ibu untuk makan sedikit tapi sering d. Libatkan keluarga agar membantu ibu untuk mengkonsumsi makanan gizi seimbang e. Anjurkan untuk mengurangi kerja

setelah

proses keperawatan selama 1 minggu.

berat sehingga metabolisme lemak tidak terlalu meningkat dan lemak dalam plasma tidak terlalu banyak

11. Fungsi Fe/Zat Besi Pada Kehamilan Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin), hal ini sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi sel darah merah dan membentuk sel darah merah pada janin dan plesenta. Selain itu, mineral ini juga berperan sebagai komponen untuk membentuk mioglobin (protein yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat di tulang tulang rawan dan jaringan penyambung) serta enzim. Zat besi juga berfungsi dalam pertahanan tubuh. Manfaat zat besi bagi ibu hamil: 1. Menghilangkan rasa lemas, mudah lelah, pusing-pusing, mata berkunangkunang, dan muka pucat 2. 3. 4. 5. Badan terasa lebih bertenaga dan bersemangat Dapat memperlancar persalinan Mempercepat ASI keluar setelah melahirka Dapat mencegah perdarahan saat melahirkan, sehingga akan menghemat biaya melahirkan Ibu hamil perlu minum tablet Fe terutama sejak trisemester ketiga atau sejak hamil tujuh bulan sampai melahirkan, bahkan untuk ibu hamil yang pekerjaannya berat, kurang banyak makan sayuran hijau dan makan lauk hewani, tablet Fe perlu diminum lebih awal lagi, sehingga badan tidak mudah lelah, tidak sering pusingpusing, dan lebih bersemangat.

Anda mungkin juga menyukai