Anda di halaman 1dari 6

Laboratorium Kimia SMK NEGERI 10 SEMARANG

Praktikum Kelas XI Semester I


2014 / 2015
Judul
Materi
Identitas Kelompok
Anggota

Kelas
Tanggal

: Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm


: Termokimia
: Kelompok ..
: ...................................................... No absen ..
: ...................................................... No absen ..
: ...................................................... No absen ..
: ...................................................... No absen ..
: ...................................................... No absen ..
: .....................
: ......................................

Lembar Kegiatan Siswa


I. Tujuan Praktikum :
..
II. Dasar Teori
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan sehingga
menyebabkan kalor lingkungan menurun (reaksi yang menyebabkan penurunan suhu) dan
meyerap kalor terus-menerus dari lingkungan (memerlukan pemanasan terus-menerus).
Contoh reaksi endoterm antara lain:
1. Reaksi antara barium hidroksida (Ba(OH)2) dan kristal amonium klorida (NH4Cl)
dengan penambahan beberapa tetes air. Reaksi yang berlangsung sebagai berikut:
Ba(OH)2(aq) + 2NH4Cl(s) + H2O(l)
BaCl2(aq) + 2NH4OH(aq) + H2O(l)
2. Peristiwa pembekuan es.
3. Reaksi antara amonium tiosianat (NH4SCN) dan barium hidroksida dekahidrat
(Ba(OH)2.10H2O).
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang membebaskan kalor ke lingkungan sehingga
menyebabkan kalor lingkungan menigkat (reaksi yang menyababkan peningkatan suhu)
dan pada kondisi tertentu memerlukan pemanasan tetapi tidak terus-menerus.
Adapun contoh reaksi eksoterm :
1. Reaksi reaksi pembakaran, seperti pembakaran kayu, pembakaran metana, dan
pembakaran propana.
2. Reaksi antara karbit dan air untuk proses las.
3. Reaksi antara kapur (CaO) dan air untuk melapisi tembok. Reaksi ini menghasilkan
Ca(OH)2 melalui persamaan reksi berikut:
CaO(S) + H2O(l)
Ca(OH)2(aq) + panas
Reaksi endoterm menyerap sejumlah energi sehingga energi sistem bertambah,
artinya entalpi produk (HP) lebih besar daripada entalpi pereaksi (HR). Akibatnya
perubahan entalpi (H), yaitu selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (H P
HR) bertanda positif.
(bertanda positif)
Reaksi endoterm: H = HP HR > 0

Reaksi eksoterm akan membebaskan energi sehingga entalpi sistem berkurang,


artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu perubahan
entalpinya bertanda negatif.
Reaksi eksoterm: H = HP HR < 0

(bertanda negatif)

III.Alat dan Bahan


a) Alat yang digunakan
Nama Alat

Jumlah

b) Bahan yang digunakan :


Nama Bahan
Jumlah

IV. Cara Kerja :


1. Menyiapkan bahan-bahan tersebut di atas.
2. Berilah label pada masing-masing gelas kimia A dan B
3. Memasukkan larutan HCl dalam gelas A, mengukur suhunya
4. Kemudian menambahkan bubuk kapur dan aduk hingga larut semua kemudian
mengamati suhunya melalui thermometer.
5. Memasukkan Aquades dalam gelas B, mengukur suhunya
6. Kemudian menambahkan bubuk urea dan aduk hingga larut semua kemudian
mengamati suhunya melalui thermometer.
7. Mencatat hasil pengamatan yang diperoleh
V. Tabel Data Pengamatan :
Gelas A
HCl(aq) + CaCO3(s)
Suhu Awal (T1)
Suhu Akhir (T2)
T
Suhu lingkungan

Gelas B
CO(NH2)2(s) + H2O(l)

Jenis Reaksi

VI. Kesimpulan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
VII.Pertanyaan :
1. Berikan persamaan reaksi yang terjadi dari kedua percobaan tersebut ?
Gelas A :..
Gelas B :..
2. Reaksi apakah yang terjadi pada tabung A? Apakah tanda dari perubahan entalpinya?
Mengapa?

3. Reaksi apakah yang terjadi pada tabung B? Apakah tanda dari perubahan entalpinya?
Mengapa?

4. Gambarlah diagram tingkat energi untuk kedua reaksi no 1 ?

5. Berikan masing-masing 5 contoh reaksi eksoterm dan reaksi endoterm di kehidupan


sehari-hari!

Laboratorium Kimia SMK NEGERI 10 SEMARANG


Praktikum Kelas XI Semester I
2014 / 2015
Judul
Materi
Identitas Kelompok
Anggota

Kelas
Tanggal

: Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm


: Termokimia
: Kelompok ..
: ...................................................... No absen ..
: ...................................................... No absen ..
: ...................................................... No absen ..
: ...................................................... No absen ..
: ...................................................... No absen ..
: .....................
: ......................................

