Kc =
Kc = Kc = 20
Sisa
(0.1-x)
(0.1-x)
(0.2+x)
Kc =
20
20
x1 = 1.36
RT
Maka, 3. ( E )
Suatu kesetimbangan dikatakan dinamis, apabila dalam keadaan setimbang reaksi berlangsung dua arah dan bersifat mikroskopis.
Alasan : Sifat mikroskopis adalah sifat-sifat yang diamati (diukur) pada keadaan tetap, reaksi ini seolah-olah berhenti tetapi tetap berlangsung. Kesetimbangan yang tercapai saat laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik.
4. ( D ) Alasan :
eksoterm
2SO2(g) + O2(g)
endoterm
2 SO3(g)
H = - 188,2 Kj
Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm yang ditandai dengan harga H negatif. Dengan menggunakan faktor yang mempengaruhi kesetimbangan maka, jika : Tekanan diperbesar = Volume mengecil sehingga kesetimbangan bergeser pada koefisien yang lebih kecil, yaitu SO3 yang merupakan produk hasil. Suhu diturunkan akan menyebabkan reaksi bergeser kearah reaksi eksoterm yang menyebabkan SO3 terbentuk semakin banyak. 5. ( B ) Alasan : 2N2O(g) + N2O4(g) 3N2(g) + 2H2O(g)
KC =
[ N 2 ]3 .[ H 2 O ] 2 [ N 2 O] 2 .[ N 2 O4 ]
6. ( D ) Alasan :
Diketahui :
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
M R S
3 mol
1 mol
P tot = 5 atm
2NH3(g)
N2(g) + 3H2(g)
M R S
[Ag+ ].[Cl-]