Lembar Kegiatan Siswa


I. Tujuan Praktikum :
Siswa dapat mengetahui reaksi endoterm dan reaksi eksoterm
II. Dasar Teori
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan sehingga
menyebabkan kalor lingkungan menurun (reaksi yang menyebabkan penurunan suhu) dan
meyerap kalor terus-menerus dari lingkungan (memerlukan pemanasan terus-menerus).
Contoh reaksi endoterm antara lain:
4. Reaksi antara barium hidroksida (Ba(OH)2) dan kristal amonium klorida (NH4Cl)
dengan penambahan beberapa tetes air. Reaksi yang berlangsung sebagai berikut:
Ba(OH)2(aq) + 2NH4Cl(s) + H2O(l)
BaCl2(aq) + 2NH4OH(aq) + H2O(l)
5. Peristiwa pembekuan es.
6. Reaksi antara amonium tiosianat (NH4SCN) dan barium hidroksida dekahidrat
(Ba(OH)2.10H2O).
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang membebaskan kalor ke lingkungan sehingga
menyebabkan kalor lingkungan menigkat (reaksi yang menyababkan peningkatan suhu)
dan pada kondisi tertentu memerlukan pemanasan tetapi tidak terus-menerus.
Adapun contoh reaksi eksoterm :
4. Reaksi reaksi pembakaran, seperti pembakaran kayu, pembakaran metana, dan
pembakaran propana.
5. Reaksi antara karbit dan air untuk proses las.
6. Reaksi antara kapur (CaO) dan air untuk melapisi tembok. Reaksi ini menghasilkan
Ca(OH)2 melalui persamaan reksi berikut:
CaO(S) + H2O(l)
Ca(OH)2(aq) + panas
Reaksi endoterm menyerap sejumlah energi sehingga energi sistem bertambah,
artinya entalpi produk (HP) lebih besar daripada entalpi pereaksi (HR). Akibatnya
perubahan entalpi (H), yaitu selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (H P
HR) bertanda positif.
(bertanda positif)
Reaksi endoterm: H = HP HR > 0

Reaksi eksoterm akan membebaskan energi sehingga entalpi sistem berkurang,


artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu perubahan
entalpinya bertanda negatif.
Reaksi eksoterm: H = HP HR < 0

(bertanda negatif)

III.Alat dan Bahan


a) Alat yang digunakan
Nama Alat
Gelas kimia 250 ml
Spatula
Termometer

Jumlah
2 buah
2 buah
1 buah

b) Bahan yang digunakan :


Nama Bahan
Jumlah
Kertas label
Urea CO(NH2)2
Larutan HCl 1 M
Aquades
Kapur

Secukupnya
1 sendok
makan
50 mL
50 mL
1 batang,
haluskan

IV. Cara Kerja :


1. Menyiapkan bahan-bahan tersebut di atas.
2. Berilah label pada masing-masing gelas kimia A dan B
3. Memasukkan larutan HCl dalam gelas A, mengukur suhunya
4. Kemudian menambahkan bubuk kapur dan aduk hingga larut semua kemudian
mengamati suhunya melalui thermometer.
5. Memasukkan Aquades dalam gelas B, mengukur suhunya
6. Kemudian menambahkan bubuk urea dan aduk hingga larut semua kemudian
mengamati suhunya melalui thermometer.
7. Mencatat hasil pengamatan yang diperoleh
V. Tabel Data Pengamatan :
Gelas A
HCl(aq) + CaCO3(s)

Gelas B
CO(NH2)2(s) + H2O(l)

Suhu Awal (T1)

Suhu Akhir (T2)

T (selisih suhu)

Suhu lingkungan

Naik (panas)

Turun (dingin)

Jenis Reaksi

Eksoterm

Endoterm

VI. Kesimpulan
No.
Eksoterm
1 Reaksi yang melepaskan kalor
2 Kalor dari sistem lepas ke
lingkungan
3 Lingkungan panas
4
Hp < Hr H = negatif (-)

Endoterm
Reaksi yang menerima kalor
Kalor dari lingkungan masuk ke
sistem
Lingkungan dingin
Hp > Hr H = positif (+)

VII.Pertanyaan :
1. Berikan persamaan reaksi yang terjadi dari kedua percobaan tersebut ?
Gelas A : CaCO3 + 2HCl CaCl2 + CO2 + H2O
Gelas B : CO(NH2)2 + H2O 2NH3 +CO2
2. Reaksi apakah yang terjadi pada tabung A? Apakah tanda dari perubahan entalpinya?
Mengapa?
Terjadi reaksi eksoterm
H = negatif (-), karena entalpi produk lebih kecil daripada entapi reaktan
3. Reaksi apakah yang terjadi pada tabung B? Apakah tanda dari perubahan entalpinya?
Mengapa?
Terjadi reaksi endoterm
H = positif (+), karena entalpi produk lebih besar daripada entapi reaktan
4. Gambarlah diagram tingkat energi untuk kedua reaksi no 1 ?

5. Berikan masing-masing 5 contoh reaksi eksoterm dan reaksi endoterm di kehidupan


sehari-hari!

Anda mungkin juga menyukai